• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teruslah bermimpi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Teruslah bermimpi "

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa sajakah nilai-nilai tokoh yang terdapat dalam novel Siti Nurbaya Marah Rusli?”. Penelitian ini dapat digunakan untuk mencetuskan ide atau pemikiran agar lebih kreatif dalam melakukan penelitian selanjutnya demi kepentingan departemen dan kemajuan pribadi.

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Penelitian yang Relevan

Penelitian ketiga yang relevan adalah oleh Wahda (2015) yang berjudul “Representasi Perempuan Muslim dalam Sinetron Catatan Hati Seorang Wanita” yang dalam penelitiannya bertujuan untuk mengetahui bentuk ketidakadilan gender dalam representasi perempuan Muslim dalam sinetron tersebut. Catatan hati perempuan menggunakan penelitian wacana kritis tentang tanda-tanda dibalik representasi perempuan. Muslim dalam sinetron. Selain itu, penelitian Wahda yang mengkaji representasi perempuan muslim dalam sinetron Catatan Hati Seorang Wanita menggunakan penelitian wacana kritis tentang tanda-tanda di balik representasi perempuan muslim dalam sinetron tersebut dengan menggunakan teori semiotika Charles Sandres Pierce.

Hakikat Sastra

Kritik sastra adalah ilmu yang mengkaji karya sastra dengan mempertimbangkan baik buruknya, baik buruknya karya sastra. Oleh karena itu, tidak mungkin menjalankan teori sastra tanpa landasan mengkaji karya sastra yang konkrit.

Roman

Contoh roman jenis ini antara lain adalah roman karya Suman Hasibuan seperti “Mencari Pencuri Anak Perawan”, “Percobaan Seria” dan “Kasih Tak Terlerai” serta roman Adi Soma “Ring Stempel”. Ciri-ciri roman ini antara lain tujuan perjalanan tokoh dalam cerita, biasanya menyelamatkan seseorang atau dunia tokoh, diceritakan dari sudut pandang tokoh protagonis, disusun dengan bahasa yang lebih sederhana dan deskriptif, berbentuk cerita tunggal. Contoh roman ini antara lain novel karya Rivai Marlaut “Dr. Haslina” dan novel karya Abdul Muis “Surapati”.

Romansa jenis ini menitikberatkan pada keadaan batin tokoh sehingga tingkah laku dan tindakan tokoh hanya dibicarakan secara singkat. Contoh roman tersebut antara lain roman “Si Jamin en Si Johan” karya Merari Siregar, roman “Si Dul Anak Jakarta” karya Aman, “Pertemuan Jodoh” karya Abdul Muis, dan “Asmara Jaya” karya Adinegoro. Contoh roman ini antara lain “Neraka Dunia” karya Nur Sutan Iskandar dan “Salah Asuh” karya Abdul Muis.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa roman merupakan bagian karya sastra yang mengandung prosa. Ketiga, tokoh tritagonis merupakan tokoh yang berpihak pada tokoh antagonis atau berfungsi sebagai penengah dalam konflik antar tokoh.

Representasi

Romansa merupakan karangan prosa yang bersifat cerita, menceritakan suatu kejadian luar biasa dari kehidupan masyarakat. Dikatakan peristiwa yang luar biasa, karena dari kejadian tersebut lahirlah konflik, perselisihan yang mengalihkan persoalan nasib para tokoh. Manusia hanya melihat apa yang ingin dilihatnya, mendengar apa yang ingin didengarnya, dan membicarakan apa yang hanya ingin dibicarakannya.

Pertama adalah pendekatan reflektif, pendekatan ini ibarat cermin yang mencerminkan makna sebenarnya dari segala sesuatu yang ada di dunia. Pensil merupakan suatu alat yang jika bagian abu-abunya ditempelkan pada kertas maka akan timbul tanda abu-abu pada kertas tersebut yang merupakan penghapus. Ketika ingin mengetahui makna suatu teks, tanyakan saja langsung pada subjek pembuat teks tersebut, karena subjeklah yang mengetahui konteks teks tersebut.

Ketiga pendekatan konstruktivis adalah pendekatan yang mana suatu teks dapat ditafsirkan sesuai dengan konstruksi makna bahasa yang digunakan. Dengan pendekatan konstruktivis, siapa pun yang menemukan teks tersebut dapat menafsirkan teks tersebut sesuai dengan apa yang dipahaminya.

Nilai Pendidikan Karakter

Kejujuran yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan pengetahuan, perkataan dan tindakan (mengetahui hal yang benar, mengatakan hal yang benar dan melakukan hal yang benar), sehingga menjadikan yang bersangkutan menjadi orang yang dapat dipercaya. Toleransi yaitu sikap dan perilaku yang menunjukkan rasa hormat terhadap perbedaan agama, kepercayaan, suku, adat, bahasa, ras, suku, pendapat. Kreatif yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan inovasi dalam berbagai aspek dalam menyelesaikan masalah, agar selalu menemukan cara-cara baru, bahkan hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya.

Kemandirian, yaitu sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dalam penyelesaian berbagai tugas dan permasalahan. Demokratis, yaitu sikap dan cara berpikir yang mencerminkan persamaan hak dan kewajiban secara adil dan setara antara diri sendiri dan orang lain. Komunikatif, senang bersikap ramah atau proaktif, yaitu sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui komunikasi yang santun sehingga tercipta kerjasama yang baik.

Cinta damai yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan suasana kedamaian, keamanan, ketentraman, dan kenyamanan akibat kehadiran seseorang dalam masyarakat atau komunitas tertentu. Kepedulian sosial, yaitu sikap dan tindakan yang mencerminkan kepedulian terhadap orang lain dan masyarakat yang memerlukannya.

Kajian Semiotika

Landasan pemikiran dalam penelitian ini adalah representasi nilai-nilai tokoh yang terdapat dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai tokoh yang terkandung dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Sumber data dalam penelitian ini adalah kutipan yang menunjukkan nilai-nilai tokoh yang terkandung dalam novel Siti Nurbaya.

Makna pada kutipan sub bab ke 15 Kerusuhan Berkecamuk di Padang Halaman 321 alinea 3, pada kutipan di atas kita temukan nilai karakter rasa ingin tahu. Makna kutipan pada sub bab ke 14 Sepuluh tahun kemudian halaman 316 paragraf 1 pada kutipan di atas mengandung nilai karakter semangat kebangsaan, karena jika dicermati kutipan yang diberikan mengandung makna pantang menyerah. ke atas. Nilai karakter kerja keras juga terdapat pada kutipan subbab 14 Sepuluh Tahun Kemudian halaman 316 paragraf 2.

Pada kutipan sub bab 1 Rumah dari sekolah halaman 6 paragraf 2 nilai rasa ingin tahu menjadi ciri khasnya. Selain itu, nilai karakter peduli dapat kita lihat pada kutipan sub bab 3 Berjalan Menuju Gunung Padang halaman 40 paragraf 2.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Fokus Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Makna pada kutipan sub bab 15 Kerusuhan Kasus Belasing di Padang halaman 338 paragraf 2 kutipan di atas mengandung nilai karakter semangat kebangsaan, karena jika dicermati dari tuturan yang disampaikan, “karena anak negara mau melawan dan tidak mau membayar pemukulannya" itu menunjukkan sikap orang tersebut. Maksudnya pada kutipan subbab 9 Samsulbahri Pulang ke Padang halaman 167 ayat 2. Berdasarkan kutipan di atas maka nilai karakter komunikatif terjalin karena jika dicermati ceritanya, pertemuan dua orang yang telah lama berpisah menimbulkan kesan positif, ketika bertemu kembali Makna kutipan sub bab 2 Sutan Mahmud dengan beliau adik halaman 18 ayat 2 Berdasarkan kutipan di atas, nilai karakter sejahtera terbentuk karena tokoh Sutan Mahmud menawarkan niat baiknya untuk membantu menyekolahkan Rukiyah, namun ditolak oleh kakak laki-lakinya.

Implikasinya pada kutipan subbab 5 Samsulbahri Berangkat ke Jakarta halaman 97 paragraf 4 Kutipan di atas menggambarkan nilai kepedulian sosial karena jika dicermati kalimat tersebut penutur mengungkapkan kepeduliannya terhadap lawan bicaranya. Nilai ciri khas semangat kebangsaan terdapat pada kutipan sub bab 15 Kasus Kerusuhan Pelarian di Padang halaman 338 paragraf 2. Nilai semangat kebangsaan yang dapat kita lihat adalah semangat anak bangsa. bangsa untuk berjuang dalam membela hak-haknya. Pada kutipan sub bab 15 Kasus Kerusuhan Kasus Pelacuran di Padang halaman 331 ayat 3, nilai ciri khas semangat kebangsaan yang terlihat adalah semangat seseorang untuk mengajak orang lain untuk terus membela haknya.

Pada kutipan sub bab 9 Samsulbahri Kembali ke Padang halaman 167 paragraf 2, nilai karakter baik hati dilihat dari sikap dua orang yang berkesan. Pada kutipan Surat Nurbaya kepada Samsulbahri Bab 8 halaman 149 ayat 1 menunjukkan nilai karakter tanggung jawab seorang ayah terhadap putri semata wayangnya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Nilai karakter religius dapat dilihat pada kutipan sub bab 8 surat Nurbaya Samsul Bahri halaman 149 ayat 2 karakter religius yang terlihat yaitu sikap yang menunjukkan penyerahan diri kepada Allah dan tawakal terhadap apa yang terjadi. untuk dia. Nilai karakter kerja keras tercermin pada kutipan sub bab 5 Samsulbahri berangkat ke Jakarta halaman 77 bagian 6. Nilai kerja keras yang terlihat adalah sikap seorang bujangan yang bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai perintah masternya. Selanjutnya ada juga kutipan tentang nilai karakter semangat kebangsaan sub bab 14 Sepuluh tahun kemudian halaman 316 ayat 1 kutipan ini mengajarkan kita tentang nilai semangat kebangsaan karena menunjukkan sikap pantang menyerah dalam menghadapi suatu permasalahan. .

Nilai karakter menilai prestasi terdapat pada kutipan subbab 1 Pulang Sekolah halaman 7 ayat 4. Nilai karakter menilai prestasi yang terlihat adalah sikap seseorang yang menghargai keberhasilan orang lain dalam menyelesaikan suatu permasalahan dengan cara mengatakan: Terima kasih. Nilai karakter ini juga terdapat pada kutipan sub bab 2 Sutan Mahmud dan adik-adiknya halaman 15 paragraf 5. Nilai karakter menghargai prestasi yang terlihat yaitu sikap seorang ayah (Mamanda) terhadap putrinya yang memuji anaknya. putri. pekerjaan putri. Dalam kutipan Surat Nurbaya kepada Samsul Bahri Bab 8 halaman 150-151 paragraf 7 juga terdapat nilai karakter kepedulian yang bisa kita petik, yaitu sikap anak yang rela berkorban. untuk ayahnya.

Selanjutnya pada kutipan sub bab 5 Samsulbahri berangkat ke Jakarta halaman 97 paragraf 4 juga terdapat nilai karakter kepedulian sosial yaitu sikap seorang teman laki-laki yang tetap ingin menjaga teman perempuannya dari kejauhan. . Pada kutipan Sutan Mahmud dan adik perempuannya sub bab 2 halaman 25 ayat 1, pesan nilai karakter yang dapat kita lihat adalah sikap seorang kepala negara yang mempunyai sikap bertanggung jawab terhadap keselamatan warga negaranya. . .

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli terdapat banyak nilai, salah satunya adalah nilai pendidikan karakter. Tak sanggup menanggung sang ayah, Nurbaya akhirnya menyerahkan diri untuk dinikahkan dengan Datuk Meringgih. Mereka berpelukan dan berciuman karena saking rindunya hingga Datuk Meringgih tidak sengaja melihat kejadian tersebut karena bertemu diam-diam.

Tiba-tiba Schout memeriksa dan menyerahkan surat kepada Samsu yang ternyata dari Datuk Meringgih, menuduh Sitti mengambil barang milik Datuk Meringgih. Betapa terkejutnya dia, namun pertempuran terus berlanjut hingga pistol Samsu mengenai Datuk Meringgih dan parang Datuk Meringgih mengenai Samsu. Pada tahun 1920, Marah Rusli diangkat menjadi asisten Dokter Hewan Wittkamp di Bogor, karena berselisih dengan atasannya yang orang Belanda, ia diskors selama setahun.

Pernikahan Marah Rusli dengan gadis Sunda bukanlah pernikahan yang diinginkan orang tua Marah Rusli. Marah Rusli meninggal dunia pada tanggal 17 Januari 1968 di Bandung dan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.

Referensi

Dokumen terkait

Alasan peneliti menggunakan bentuk penelitian kualitatif ini yaitu karena data penelitian yang diperoleh berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari dukun atau pawang dalam melakukan