Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan dukungan orang tua dalam pembelajaran anak tunanetra di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB) 01 Bengkulu Utara. Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan, rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Peran dan Dukungan Orang Tua Terhadap Pembelajaran Anak Tuna Netra di SLB Negeri ( SLB) 01 Bengkulu Utara.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan dan Manfaat Penelitian
- Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan
Judul penelitian ini adalah Peran dan Dukungan Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak Tuna Netra di SLB Negeri 01 Bengkulu Utara. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan mengenai peran dan dukungan orang tua dalam pembelajaran anak tunanetra. A.
Landasan Teori
Bab ini akan membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, manfaat penelitian, dan metodologi penulisan.
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Deskripsi Teori
- Pengertian Peran dan Dukungan Orang Tua a. Peran
- Tugas dan Peran Orang Tua
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Orang Tua
2 Muhammad Ari Akbar, Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak, (Skripsi S1, Jurusan Pendidikan Non Formal, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, 2015), hal. 11 Eni Satria, Dampak Perhatian Orang Tua Terhadap Akhlak Anak, (Skripsi S1, Program Studi PAI Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu, 2016), hal.
Pembelajaran Anak Tunanetra
- Pengertian Pembelajaran Anak Tunanetra
- Tujuan Pembelajaran Anak Tunanetra
- Pembelajaran Untuk Anak Tunanetra
- Teknik Orang Tua dan Guru Dalam Menunjang Pembelajaran Anak Tunanetra
Apabila tidak dilaksanakan dengan baik maka komponen-komponen tersebut akan menjadi penghambat belajar siswa. Metode latihan merupakan suatu metode penyampaian pelajaran melalui latihan yang berkesinambungan sampai siswa mempunyai ketangkasan yang diharapkan. Keuntungan menggunakan metode Drill (Latihan) antara lain : . 1) Materi yang diajarkan guru diulang-ulang secara berulang-ulang dan akan menjadikan pemahaman siswa semakin kuat, luas, dan tepat.
Penggunaan metode coaching dalam hal ini dapat meningkatkan keterampilan mental siswa sehingga pengetahuannya mempunyai dampak yang besar dalam kehidupannya. Dengan menggunakan metode coaching maka rasa percaya diri siswa akan meningkat karena telah memiliki keterampilan yang dikuasainya. Karena metode ini menggunakan latihan yang berulang-ulang, siswa cenderung tidak antusias dalam belajar.
Siswa tunanetra juga dapat mengikuti pembelajaran melalui metode tanya jawab, karena metode ini merupakan tambahan dari metode bimbingan belajar yang menggunakan pendengaran.
Kajian Pustaka
Hafalan adalah suatu teknik yang digunakan oleh seorang guru dengan mengajak siswanya untuk menghafalkan beberapa kata (mufradhat) atau kalimat atau kaidah. Maka peran guru sebagai pendidik, fasilitator, motivator dan moderator sangat dibutuhkan anak dalam membantu mereka berdiskusi dan menyelesaikan tugasnya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode mengajar adalah salah satu cara atau pola yang digunakan guru agar siswa tertarik dan mudah memahami/memahami materi yang diberikan guru.
Perbedaannya dengan penelitian penulis terletak pada tempat dan lokasi penelitian, teori yang digunakan serta permasalahan yang diteliti. Risma Rosa Mindo, pada tahun 2008, ''Hubungan dukungan sosial orang tua dengan anak usia sekolah''.46 Penelitian ini membahas tentang hubungan dukungan sosial orang tua dengan pembelajaran anak usia sekolah. Rindi Lelly Anggraini, pada tahun 2013, “Model Pembelajaran Inklusif pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Kelas V di SD Negeri Giwangan Yogjakarta”. Siswa berkebutuhan khusus (ABK) dalam pengawasan guru mata pelajaran dan guru pendamping khusus.
Anindhiya Setyaningrum, Pengaruh Dukungan Sosial Orang Tua Terhadap Motivasi Siswa, (Skripsi S1 Kurikulum PGSD, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, 2015), hal.
Kerangka Berpikir
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah terjadi.8 Metode dokumentasi adalah mencari data tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah rapat, spidol, agenda, dan sebagainya.9 Metode dokumentasi ini yang penulis gunakan untuk mengumpulkan data-data yang ada di SLB Negeri 01 Bengkulu Utara yang berkaitan dengan penelitian seperti sejarah, lokasi sekolah, visi dan misi sekolah, kondisi guru, siswa, sarana dan prasarana.
Uji Keabsahan Data
Dengan demikian, hubungan antara peneliti dan informan akan membentuk pemahaman, semakin akrab (tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling percaya, sehingga tidak ada lagi informasi yang disembunyikan. Dengan demikian, kepastian data dan rangkaian kejadian dapat terekam secara definitif dan sistematis. Dengan meningkatkan persistensi tersebut maka peneliti akan memeriksa kembali apakah data yang ditemukan salah atau tidak.
Triangulasi dalam uji kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari sumber yang berbeda, metode yang berbeda dan waktu yang berbeda. Apabila peneliti menemukan ketidakkonsistenan data, maka dilakukan analisis ini, artinya peneliti mencari data yang berbeda atau bertentangan dengan temuannya, yang berarti data yang ditemukan dapat dipercaya. Bahan rujukan yang relevan adalah adanya pendukung untuk membuktikan data yang ditemukan peneliti.
Uji reliabilitas dilakukan terhadap penelitian kualitatif berkualitas atau tidak, dengan memeriksa apakah peneliti cukup berhati-hati dalam melakukan kesalahan dalam rancangan desain penelitian, pengumpulan data, dan interpretasi.
Teknik Analisis Data
Kriteria ini berbeda dari validitas eksternal hingga non kualitatif, nilai transfer ini berkaitan dengan permintaan, sehingga hasil penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi lain. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola. Dengan demikian, terbatasnya jumlah data akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data lebih lanjut dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam penelitian kualitatif, data dapat disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Teks narasi paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif. Kesimpulan awal yang disampaikan masih bersifat tentatif dan akan berubah kecuali disajikan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung tahap pengumpulan data selanjutnya.
Tetapi jika kesimpulan yang dikemukakan pada peringkat awal disokong oleh bukti yang sah dan konsisten apabila penyelidik kembali ke lapangan untuk mengumpul data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang munasabah.
Deskripsi Data
- Temuan Penelitian
- Keadaan Guru
- Keadaan Siswa
- Biodata Siswa
- Peran dan Dukungan Orang Tua Terhadap Pembelajaran Anak Tunanetra
- Strategi Orang Tua Dalam Mendukung Kegiatan Belajar Anak Dirumah
- Faktor Pendukung dan Penghambat Orang Tua Dalam Mendukung Pembelajaran Anak Tunanetra
Saat istirahat, orang tua selalu menanyakan apakah anak tunanetra memahami materi yang dijelaskan oleh guru. Orang tua juga selalu membantu anaknya jika anak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas/pekerjaan rumah. Berdasarkan rumusan masalah diperoleh matriks yang menjelaskan peran dan dukungan orang tua dalam pembelajaran anak tunanetra.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap orang tua anak tunanetra, terkadang orang tua sulit membagi waktu antara anak dan pekerjaan. Berdasarkan rumusan masalah diperoleh matriks yang menjelaskan strategi orang tua dalam menunjang aktivitas belajar anak di rumah yaitu. Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan, faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam menunjang pembelajaran anak tunanetra adalah faktor pendukung yaitu orang tua selalu mendukung anaknya untuk mengikuti kegiatan waktu luang dan orang tua selalu memberikan fasilitas belajar yang lengkap kepada anaknya seperti anak yang tunanetra, tunanetra), jika belajar maka anak tersebut harus menggunakan kacamata huruf, dan ada juga yang mempunyai low vision (penglihatan buruk), namun masih tergolong ringan, sehingga pada saat guru belajar harus mendemonstrasikan setiap materi menggunakan huruf peringatan (huruf kapital).
Orang tua selalu mendukung anaknya dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka, drum band, menyanyi dan masih banyak lagi.
Analisis Data
- Hasil Pembahasan
Peran dan dukungan orang tua dalam mendidik anak menjadi kunci keberhasilan orang tua dalam membentuk kepribadian anak. Strategi orang tua dalam mendukung pembelajaran anak tunanetra Pendidikan merupakan hal terbesar yang selalu diprioritaskan oleh orang tua. Orang tua juga memegang peranan penting dalam fase belajar anak dan kinerjanya, yaitu dalam bentuk dukungan (support).
Sebab motivasi dan dukungan orang tua merupakan penyemangat anak dalam melakukan segala hal, termasuk belajar. Hubungan orang tua-anak yang baik membutuhkan waktu yang memungkinkan mereka bisa bersama secara fisik. Sedangkan faktor penghambat orang tua dalam menunjang belajar anak adalah ketika anak mendapat bantuan dari orang tua dalam mengerjakan tugas maka anak menjadi malas.
Berdasarkan penjelasan di atas, diperoleh matriks masing-masing faktor pendukung dan penghambat orang tua dalam mendukung pembelajaran anak tunanetra.
Keterbatasan Penelitian
Jadi sebaiknya sekolah menambah guru/pekerja untuk mata pelajaran PAI karena dari SD, SMP, SMA yang mengajar mata pelajaran PAI hanya 1 orang guru, sehingga guru tidak bingung dan bisa mengajar dengan maksimal jika sekolah menambah guru/pekerja untuk mata pelajaran PAI. Berdasarkan temuan yang dipaparkan peneliti, peran dan dukungan orang tua terhadap anak tunanetra sangatlah penting, karena dukungan orang tua merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan akademik anak sebagai siswa di sekolah. Orang tua terutama bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan pendidikan anak-anaknya.
Oleh karena itu, sebagai orang tua harus dapat membantu dan mendukung segala upaya anak-anaknya agar anak-anak tersebut dapat meningkatkan prestasi akademiknya. Dari informasi yang diperoleh melalui wawancara, para informan juga mengatakan bahwa orang tua tidak hanya mengharapkan pembelajaran dari sekolah saja, namun juga mendidik anak dan mengajarinya aktivitas rumah tangga. Orang tua siswa melaksanakan tugasnya dengan baik dalam mendidik anak-anaknya tentang kebersihan di rumah, bekerja dengan benar dan tertib serta membersihkan diri dengan sebaik-baiknya, walaupun anak-anaknya lambat dalam menanggapi pelajaran, namun orang tua siswa tidak mudah lelah atau letih sehingga mereka terus melatih dan membimbing anak-anaknya dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
Begitu pula di sekolah, pada saat proses pembelajaran berlangsung, terkadang ada anak tunanetra yang pemahamannya masih rendah, oleh karena itu guru membuat berbagai macam metode pembelajaran.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an Bagi Siswa Tuna Netra, (Skripsi S1. Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Magelang). Teori Belajar dan Pembelajaran (Implementasi dalam Pembinaan Kelompok Belajar di Perguruan Tinggi, (Akademi Media: Yogyakarta). Ardiyansah, Hubungan Dukungan Sosial Orang Tua, Tesis Sarjana, Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Ilmu Agama, UIN Raden Intan lampung.
Semua orang bisa berprestasi (Studi kasus: Pola asuh orang tua pada anak berkebutuhan khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta). 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Disabilitas, Perancang Muda Departemen Kesejahteraan Deputi Bidang Perundang-undangan Sekretariat Jenderal DPR RI, Vol.5, 1 Juni 2014,. Pengaruh dukungan orang tua terhadap minat mahasiswa laki-laki untuk memilih dan belajar (Skripsi S1 Program Studi Pendidikan Teknik Pangan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta) Tri Handayani.
Rosita, 2017, Model Pembinaan Anak Tunanetra dalam Menumbuhkan Kemandirian, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Mataram.