• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERM of REFERENCE (ToR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TERM of REFERENCE (ToR)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TERM of REFERENCE (ToR)

WORKSHOP RENCANA AKSI PRIORITAS NASIONAL PROGRAM

MONITORING DAN EVALUASI CTI – CFF INDONESIA, PERIODE 2014 –

2016, HOTEL……. JAKARTA, 30 OKTOBER 2013

(2)

TERM of REFERENCE (ToR)

WORKSHOP RENCANA AKSI PRIORITAS NASIONAL PROGRAM MONITORING & EVALUASI PERIODE 2014-2016, CTI-CFF INDONESIA

Pendahuluan

Dianugerahi hampir 18% terumbu karang dunia, Indonesia berada tepat di pusat “Segitiga Karang” suatu kawasan dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 39.583 km2 atau sekitar 45,7% dari total 86.503 km2 luas terumbu di wilayah Segitiga Karang dengan puncak keanekaragaman hayati tertinggi antara lain 590 spesies karang batu dan 2.200 spesies ikan karang. Namun dilaporkan bahwa dari kombinasi ancaman lokal dan akibat perubahan suhu dan bleaching, hampir 45% terumbu karang Indonesia berada dalam ancaman tinggi sampai sangat tinggi (Huffard et al, 2012). Upaya perlindungan dan pengelolaan berkelanjutan di wilayah Segitiga Karang, termasuk Indonesia menjadi prioritas dalam rangka menjaga ekosistem pesisir, ketersedian stok ikan dan ketahanan pangan dari laut. Pada Bulan Mei 2009, Indonesia bersama lima (5) negara di Wilayah Segitiga Tiga Karang lainnya telah mendeklarasikan program bersama Coral Triangle Initiative-on Coral Reef, Fisheries and Food Security (CTI-CFF). Pada tingkatan nasional, secara operasional Indonesia menindaklanjuti dengan membentuk kelompok kerja (pokja) yang mendukung pelaksanaan 5 tujuan CTI-CFF yaitu Pokja Bentang Laut (Seascape), Pokja Pengelolaan Perikanan Berbasis Ekologi (Ecologycal Approach Fisheries Management), Pokja Konservasi Perairan (Marine Protected Area), Pokja Adaptasi Perubahan Iklim (Climate Change Adaptive) dan Pokja Spesies Terancam Punah (Threatened Species). Dukungan teknis yang bersifat lintas sektoral dan lintas pokja dibentuk untuk penguatan terhadap masing-masing pokja tersebut, salah satunya adalah Pokja Monitoring dan Evaluasi (Monitoring and Evaluation Working Group).

P2O LIPI diberi kepercayaan sebagai Koordinator Pokja Monitoring dan Evaluasi, Program CTI-CFF Indonesia Periode 2010-2013 dan 2014-2016 melalui dengan SK Menteri Perikanan Kelautan Nomor KEP.31/MEN/2012 dan SK Sekretaris Eksekutif Sekretariat Nasional CTI-CFF Indonesia Nomor: KEP.116/NCC/IX/2012 dan dirubah dengan SK Menteri Perikanan Kelautan Nomor 20/KEPMEN-KP/2013 . Kelompok kerja tersebut mempunyai tujuan utama adalah mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi Program CTI-CFF Indonesia, sedangkan tujuan lainnya adalah memberikan dukungan teknis dan rekomendasi pada sekretariat nasional dan kelompok kerja. Untuk pencapaian tujuan dan target monitoring secara optimal efektif dan efesien diperlukan suatu dokumen rencana aksi prioritas nasional program monitoring dan evaluasi CTI – CFF Indonesia selama Periode 2014-2016.

Penyusunan dan penetapan rencana aksi prioritas nasional dilakukan melalui workshop sehari anggota Program Monitoring dan Evaluasi serta masukan dan dukungan dari Sekretariat Nasional dan CTI-CFF Partnership Indonesia. Workshop yang akan diselenggarakan sebagai bentuk tindak lanjut dari 2nd CTI Regional Priority Workshop di Manado, 20 – 22 Agustus 2013. Pada Workshop Rencana Aksi Prioritas Nasional, Sekretariat Nasional CTI – CFF Indonesia di Bandung, 4 September 2013, disepakati bahwa masing-masing kelompok kerja, termasuk pokja monitoring dan evaluasi untuk menyusun dokumen rencana aksi prioritas nasional Periode 2014 – 2016.

(3)

Tujuan dan OutputWorkshop

Menentukan dan menetapkan rencana aksi prioritas nasional kelompok kerja monitoring dan evakuasi untuk periode 2014-2016 serta mengidentifikasi bentuk-bentuk aktifitas yang akan dilaksanakan setiap tahunnya. Output yang diharapkan dalam penyelenggaraan workshop adalah tersedianya draft dokumen rencana aksi prioritas program monitoring dan evalaluasi NCC, CTI-CFF Indonesia periode 2014-2016.

Waktu dan Tempat

Workshop rencana aksi prioritas program monitoring dan evaluasi periode 20014-2016 diselenggarakan selam 1 hari pada tanggal 30 Oktober 2013 di Hotel….., Jakarta

Kepanitian, Peserta dan Narasumber

Kepanitian Workshop adalah staf P2O LIPI dan UPT yang ada di bawah koordinasinya selaku koordinator Pokja Monitoring dan Evaluasi, CTI-CFF Indonesia (Lampiran 3). Workshop diikuti oleh seluruh anggota pokja (SK Sekretaris Eksekutif NCC, CTI-CFF Indonesia Nomor KEP.116/NCC/IX/2012) terdiri dari P2O LIPI, Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan pada Organisasi Internasional, Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri, Direktur Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Direktur Pengembangan Wilayah, Direktorat Jenderal Bina Bangda, Kementerian Dalam Negeri, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktur CRITC COREMAP-LIPI, Kepala Bagian Multilateral, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kepala Seksi Pulau – Pulau Kecil, Subdit Pengembangan Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Pengembangan Wilayah, Direktorat Jenderal Bina Bangda, Kementerian Dalam Negeri, Tony Wagey, ATSEF, Yosephine Tuti, CRITC COREMAP-LIPI, Taswin Munier, CTI Coordinator, World Wide Fund for Nature – Indonesia. Workshop juga dihadiri oleh perwakilan sekretariat nasional CTI-CFF Indonesia, Lembaga Partner CTI-CFF Indonesia yaitu WWF, TNC dan CI, Kelompok Ahli, Direktorat Jenderal KP3K-KKP. Narasumber dalam workshop ini adalah Sekeratriat Nasional CTI-CFF Indonesia dan Kepala P2O LIPI. Diperkirakan total peserta workshop adalah 20 orang

Substansi dan Pendekatan

Substansi selama worshop meliputi dan dibatasi pada diskusi rencana aksi prioritas nasional Pokja Monitoring dan Evaluasi dan bentuk-bentuk aktifitas yang akan direncanakan selama Periode 2014-2016, pernyataan komitmen pendanaan dan dukungan teknis anggota dan mitra kerja, pembagian tugas dan kewenangan internal anggota. Pendekatan pelaksanaan workshop adalah mengutamaakan koordinasi, kemitraan dan networking melalui diskusi aktif, interaktif, serta dukungan penguatan dan pengayaan dari berbagai mitra, kelompok ahli dan secretariat nasional CTI-CFF Indonesia.

(4)

Agenda dan Jadwal Acara Workshop

Agenda workshop meliputi pembukaan workshop antara lain laporan pelaksanaan workshop, pembukaan dan arahan dari Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI. Agenda utama meliputi paparan perkembangan dan kemajuan program CTI-CFF Indonesia Periode 2010-2016 dan laporan kemajuan pelaksanaan monitoring dan evalauasi program CTI-CFF Indonesia. Agenda inti diskusi dan brainstorming anggota pokja dalam menentukan dan menetapkan rencana aksi prioritas nasional diikuti pernyataan dukungan teknis dan pendanaan oleh instansi terkait dan mitra. Secara detail jadwal acara kegiatan di susun dalam bentuk schedule disajikan dalam Lampiran 1.

(5)

Tabel 1. Time schedule persiapan dan penyelenggaraan workshop rencana aksi prioritas nasional, Program Monitoring dan Evaluasi, CTI – CFF Indonesia, Periode 2014 - 2016 NO URAIAN KEGIATAN BULAN OKTOBER KETERANGAN 21 22 23 24 25 28 29 30 31 I Persiapan Workshop

1 Pembentukan panitian workshop 2 Rapat teknis I persiapan workshop

3 Pemberitahuan dan distribusi undangan workshop (narasumber dan peserta) 4 Rapat teknis II persiapan workshop dan

persiapan akhir

II Penyelenggaraan workshop III Pelaporan dan distribusi

(6)

Pembiayaan

Perkiraan total pembiayaan workshop adalah Rp 17.150.000 (Tujuh belas juta seratus lima puluh juta rupiah) dengan rencana anggaran biaya terlampir. Sumber pembiayaan berasal dari DIPA P2O LIPI Tahun 2013 dan Sekretariat Nasional, CTI-CFF Indonesia. Uraian rincian pembiayaan workshop disajikan dalam Lampiran 2

Penutup

Demikian kerangka acuan workshop rencana aksi prioritas kelompok kerja monitoring evaluasi disusun dan disampaikan sebagai gambaran workshop yang akan diselenggarakan. Terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga rencana workshop dapat direalisasikan dan hasil workshop dapat dijadikan acuan dan panduan dalam implementasi aksi Tahun 2014 – 2016 akan datang..

Jakarta, 21 Oktober 2013

Koordinator Pokja Monitoring & Evaluasi CTI-CFF Indonesia

Dr. Zainal Arifin, M.Sc Kepala P2O LIPI

(7)

Lampira 1.

JADWAL ACARA (SCHEDULE) WORKSHOP RENCANA AKSI PRIORITAS NASIONAL PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI CTI-CFF INDONESIA PERIODE 2014-2016,

HOTEL……., JAKARTA, 30 OKTOBER 2013 Hari,

Tanggal Jam Uraian Kegiatan PJ/Fasilitaor/Narasumber Ket Rabu,

30 Oktober

08-00 – 09.00 Registrasi Peserta Workshop Sushi + Sofie 09.00 – 09.15 Laporan Panitia Workshop Drs. Pramudji, M.Sc 09.15 – 09.30 Sambutan, arahan dan

pembukaan workshop

Kepala P2O LIPI

09.30 – 10.00 Break Coffe Sushi + Sofie

10.00 – 11.00 Program CTI-CFF Indonesia Sekretariat nasional CTI-CFF Indonesia

11.00 – 12.00 Pokja Monitoring dan Evaluasi CTI-CFF Indonesia

Dr. Zainal Arifin, M.Sc/ Muhammad Abrar, S.Si, M.Si

12.00 – 13.30 ISOMA Sushi + Sofie

13.30 – 14.00 Penjelasan teknis diskusi kelompok penetapan rencana aksi nasional Pokja M & E Periode 2014 - 2016

Moderator/Fasilitator

14.00 – 15.30 Diskusi Kelompok Moderator/Fasilitator

15.30 – 16.00 Penyampaian Kesimpulan workshop dan pernyataan komitmen anggota pokja dan dukungan mitra

Drs. Pramudji, M.Sc + Muhammad Abrar, S.Si, M.Si

(8)

Lampiran 2.

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

WORKSHOP RENCANA AKSI NASIONAL PROGRAM MONITORING dan EVALUASI, CTI-CFF INDONESIA CTI - CFF INDONESIA PERIODE 2014 - 2016, HOTEL…….. JAKARTA, 30 OKTOBER 2012

NO URAIAN VOL SAT

HARGA SATUAN (Rp) JUMLAH (Rp) KETERANGAN I Persiapan Workshop

1 Rapat Persiapan Workshop, 10 org x 2 kali ( makan + 1 kali snack)

20 org/kali 53,000 1,060,000 Panitia Workshop

2 Pengadaan bahan ATK dan dokumentasi sekretariat workshop

1 PKT 1,500,000 1,500,000 Sekretariat workshop II Penyelenggaraan Workshop

1 Sewa ruang pertemuan (fullday)

1 PKT 2,000,000 2,000,000

2 Konsumsi dan snack (rapat biasa)

Makan siang, 20 org x 1 kali

20 org/kali 39,000 780,000

Snack, 20 org x 2 kali

40 org/kali 14,000 560,000

3 Honorarium Panitia Pelaksana Workshop (SK Kepala P2O LIPI)

Penaggung Jawab 1 OK 450,000

450,000 Kepala P2O LIPI Ketua 1 OK 400,000 400,000 Drs. Pramudji, M.Sc Sekretaris 1 OK 300,000

(9)

Bendahara 1 OK 300,000

300,000 Bagian keuangan P2O Anggota 2 OK 300,000 600,000 Sushilawati, S.Pi Sofie Yuniar

4 Honorarium narasumber workshop, 2 org x 1 jam

2 OJ

1,000,000

2,000,000 Sekretariat Nasional CTI-CFF Indonesia

Kepala P2O LIPI

5 Honorarium Moderator/Fasilitator, 2 org x 1 kali

2 OK

700,000

1,400,000 Muhammad Abrar, S.Si, M.Si

Dr. Giyanto, M.Sc

6

Uang saku peserta workshop paket fullday dalam kota, 20 org x 1 hari 20 OH 130,000 2,600,000

7 Uang transport peserta workshop, 20 org x 1 kali

20 OK 110,000 2,200,000

III Pelaporan (Penggandaan, Jilid dan distribusi)

1 PKT 1,000,000 1,000,000 TOTAL 17,150,000 Terbilang: Tujuh belas juta seratus lima puluh ribu rupiah

(10)

Lampiran 3.

SUSUNAN KEPANITIAN

WORKSHOP RENCANA AKSI PRIORITAS NASIONAL PROGRAM MONITORING DAN EVALUASI CTI-CFF INDONESIA, PERIODE 2014 – 2016

Penaggung Jawab Kepala P2O LIPI

Ketua Panitia Drs. Pramudji, M.Sc

Sekretaris Sushilawati, S.Si

Bendahara Bag. Keuangan P2O LIPI

Anggota 1. Okti

Gambar

Tabel 1. Time schedule persiapan dan penyelenggaraan workshop rencana aksi prioritas nasional, Program Monitoring dan Evaluasi, CTI – CFF Indonesia,  Periode 2014 - 2016  NO  URAIAN KEGIATAN  BULAN OKTOBER  KETERANGAN  21  22  23  24  25  28  29  30  31  I  Persiapan Workshop

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menghitung koefisien determinasi berdasarkan metode kuadrat terkecil dan metode TELBS diperoleh hasil bahwa metode TELBS adalah metode yang tepat digunakan untuk

Variabel penelitian memiliki data berskala interval, maka analisa univariate yang digunakan adalah distribusi frekuensi (Notoatmodjo, 2005) yang meliputi pengetahuan

Penjaminan mutu kegiatan dilakukan oleh DRPM UI dan Mitra melalui pendampingan program, monitoring evaluasi program (pada tahun berjalan) dan pengukuran dampak

Pada penelitian ini akan dibahas pola pasokan yang paling layak diterapkan di wilayah kepulauan, yaitu dengan menggunakan kapal desalinasi air laut, menggunakan alat desalinasi,

Penghargaan di sini lebih bersifat penguatan (reinforcement). Ini berhubungan dengan kejiwaan. Penghargaan minimal yang bisa diberikan adalah dengan "ucapan

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, dapat juga dilakukan oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dilingkungan Pemerintah Kota yang pengangkatannya

Menyatakan bahwa skripsi ini dengan judul” Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Harga Saham pada

Selain Kecamatan Pontianak Utara (yaitu Selatan, Timur, Barat, Kota, Tenggara) diambil di kantor Kecamatan masing-masing - Waktu pengambilan pada jam dan hari kerja Senin s/d