WEBINAR NASIONAL
“Generasi Z dalam Isu dan Permasalahan Gender Di Media Sosial”
Mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar
2021
A. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Generasi Z atau penduduk asli era digital lahir di dunia digital dengan teknologi lengkap PC, ponsel, perangkat gaming dan internet. Mereka menghabiskan waktu luang mereka untuk menjelajahi web, lebih suka tinggal di dalam ruangan dan bermain online daripada pergi keluar dan bermain di luar ruangan. Gen Z adalah generasi pertama yang dilahirkan ke dalam kehidupan di mana teknologi mobile ada di mana-mana; hanya itu yang mereka tahu. Generasi Z adalah tantangan, karena tampaknya mereka berperilaku berbeda terhadap generasi sebelumnya dan perilaku ini dapat menyebabkan perubahan perilaku konsumen. Wood (2013) menegaskan bahwa empat kecenderungan cenderung mencirikan Generasi Z sebagai konsumen: 1) Ketertarikan pada teknologi baru, 2) Desakan tentang kemudahan penggunaan, 3) Keinginan untuk merasa aman, dan 4) Keinginan untuk melarikan diri sementara realitas yang mereka hadapi. Mereka telah mengalami banyak hal dalam waktu singkat dan mengalami perubahan politik, sosial, teknologi, dan ekonomi (Ernest and Young, 2015)
Generasi Z yang mengakses media sosial dan internet melalui gawai tentu harus mendapatkan pemahaman tentang media literasi yang baik. Yang kadang dilupakan oleh para generasi internet ini adalah hal-hal yang diunggah di media sosial dan internet tidak akan terhapus. Meskipun dapat dihapus, itu memerlukan waktu dan usaha yang besar.
Sebab semua data memiliki rekam jejak di jaringan internet. Teknologi digital memberikan kesempatan untuk mempertegas arah kesetaraan gender masa kini. Dalam media digital, penyedia media dan audiensi memiliki posisi kuasa yang setara sehingga tercipta ruang yang interaktif (McPherson, dkk, 2008). Untuk menunjang pemahaman memanfaat teknologi digital diperlukan literasi media digital yang baik. Media sosial memberikan pemahaman kesetaraan gender dengan cara yang sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, selain memiliki banyak manfaat, internet juga memiliki banyak hal yang perlu diwaspadai seperti kejahatan cyber dan pencurian informasi. Untuk itu yang menjadi permasalahan dalam kajian ini adalah bagaimana cara yang efektif dalam memberikan informasi mengenai media literasi kepada generasi Z.
Setiap warga Negara berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakukan yang merendahkan derajat martabat manusia serta berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Seringnya perempuan dianggap sebagai yang lemah, sehingga dalam segala hal tanpa disadari terjadinya atau munculnya tindakan kekerasan, hal tersebut menunjukkan bahwa kekerasan yang berbasis gender masih menjadi pekerjaan rumah yang serius, sebab kekerasan berbasis gender merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). HAM dapat dimaknai sebagai seperangkat hak yang melekat pada setiap individu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kedudukannya sebagai Mahluk ciptaan tuhan yang maha esa.
Dengan berkembangnya penggunaan media sosial, membuka ruang baru terjadinya kejahatan jenis baru yang terjadi, salah satunya kekerasan berbasis gender. Adapun beberapa jenis-jenis kasus kekerasan berbasis gender yang terjadi di media sosial antara lain pelecehan online (cyber harassment), pendekatan untuk memperdaya (cyber grooming), peretasan (hacking), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi foto/video pribadi (malicious distribution), revenge porn, impersonasi, pencemaran nama baik, dan rekrutmen online (online recruitment). Sehingga diperlukan upaya penanggulangan yang tepat yakni melalui upaya penal dan non-penal yakni implementasi sistem peradilan pidana terpadu berkeadilan gender, pembaharuan peraturan, dan upaya pencegahan yang ditargetkan kepada masyarakat terutama pengguna media sosial.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Menyiapkan informasi seputar peran generasi z dalam isu dan permasalahan gender di Media Sosial
2. Menumbuhkan kesadaran pada mahasiswa dan masyarakat umum terkait Isu Permasalahan gender di Media Sosial
3. Membantu mencegah lahirnya permasalahan gender di Media Sosial dikalangan generasi z
4. Memberi ruang bagi para generasi z membangun pemahaman yang benar mengenai pemanfaatan media sosial dalam mengentaskan isu permasalahan gender
C. RUMUSAN MASALAH
Agar materi atau permasalahan yang disampaikan atau dikaji tidak melebar dan sesuai dengan maksud dan tujuan diadakan webinar ini, maka terdapat rumusan permasalahan yang dapat dijadikan kunci bagi narasumber, antara lain :
1. Peran generasi z dalam isu dan permasalahan gender di Media Sosial 2. Isu dan Permasahan Gender dalam Bimbingan dan Konseling
3. Pemanfaatan media sosial dalam mengentaskan isu permasalahan gender D. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu Webinar dimana pemateri secara umum membahas tentang generasi z dalam isu dan permasalahan gender di Media Sosial, Isu dan Permasahan Gender dalam Bimbingan dan Konseling, dan Pemanfaatan media sosial dalam mengentaskan isu permasalahan gender dengan metode diskusi dan tanya jawab.
Yang akan dilaksanakan pada :
Hari /Tanggal : Minggu, 12 Desember 2021 Waktu : 08.00 s/d 12.00 WITA
E. SASARAN PESERTA
Pada kegiatan ini sasaran peserta adalah Mahasiswa, Fresh graduate, Guru BK serta masyarakat umum
F. PENYELENGGARA KEGIATAN
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar Angkatan 2019 dari Kelas A
G. PENUTUP
Demikian TOR (term of reference) yang kami buat guna memberikan gambaran mengenai pentingnya Isu dan Permasalahan Gender di Media Sosial dengan metode diskusi dan tanya jawab dan dengan hal-hal yang terkait dengan materi ini sehingga dapat menjadi bahan acuan bagi pihak-pihak yang terkait dalam acara ini.
“GENERASI Z DALAM ISU DAN PERMASALAHAN GENDER DI MEDIA SOSIAL”
Narasumber : Dr. Merry Fridha Tripalupi., S.Sos, M.Si
Materi 1 : Isu dan Permasalahan Gender serta Peranannya di Media Sosial A. Gambaran Umum
Bentuk kemajuan terhadap kehidupan manusia adalah kehadiran jaringan dunia maya (internet) yang dapat diakses oleh siapa saja. Kemajuan ini tentu memiliki sisi baik dan buruk. Dari sisi baik, kehadiran dunia maya dapat menghubungkan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain tanpa perlu bertatap muka. Sedangkan dari sisi buruk, kehadiran dunia maya turut menyumbang munculnya berbagai tindak kejahatan yang muncul dengan berbagai modus yang memanfaatkan kemajuan teknologi ini.
B. Bentuk Acara
Bentuk acara dalam materi ini adalah panel diskusi, yang mana pembicara membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan “Isu dan Permasalahan Gender dan Peranannya di Media Sosial”. Adapun perlengkapan yang perlu disiapkan oleh pemateri yaitu Media Power Point berisi materi yang dibawakan dan perangkat serta media lain yang menunjang keberlangsungan materinya.
C. Peserta
Peserta webinar terdiri dari Mahasiswa, Guru BK serta masyarakat umum D. Target dan Sasaran Materi
Beberapa hal yang akan dibahas dalam materi ini adalah:
1. Memberikan pengetahuan/wawasan mengenai Isu dan Permasalahan Gender secara Umum yang ada di Masyarakat.
2. Memberikan pengetahuan/wawasan mengenai Isu dan Permasalahan Gender dimedia sosial.
3. Memberikan pengetahuan/wawasan bagaimana cara menyikapi isu kesetaraan gender yang ada.
4. Memberikan pengetahuan/wawasan mengenai Peran generasi Z di media sosial dalam menanggapi isu kesetaraan gender.
E. Tujuan Umum
Peserta dapat mendapatkan pengetahuan mengenai Isu dan Permasalahan Gender di Media Sosial dan Cara Penanganannya.
F. Acara
1. Pembacaan Curriculum Vitae (5 menit) 2. Penyampaian materi (45 menit)
3. Sesi tanya jawab dengan peserta (10 menit) Setelah semua narasumber memaparkan materi G. Waktu dan Tempat
Hari /Tanggal : Minggu, 12 Desember 2021 Waktu : 09.30 s/d 10.20 WITA H. Penutup
Term Of Reference ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan webinar dengan judul “Generasi Z dalam Isu dan Permasalahan Gender Di Media Sosial”
“GENERASI Z DALAM ISU DAN PERMASALAHAN GENDER DI MEDIA SOSIAL”
Narasumber : Akhmad Harum, S.Pd., M.Pd
Materi 2 : Isu dan Permasalahan Gender serta Penanganannya dalam Bimbingan dan Konseling
A. Gambaran Umum
Kesenjangan gender tampak masih terjadi di berbagai bidang pembangunan, misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, politik, dan di bidang pemerintahan. Gender diartikan sebagai konstruksi sosial tentang bagaimana menjadi laki-laki dan perempuan sebagaimana dituntut oleh masyarakat. Gender berkaitan dengan pembagian peran, kedudukan dan tugas antara laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh masyarakat berdasarkan sifat yang dianggap pantas bagi laki-laki dan perempuan menurut norma, adat, kepercayaan dan kebiasaan masyarakat.
B. Bentuk Acara
Bentuk acara dalam materi ini adalah panel diskusi, yang mana pembicara membahas tentang “Isu dan Permasalahan Gender serta Penanganannya dalam Bimbingan dan Konseling” . Adapun perlengkapan yang perlu disiapkan oleh pemateri yaitu Media Power Point berisi materi yang dibawakan dan perangkat serta media lain yang menunjang keberlangsungan materi.
C. Peserta
Peserta webinar terdiri dari Mahasiswa, Guru BK serta masyarakat umum D. Target dan Sasaran Materi
Beberapa hal yang akan dibahas dalam materi ini adalah:
1. Memberikan informasi berkaitan dengan generasi Z dalam Isu dan Permasalahan Gender.
2. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keterkaitan Isu dan Permasalahan Gender dengan Bimbingan dan Konseling
3. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Isu dan Permasalahan Gender dan penanganannya dalam Bimbingan dan Konseling.
E. Tujuan Umum
Peserta dapat mendapatkan pengetahuan tentang Isu dan Permasalahan Gender di Media Sosial dan kaitannya dengan Bimbingan dan Konseling.
F. Acara
1. Pembacaan Curriculum Vitae (5 menit) 2. Penyampaian materi (45 menit)
3. Sesi tanya jawab dengan peserta (10 menit) Setelah semua narasumber memaparkan materi G. Waktu dan Tempat
Hari /Tanggal : Minggu, 12 Desember 2021 Waktu : 10.20 s/d 11.10 WITA H. Penutup
Term Of Reference ini disusun sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan webinar dengan judul “Generasi Z dalam Isu dan Permasalahan Gender Di Media Sos
