Rohimin, M.Ag, selaku Direktur Pascasarjana (S2) IAIN Bengkulu yang memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan memuaskan. Pasmah Chandra, M.Pd.I selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Kendala dan Kemudahan Belajar Dukungan Orang Tua dalam Prestasi Siswa di MTsN 1 Kaur.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kendala dan kemudahan dalam dukungan pembelajaran orang tua dalam prestasi belajar siswa di MTsN 1 Kaur.
Manfaat Penelitian
Sistematika Penelitian,
Bab ini menyajikan laporan hasil penelitian dan pembahasan penelitian guna memahami data. Bab ini memaparkan kesimpulan hasil penelitian yang diambil dari analisis data, hipotesis dan pembahasan serta saran yang memuat data dari penulis terkait penelitian dan menguraikan kelemahan penelitian.
Pengertian Dukungan Belajar
Orang tua memegang peranan penting dalam fase belajar anak dan prestasi akademik anak, yaitu dalam bentuk dukungan atau Perhatian orang tua dapat menjadi pendorong dan motivasi anak agar giat belajar, karena anak memerlukan waktu, ruang, dan kondisi yang baik untuk belajar.
Macam-Macam Dukungan Belajar
Oleh karena itu, orang tua hendaknya dapat mendampingi dan mendukung segala upaya anak dalam proses pembelajaran dan memberikan pendidikan informal untuk membantu tumbuh kembang anak. Jika kata dukungan digabungkan dengan agama dan orang tua, maka timbullah istilah parental learning support yang berarti dukungan agama dari orang tua agar anaknya dapat menjadi pribadi yang baik.
Pentingnya Dukungan Belajar Dari Orang Tua
Beberapa contoh sikap dan perilaku orang tua yang disebutkan di atas mempunyai implikasi negatif terhadap perkembangan mental anak. Bonding berupa ikatan emosional antara anak dan orang tua yang tercermin dalam perilaku.
Sekolah
Pada tahun-tahun awal, orang tua berperan besar dalam mengambil tanggung jawab terhadap pendidikan anak-anaknya. Peran orang tua sangat penting sebagai pemacu bagi anak agar terus semangat menempuh pendidikan sekolah.
Kondisi Sosial Ekonomi
Selama tiga tahun, anak-anak mendapatkan pendidikan yang berbeda dengan pendidikan sekolah dasar, karena pada masa ini anak-anak telah mendapatkan ilmu-ilmu dasar dari sekolah dasar, dan pada masa ini anak-anak dapat kritis dan sadar akan berbagai nilai yang berkaitan dengan kehidupannya. Misalnya saja nilai-nilai kesopanan, keindahan, sosial, kebangsaan, dan agama. Pada masa ini anak sudah mampu menyelesaikan pembentukan pribadinya, yaitu dengan memasuki dunia kehidupan pelajar dan masuk atau melangkah pada masa adoliscens.
Pengertian Pendidikan
20 Tahun 2003 pada Pasal 1, pada dasarnya jenjang pendidikan adalah jenjang pendidikan yang ditentukan menurut tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang ingin dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. Dalam pengertian umum pendidikan menurut Hasan Langgulung, pendidikan adalah proses pemindahan nilai-nilai yang ada di masyarakat kepada setiap individu di dalamnya dan proses pemindahan nilai-nilai budaya melalui pengajaran. Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan merupakan kebutuhan dalam kehidupan tumbuh kembang anak.
Menurut Horne hal ini menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu proses yang terus menerus dilakukan dari suatu adaptasi yang lebih tinggi bagi orang-orang yang telah berkembang secara jasmani dan rohani. Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan adalah upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti (kekuatan batin, budi pekerti), budi (akal) dan jasmani anak (Hasan,) 15.
Pengertian Orang Tua
Orang tua juga harus menanamkan ilmu dengan teori-teori pendidikan modern yang sesuai dengan perkembangan zaman, agar generasi penerus memiliki kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Orang tua, atau ibu dan ayah, memegang peranan penting dan berpengaruh dalam pendidikan anak-anaknya. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa prestasi siswa meningkat ketika orang tua berperan aktif dalam pendidikan anaknya.
Oleh karena itu, sekolah yang baik adalah sekolah yang memberikan wadah bagi orang tua untuk terlibat dalam pendidikan anaknya. Cara orang tua anak melibatkan diri menjadi faktor kunci dalam meningkatkan prestasi anak dan juga menjaga kematangan mentalnya.
Jalur Pendidikan
- Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan yang termasuk dalam jalur pendidikan sekolah terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang menjadi landasan bagi pengembangan kepribadian dalam masyarakat dan menjadi dasar untuk mengikuti pendidikan menengah. Fungsi pendidikan menengah adalah mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang mempunyai kemampuan tanggap terhadap lingkungan sosial, budaya, dan alam disekitarnya.
Pendidikan menengah terdiri dari sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), madrasah aliyah kejuruan (MAK), dan pendidikan agama. 3) Pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan pesertanya memasuki masyarakat dengan kemampuan akademis atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Dengan demikian, bentuk tingkat pendidikan orang tua dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu tingkat pendidikan dasar (SD, MI atau sederajat dan SMP, MTs atau sederajat), tingkat pendidikan menengah (SMA, MA, SMK, MAK atau sederajat), pendidikan tinggi (perguruan tinggi, akademik, institut atau universitas).
Fungsi Tingkat pendidikan Orang Tua
Dengan demikian, bentuk tingkat pendidikan orang tua dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu tingkat pendidikan dasar (SD, MI atau sederajat dan SMP, MTs atau sederajat), tingkat pendidikan menengah (SMA, MA, SMK, MAK atau sederajat), pendidikan tinggi (perguruan tinggi, akademik, institut atau universitas). sedikit pengetahuan dan rendahnya pendidikan) dalam cara berpikirnya. Dengan demikian dapat dipahami bahwa fungsi tingkat pendidikan orang tua dalam keluarga adalah untuk dapat meningkatkan kepemimpinannya dalam keluarga, khususnya dalam hal mendidik anak-anaknya.
Prestasi Belajar
Mencapai kesuksesan yang baik bukanlah tugas yang mudah, karena beberapa faktor dapat mempengaruhi kesuksesan akademis. Faktor internal (faktor dalam diri siswa), yaitu keadaan/kondisi fisik (aspek fisiologis) dan spiritual (aspek psikologis) siswa (Fathurohman dan Sulistyorini,) 23 1) Aspek fisiologis Faktor fisik berkaitan dengan keadaan organ tubuh. tubuh manusia yang mempengaruhi kesehatan manusia. Faktor yang berasal dari sifat bawaan sejak lahir, serta apa yang diperoleh melalui pembelajaran.
Kecerdasan siswa: kemampuan belajar yang disertai keterampilan menghadapi dan beradaptasi dengan lingkungan baru secara cepat dan efisien. Faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar siswa), yaitu kondisi lingkungan sekitar siswa (Muhibbin Syah,)24. a) Lingkungan sosial, meliputi orang tua dan keluarga, pendidik dan tenaga kependidikan, teman sebaya dan masyarakat.
Peningkatan Hasil Belajar Selama Masa Pandemi
Memberikan semangat dan motivasi, motivasi orang tua dapat mendorong anak untuk semangat belajar dan dapat membantu mencapai tujuan belajar. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam meningkatkan minat dan hasil belajar dapat berupa memberikan motivasi kepada anak karena perlu adanya dukungan moral yang mendorong anak untuk semangat belajar. Selain itu perlu adanya pemenuhan kemampuan belajar anak, kenyamanan dalam belajar dan bimbingan orang tua dalam belajar.
Terakhir, orang tua hendaknya mengapresiasi setiap prestasi anak, karena apresiasi dari orang terdekat dapat membangkitkan kebahagiaan dan semangat dari dalam diri anak. Oleh karena itu, diperlukan peran orang tua agar anak mempunyai pengaturan diri untuk menguatkan dirinya (Subarto) 27.
Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian
Sumber Data
Sumber data primer adalah sumber data yang berhubungan langsung dengan topik penelitian ini dan data tersebut diperoleh langsung dari orang tua siswa dan siswa yang diperoleh melalui wawancara. Sumber data sekunder yaitu data pendukung dalam penelitian ini diperoleh dari bahan bacaan seperti buku dan dokumen serta observasi terkait gambaran kondisi kawasan sekolah di MTsN 1 Kaur.
Informan Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek tempat terjadinya atau sedang berlangsungnya peristiwa, sehingga pengamatannya tertuju pada obyek yang diteliti, disebut pengamatan langsung. Observasi ini untuk memperoleh data mengenai dukungan orang tua terhadap kinerja siswa di MTsN 1 Kaur pada masa pandemi.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi nonsistematis yaitu pengumpulan data dilakukan oleh peneliti tanpa menggunakan instrumen observasi.
Dalam penelitian kualitatif, teknik ini merupakan alat pengumpulan data yang paling penting karena bukti hipotesis diajukan secara sistematis. Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menggali data-data tertulis, seperti deskripsi wilayah penelitian, data guru dan siswa, letak geografis sekolah dan data-data terkait yang berkaitan dengan tema penelitian ini.
Teknik Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
Setelah reduksi data, langkah selanjutnya adalah penyajian data, yaitu memberikan informasi berdasarkan data yang diperoleh dan disusun menjadi sebuah narasi. Proses analisis interaktif dimulai pada saat pengumpulan data, peneliti selalu melakukan reduksi data dan analisis data, artinya data berupa catatan lapangan yang disusun oleh salah satu peneliti membuat rangkuman makna-makna yang ada, yang disebut dengan reduksi data. . Apabila data yang terdapat dalam reduksi dan penyajian data belum lengkap, maka wajib dilakukan pengumpulan data penyerta.
Visi MTs Negeri 1 Kaur adalah “Terwujudnya Siswa MTsN 1 Kaur yang Islami, berakhlak mulia, cerdas dan berdaya saing”. Dari tabel di atas terlihat 10 orang guru dan pegawai MSH Negeri 1 Kaur tahun ajaran 2020-2021 berstatus Pegawai Negeri Sipil (ShPV), dan 23 orang diantaranya berstatus guru honorer atau honorer.
Temuan Penelitian
Dukungan keluarga dalam hal ini orang tua sangat penting di masa pandemi Covid-19 ini. Hasil uraian data di atas menunjukkan bahwa dukungan orang tua terhadap prestasi siswa di masa pandemi meliputi Meskipun tidak menutup kemungkinan orang tua yang berpendidikan rendah memberikan banyak perhatian terhadap pendidikan anaknya.
Permasalahan yang dihadapi orang tua dalam pembelajaran daring seperti terbatasnya kuota dan jaringan, namun tetap diuji demi kepentingan anak.” 46. 47 Anita Wardani Analisis hambatan orang tua dalam memantau homeschooling anak di masa pandemi Covid-19.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
- Pedoman Wawancara
- Pedoman Observasi
- Pedoman Dokumentasi
Diharapkan orang tua dapat membimbing anaknya sesuai batas kapasitas orang tua, baik dari segi tingkat pengetahuan dalam proses pembelajaran daring. Selain itu orang tua juga diharapkan dapat memberikan segala fasilitas dan meluangkan waktu untuk memberikan bantuan dan bimbingan kepada anak serta memberikan semangat dan motivasi kepada anak untuk melanjutkan, dapat melaksanakan proses pembelajaran online sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Sosiologi Pada Siswa Kelompok XI Tahun Pelajaran 2010/2011 Di SMA Negeri Surakarta. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua Terhadap Prestasi Pendidikan Anak Di Sekolah (Studi Pada Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Negeri Klego Kabupaten Boyolali Tahun 2011/2012.
Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Prestasi Anak di Perum Tanjung Raya Permai Desa Pematang Wangi Kecamatan Tanjung Bahagia Bandar Lampung. Wardani Anita 2020 Analisis hambatan orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah pada masa pandemi Covid-19.
Laporan Belajar Siswa
