TERJEMAHAN
Dari Buku Sumber:„CLASSROOM ACTIVITIES FOR HELPING SLOWER LEARNING CHILDREN‟
Tahun Terbit: 1974
Nama Pengarang: Virginia Lucas, Ph.D. & Walter B. Barbe, Ph.D.
Nama Penerbit: The Center for Applied Research in Education, Inc.
Tempat diterbitkan: West Nyack, New York 10994
Oleh
BANDI DELPHIE
Dosen PLB – FIP UPI
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2002
Kata Pengantar
Buku dengan judul: Classroom for Helping Slower Learning Children, oleh Lucas,V & Barbe, W.B. walaupun diterbitkan pada tahun 1974 oleh : The Center for Applied research in Education,Inc. New York, ternyata sangat menarik untuk disimak dan dipelajari oleh pemerhati dunia pendidikan anak-anak, khususnya bagi para guru, orang tua, praktisi pendidikan ataupun therapist yang senang bergelut dengan mereka yang tergolong dengan sebutan ―anak lambat belajar‖ (slower learning children).
Penyampaian materi melalui sebuah permainan sangatlah menarik bagi setiap anak, karena suatu permainan akan berguna bila disampaikan kepada seorang anak sesuai dengan kemampuan fungsional (meliputi kemampuan sensorimotor, kreativitas, interaksi sosial dan berbahasa secara konseptual) dari setiap anak yang bersangkutan, dan tentu saja disesuaikan dengan keinginan dan ―keberadaan‖
diri anak yang bersangkutan.
Terjemahan nama suatu permainan ini masih memakai bahasa aslinya. Hal ini dimaksudkan agar setiap pembaca dapat mengintepretasikan secara bebas guna mencarikan nama khusus yang dianggap sepadan atau sesuai dengan keadaan lingkungan masing-masing. Tujuan dari penerjemahan dari buku ini tidak lain ingin mengajak para pembaca untuk turut berkreasi terhadap suatu permainan, melalui contoh-contoh yang ada dalam isi buku.
Bandung, Februari 2002.
Penyadur, Bandi Delphie
i
Daftar Isi
Halaman:
Kata Pengantar ... i.
Daftar Isi ... ii
I. Kegiatan untuk Membantu
Anak Yang Lambat Belajar ... 1.
- Siapakah Anak yang Lambat Belajar‖ itu?
- Penataan Suasana Lingkungan.
II. Aktivitas yang Beragam (Bebas):
Yang Utama, Menengah, dan
(lanjutannya) Yang Terbaik. ... 6.
- Sound Book (6) - Snap-On (7) - Raaised Dots (8) - Ring of Sight Word (9) - Name of Picture (10).
- A Starter Picture (11).
- Egg Carton Math (12).
- Calender Math (13).
- Spelling Stations (14).
- Make a Big Word (15).
- Unscrabamble (16).
- Where Does It Go? (17).
- News of The day? (18).
- Telephone-Informatin Please (19).
- Repairs (20).
- Comoc Strip Worksheet (21).
- Using a Catalog (22).
- Weighing (23).
- Reporter (28).
- Original Crossword (25).
- Graphs (26).
ii.
III. Kegiatan Kelompok:
Dasar, Sedang, dan Yang Tertinggi. ... 28.
- Lollipops (28) - The Race (29) - Footprints (30) - Vowel Rummy (31) - Word Trickery (32) - Clothesline (33)
- Follow the Yellow Brick Path (34) - Word Buider Game (35)
- Word Baseball (36) - Stage Coach (37) - Hangman (38)
- Choral Reading With ―Pop Times‖ (39) - What Am I ? (40).
- Ecology (41).
Sumber Yang Berguna ... 42.
LAMPIRAN (Fotocopy Buku Asli) ... 43.
iii.
TERJEMAHAN
Dari Buku Sumber: Play Therapy A Non-direcyive Approach for Children and Adolescents.
Nama Pengarang: Kate Wilson, Paula Kendrick, dan Virginia Ryan.
Tempat & Tahun Diterbitkan: London: 1992
Nama Penerbit: Bailliere Tindall, 24-28 Oval Road London NWI 7DX, UK.
Oleh Bandi Delphie
Dosen Terapi Permainan PLB FIP UPI
Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
2002
KATA PENGANTAR
Dalam melakukan bimbingan dengan menggunakan permainan terhadap seorang anak yang emosional, perkembangan emosi dari anak yang bersangkutan sangat mempengaruhi terhdap proses pelaksanaan suatu bimbingan dengan permainan (play therapy).
Pendekatan secara tidak diarahkan ( non-directive approach) merupakan salah satu cara pendekatan untuk membantu terhadap anak-anak yang secara langsung ataupun tidak langsung terlantarkan, baik secara fisik maupun emosional dan seksualnya. Dalam pelaksaaan terapi permainan, diperlukan adanya hubungan langsung secara timbal balik dan bertatap wajah. Begitu pula dalam melakukan komunikasi selama proses terapi dengan menggunakan bentuk permainan untuk ―menghilangkan‖ atau sedikitnya
―menurunkan‖ perilakau salah suai (mal-adjustment).
Pencipta pola pendekatan secara non-directive psychotherapy adalah Karl Rogers.
Ia berpendapat bahwa melalui permainan seorang anak akan dapat melakukan ekspresi- diri secara wajar (1947:16). Selanjutnya dalam proses penyembuhan seorang anak diperlukan pembinaan rasa saling percaya antara anak dengan konselor. Dalam psikologi, rasa percaya antara satu dengan lainnya diperlukan suatu pemahaman tentang perkembangan emosi seseorang. Dalam rangka inilah penyadur merasa perlu untuk menerjemahkan salah satu bab dari buku sumber yang berjudul: Play Therpy A Non- directive Approach for Children and Adolescents (1992:135-158), dikarang oleh: Kate Wilson, Paula Kendreick dan Virginia Ryan
Terjemahan yang dilakukan dengan cara pengambilan ―inti sari‖ dari sumber bacaan, dimaksudkan agar para pembaca dapat secara langsung dapat ―memetik‖ wacana yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan dalam menambah wawasan mengenai anak yang berkaitan dengan perkembangan emosionalnya, agar dapat mengaplikasikannya kepada bentuk terapi permainan. Tentu saja terjemahan ini masih sangat kurang, oleh sebab itu diharapkan para pembaca dapat ―meninjau‖ secara lebih lanjut sumber aslinya yang sengaja penyadur lampirkan.
Bandung, Maret 2002
Penyadur, Bandi Delphie
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i.
DAFTAR ISI ... ii.
BAGIAN SATU ... 1.
-Perkembangan Emosi Awal (1)
-Hubungan Dasar Kepercayaan Dengan Terapi Permainan (2).
-Perkembangan otonomi (4).
BAGIAN DUA ... 6.
-Perkembangan Emosi Pada Masa Anak-anak (6).
BAGIAN TIGA ... 11.
-Terapi Permainan, Bentuk dan Identitasnya (11)
ii.
TERJEMAHAN
Dari Buku Sumber: “ LET ME PLAY‟ Halaman: 137- 246
Nama Pengarang: Dorothy M. Jeffree, Roy McKonkey, dan Simon Henson Tempat / Nama Penerbit: Great Britain: A Condor Book Souvenir Press (E & A) LTD.
Tahun terbit: 1994
Oleh
BANDI DELPHIE
Dosen Terapi Permainan PLB FIP UPI
Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
2001.
KATA PENGANTAR
Terjemahan mengenai jenis-jenis permainan sosialisasi, imajinatif, dan puzzle yang diambil dari buku sumber dengan judul ―Let Me Play ―dikarang oleh Dorothy M.
Jeffree, Roy McKonkey dan Simon Henson, tahun terbit 1994 diterbitkan di Great Britain: oleh penerbit Souvenir Press (E & A ) Ltd. , diharapkan dapat membantu para orang tua, guru pendidikan luar biasa, praktisi lapangan yang menangani secara terapi terhadap anak-anak yang dianggap ―normal’ ataupun mereka yang tergolongkan dengan
―anak berkelainan khusus‖ baik secara fisik, emosional maupun mental.
Dewasa ini pola penyampaian bimbingan terhadap anak-anak dengan menggunakan permainan sangat digemari dan menjamur dalam penggunaannya di sekolah-sekolah yang menangani anak tumbuh kembang, usia dini, maupun anak yang mendekati masa remaja. Hal tersebut disebabkan karena bermain bagi seorang anak merupakan suatu bentuk penyampaian ekspresi dirinya, bersifat menyenangkan, dilakukan secara bebas dari tekanan atau paksaan perasaan hati (Erickson 1950: 214).
Permainan yang mengarah kepada kemampuan bersosialisasi, kemampuan untuk melakukan imajinasi serta dapat berkreasi melalui alat main-puzzle merupakan bentuk- bentuk permainan yang sering dilakukan oleh anak-anak di lapangan terbuka, ataupun dalam ruangan yang tertutup. Alat–alat main yang dapat meningkatkan kemampuan fungsional anak sering dipergunakan oleh para guru, orang tua dan praktisi lapangan terapi sebagai alat untuk mengarahkan perilaku adaptif anak agar mereka mampu hidup sesuai dengan lingkungan hidup dimana anak tersebut tinggal, sedikitnya dapat menurunkan derajat ―perilaku yang tidak diinginkan‖ atau mal-adaptif behavior.
Buku hasil terjemahan ini berisikan pembahasan dan beberapa contoh bentuk- bentuk permainan yang berkaitan dengan: permainan sosialisasi (Social Play), permainan imajinatif (Imajinative Play), dan permainan kreativitas dengan ,enggunakan puzzle (Puzzle It-Out Play). Mudah-mudahan saja dapat dipakai sebagai rujukan saat seseorang hendak memberikan bentuk kegiatan bermain terhdap anak.
Bandung, April 2001 Penyadur, Bandi Delphie
i
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR ... i.
DAFTAR ISI ... ii.
PENGANTAR PERMAINAN SOSIALISASI (SOCIAL PLAY) ... 1.
- Berinteraksi (1)
- Permainan Sosialisasi (1)
- Pentingnya permainan sosialisasi (2)
- Permainan sosialisasi bagi ―Anak Berkebutuhan Khusus‖ (3) - Tingkat perkembangan mental (4)
- Memilih aktivitas permainan (5) - Tabel permainan sosialisasi (6).
BROSUR I : BERMAIN DENGANKU (Play With Me) ... 7.
- Mempelajari bermain melalui orang tua (7)
BROSUR II : KITA BERDUA ... 16.
- Berlatih dengan orang tua (16) - Bertemu dengan anak lain (16) - Terbiasa dengan anak lain (17) - Mendorong anak bermain bersama (18)
- Semua permainan bisa menjadi permainan bersama (20) - Sekelompok anak (21)
BROSUR III ; MENGAMBIL GILIRAN ... 23.
- Hal penting bagi anak luar biasa (23) - Bagan 1 : mempelajari aturan (24) - Bagian 2 : memahami aturan (24) - Membuat permainan lebih sulit (26) - Aturan baru (27)
- Permainan lain (28) - Rintangan (29)
- Permainan luar ruangan (29).
ii.
PENDAHULUAN PERMAINAN IMAJINATIF (IMAJINATIVE PLAY) .... 31.
- Permulaan pada permainan imajinatif (31).
- Pentingnya bermain imajinatif (32).
- Dapatkah kota mengajar berimajinasi (33).
- Imajinasi dan anak luar biasa (34).
- Permainan anak dan bermain imajinasi (35).
- Keberanian bermain imajinasi (36).
- Tabel Permainan Imajinasi (36).
- Memilih kegiatan bermain (38).
-
BROSUR 1 : MARI BERPURA-PURA ... 39.
- Petunjuk Umum (39).
- Bagian 1: Memulai imajinasi (40).
- Bagian 2: Bermain Pura-pura ( 42).
- Bagian 3: Bermain Peran (46).
- Permainan berpura-pura menjadi orang lain (47).
- Perlengkapan pentas (47).
- Menjadi raksasa dan lain-lain (48).
- Drama dan Mime (48).
- Ceritera dalam per-adegan (49).
- Menceriterakan sebuah kisah : Bagian 1 (50).
- Mencerterakan sebuah kisah : Bagian 2. (53).
PENDAHULUAN PERMAINAN PUZZLE (PUZZLE IT-OUT ) ... 55.
- Pentingnya permainan puzzle (56).
- Permainan puzzle dan anak berkelainan (56).
Perkembangan permainan Puzzle (58).
BROSUR 1 : BAGAIMANAKAH CARA KERJANYA ? ... 60.
- Menumpuk-Menyusun (60).
- Buat seperti punyaku (61).
- Ambil Seutas tali (62).
- Tukar pasang (63).
- Mencampur warna (65).
- Tuangi aku lagu (66).
- Peti Harta Karun (68).
iii.
BROSUR 2 : SUKA DAN TIDAK SUKA ... 69.
Permainan mencocokkan (70) :
- Permainan Kartu Domino Berwarna (70) - Permainan Kartu Domino Berganbar (70) - Permainan ―Snap‖ (71).
- Permainan Gambar Binggo (71).
- Mencocokkan bentuk (72).
- Papan Berbentuk (72).
- Kotak Penempatan buatan sendiri (73).
- Makhluk yang besar dsn kecil (73).
- Permainan kembar (74).
- Satu demisatu membentuk SATU (74).
- Siapa yang membuat suara itu? (75).
- Berburu Bidal (76).
Permainan Memilih (77) :
- Sortirlah mereka (78).
- Tidak mirip sepenuhnya (79).
- Pemilihan gambar (80).
- Permainan kartu domino bergambar (81).
- Yang aneh dibuang (82).
- Apakah kegunaannya (82).
- Mengoleksi (83).
Lampiran gambar-gambar puzzle ... (84- 91).
-
iv
PLAY IN LANGUAGE DEVELOPMENT
(by Susan Ervin – Tripp)
( Bermain dalam Pengembangan Bahasa Oleh Susan Ervin-Tripp)
Alih Bahasa dari Buku Sumber:
“Play and The Social Context of Development in Early Care and Education” (1991)
Edited by Barbar Scales, Millie Almy, Ageliki Nicopoulu Published by: Teachers College Press. New York
Oleh
BANDI DELPHIE
Dosen Terapi PermainanPLB – FIP UPI
Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
2001
KATA PENGANTAR
Salah satu perkembangan dari anak-anak yng bersekolah di sekolah dasar adalah berbahasa, kebanyakan perkembangan terjadi dalam kosa kata, penyusunan kalimat yang rumit, keterampilan berbicara, menceriterakan suatu cerita, dan berbagai variasi persuasif diri.
Bermain merupakan suatu bentuk pembelajaran yang diprogramkan bagi pengembangan bahasa anak-anak usia dini. Tentu saja teman-teman sekelasnya sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mempelajari suatu bahasa.
Dalam buku ini Ervin, S. Ingin mengetengahkan pentingnya berbahasa lewat suatu kegiatan bermain yang diprogramkan secara khusus. Proses belajar seperti ini berdampak terhadap kemajuan pada setiap tingkat kemampuan berbahasa, seperti: berbicara dengan suara dan intonasi yang benar, menguaai banyak kosa-kata, mampu menyerap suatu sistim penggunaan kata kerja, dapat menampilkan sikap bersosialisasi dengan berucap dan bertindak dengan bahasa yang benar dan baik secara rutin.
Kesempatan melakukan suatu permainan yang disusun sedemikian rupa agar seorang anak mampu melakukan ekspresi diri melalui bahasa sangat dianjurkan oleh kalangan ahli pendidikan, misalnya melakukan kegiatan ―bermain peran‖ atau Role playing.
Diharapkan hasil terjemahan yang dianggap masih jauh dari memadai ini dapat dipergunakan sebagai wacana bacaan untuk memperluas wawasan kajian terhadap pendidikan bahasa terhadap anak usia dini melalui bentuk bermain.
Bandung , Juni 2001 Penyadur,
Bandi Delphie
i.
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR ... i.
DAFTAR ISI ... ii.
1. Bermain Dalam Perkembangan Bahasa ... 1.
2. Definisi Masalah ... 1.
3. Kondisi Belajar ... 2.
4. Belajar dari Saudara Kandung ... 3.
5. Usia Belajar ... 4.
6. Pengaruh Teman Sebaya dalam Belajar berbahasa ... 5.
7. Pembicaraan Tentang Konteks Bahasa ... 5.
8. Kesimpulan dar Konteks Bahasa ... 6.
9. Meramalkan Pembicaraan ... 6.
10. Koreksi ... 7.
11. Perubahan dan Kombinasi ... 8.
12. Belajar Bahasa dengan Mengarang: ... 9.
- Bunyi - Kosa Kata - Penilaian Sosial - Perluasan Sintaksis - Strategi Berbahasa. 13. Kesimpulan ... 12.
14. L A M P I R A N (Fotocopy Naskah Asli) ... 13.
ii.
TERJEMAHAN DARI:
Nama Buku : ―The Social Psychology of Childhood Disability”
Nama Pengarang: David Thomas
Tempat dan Nama Penerbit: London : Methuen & Co Ltd.
Tahun diterbitkan : 1978.
Oleh Bandi Delphie
Dosen PLB - FIP UPI No.Kode Dosen 1706
NIP. 130 321 074.
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2003
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR ... i.
DAFTAR ISI ... iii.
BAB I PSIKOLOGI SOSIAL DAN ANAK BERKELAINAN ... 1.
-Definisi Psikologi Sosial (1).
-Psikologi Sosial dan Anak Berkelainan (2).
-Menyikapi terhadap ―kedtidakmampuan: (6).
-Sifat Normal dan Ketidaknormalan (8).
-―ketidakmampuan‖ : sebagai suatu bentuk penyimpangan (9).
-Memahami perilaku sosial (11).
BAB II ANAK-ANAK BERKELAINAN ... 12.
-Klassifikasi (12).
-Kesehatan anak-anak --- Pola-pola perubahannya (14).
-Menyikapi Anak-anak Berkelainan (15).
-Psikologi Sosial dari Anak-anak Berkelainan (16).
-Sosiologi Anak Berkelainan (17).
-Epidemiologi dan ―Pemberian Label‖ (17).
BAB III MENYIKAPI ANAK-ANAK BERKELAINAN ... 18.
-Sikap Positif dan Negatif (18).
-Rentang Sosial dan Anak Berkelainan (18).
-Sikap dan Kepribadian (19).
BAB IV KELUARGA DAN ANAK-ANAK BERKELAINAN ... 20.
-Hubungan Keluarga (19(.
-Reaksi Permulaan (19).
-Interaksi dalam bersikap (19).
BAB V SEKOLAH DAN ANAK-ANAK BERKELAINAN ... 22.
-Sekolah sebagai sistim Sosial (22).
-Penerimaan Anak-anak Berkelainan di Sekolah (22), -Sekolah Khusus (23).
-Kelembagaan (23).
K E S I M P U L A N ... 24.
L A M P I R A N (Fotocopy Wacana/Teks Asli) ... 33.
iii
Terjemahan dari buku:
Dengan Judul: ―On Helping The Dyslexic Child “ Nama Pengarang: T.R. Miles
Tempat & Nama Penerbit: London / Methuen Educational Ltd.
Tahun Terbit : 1970.
OLEH
BANDI DELPHIE
Dosen PLB - FIP UPI
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2003
TERJEMAHAN DARI BUKU :
Judul : “ Maladjusted Children”
Nama Pengarang: Charles L.C. Burns
Tempat & Nama Penerbit: London / Hollis & Carter.
Tahun Terbit: 1955
Oleh
BANDI DELPHIE
Dosen PLB – FIP UPI
Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
2003
KATA PENGANTAR
Anak-anak yang mempunyai perilaku salah suai atau maladejusted children sangat menarik untuk diketengahkan, karena dalam terapi permainan mereka dapat diberikan terapi atau bimbingan yang bersifat rehabilitasi. Melalui psikoterapi khusus dengan menggunakan media permainan terapeutik, perilaku yang salah suai akan dapat dihilangkan atau paling sedikitnya dapat dikurangi.
Olehkarena kepentingan menambah wawasan mengenai anak yang berperilaku salah suai untuk dipakai sebagi kajian dalam usaha memberikan layanan bimbingan terhadapnya, maka buku sumber yang berjudul “Maladjusted Children” dikarang oleh Charles L.C. Burns walaupun penerbitannya pada tahun 1955 namun menurut saya --- sebagai penyadur dan pengajar mata kuliah:Terapi Permainan di Jurusan PLB- FIP UPI -- masih signifikan untuk dipelajari.
Tentu saja terjemahan ini masih sangat jauh dari memadai, namun disebabkan kebutuhan akan wacana berbahasa Indonesia dalam literatur ke-PLB-an yang sangat tidak memadai mudah-mudahan buku ini dapat ―memenuhi rasa kehausan‖ terhadap pengetahuan ke-PLB-an. Terimakasih.
Bandung, Januari 2003 Penyadur,
Bandi Delphie
I
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR ... i.
DAFTAR ISI ... ii.
PENDAHULUAN ... 1.
BAB I ANAK-ANAK YANG TIDAK DAPAT MENYESUAIKAN DIRI ... 2.
-A. Ketidak Pastian (4). -B. Anak Yang Suka Merampas (5). BAB II PEDOMAN MERAWAT ANAK ... 7.
-Metodenya (7). -Macam-macam Teknik Perawatan (11). BAB III PENGEMBANGAN SECARA ALAMI ... 12.
A. Langkahnya (12).
B. Pergaulan atau Persahabatan (12). C. Tingkatannya (13).
BAB IV SEKS PADA ANAK=ANAK ... 14.
BAB V TINDAK KEJAHATAN (KENAKALAN) ... 16.
ii.
BAB VI TEMPAT PERAWATAN ANAK-ANAK YANG MEMILIKI
KELAINAN MENTAL ... 18.
A. Perlakuan / Perawatan (19).
B. Toleransi/Tenggang Rasa (20).
C. Hubungan pribadi (21).
D. Kegiatan-kegiatan (21).
E.
BAB VII KEDEWASAAN ... 22.
A. Kedewasaan Merupakan Kemandirian (22).
B. Perkembangan Yang Sulit (22).
BAB VIII KEINGINAN, KEBIASAAN, DISIPLIN ... 23.
A. Keinginan (23) B. Kebiasaan (23).
C. Disiplin (23).
BAB IX PENDIDIKAN DAN KESEHATAN MENTAL ... 25.
A. Pendidikan (25).
B. Pendidikan Seni (25).
LAMPIRAN (Wacana atau Teks Buku Sumber Asli)
iii.
Nama Buku Sumber
: “Children With Special Needs”Pengarang : Michael Luxford Penerbit : Redwood Books – Floris Books
Tempat Penerbitan: Great Britain Tahun Terbit : 1994
OLEH
BANDI DELPHIE
Dosen PLB – FIP UPI
TERJEMAHAN
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2002
KATA PENGANTAR
Anak berkebutuhan khusus atau
Children With Special Needsbanyak dibicarakan dewasa ini menggantikan istilah lainnya yaitu
Handicapped Childrenantara lain :
dool (gila), onwijs (tolol), onnozel(tidak berfikir), arm van geest (miskin dalam berfikir) –yang sering dipakai di Belanda; atau: debiel (terbelakang), imbeciel (dungu), mongoolid (Down’s
Syndrome)—sebutan di Perancis; atau di Jerman disebut dengan:zwakzinning (lemah berfikir), gehandicapt (cacat mental), verstandalijk gehandicapt (kurang intelektuannya), geistige behinderung (tunagrahita),dan mensen mogellijkheden (orang dengan kemampuan luar biasa); Istilah
lainnya dari Inggris atau Amerika Serikat dikenal dengan istilah:
Mentally Retarded (cacat mental), Learning disabilities (kesulitan belajar).Istilah tersebut merupakan bentuk
Labelling yang harus dihindaridalam pemberian ―nama‖ terhadap mereka yang tergolong ke dalam anak yang kurang dalam intelektual dan/ mental. Labelling akan berdampak
―menyesatkan‖ dalam menyikapi mereka dan akhirnya kita berpandangan yang salah dalam ―hidup berdampingan‖ bersama mereka.
Berdasarkan hal tersebut, maka buku dengan judul ―Children With
Special Needs” (1994)karangan Michael Luxford memerlukan untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia agar para pembaca, orang tua, para praktisi, para pembuat kebijakan dalam pendidikan luar biasa dapat lebih memahami dan memberikan layanan dengan se-optimal mungkin sesuai dengan keberadaan mereka.
Tentu saja, terjemahan ini masih banyak kekurangan baik segi bahasa ataupun sistimatikanya, untuk hal ini penyadur memohon maklum dari para pembaca. Terimakasih.
Bandung, Agustus 2002 Penyadur, Bandi Delphie
i.
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR ... i.
DAFTAR ISI ... ii.
BAB I NORMAL DAN TIDAK NORMAL ... 1.
-Penemuan (1).
-Normal dan Tidak Normal (2).
-Latar Belakang Sejarah (5).
-Perbandingan Istilah (7).
-Perubahan Waktu (8).
BAB II SEJARAH PENDIDIKAN KURATIF ... 9.
-Pelopor Penyemangat (10).
-Pengaruh Steiner (14).
BAB III PERKEMBANGAN ANAK ... 17.
-Perkembangan Anak (18).
-Jalan Kecil dalam Pengalaman Masa Kanak-kanak : (20).
# Sebuah senyuman adalah pintu terbuka untuk Down’s Syndrome (20),
# Menunggu tanda anak dengan kelainan Autism (21),
# Cerebral Palsy (22),
# Selalu Tidak diduga-duga: Anak Hiperaktif (23),
# Penyakit kejang-kejang (24),
# Aphasia (25),
# Melebarnya pandangan (25),
# Anak berkepala besar (Hydrocepalus) (26),
# Pandangan mengenai warna (26)..
BAB IV LINGKUNGAN PENDIDIKAN KURATIF ... 28.
- Sikap (28) - Orang tua (29) - Di Panti (3)) - Pendidik (30).
L A M P I R A N
(Teks Asli yang di Copy, sebagai bahan kajian lebih jauh).
ii.
TERJEMAHAN
Dari Buku Sumber: ―I Can Use My Hands”
Nama Pengarang: Anne Richardson & Alison Wisbeach Nama Penerbit : The Toy Libraries Association / Herts, England.
Tahun Terbit : 1983.
OLEH
BANDI DELPHIE
Dosen Terapi Permainan Jurusan Pendidikan Luar Biasa
FIP UPI
URUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2003
KATA PENGANTAR
Dalam keterampilan fungsional bagi seorang anak, tangan memegang peranan sangat penting terutama dalam kemampuan psikomotor. Seorang anak yang dikategorikan sebagai anak dengan kebutuhan khusus, dalam kemampuan yang berkaitan dengan aspek kognitif –sensorimotor, gross dan fine motor – akan menemui hendaya dan berdampak pula terhadap kemampuan intelektual, seperti yang dialami oleh mereka yang tergolong kepada Intellectual Disabilities.
Kegiatan pembelajaran dan/ bimbingan dengan menggunakan peralatan main di sebuah ruangan ―perpustakaan alat main‖ atau Toy Libraries akan diperlukan sekali bagi mereka yang mempunyai hendaya (impairment in) pada gross dan fine motor jari-jemari dan tangannya. Dalam ilmu pendidikan luar biasa pendekatan dengan menggunakan permainan yang bersifat terapeutik dikenal dengan nama: Terapi Permainan atau Play Therapy.
Semoga saja apa yang diketengahkan oleh organisasi perpustakaan peralatan main dari Inggris ini dapat dipakai sebagai rujukan dalam program penyususnan kegiatan latihan yang berkaitan dengan terapi atau layanan bimbingan rehabilitasi terhadap anak- anak yang dikategorikan dengan Children With Special Needs. Tidak ada gading yang tak retak, begitu pula hasil terjemahan dari teks asli yang berjudul: I can Use My Hands dengan pengarang:Anne Richardson dan Alison Wisbeach, diterbitkan oleh Toy Libraries Association, tahun 1983.
Bandung, Mei 2003 Penyadur,
Bandi Delphie
i.
DAFTAR ISI
Halaman:
KATA PENGANTAR ... i.
DAFTAR ISI ... ii.
PERKEMBANGAN NORMAL FUNGSI TANGAN ... 1.
TAHAP PERKEMBANGAN GERAKAN TANGAN ... 2.
GERAKAN-GERAKAN TANGAN ... 5.
-Gerakan-gerakan yang berhubungan dengan bahu (5) -Gerakan-gerakan yang berhubungan dengan siku (6) -Gerakan-gerakan yang berhubungan dengan telapak tangan (6) -Gerakan-gerakan yang berhubungan dengan pergelangan tangan (6) MASALAH-MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI ... 7.
-Aktivitas Umum (7) -Mainan dan Permainan (7)
KOORDINASI TANGAN- MATA ... 8.
FUNGSI UTAMA TANGAN ... 9.
-Genggaman (10)
-Melepaskan dan Memindahkan (11)
ii.
PERGERAKAN JARI ... 12.
-Indeks Penggunaan Jari (12) -Penggunaan Ibu Jari (13) -Menjepit dan Menggenggam (14) -Ibu Jari dan Jari (14)
-Tiga Jari (15).
PUBLIKASI PENGALAMAN NOAH ... 16.
-Petunjuk Mainan yang baik (16) -Mendengar dan Berbicara (16)
-Mendorong Perkembangan Bahasa (15) -Posisi Untuk Bermain (16)
-Mucky Play (17) -Lakukan Sendiri (17)
-Desain dan Membuat Mainan Papan Magnet (17).
LAMPIRAN :
Copy dari Teks/Wacana Bacaan yang dipakai untuk terjemahan.