Tesis

Peran Women Directors dan Earnings Management dalam Keterbacaan Laporan Tahunan dan tools yang ada (bila diperlukan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh direktur wanita dan manajemen laba terhadap keterbacaan laporan tahunan dan untuk menguji peran mediasi manajemen laba. Keterbacaan laporan tahunan akan dilihat dari perspektif manajemen dengan menggunakan Indeks FOG dalam laporan analisis dan pembahasan manajemen. Contoh dalam penelitian ini adalah laporan tahunan periode 2015-2018 yang diproduksi oleh perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan direksi wanita mengurangi tindakan manajemen laba yang menegaskan teori yang digunakan yaitu teori sosialisasi gender bahwa terdapat perbedaan perilaku dan sikap baik pria maupun wanita di tempat kerja, karena wanita cenderung lebih berhati-hati, menghindari risiko dan berperilaku etis, sedangkan hubungan antara manajemen laba dan direktur wanita terhadap keterbacaan laporan tahunan tidak terbukti.

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat dan Kontribusi Penelitian
Sistematika Penulisan

Lo et al., 2017), penelitian sebelumnya hanya melihat hubungan langsung antara kehadiran perempuan di dewan, manajemen laba dan keterbacaan laporan tahunan. sedangkan penelitian ini akan menggunakan manajemen laba sebagai mediator antara direktur wanita dengan keterbacaan laporan tahunan. Apakah direksi wanita berpengaruh positif terhadap keterbacaan laporan tahunan (annual report readability) yang dimediasi oleh manajemen laba. Mengenai pengaruh direksi wanita terhadap keterbacaan laporan tahunan (annual report readability) dimediasi oleh manajemen laba.

Penelitian ini berkontribusi untuk mengembangkan penelitian sebelumnya yang hanya melihat korelasi langsung antara keberadaan direktur perempuan dan manajemen laba terhadap keterbacaan laporan tahunan.

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Mathematical Theory of Communication
Gender Socialization Theory
Signalling Theory

Studi Terdahulu

Female Director
Manajemen Laba
Keterbacaan Laporan Tahunan (Annual Report Readability)

Ringkasan Penelitian Terdahulu
Pengembangan Hipotesis
Kerangka Penelitian

Courtis (1996) ketika laporan tahunan sulit dibaca, perusahaan cenderung menyembunyikan aspek perilaku yang tidak menguntungkan. Tindakan manajemen laba menggambarkan bahwa sinyal yang ingin disampaikan perusahaan buruk karena tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Tindakan manajemen laba juga akan menghasilkan laporan yang tidak terbaca sehingga menyulitkan pengguna laporan tahunan. Penelitian ini membuktikan bahwa dengan tingkat keterbacaan laporan tahunan yang lebih baik, secara tidak langsung akan menurunkan biaya keagenan.

Ternyata perusahaan yang mengikuti strategi prospektor berorientasi inovasi memiliki laporan tahunan yang sulit dibaca - prospektor berorientasi inovasi. Sejalan dengan signaling theory bahwa laporan tahunan seharusnya merupakan sinyal yang baik bagi pengguna, namun ketika terjadi tindakan manajemen laba yang menimbulkan asimetri informasi, dapat dipastikan sinyal yang disampaikan buruk. H2: Manajemen laba berpengaruh negatif terhadap keterbacaan laporan tahunan Lawrence (2013) berpendapat bahwa keterbacaan laporan perusahaan atau informasi perusahaan penting untuk mengurangi asimetri informasi dan meningkatkan persepsi pemangku kepentingan terhadap perusahaan.

Seperti yang dinyatakan oleh Pucheta-mart et al. 2016), bahwa direktur wanita akan mempengaruhi laporan tahunan perusahaan karena mereka terlibat langsung dalam manajemen perusahaan, mendukung dan membantu dalam persiapan, mengapa direktur wanita terlibat dalam mengkomunikasikan informasi keuangan perusahaan ke pasar. H3: Direksi wanita berpengaruh positif terhadap keterbacaan laporan tahunan Laporan tahunan perusahaan tergantung pada motif dan insentif dari manajemen perusahaan, selain itu memiliki peluang untuk mempengaruhi manajemen laba dan adanya keragaman gender khususnya wanita di perusahaan, dapat mempengaruhi sistem manajemen (Peni & Vähämaa, 2011). Temuan penelitian dari Liu et al. 2016) bahwa direktur wanita menunjukkan akrual diskresioner yang jauh lebih rendah, sehingga penelitian ini menganggap kehadiran wanita memiliki implikasi penting untuk manajemen laba.

Tindakan manajemen laba di perusahaan dapat mengurangi keterbacaan laporan tahunan perusahaan, Lo et al. 2017) menemukan bahwa tindakan manajemen laba atau manipulasi laba baik pada tahun sebelumnya maupun pada tahun berjalan di suatu perusahaan akan menghasilkan laporan analisis dan pembahasan manajemen yang kompleks dan rumit. Ketika direktur wanita dapat mengurangi manajemen laba, maka keterbacaan laporan tahunan dapat meningkat, penelitian ini mencoba membangun hipotesis bahwa direktur wanita dapat memberikan efek positif tidak langsung pada keterbacaan sesuai dengan (Ginesti et al., 2018), namun dengan penurunan pendapatan. pengelolaan.

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel
Jenis dan Sumber Data
Variabel Penelitian dan Operasionalisasi

Female Directors
Manajemen Laba Akrual
Keterbacaan Laporan Tahunan (Annual Report Readability)
Variabel Kontrol

Model Penelitian
Analisis Data

Analisis Deskriptif
Structural Equation Modeling

Untuk mengetahui pengaruh board diversity, penelitian ini mengacu pada Arun et al.2015), untuk board diversity, jumlah total direktur wanita di perusahaan dibagi dengan jumlah total manajer perusahaan. Langkah-langkah yang berkaitan dengan manajemen laba akan menggunakan model (Kothari et al., 2005) sebagai referensi dan referensi, model penelitian ini menyempurnakan dan memodifikasi versi sebelumnya yaitu Jones (1991) dengan memasukkan ROA (return on assets) dalam model karena tepat dan menggambarkan efektivitas kinerja perusahaan. 2005) menyimpulkan bahwa ROA (equity return) dapat memantau pengaruh kinerja dan hasil penelitian menunjukkan bahwa akrual diskresioner yang disesuaikan dengan kinerja memberikan kesimpulan yang lebih akurat daripada studi manajemen laba. Konsisten dengan penelitian (Li, 2008) tentang keterbacaan menggunakan indeks FOG, penelitian ini akan menggunakan indeks FOG untuk menghitung skor keterbacaan laporan analisis dan pembahasan manajemen berdasarkan panjang laporan.

Pengukuran indeks keterbacaan hanya berlaku untuk teks bahasa Inggris, oleh karena itu penelitian ini menggunakan bagian bahasa Inggris dari pengungkapan laporan keuangan. Karena penelitian ini akan menggambarkan tingkat keterbacaan laporan tahunan, maka hasil indeks FOG akan dikalikan minus satu (-1) agar sesuai dengan rumusan masalah dan pengembangan hipotesis. Ukuran perusahaan – untuk mengontrol dampak potensial ukuran perusahaan terhadap manajemen laba menurut Arun et al. 2015) bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba, oleh karena itu ukuran perusahaan menjadi variabel kontrol pada model 1, ukuran perusahaan diambil dari logaritma natural total aset.

Selain digunakan pada model 1, leverage juga akan digunakan sebagai variabel kontrol pada model 2. Rugi – rugi pada suatu perusahaan diukur berdasarkan laba bersih perusahaan dengan variabel dummy, jika laba bersih yang dihasilkan negatif maka diberi nilai satu dan sebaliknya. Desain penelitian mengikuti penelitian dari (Lo et al., 2017) yang dimodifikasi dengan menyesuaikan operasionalisasi variabel dan hipotesis dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan panel data berimbang, yaitu data panel dengan periode dan data berimbang, atau dengan kata lain semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terisi penuh.

Penelitian ini menggunakan model persamaan struktural untuk menguji hipotesis penelitian atau pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik estimasi kemungkinan maksimum dan dasar pengambilan keputusan ketika hipotesis diterima adalah ketika nilai probabilitas atau tingkat signifikansi bervariasi antara 1%, 5% dan 10% untuk arah hipotesis yang dihasilkan. dilihat dari koefisiennya apakah positif atau negatif.

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Hasil Pemilihan Sampel
Statistik Deskriptif

Readability (Keterbacaan Laporan Tahunan)
Manajemen Laba
Female Directors
Variabel Kontrol

Data Screening
Analisa Korelasi
Analisis Uji Goodess of Fit (GOF)
Hasil pengujian hipotesis
Analisis Hasil Pengujian Hipotesis

Pengaruh Female Director terhadap Manajemen Laba
Pengaruh Manajemen Laba dan Female Director terhadap Keterbacaan
Peran Mediasi dari Manajemen Laba terhadap Female Director dan

Pada model 1 pengaruh kehadiran direktur wanita terhadap manajemen laba memiliki koefisien negatif dan signifikan pada taraf 10% Hal ini membuktikan bahwa kehadiran direktur wanita dapat menurunkan praktik manajemen laba, sehingga H1 diterima. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan direktur wanita pada perusahaan di Indonesia mampu mengurangi praktik manajemen laba meskipun persentase direktur wanita masih kecil yaitu sekitar 13%, hasil penelitian ini sejalan dengan Arun et al. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa direktur wanita di suatu perusahaan akan cenderung menghindari tindakan tidak etis untuk mendapatkan imbalan atau bersikap egois, kehadiran direktur wanita di perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat ditingkatkan, karena pengaruh yang diberikan cukup signifikan.

Pengujian terhadap model 2 mengenai pengaruh manajemen laba terhadap keterbacaan laporan tahunan tidak terbukti, dengan kata lain H2 ditolak. Hasil penelitian lanjutan tentang pengaruh kehadiran direktur wanita terhadap keterbacaan laporan tahunan pada model ketiga tidak terbukti, dengan kata lain H3 ditolak karena tidak sesuai dengan hipotesis penelitian. 2010) menjelaskan dalam teori resource dependency bahwa kehadiran direksi perempuan memiliki pengaruh positif dan negatif, hal ini didukung dan dijelaskan lebih detail oleh Ginesti et al.2018) mengenai sisi lain (pengaruh negatif) direksi perempuan, misalnya , mereka kurang efektif dalam pengawasan. Hipotesis ke-3 sesuai dengan penelitian Lara et al.2017) bahwa akan lebih efektif jika terdapat direktur independen perempuan dalam proses pelaporan laporan keuangan perusahaan, sampel penelitian ini melihat pangsa direktur perempuan, hasil yang ditemukan tidak cocok.

Selain itu, hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis karena kondisi di Indonesia sendiri terkait dengan rendahnya kehadiran pengemudi wanita, meskipun meningkat seperti yang ditemukan dalam survei Grant Thronton, namun ternyata belum kuat pengaruhnya. tentang keterbacaan laporan tahunan sementara kehadiran direktur wanita di banyak negara lain. Model 2 membahas peran mediasi manajemen laba antara direktur wanita dan keterbacaan laporan tahunan. Hasil pengujian ini menunjukkan kondisi direksi wanita belum mampu mempengaruhi secara tidak langsung keterbacaan laporan tahunan melalui manajemen laba.

Faktor yang dapat menyebabkan direktur wanita tidak dapat memberikan pengaruh secara tidak langsung terhadap keterbacaan laporan tahunan adalah persentase yang masih kecil pada perusahaan-perusahaan di Indonesia atau masih tergolong minoritas sehingga tidak memiliki kekuatan yang kuat, dapat kita lihat pada statistik deskriptif bahwa keberadaan direktur perempuan baru mencapai 13%. Hal ini menunjukkan bahwa direksi perempuan selama ini hanya mampu mempengaruhi tindakan manajemen laba dan belum mencapai tingkat keterbacaan laporan tahunan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kontribusi yang ditemukan dalam penelitian ini adalah keberadaan direktur wanita di Indonesia masih sangat rendah, sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi keterbacaan laporan tahunan, karena dengan jumlah yang sedikit dapat dikatakan tidak memiliki kekuasaan atau masih merupakan minoritas di perusahaan, sehingga hasil ini sangat berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di negara lain karena negara lain memiliki kehadiran direktur wanita yang tinggi untuk mempengaruhi atau meningkatkan keterbacaan laporan tahunan. .

Implikasi Penelitian

Kehadiran direktur perempuan yang masih sedikit di Indonesia dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan karena terbukti dapat mengurangi manajemen laba dan meningkatkan keterbacaan laporan tahunan dibandingkan dengan laki-laki. Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasannya, seperti pengukuran keterbacaan laporan tahunan yang hanya menggunakan indeks FOG. Pada penelitian selanjutnya dapat digunakan metrik lain selain indeks FOG, seperti indeks BOG untuk keterbacaan laporan tahunan. Penelitian selanjutnya dapat memperpanjang tahun penelitian sehingga dapat menangkap variasi keterbacaan laporan tahunan dan menggunakan model lain terkait pengukuran manajemen laba untuk dianalisis lebih lanjut dan hasil yang ditemukan dapat dibandingkan.

Penggunaan persentase direksi wanita sebagai sampel juga memiliki kelemahan yaitu tidak semua direksi berhubungan langsung dengan pembukuan perusahaan, sehingga kemungkinan hal tersebut menjadi salah satu penyebab ditolaknya hipotesis penelitian ini. Terdapat perusahaan yang memiliki ekuitas negatif, maka pada penelitian yang akan datang disarankan untuk lebih memperhatikan ekuitas masing-masing perusahaan, karena perusahaan yang memiliki ekuitas negatif dan positif memiliki perlakuan manajemen laba yang berbeda. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menambahkan beberapa variabel lain seperti karakteristik pengurus pada keterbacaan laporan tahunan.

Penelitian ini melihat sutradara wanita hanya dari segi persentase saja, untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan pendekatan metode campuran yaitu tidak hanya melihat sutradara wanita dari segi persentase atau kuantitas, tetapi mengkaji persepsi wanita dengan menggunakan teknik wawancara sehingga agar hasil penelitian menjadi lebih komprehensif dan mendalam. Sikap mahasiswa akuntansi dan praktisi tentang penerimaan etis manajemen laba Kenneth Rosenzweig.