• Tidak ada hasil yang ditemukan

tindak tutur ilokusi masyarakat dusun sirisurak desa saibi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "tindak tutur ilokusi masyarakat dusun sirisurak desa saibi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

TINDAK TUTUR ILOKUSI MASYARAKAT DUSUN SIRISURAK DESA SAIBI SAMUKOP KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN

MENTAWAI

Dorista, Putri Dian Afrinda, Wahyudi Rahmat

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat dorista9095@gmail.com

ABSTRACT

Background of the research was an understanding of illocutionaryact of Dusun Sirisurak Societyof Saibi Village, Samukop District, Middle Siberut, Mentawai Island Regency. The purpose of this research was to find out the form and function of illocutionary act used by Dusun Sirisurak Societyof Saibi Village, Samukop District, Middle Siberut, Mentawai Island Regency. It was a qualitativeresearchusing descriptive method. Source of data was Dusun Sirisurak Societyof Saibi Village, Samukop District, Middle Siberut, Mentawai Island Regency. Formulations of the problem were form and function of illocutionary act used by Dusun Sirisurak Societyof Saibi Village, Samukop District, Middle Siberut, Mentawai Island Regency. The research shows that there are three forms ofillocutionary act used by the society for example: assertive act, directive act,and expressive act. Meanwhile, the functions are competitive, convivial, colaborative, and conflictive.

Formulations of the problem were form and function of illocutionary act used by Dusun Sirisurak Societyof Saibi Village, Samukop District, Middle Siberut, Mentawai Island Regency. The research shows that there are three forms ofillocutionary act used by the society for example: assertive act, directive act,and expressive act. Meanwhile, the functions are competitive, convivial, colaborative, and conflictive.

Keywords:Of Speech Act, The Form Of Speech Act, Speech Act Function

PENDAHULUAN

Tindak tutur secara garis besar merupakan suatu tindakan yang sekaligus juga tuturan, atau bisa disebut juga tuturan yang mengandung makna tindakan.

Terdapat beberapa macam tindak tutur seperti tindak tutur lokusi, tindak tutur ilokusi dan tindak tutur perlokusi. Salah satu tempat terjadinya interaksi lingual yang di dalamnya terbentuk beberapa

tindak tutur ilokusi adalah di rumah salah satu warga masyarakat dusun sirisurak.

Ada beberapa hal yang terlihat saat berkomunikasi, yaitu : penutur, lawan tutur, pokok pembicaraan, tempat pembicaraan, serta suasana pembicaraan.

Penutur dalam pemakaian bahasa akan memperhatikan dan memperhitungkan kepada siapa ia berbicara, di mana ia berbiacara, mengenai masalah apa, serta dalam suasana saat ia berbicara. Saat

(2)

komunikasi berlangsung akan terbentuk beberapa tindak tutur antara penutur dan lawan tutur.

Salah satu fenomena penggunaan bahasa yang menarik dalam masyarakat saat ini yakni adanya perubahan kata yang tidak wajar terhadap orang tua, anak dan dewasa saat berkumpul menonton di rumah salah satu warga. Banyaknya kata- kata yang muncul saat menonton televisi.

Kata-kata yang hanya di dengar bersama temannya atau yang lain, saat ini sudah menjadi biasa ketika di dengarkan atau terkejut melihat tayangan atau reaksi tokoh dalam film yang di tonton tempat umum atau di lingkungan salah satu rumah warga.

Banyak sifat dan karakter tokoh dalam film yang mereka tonton sebagian masyarakat emosi terhadap tokoh yang ditonton. Adanya nilai tertenu yang dilekatkan pada kata-kata tersebut menjadikannya larangan yang dituturkan.

Kata larangan merupakan kata-kata yang seharusnya dihindari ditempat umum. Pada perkembangannya, sebagian masyarakat lebih toleran dalam menerima dan menggu-nakan kata-kata larangan tersebut.

Saat ini masyarakat dusun sirisurak telah menjadi-kannya sebagai bagian dari komunikasi sehari-hari. Salah satu media yang paling efektif yang menyebabkan munculnya berbagai tuturan masyarakat adalah televisi.

Televisi adalah sarana elektronik yang paling digemari masyarakat di dusun sirisurak, karena media televisi merupakan media massa elektronik yang paling efektif dan menarik simpati masyarakat. Televisi menyampaikan berbagai macam informasi, yaitu informasi mengenai pendidikan, nasional dan interna-sional. Televisi yang ada di dusun sirisurak dijadikan sebagai media pendidikan, hiburan dari kalangan anak-anak sampai orang tua.

Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini layak diteliti, oleh sebab itu penelitian ini diberi judul “tindak tutur ilokusi masyarakat dusun sirisurak desa saibi samukop kecamatan siberut tengah kabupaten kepulauan mentawai”.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

1. Untuk mengetahui bentuk tindak tutur ilokusi apa saja yang digunakan masyarakat dusun sirisurak desa saibi samukop kecamatan siberut tengah kabupaten kepulauan mentawai?

2. Untuk mengetahui fungsi tindak tutur ilokusi masyarakat dusun sirisurak desa saibi samukop kecamatan siberut tengah kabupaten kepulauan mentawai?

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

(3)

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Metode yang digunakan dalam pene- litian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang dilakukan dengan jalan menganalisis data yang sudah dikumpulkan berupa kata-kata lisan (ujaran) dari objek yang diamati. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggam-barkan atau melukiskan keadaan atau objek penelitian berdasarkan fakta- fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Oleh karena itu jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif berupa kata-kata yang dikumpulkan dari tuturan masyarakat Dusun Sirisurak Desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai yang bersifat deskriptif.

Data yang dikumpulkan selama penelitian ini adalah bentuk dan fungsi tuturan berupa kata-kata, kalimat, ujaran- ujaran yang terdapat di dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak. Sedangkan sumber data penelitian ini adalah

masyarakat dusun Sirisurak Desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat-alat pengumpulan data berupa alat perekam dan alat tulis untuk mencatat.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simak. Teknik- teknik yang digunakan adalah teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap (teknik SBLC), teknik rekam dan teknik catat (Mahsun, 2005 : 92).

Teknik pengabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik uraian rinci.

Menurut Moleong (2010:337-338), teknik uraian rinci adalah teknik yang menuntut peneliti melaporkan hasil penelitiannya, sehingga uraian tersebut dilakukan seteliti mungkin dan secermat mungkin.Metode yang digunakan dalam mengalisis data adalah metode padan dan metode agih.

Metode padan yang digunakan adalah metode padan referensial dan translasional.

Metode padan translasional adalah metode analisis bahasa dengan menggunakan alat penentunya adalah bahasa lain yakni bahasa Indonesia, sebab bahasa yang diteliti adalah tuturan masyarakat dusun Sirisurak Desa Saibi Samukop Kecamatan

(4)

Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Metode agih alat penentunya bagian dari bahasa yang bersangkutan itu sendiri.

Teknik yang digunakan teknik baca markah, yaitu membaca pemarkah. teknik baca markah adalah pemarkah menun- jukkan kejatian satuan lingual atau identi- tas konstituen tertentu dan kempuan membacah peranan pemarkah itu (marker) berarti kemampuan menentukan kejatian yang dimaksud.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini adalah hasil analisis data sebagai pembahasan terhadap permasalahan yang meliputi dua hal yaitu : (1) bentuk tindak tutur ilokusi masyarakat dusun Sirisurak. (2) fungsi tuturan masyarakat dusun Sirisurak. Hasil data penelitian akan dipaparkan sebagai berikut.

1. Bentuk Tindak Tutur Ilokusi Masyarakat Dusun Sirisurak

Ditemukan dialog yang menunjukkan adanya peristiwa yang mengandung bentuk tindak tutur ilokusi dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak sebagai berikut:

1.1 Tindak Tutur Asertif

1.1.1 Tindak Tutur Asertif Mengeluh Menurut Searle (dalam Leech 1993:164) Tindak tutur asertif mengeluh merupakan tindak tutur yang terjadi karena

ingin mengungkapkan rasa puas dan tidak sesuai dengan keinginan. Berikut ini adalah salah satu contoh tindak tutur mengeluh yang terdapat pada tuturan ini:

(D 21) Maboitok edda nganga na (kan suaranya kecil)

Menggambarkan bahwa salah satu penonton mengeluh pemilik rumah mengecilkan suara televisi sehingga tidak terdengar suara tv di belakang. Penutur (penonton) mengeluh kepada mitra tutur yang dengan sesuka hati mengecilkan suara tv. Penutur mengungkapkan rasa yang tidak sesuai keinginannya dengan mengeluh atas kelakuan mitra tutur yang tidak memperhatikan penonton lain yang tidak terdengar suara tv di belakang.

Tuturan penutur bermaksud volume tv di perbesar lagi agar terdengar di belakang.

Pemarkah pada tuturan maboitok edda nganga na adalah kata maboitok (kecil).

1.1.2 Tindak Tutur Asertif Melaporkan

Tindak tutur melaporkan adalah tindak tutur yang memberitahukan sesuatu kepada mitra tutur Tindak tutur melaporkan yang terdapat dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak, yaitu sebanyak 11 tuturan. Tindak tutur melaporkan dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(5)

(D30) ai ala si bai anu mama, mulekket ia kalelengan piggat. Iagai ifulamou se ia ialah a fulokat sia nu i alaa.

Ialah sendok (Mak sendok, gelas kita hilang di rak piring.)

Berdasarkan (D30) di atas dapat dijelaskan bahwa ucapan yang disam- paikan penutur kepada mitra tutur bermaksud untuk melaporkan. Informasi yang dimaksud penutur dalam tuturannya adalah mengenai hilangnya gelas sendok di rak piring. Tindak tutur di atas termasuk ke dalam jenis tindak tutur ilokusi asertif dalam bentuk melaporkan karena berke- naan dengan kebenaran tentang suatu hal.Tuturan ini diucapkan penutur bermaksud agar mitra tutur melakukan suatu tindakkan atas hilangnya sendok dan gelas di rak piring. Pemarkah pada tutur ia gai ifulamou se ia ia laa a fulokat sianu i alaa Iala sendok adalah kata fulokat (hilang)

1.1.3 Tindak Tutur Menyatakan Tindak tutur asertif merupakan tindak tutur yang menjadikan nyata, mengatakan apa yang sebenarnya. Tindak tutur menyatakan yang terdapat dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak yaitu sebanyak 1 tuturan. Tindak tutur menyatakan dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D3) oo tee maeru an le ihi. Taa deheu (ya betul sekali)

Berdasarkan (D3) di atas penutur menyatakan kepada mitra tutur bahwa menyatakan bahwa rumah tokoh dalam film tersebut benar yang disinggahi.

Tindak tutur di atas termasuk tindak tutur asertif menyatakan karena berkenaan dengan kebenaran tentang suatu hal.

Tindak tutur tersebut dituturkan oleh penutur (penonton) kepada tokoh yang film yang ditontonnya. Pemarkah pada tutur oo tee maaeru an le ihi adalah kata betul (maeru).

1.2 Tindak Tutur Direktif

1.2.1 Tindak Tutur Direktif Memesan (D12) maitek-maitek fufalik

sirimanua sengau (hati-hati di jalan nak banyak penjahat)

Pada (D12) ini diucapkan oleh salah satu penonton Tuturan tersebut terjadi ketika tokoh film pergi ke suatu tempat yang sangat berbahaya. Tuturan tersebut termasuk bentuk ilokusi direktif yang sifatnya memesan atau memberi pesan.

Hal ini dapat ditunjukkan pada tuturan

maitek-maiek fufalik (hati-hati di jalan banyak penjahat )” tuturan tersebut memiliki maksud tuturan penonton berpesan kepada tokoh film untuk berhati- hati di jalan. Pemarkah pada tutur maitek- maitek fufalik ialah kata fufalik (hati-hati)

(6)

1.2.2 Tindak Tutur Direktif Memerintah

Tindak tutur direktif adalah tindak tutur yang memerintah lawan tutur untuk melakukan apa yang penutur ucapkan.

Bach dan Harmish (dalam Syarul, 2008:38) menjelaskan direktif kelompok perintah diwujudkan dalam struktur yang sama dengan permintaan, tetapi perbedaannya adalah pada modalitas yang melekat pada direktif itu. Modalitas pada direktif perintah misalnya: ayo dan sekarang. Tindak tutur memerintah yang ditemukan akan dipaparkan sebagai berikut.

(D23) pe pappa rahahau ia kasa (kamu pulang duluan saja)

Pada (D23) pukul sembilan waktunya pulang ke rumah masing-masing salah satu teman penonton sedang menunggu temannya yang asyik menonton film memerintah untuk pulang. Tuturan pada data di atas dituturkan oleh slah satu penonton. Tuturan tersebut termasuk tindak tutur direktif memerintah.

Pemarkah pada tutur pe pappa rahahau ia kasa ialah kata rahahau (pulang). Kalimat tersebut disampaikan oleh penutur (penonton) kepada lawan tuturnya supaya pulang duluan.

1.3 Tindak Tutur Ekspresif

1.3.1 Tindak Tutur Ekspresif Memuji Tindak tutur memuji merupakan tindak tutur yang menyatakan kelebihan

yang ada pada diri lawan tutur. Tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak yaitu sebanyak 7. Tindak tutur ekspresif memuji dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak dapat dilihat pada teks berikut ini.

(D2) amaeruat tubuh nia (cantik sekali dia)

Pada (D2) di atas dituturkan oleh penonton ditujukan kepada tokoh film yang sedang ditonton. Tindak tutur tersebut dikategorikan ke dalam tindak tutur ekspresif, karena ujaran dapat diartikan sebagai evaluasi tentang tuturan yang disebutkan di atas. Maksud dari tuturan tersebut adalah penutur atau penonton memuji tokoh dalam film tersebut karena senyum dan tubuhnya yang indah. Pemarkah dalam tutur amaerut tubuh nia adalah kata amaeruat (cantik).

1.3.2 Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik

Tindak tutur ekspresif mengkritik yang terdapat dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai yaitu sebanyak 2 tuturan. Tindak tutur ekspresif mengkritik dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D5) muagai tohoili kheheu tile

(itu itu saja kamu bilang tidak ada yang lain apa)

Pada data 5 tuturan ini disampaikan penutur (penonton) mengungkapkan

(7)

ketidak sesuaian atau ke tidak cocokan terhadap sesuatu disekitarnya. Berdasarkan konteksnya penonton selalu ingin mengganti film yang disukainya. penonton lain selalu memberikan film-film yang tidak sesuai dengan yang diinginkan.

Namun dari tuturan tersebut penonton yang disampingnya mengkritik Penonton menyampaikan tuturannya terhadap tokoh film yang sedang ditonton. Hal tersebut terdapat adanya rasa ketidaksukaannya si penutur terhadap omelannya kepada tokoh film tersebut sehingga penonton tersebut memberikan kritikannya kepada penonton lain (mitra tutur). Ditinjau dari tindak tutur ekspresif mengkritik temannya banyak menggunakan bahasa yang kurang baik kepada temannya. Pemarkah dalam tutur muagai tohoili kheheu tile adalah kata tohoili (itu itu saja kamu bilang).

1.3.3 Tindak Tutur Ekspresif Berterima Kasih

Tindak tutur ekspresif merupakan tuturan yang disampaikan oleh mitra tutur yang menyatakan atau menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap suatu keadaan.

Misalnya berterima kasih mengungkapkan rasa syukur atau membalas budi setelah menerima suatu kebaikan.

(D26) surak e jak

(Terima kasih banyak paman) Pada (D26) di atas penutur mengucapkan terima kasih kepada mitra

tutur atas uang yang telah diberikan mitra tutur untuk uang belanjanya. Penutur merasa senang dan gembira menerima hadiah tersebut. Tuturan penutur bermaksud sebagai ungkapan rasa senang atas uang yang telah diberikan oleh mitra tutur. Tuturan berterima kasih dalam hal ini dapat dilihat dari cara penutur mengucapkan terima kasih kepada mitra tutur. Penutur mengucapkan terima kasih (surak jak) karena melihat jarak social antara penutur dengan mitra tutur yang memiliki tingkat keakraban antara penutur dengan mitra tutur akan menentukan peringkat kesantunan tuturan yang digunakan dalam keseluruhan aktivitas bertutur.

1.3.4 Tindak Tutur Meminta Maaf

Tindak tutur ekspresif meminta maaf yang terdapat dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai dapat dilihat dari data berikut ini.

(D8) anan bela etut hu

(maaf ya saya mau kentut)

Pada (D8) adalah tuturan yang disampaikan penonton kepada penonton yang lainnya. Penonton meminta kalau ia akan kentut atau mengeluarkan angin, karena kalau kentut tentunya yang lain marah. Oleh karena itu si penonton tersebut meminta maaf agar yang lain tidak marah. Tindak tutur ini dikategorikan ke

(8)

dalam tindak tutur ekspresif meminta maaf. Pemarkah pada tuturan anai bela etut hu adalah kata etut (kentut).

2. Fungsi dan Tujuan Ilokusi Pada Tuturan Masyarakat Dusun Sirisurak

2.1 Fungsi kompetitif (competitive) Fungsi kompetitif merupakan yang bersaing dengan tujuan sosial, maksudnya antara apa yang diinginkan masyarakat dengan tujuan ilokusi yang ada. Namun tidak ada pertentangan yang inginkan masyarakat.

1.1.1 Tindak Tutur Memerintah

Tindak tutur memerintah pada tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D25) bak fulamou haap tasibattileina!

(Jangan ribut! Pantek amak)

Pada (D25) di atas merupakan tindak tutur memerintah yang bermaksud menginginkan mitra tutur melakukan apa yang diperintahkan mitra tutur. Tindak tutur memerintah termasuk fungsi kompetitif karena tuturan penutur memiliki kesopansantunan yang bersifat negatif dengan tujuan mengurangi ketidak harmonisan antara apa yang ingin dicapai oleh penutur.

1.1.2 Tindak Tutur Meminta

Tindak tutur meminta dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D35) nomor lima khau Cang (Cang ganti nomor lima )

Fungsi tindak ilokusi yang terdapat pada data tuturan tersebut adalah fungsi kompetitif meminta. Maksud serta tujuan pertuturan adalah tentang keinginan penonton untuk mengganti film yang yang tidak bagus karena menurut penonton film tersebut tidak bangus dan kurang menarik.

1.2 Fungsi Menyenangkan (Convivial) 1.2.1 Tindak Tutur Berterima Kasih.

Mitra tutur sangat senang menerima hadiah dari penutur.

(D47) suraak e

Makasih banyak ya

Tindak tutur berterima kasih termasuk fungsi menyenangkan karena tuturan penutur memiliki bentuk positif dalam menunjukkan rasa hormatnya kepada penutur.

1.2.2 Tindak Tutur Menyapa

Tindak tutur menyapa yang ditemukan dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D1) ale hainek mecca muoi haap (hai kamu baru datang)

Tindak tutur menyapa termasuk fungsi menyenangkan karena tuturan penutur memiliki bentuk positif dalam menunjukkan rasa hormat penutur kepada mitra tutur. Tindak tutur menyapa mampu memberi kesan positif kepada mitra tutur.

Konteks tuturan pada data (D1) di atas penutur menyapa mitra tutur karena baru datang.

(9)

1.2.3 Tindak Tutur Menawarkan

Tindak tutur menawarkan yang ditemukan dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D36) hainek kodda Roni nek iatobbongan

(Kalau Roni mau sinilah, tempat duduk masih ada yang kosong)

Tindak tutur menawarkan termasuk fungsi menyenangkan karena tuturan penutur memiliki bentuk positif dalam menunjukkan rasa hormat penutur kepada mitra tutur. Tindak tutur menawarkan mampu memberi kesan positif kepada mitra tutur.

1.3 Fungsi Bekerja Sama (Colaborative)

1.3.1 Tindak Tutur Menyatakan Tindak tutur menyatakan dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D37) oo tee bulatnia (baik-baik ya)

Penonton lain pun menyaksikan bahwa tokoh dalam itu dalam keadaan baik. Tindak tutur menyatakan termasuk fungsi bekerja sama karena tuturan penutur tidak melibatkan sopan santun serta tuturan tersebut fungsi sopan santun tidak relevan. Pemarkah pada tutur oo tee adalah kata oo tee (baik baik saja).

1.3.2 Tindak Tutur Melaporkan

Tindak tutur melaporkan dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D38) Nen ai hua si Martin urep haap daro kabat kilibet.Tak fei ahu urep hai ai tauluat hai kabat uma mai. Ai hua , mak mei hai siala jaui kaduadda si Anto sabba Vina Elei pa ia muala khaap jaui anai maurat. (Martin ada sesuatu yang harus kau lihat. Saya tadi melihat Anto dan Vina. Akupun tak tahu pasti, tapi kita langsung pergi untuk melihatnya ).

Tindak tutur melaporkan termasuk fungsi bekerja sama karena tuturan penutur tidak melibatkan sopan santun serta tuturan tersebut fungsi sopan santun tidak relevan.

1.3.3 Fungsi Bertentangan (Conflictive) Tindak Tutur Mengancam

Tindak tutur mengancam yang ditemukan dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D44) oni loo. Moi ekheu mukhau oni khaat ka piggat ia pei muoi khainek (Bawak minum, kalau kamu tidak bawak nasi kamu tidak bisa menonton di sini).

Berdasarkan konteks, penutur mengancam mitra tutur yang menyatakan apabila tidak membawa nasi penutur tidak diperbolehkan mitra tutur menonton di rumah tersebut. Fungsi tindak ilokusi yang terdapat dalam data tuturan tersebut adalah

(10)

fungsi bertentangan (conflikttif) mengancam.

1.3.4 Tindak Tutur Memarahi

Tindak tutur memarahi dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak akan dipaparkan sebagai berikut.

(D4) iabbai hara ale, matat tai nu anai i lakhi akhe taaddekheu

(Sudahlah biarkan saja di sana.

Kamu memang susah di suruh).

Fungsi tindak ilokusi komfliktif yang terdapat pada data tersebut adalah fungsi bertentangan.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian, bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi yang terdapat di dalam tuturan masyarakat dusun Sirisurak adalah bentuk tindak tutur asertif yang meliputi mengeluh, melaporkan dan menyatakan. Selanjutnya tindak tutur direktif yang meliputi memesan, memerintah dan tindak tutur ekspresif yang meliputi memuji, mengkritik, berterima kasih dan meminta maaf.

Selain bentuk tindak tutur yang ditemukan di atas ditemukan juga fungsi tuturan masyarakat dusun Sirisurak.

Fungsi tuturan yang ditemukan dari penelitian ini, yaitu 7 fungsi kompetitif (competitive) yang meliputi memerintah dan meminta.3 fungsi menyenangkan (convivial) yang meliputi tindak tutur

berterima kasih, menyapa dan menawarkan. 2 tindak tutur bekerja sama (collaborative) ialah menyatakan dan melaporkan. dan 5fungsi bertentangan (conflictive) yang meliputi mengancam dan memarahi. Adapun fungsi tindak tutur yang paling dominan ditemukan tindak tutur memarahi. Tindak tutur memarahi merupakan tindak tutur yang dituturkan kepada mitra tutur agar mendengar apa yang ditutur oleh penutur. Tuturan ini bertujuan agar lawan tutur mematuhi perintah atau suruhan yang dituturkan oleh penutur.

DAFTAR PUSTAKA

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa.

Jakarta : Raja grafindo Persada

Moleong J. Lexi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rordakarya

Nababan, P.W.S 1987. Ilmu Pragmatik (teori dan terapan). Jakarta : PPLPTK.

Afrinda, Putri Dian. "Sarkasme Dalam Lirik Lagu Dangdut Kekinian (Kajian Semantik)." Jurnal Gramatika 2.2 (2016).

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: University Press.

(11)

Rahmat, Wahyudi. 2012 . “Bahasa Ancaman Dalam Teks Kaba Sabai Nan Aluih Berbasis Pendekatan Linguistik Forensik”. Skripsi.

Padang: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas.

Syahrul. 2008. Pragmatik Kesantunan Berbahasa: menyibak fenomena Berbahasa Indonesia Guru dan Siswa. Padang: UNP Press.

.

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan jenis-jenis tindak tutur ilokusi dan fungsinya yang terdapat dalam tuturan pemeran utama, Natasha, dalam naskah film “Black