• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama: Oleh:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "TESIS Diajukan Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama: Oleh:"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Penulis sadar betul bahwa tugas ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan kuasa Allah SWT. Muhammad Azizan Fitriana, M.Sc. selaku ketua program studi pascasarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir IIQ Jakarta. Muhammad Azizan Fitriana, M.Sc. selaku pembimbing yang memberikan bimbingan, arahan dan kritik demi terselesaikannya tugas ini.

Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta khususnya Dosen Pascasarjana IIQ Jakarta berbagi ilmunya dan juga... Pustakawan IIQ Jakarta, Pimpinan dan Pegawai Perpustakaan Umum UIN Jakarta, Pimpinan dan Pegawai Perpustakaan Islam Iman Jama serta pimpinan dan pegawai Pusat Kajian Al-Qur'an yang telah memberikan fasilitas dan kesempatan kepada penulis untuk membaca dan meneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Saudariku tercinta, Furqon Maulana Ramadhan, Laila Silmi Kaffah, Munadiya Zahida Salma, yang selalu memberikan suntikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

Sahabat Pascasarjana IIQ Jakarta Angkatan 2016 khususnya Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir yang mempunyai nasib dan perjuangan yang sama. Selama penulisan skripsi ini, penulis telah berupaya dengan berbagai cara agar skripsi ini menjadi karya ilmiah yang baik. Namun karena keterbatasan kemampuan penulis, skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan.

ةَعِماَْلْ ا

Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti kata adjektif (na'at), maka huruf itu ditukar kepada huruf "h".

ةَلِماَع

Untuk kata benda yang dimulai dengan artikel, huruf kapital adalah awal dari kata benda, bukan kata sandang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengenalkan patologi sosial dalam Al-Qur’an menurut pandangan Rasyid Ridha dan Hamka yang mempunyai ketertarikan pada bidang sosial dengan tafsir al-adab al-ijtima’, dengan objek penelitian sosial. ayat-ayat patologi yang ditafsirkan oleh Rasyid Ridha dan Hamka kemudian mengaitkan penafsiran tersebut dengan lingkungan sosial disekitarnya dan menemukan bahwa penyelesaian permasalahan sosial tersebut berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits serta ijtihad yang dilakukan oleh para mufasir. Penelitian yang dilakukan penulis ini berbeda dengan tesis Ermawati yang berjudul “Al-Fasad sebagai Konsep Patologi Sosial dalam Perspektif Al-Quran” yang secara umum menjelaskan tentang Patologi Sosial dalam pandangan Al-Qur’an yang mempunyai persamaan dengan Al-Qur’an. Konsep al-fasad kemudian menawarkan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Sedangkan penelitian ini menganalisis patologi sosial melalui penafsiran dua orang penafsir dan mengemukakan pendapat serta solusinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan, yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan data pustaka tentang tema patologi sosial, serta segala sesuatu yang berkaitan dengan tema tersebut dan tafsir Rasyid Ridha dan Hamka. Kemudian menggunakan metode analisis yaitu menganalisis ayat-ayat yang relevan dengan tema kedua mufasir tersebut.

Hasil penelitian ini adalah kesimpulan bahwa Rasyid Ridha dan Hamka mempunyai kesamaan dalam memberikan solusi mengatasi patologi sosial dengan berpedoman penuh pada Al-Quran dan Sunnah serta ijtihad sehingga permasalahan sosial akan benar-benar berkurang jika masyarakat Al-Quran . 'an sebagai sumber hukum atas segala permasalahan yang ada, namun terdapat juga perbedaan diantara keduanya, seperti perbedaan latar belakang kehidupan masing-masing mufasir.

لما ْف ُه

بلا ُ تا ْو

لما ِّس َر َف

  • Latar Belakang Masalah
  • Permasalahan
    • Identifikasi Masalah
    • Pembatasan Masalah
    • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Kegunaan Penelitian
  • Kajian Pustaka
  • Teknik dan Sistematika Penulisan

Kerusakan sosiologi disini berkaitan dengan patologi sosial, para sosiolog mengartikan patologi sosial sebagai : “Segala tingkah laku yang bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola kesederhanaan, moral, hak milik, solidaritas, kekeluargaan, hidup rukun dengan tetangga, disiplin ,kebaikan dan hukum.formal." 4. Dengan menilik kondisi sosial masyarakat Indonesia saat ini yang sudah jauh menyimpang dari akhlak dan norma-norma kebaikan, maka terlihat adanya patologi sosial pada bangsa ini. Dan tidak hanya dari kalangan menengah ke bawah lah patologi sosial ini terjadi, bahkan dari kalangan atas yang mempunyai jabatan atau kekuasaan lebih banyak ditemukan hal-hal yang melenceng dari norma-norma kebaikan.

Kemudian yang kasat mata tidak bisa diteliti dan diujicobakan, sehingga masuk ke ranah agama.10 Dalam kasus patologi sosial yang dibawa oleh persoalan-persoalan masyarakat kontemporer, dibawa ke ranah agama dengan mengkaji aspek-aspek yang mempengaruhi persoalan-persoalan tersebut. mengambil solusi dari Al-Qur'an sebagaimana ditafsirkan oleh mufasir Timur Tengah dan mufasir Indonesia sendiri. Tentu saja hal ini perlu dikaji ulang untuk melihat apakah ada solusi atau pencegahan untuk mengatasi penyebaran patologi sosial di masyarakat saat ini. Dengan demikian, penulis ingin mengkaji pendapat dua orang mufasir, baik dari Timur Tengah maupun dari Indonesia, mengenai pandangan mereka mengenai patologi sosial, dengan mengacu pada kitab-kitab tafsir yang mereka tulis dan kitab-kitab lain yang berkaitan dengan kasus ini.

Relevansi pandangan Rasyid Ridha dan Hamka harus diterapkan sebagai solusi atas patologi sosial masyarakat Indonesia saat ini. Tafsir ayat sosiopatologi dalam Al-Quran menurut Rasyid Ridha dalam kitab tafsir Al-Manar dan Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar. Menemukan Solusi Patologi Sosial dalam Pandangan Rasyid Ridha dan Hamka tentang Ayat Patologis.

Manfaat Praktis: Memberikan informasi kepada umat Islam tentang pandangan Rasyid Ridha dan Hamka tentang patologi sosial dalam Al-Qur'an. Al-Fasad Sebagai Konsep Patologi Sosial Dalam Perspektif Al-Qur'an, Ermawati, NP tahun 2003, disertasi di UIN Syarif Hidayatullah Jurusan Tafsir Hadits, dalam disertasi ini penulis menjelaskan bagaimana patologi sosial dikenal dalam ilmu-ilmu sosial. negara sebagai fenomena atau kondisi penyakit sosial dan pelanggaran norma-norma yang ada dalam suatu masyarakat selanjutnya dalam Al-Qur'an dikaitkan dengan istilah al-fasad. Meskipun terdapat banyak kesamaan antara patologi sosial dan konsep al-fasad, namun terdapat juga beberapa perbedaan dalam hal cara berekspresi dan titik tolak analisis faktor penyebabnya.

Kerusakan yang sering terjadi dapat berupa kerusakan alam maupun kerusakan manusia berupa moral masyarakat yang mulai rusak sehingga marak terjadi perilaku menyimpang. Bencana ini tidak terjadi dengan sendirinya, namun terjadi akibat kelalaian manusia dan kegagalan lembaga-lembaga sosial dalam menjalankan tugasnya. Al-Quran tentang pertanyaan ini. Kartini Kartono menulis buku tentang Patologi Sosial yang sangat lengkap dibandingkan penulis lainnya. Terdapat tiga jilid yang membahas masalah patologi sosial, dimulai dari jilid pertama yang membahas tentang pengertian patologi sosial dan kerugian masyarakat, dengan bab mengenai perbedaan dan penyimpangan, serta reaksi sosial individu sosiopat.21 Yang kemudian masuk ke dalam kerajaan. kasus yang timbul dalam patologi.

Dilanjutkan pada bagian kedua dan ketiga dengan pembahasan lebih detail mengenai berbagai kasus patologi sosial.22 Dalam buku ini seluruhnya dari sudut pandang sosial, sedangkan berbeda dengan peneliti yang ingin menempatkannya pada ranah agama dan religi. Oleh karena itu, gunakanlah mufasir sebagai alat untuk memahami patologi sosial.

BAB II KONSEP PATOLOGI SOSIAL DALAM ILMU SOSIAL, yang akan membahas sub bab A, Definisi Patologi Sosial

Kesimpulan

Dari pembahasan yang disampaikan penulis, dapat disimpulkan bahwa baik Rasyid Ridha maupun Hamka turut andil dalam penafsiran ayat-ayat sosial dalam kitab tafsirnya masing-masing. Tafsir Rasyid Ridha dan Hamka dalam ayat-ayat patologi sosial: Rasyid Ridha yang memandang setiap surah sebagai satu kesatuan ayat yang serasi, dengan gaya al-Adabī Ijtimā'ī yang menyusun isi ayat-ayat dalam pasal pokok dan tujuan ayat tersebut. Al-Qur'an menekankan suatu pedoman bagi manusia dan mengintegrasikannya dengan situasi masyarakat saat ini. Dalam menafsirkan ayat-ayat patologi sosial, baik Rasyid Ridha maupun Hamka sangat mengacu pada Al-Quran dan Hadits serta selalu mengimbau umat manusia untuk kembali kepada hukum dan aturan syariat yang telah ditetapkan oleh Allah.

Perbandingan Tulisan Rasyid Ridha dan Hamka: Meski mempunyai banyak kesamaan, namun terdapat perbedaan yang signifikan, karena latar belakang dan wilayah juga sangat mempengaruhi pola pikir penulis kitab tafsir Rasyid Ridha yang berasal dari Timur Tengah. Selain itu, Hamka yang menulis komentar ini selama dalam tahanan juga banyak menyaksikan apa yang terjadi di Indonesia dan bagaimana kasus-kasus ini menyebar. Pengalaman menjelajahi beberapa kawasan Eropa turut mempengaruhi pemikirannya tentang betapa rusaknya dunia saat ini, yang kemudian dimaknai dalam penafsiran.

Dan keduanya mempunyai persamaan: selain menggunakan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pedoman, mereka juga menggunakan ijtihad dengan instrumen yang berbeda.

Saran

Abd al-Baqi, Muhammad Fuad, Al-Mujam al-Mufahras li al-Faz Al-Qur'an al-Karim, (Beiroet: Dar al-Fikr, t. Th. Al-Asfahani, Ar Raghib, Mu'jam Mufrodat Alfazh Al-Qur'an, (Beiroet: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 2008). Ali al-Sayis, Muhammad, Tafsir Ayat al-Ahkam, (Maktabah al-Ashriyah) Ali Ash-Shobuni, Muhammad, Rowa'i Al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam min.

El-Baghawi, Ebu Muhamed El-Husain bin Mes‟ud bin Muhamed bin El-Fara‟, Syarhu Es-Sunneh, (Bejrut: El-Maktabah Al-Islami 1983). Locke, The Family, from Institution to Companionship, (New York: American Book Company, 1960) Al-Faris, Ibnu, Mu'jam Makayis Al-Lughah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1979) Gazalba, Sidi, Masyarakat Islam Pengantar Sosiologi dhe Sosiografi,. Muhammed Baqir esh-Shadr, Tefsir Maudhu'i ue el-falsafah el-Ijtima'iyah fi el-Madrosah al-Kur'aniyah, (Liban: Daar al-„Alamiyah Bairut, 1989).

Muhammad Shalih, Abdul Qadir, at-Tafsir wa al-Mufassirun fi 'Ashri al-Hadits, (Beirut: Daar al-Ma'rifah, 2003). Muhammad Syah, Ismail, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Bumi Aksara) Muhammad, Herry dkk., Tokoh Islam Berpengaruh Abad 20,. Nasrullah, Adon, Dasar-dasar Patologi Sosial, (Jakarta: Pustaka Setia) Partowisastro, Koestoer, Dinamika Psikologi Sosial, (Jakarta: Erlangga, 1983).

Syihabuddin, (Jakarta, Gema Insani Press, 1999) Rahman, Abid, Patologi Sosial dalam Perspektif Al-Quran (Kajian Tafsir Tematik Al-Qur'an). Sari, Wati Nilam, “Analisis Strategi Penyelesaian Masalah Sosial Pada Masyarakat Perdesaan Dengan Metode PRA (Participatory Rural Appraisal)”, dalam Dakwah, Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Vol. Quraish, Al-Lubab, Arti, Tujuan dan Hikmah dari Surat-surat Al-Qur'an, (Tangerang: Lentera Hati, 2012).

Sulaiman ar-Ruumi, Fahd bin 'Abdurrohman bin, Buhuts fi Ushul at-Tafsir wa Manahijuhu, (Maktabah at-Taubah). Syah, Ismail Muhammad, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Bumi Aksara) Syukur, Yanuardi dan Arlen Ara Guci, Buya Hamka, Memoar Perjalanan.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

a) Bagi kreditur, diharapkan dengan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi kreditur tentang pelaksanaan perjanjian pinjaman meminjam berbasis

ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (STUDI PADA BUSN DEVISA BANK UMUM SYARIAH PERIODE

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Umum Syariah, maka dapat memperkuat hubungan antara

Dalam pelaksanaannya di Madrasah Aliyah Nu Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus Dan Madrasah Aliyah Al Khoiriyyah Semarang meskipun kedua madrasah ini hapir

Metode pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Kuantitatif diamana data yang disajikan berbentuk angka atau kualitatif yang di angkakan, sampel yang digunakan adalah

Tempat penelitian berada di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Nuril Anwar di Sunggingan Kota Kudus. Pondok pesantren ini dipilih karena berdasarkan wawancara dengan

(3) Pengaruh interaksi antara pola latihan dengan power otot tungkai terhadap kemampuan menggiring bola dalam perminan sepak bola. Penelitian dilaksanakan dengan metode eksperimen

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh Motivasi Berprestasi, Motivasi Berafiliasi, Motivasi Berkuasa, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja