• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tesis"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Nurmiat Amlr, SpKl(K), selaku pembimbing metodologi penelitian yang dengan penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, saran dan dukungan sehingga penelitian dan penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Sasanto Wibisono, SpKJ(K) selaku pembimbing kajian materi yang dengan penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, nasehat dan dukungan sehingga penelitian dan skripsi dapat terselesaikan. Su$voro, Sp Rad (K) Onlq selaku pembimbing materi penelitian yang dengan penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, nasehat dan dukungan, di sela-sela kesibukannya, sampai dengan selesainya penelitian dan penulisan disertasi ini.

Gitayanti, SpKJ (K) selaku penguji yang banyak memberikan masukan untuk menyempurnakan hasil penulisan skripsi ini. Suami dan anak-anak saya tercinta yang telah memberikan dukungan, pengertian dan kasih sayang kepada saya sejak saya memulai Program Pendidikan Dokter Spesialis. Nilai mean dan deviasi standar HRS-D pada subjek yang mengalami gangguan depresi setelah kemoradioterapi sebelumnya.

Setelah kemoradioterapi, subjek yang. Subyek yang menderita gangguan depresi berjumlah 26 orang, terdiri dari 19 subjek yang sebelumnya mengalami depresi dan 7 subjek yang sebelumnya tidak mengalami depresi, sedangkan 7 subjek yang sebelumnya mengalami depresi ternyata sudah tidak depresi lagi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya peningkatan derajat gangguan depresi pada pasien karsinoma serviks yang menderita gangguan depresi sebelum kemoradioterapi.

BAB I

PEI{DAHULUAI{

  • RUMUSAI{ MASALAH
  • Berapakah frekuensi gangguan depresi dan faKor-f?ktor apakah yang
  • Pendahuluan 3
    • HIPOTESIS
    • TUJUAN PENELITIAN
  • BAB 2

3. Bagaimana derajat gangguan depresi pada pasien CLR setelah menjalani kemoradioterapi yang sebelumnya tidak mengalami depresi? Saya mengetahui pengaruh kemoradioterapi terhadap peningkatan frekuensi dan derajat gangguan depresi pada pasien KL-R yang menjalani kemoterapi. Untuk mengetahui frekuensi gangguan depresi dan faktor yang berhubungan dengan terjadinya gangguan depresi pada pasien KLR sebelum menjalani kemoradioterapi.

Memberikan masukan bagi pengobatan pasien KLR dengan aplikasi Secard multidisiplin, sehingga bermanfaat membantu mengurangi beban pasien, meningkatkan kepatuhan berobat dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup pasien.

TII{JAUAI'I XEPUSTAXAAN

  • Faktor Etiologi dan Faktor RisikoT
  • DEPRESI DAN PENDERTTA XANKER 2.2,1, Etiologi depresit'z
    • Depresl Pada Perderita Kanker Faktor psikologisart
    • Pr€valensi deprcsi pada penderita kanker ginekotogiklx2o
  • Etiologi
    • PSIKO-OT{ KOLOGI Latar belakang seiaraha
  • Pt4r,e ---') Sistem Imun
  • BAB 3

Pada keturunan keluarga, gangguan depresi pada subjek ditemukan 2 hingga 3 kali lebih umum dibandingkan kontrol pada keturunan pertama. Tentang pembelajaran anak tentang angka! menunjukkan dua dari tiga penelitian terhadap anak angkat. Faktor genetik yang kuat pada gangguan depresi. Dalam penelitian terhadap kembar, angka gangguan depresi adalah sekitar 50% pada kembar monozigot dan 10-25% pada kembar monozigot.

Pada generasi *Jdi, penanda genetik untuk gangguan depresi ditemukan pada kromosom 5, 11, dan pada mereka yang berusia di bawah 45 tahun, bukan pada 45 tahun atau lebih. Prevalensi gangguan depresi pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, terutama pada usia muda dan pertengahan dibandingkan pada masa kanak-kanak dan usia tua.

Perbedaan ras tidak berpengaruh pada gangguan depresi.12'I3 Ada penelitian yang mengatakan bahwa depresi pada pasien kanker mungkin berbeda pada orang dan orang tertentu,lr Orang yang belum menikah atau bercerai, . riwayat keluarga depresi, pendapatan dan pendidikan rendah, yang memiliki penyakit kesehatan umum, memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menderita gangguan depresi.12,tl. Gangguan depresi juga dipengaruhi oleh riwayat depresi sebelumnya. penyakit penyerta dengan kecemasan, penyalahgunaan zat, penggunaan obat sitostatjka yang mempengaruhi .. aoo4 ifu kanker itu sendiri, serta penyakit penyerta lainnya, a)s. Pada studi klinis sebelumnya, sebagian besar pasien merasa takut dan cemas saat memulai terapi radiasi, metode pengobatan yang tidak diketahui pasien, menggunakan mesin besar di ruang radiasi. Penjelasan, informasi dan dukungan yang memadai dari ahli terapi radiasi akan sangat mengurangi kecemasan. . di akhir masa terapi, pasien menjadi lebih tertekan karena efek samping radiasi yang tidak menyenangkan.

Pada tahun 1930-an, Flanders Dunbar dan Fanz Alexandre melakukan penelitian yang berfokus pada formulasi psikoanalitik penyakit medis. Pada waktu itu. Perkembangan psikosomatis ini mengarah pada pencarian formulasi psikodinamik atau peristiwa traumatis yang mendahului penyakit tersebut.

3.1, DISAIN PENELITIAN

  • TEI,IPAT DAN WAKTU PENEUTIAN
  • KRITERIA INKLUSI DAI{ XRITERIA EKSI(LUSI 1. Kritefia inklusi
  • Pasien KIR semua sEdium yang akan mendapat liemoterapi dan radioterapi yang dimulal bersamaan dalam waku I minggu,
    • AESAR SAUPEL
    • IDENTIFIKASIVARIABEL
    • DEFINISI OPERASIONAL
  • Peningkatan derajat depresi: adanya peningkatan derajat depresi berdasarkan skor HR9D (Udak ada, depresi ringan, depresi sedang, depresi
  • Stadium klinik adalah stadium kanker yang ditebpkan berdasarkan Kasifkasi Inhmational Hention of Cwealqy and Obnefics (ncn\
    • MANAJEMEN DAN ANALISIS DATA
    • MASALAH ETII(A
  • BAB 4

Pasien KIR segala usia akan menerima kemoterapi dan radioterapi yang dimulai bersamaan dalam waktu 1 minggu, radioterapi dimulai bersamaan dalam 1 minggu. Sesuai dengan desain penelitian yaitu perbandingan sebelum dan sesudah terapi, rumus statjstjk digunakan untuk studi perbandingan dalam menghitung frekuensi depresi; Penelitian Mefue 28 bukanlah pertanyaan yang menunjukkan derajat kedalamannya, melainkan mengarah pada diagnosis yang tidak berubah.

Pasien KLR: merupakan kelompok wanita yang mempunyai sel kanker pada leher rahim yang seluruhnya telah terdiagnosis berdasarkan pemeriksaan histopatologi. Penelitian dilakukan setelah pasien menyelesaikan radioterapi dan menerima kemoterapi (dimulai pada waktu yang sama dalam waktu seminggu setelah radioterapi), meskipun ia belum menyelesaikannya. Depresi: merupakan gangguan emosi yang terdiri dari kumpulan gejala yang melibatkan tiga unsur dalam kehidupan, yaitu penurunan keadaan emosi seseorang, agitasi atau melambatnya aktivitas psikomotorik, serta penurunan aspek kognitif dan fungsional, kebingungan.

Kami membuat diagnosis depresi berdasarkan kriteria diagnostik berdasarkan DSM IV, menggunakan SCID sebagai alatnya. Peningkatan tingkat depresi: peningkatan tingkat depresi berdasarkan skor HR9D (Tidak, depresi ringan, depresi sedang, depresi berdasarkan skor HR9D (Tidak, depresi ringan, depresi sedang, depresi berat). 8, Usia: adalah usia pasien pada saat wawancara psikiatrik sebelum kemoradioterapi dihitung berdasarkan umur pasien dalam satuan tahun (<3o tahun, 30 - 45 tahun, > 45 tahun).

11, Pendidikan: jenjang pendidikan formal tertinggi yang dicapai (tidak sekolah - . tidak tamat SD/SMP. Tidak tamat SMA/S1, tidak tamat SMA,/sederajat, tidak tamat diploma, tidak tamat sarjana - lebih tinggi). Status pernikahan; adalah status pasien pada saat wawancara psikiatrik (belum menikah: belum pernah menikah; menikah: hidup bersama dalam pernikahan, kumpul kebo: belum menikah lajang, bercerai: tidak lagi tinggal bersama pasangan tetapi masih menikah, bercerai: berpisah dari pasangan dan mempunyai ikatan perkawinan berakhir, menjadi janda; pasangan meninggal). Setelah melalui proses editing dan pengkodean, penelitian dicatat pada disk magnetik untuk dilakukan proses pembersihan data elektronik. Data yang telah teruji validitasnya diolah dan disusun dalam bentuk tabel atau tabel distribusi.

Perhitungan nilai mean dan standar deviasi dilengkapi dengan rentang nilai berdasarkan nilai keyakinan 950/0 untuk variabel kuantitatif. Hubungan antara dua variabel kuantitatif akan dinilai dengan menggunakan metode korelasi Pearson (ukuran hubungan linier antara dua variabel numerik yang diteliti pada subjek Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek psikologis dari kemoradioterapi yang telah dilakukan pasien, sehingga dapat segera ditindaklanjuti apabila terdapat efek yang merugikan pada pasien Sebelum penelitian dilakukan. pasien tujuan penelitian kemudian meminta izin kepada pasien untuk menandatangani informed consent setelah semua pemeriksaan selesai, pasien diberi kebebasan untuk bertanya. Jika ditemukan kelainan yang berarti pada pasien, maka dilakukan konsultasi. Sama dengan metode Fnelitian 33) jika memenuhi syarat normalitas atau dengan metode Spearman (variabel skala ordinal dua) jika tidak memenuhi syarat normalitas.

tabel  silang  sesuai  tujuan  penelitian  menggunakan  perangkat  SPSS  versi  11.5.
tabel silang sesuai tujuan penelitian menggunakan perangkat SPSS versi 11.5.

HAITL PEIIELITI,AII

ANAUSIS BWARIAT

Perbedaan nilai mean HR$D setelah radioterapi menurut frekuensi peningkatan derajat kelainan Dep.esl. Dalam penelitian ini dilakukan analisis antara variabel independen dengan timbulnya depresi sebelum kemoradioterapi, variabel dependen. Setelah dilakukan uji Chi-square ditemukan variabel independen yang signifikan yaitu faktor b€ berhasil atau tidak (p=0,026).

Pada penelitian ini dilakukan analisis antara variabel independen dengan variabel dependen setelah subjek mendapat kemoradioterapi. Setelah dilakukan uji chi-square, tidak ditemukan variabel independen yang signifikan terhadap kejadian depresi pasca kemoradioterapi. Reliabilitas interrater dilakukan terhadap instrumen HR$D oleh seorang psikiater yang sebelumnya pernah menggunakan instrumen tersebut pada penelitian yang dilakukan oleh Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Reliabilitas antar ibu dilakukan pada 4 (100/0) subjek, didapatkan nilai mean HRS-D peneliti sebesar 21t75 !3,77, sedangkan nilai mean HRS-D penilai adalah 22 jam.

Tabel  4.2.2.  Pelb€daan  Nllal  Rerata  Variabel  l.lenurut  Frekuensi Penlngkatan  Derajat  Gangguan Depresi
Tabel 4.2.2. Pelb€daan Nllal Rerata Variabel l.lenurut Frekuensi Penlngkatan Derajat Gangguan Depresi

BAB 5

PE EA}IASAN

Sub)€ juga merasa tenang karena pasien saat itu sadar akan adanya api. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan derajat gangguan depresi yang signifikan, artinya kemoradioterapi mempunyai efek meningkatkan derajat gangguan depresi pada pasien yang sebelumnya pernah menderita gangguan depresi. Cisplatin yang digunakan dalam penelitian ini dapat menimbulkan rasa mual yang cukup parah 35 Dalam penelitian ini, semua subjek menggunakan cisplatin untuk kemoterapi Pengobatan kemoterapi dengan cisplatin diberikan setiap minggu, biasanya pasien hanya mengalami mual selama satu atau dua hari setelah kemoterapi, jadi cukup wow. , pasien membutuhkan waktu lama untuk pulih dari rasa mualnya.

Pembagian stadium pada hasil penelitian digabungkan menjadi stadium IB-trB dan stadium triA-IIIB, karena berdasarkan hasil penelitian angka harapan hidup 5 tahun, kelompok kedua diketahui memiliki tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi. Kami juga tidak menemukan pasien dengan stridium IV, karena biasanya pasien tersebut tidak mendapat kemoterapi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor usia tidak berhubungan dengan terjadinya depresi sebelum kemoterapi dan peningkatan tingkat gangguan depresi.

Penelitian Fcthol dkk pada pasien karsinoma lebih banyak menemukan gangguan depresi pada usia lebih muda yaitu 54 tahun dibandingkan 61 tahun.Perbedaan hasil penelitian ini disebabkan oleh perbedaan rata-rata usia sampel. Hal ini sesuai dengan penelitian yang mengatakan depresi gangquan lebih sering terjadi pada wanita yang tidak bekerja.16. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan peningkatan depresi dan frekuensi gangguan depresi pasca kemoradioterapi.

Asumsinya, setelah menjalani kemoterapi, sebagian besar subjek tidak lagi bekerja karena keterbatasan waktu atau kelemahan fisik. Sebagian besar subjek penelitian (95%) pernah melahirkan, dan tidak ditemukan hubungan bermakna antara paritas dengan timbulnya depresi. Mayoritas sampel dalam penelitian ini mempunyai tingkat pendidikan sangat rendah dan pendapatan keluarga terbatas.

BAE O

SI PULAT{ DAT{ SARAII

SIMPULAN

SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Usia

Pekerjaan

Karsinoma meluas melampaui rongga panggul, atau secara klinis melibatkan mukosa kandung kemih atau rektum.

IIA IIB

St ztctard dnbl Inteftiew for DSlq WAxilr_l Oierdd(frD)

STRUCTT RE CLINICAL II,IIERVTEW FOR DSM-IV AXIS I DISORDER-S

9. Apakah allda pcrllah mclaliula! suatu pckerjaan

Lqqh 6uiuE tq1d3t h.l

Gambar

tabel  silang  sesuai  tujuan  penelitian  menggunakan  perangkat  SPSS  versi  11.5.
Tabel  4,1.1.  Sebaran  lhrakt€ristik  Data  Demografi  dan  Medik  Suby€k
Tabel  4.1.3. Frckuend  Gangguan DepreC  Sebelum  Kemoradioterapi n=40
Tabel  4.1,7,  Nllal  Rerata  dan  Simpang  Baku  HRS-D  Sebelum l(enoradioterapi
+5

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Bila dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian Ariati (2012), dari eksplan embrio biji kakao menunjukkan warna kalus yang terbentuk

Hasil penelitian ini kurang baik bila dibandingkan dengan penelitian sebelumnya Yacob dan Endriani (2010), dimana pada konsentrasi 100% rata-rata diameter zona hambat ekstrak

Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dibandingkan dengan teori yang ada serta hasil penelitian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna

dibandingkan dengan pada tahun 2008, hingga mencapai angka 12,1 juta ton, yang juga mencerminkan peningkatan sebesar 16% bila dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun 2009.

Tingginya angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan dibandingkan dengan lulusan jenjang pendidikan lainnya menjadi latar belakang dilakukannya penelitian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa angka kejadian obesitas sentral pada masyarakat Kota Pekanbaru mengalami peningkatan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan

Sebelumnya izinkan saya untuk menjelaskan kepada Bapak/Ibu/Adik mengenai fatigue, nyeri,depresi, paska stroke dan nyeri kepala kronik. Fatigue, nyeri dan depresi merupakan

nilai yang didapat pada penelitian ini bila dibandingkan dengan penelitian sebelumnya kemungkinan karena perbedaan usia sampel serta alat pemeriksaan yang berbeda... Interval ini