Laporan Praktikum Tingkah Laku Ikan
TINGKAH LAKU IKAN TERHADAP UMPAN DAN BAU
Oleh:
MUHAMMAD F AAIZ
2211103010029
PR
OGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANANFAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH SEPTEMBER, 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT tuhan seluruh alam. Yang mana telah melimpah kan rahmat dan karunianya kepada penulis. Sehingga dapat terbentuknya laporan pratikum tingkah laku ikan yang berjudul tingkah laku ikan terhadap umpan dan bau, guna untuk memenuhi tugas mata kuliah lab tingkah laku ikan.
Tidak menutup adanya kemungkinan bahwa pada saat penulisan laporan pratikum ini tidak terlepas dari bantuan banyak nya pihak-pihak yang terlibat. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terdapat banyak nya kekurangan dalam penulisan laporan pratikum kali ini. Baik dari segi penulisan maupun segi pemahaman yang masih kurang.
Maka dari itu penulis dengan tangan terbuka menerima saran, kritik, dan masukan dari para pembaca. Yang mana saran, kritik, dan masukan tersebut dapat menjadi patokan bagi penulis dalam proses pembuatan laporan pratikum kedepannya. Mungkin hanya sekian lebih dari kurang mohon maaf, wassalam.
Banda Aceh, September 2023
Praktikan
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL...iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Tujuan Praktikum ... 1
1.3Manfaat Praktikum ... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3
BAB III METODE KERJA ... 5
3.1Waktu dan Tempat ... 5
3.2Alat dan Bahan ... 5
3.3 Cara kerja...5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...6
4.1Hasil Pengamatan...6
4.2 Pembahasan...6
BAB V PENUTUP...8
5.1 Kesimpulan...8
5.2 Saran...8
DAFTAR PUSTAKA...9
LAMPIRAN...10
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Alat...5 Tabel 3.2 Bahan...5 Tabel 4.1 Hasil pengamatan...6
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar lampiran...10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ikan merupakan makhluk hidup yang merupakan hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup didalam air dan memiliki insang yang berfungsi untuk mengambil oksigen yang terlarut didalam air, dan juga mempunyai sirip yang digunakan untuk berenang. Pada umumnya hewan termasuk ikan memiliki gaya hidup atau tingkah laku tersendiri yang membuatnya bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Sama dengan makhluk hidup lainnya ikan juga mencari makanan dengan cara hidupnya yang berbeda setiap jenis spesies ikan.
Tingkah laku ikan sangat berperan dalam kebiasaan makan dan pola tingkah laku disekitarnya. Ketersediaan pakan di perairan bebas memungkinkan ikan untuk memilih dan mencari sumber makanan yang dibutuhkannya tanpa terbatas ruang dan waktu, sedangkan ikan yang dibudidayakan dalam suatu petakan sumber makanan karena ruang gerak dan habitatnya dibatasi oleh petakan tambak.
Tingkah laku ikan terhadap umpan dan bau mempunyai kebiasakan makan dan cara memakan ikan itu secara alami bergantung kepada lingkungan tempat ikan itu hidup.
Tingkah laku ikan terhadap umpan ini ada 4 macam yaitu arausal, searching, finding, uptake. Arausal ialah tingkah dimana ikan sudah mulai bergerak mencari dimana umpan itu berada. Searching ialah tingkah ikan yang sudah menemukan keberadaan umpan, namun masih mengelilingi daerah sekitar umpan untuk memastikan tidak ada ancaman.
Finding ialah tingkah laku ikan yang mendekati umpan. Uptake ialah tingkah laku ikan yang mulai memakan umpan.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pada praktikum kali ini yaitu:
1. Untuk mengamati respon ikan terhadap bau yang ditimbulkan oleh suatu benda yang berbeda
2. Untuk mengamati tingkat preferensi ikan dalam memakan umpan.
1
1.3 Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dilakukannya praktikum kali ini adalah:
1. Pratikan mengetahui respon ikan terhadap bau yang ditimbulkan oleh suatu benda yang berbeda.
2. Pratikan mengetahui tingkat preferensi ikan dalam memakan umpan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tingkah laku ikan didefinisikan sebagai perubahan internal pada ikan yang dapat diamati dari luar dan mengarah pada perubahan respon terhadap rangsangan dari luar.
Tingkah laku ikan sangat tergantung oleh faktor adaptasi dengan lingkungannya.
Kemampuan sensorik pada ikan menunjukkan interaksi tingkah laku ikan terhadap lingkungan. Salah satu organ sensori yang memengaruhi perilaku ikan terhadap lingkungan adalah jenis suatu umpan. Perilaku ikan juga disebut sebagai perubahan internal pada ikan berdasarkan habitat, dan atau karakteristik yang mengarah pada perubahan kebiasaan makhluk hidup terhadap lingkungannya (Rasto Tamimi, 2023).
Banyak kandungan air dalam umpan maka akan mempercepat proses dispersi dan distribusi bau dalam air, sehingga ikan dapat cepat merespon bau yang ditimbulkan.
Kandungan air yang cukup tinggi akan membantu dalam proses dispersi zat kimia, sehingga ikan akan dapat dengan cepat memberi respon terhadap bau umpan. Jumlah hasil tangkapan bubu sangat dipengaruhi oleh bau umpan, tekstur, ketahanan serta kecepatan dispersi bau umpan di perairan. Faktor-faktor tersebut akan memiliki hubungan erat dengan aspek tingkah laku makan target tangkapan (Amallya, 2020).
Tingkah laku ikan adalah suatu gerakan total secara menyeluruh baik gerakan dari dalam maupun dari luar tubuh yang diperagakan dalam bentuk tingkah laku untuk merespons perubahan lingkungannya. Tingkah laku dapat diartikan sebagai reflek atau respons ikan terhadap segala bentuk stimulan yang datang dari luar maupun dari dalam dan diaktualisasikan dalam bentuk gerak berpola sesuai dengan jenis stimulan yang mempengaruhi. Tingkah laku ikan biasanya didasarkan pada indera ikan, salah satunya adalah indera penciuman (Fitri, 2019).
Umpan merupakan faktor penting pada perikanan pancing. Pemahaman tingkah laku dan respon makan ikan menjadi bagian penting untuk mengetahui efektivitas penggunaan umpan. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikani pola reaksi ikan kuwe (C ignobilis) terhadap perlakuan umpan, dan menganalisis pengaruh lama waktu perendaman umpan dan waktu pengamatan terhadap respon C ignobilis (Rahawarin, 2022).
Umpan buatan adalah jenis umpan memancing artifisial yang dirancang untuk menarik perhatian ikan dengan menggunakan gerakan, getaran, lampu dan warna untuk menangkap ikan. Banyak umpan tiruan yang dilengkapi dengan satu atau lebih kait yang digunakan untuk menangkap ikan ketika mereka ikan memakan umpannya. Beberapa
umpan ditempatkan untuk menarik ikan sehingga pemancing dapat menusuk ikan dengan tombak atau agar ikan dapat ditangkap dengan tangan (Rahaningmas, 2014).
BAB III METODE KERJA
3.1 Waktu dan Tempat
Telah dilakukan Praktikum Tingkah Laku Ikan dengan judul metode pengamatan Tingkah Laku Ikan Terhadap Umpan dan Bau yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal 26 September 2023 pada pukul 16:00 WIB sampai dengan selesai. Praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan , Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah:
Tabel 3.1 Alat
No. Nama Alat Jumlah Fungsi
1.
2.
3.
4.
Umpan Cacing Toples Plastik Umpan Lumut Umpan Pelet
2 Unit 1 Unit Sedikit
Beberapa butir
Untuk lihat reaksi ikan pada cacing.
Untuk meletakkan ikan.
Untuk melihat reaksi ikan pada lumut.
Untuk melihat reaksi ikan pada pelet.
Tabel 3.2 bahan
No. Bahan Jumlah Keterangan
1. Ikan Nila 1 Unit Sebagai preparat
3.3 Cara Kerja
Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum ini yaitu : 1. Sediakan toples lalu masukkan air.
2. Masukkan ikan yang telah disiapkan pada toples yang diisikan air.
3. Lalu berikan satu jenis umpan pada ikan.
4. Setelah beberapa saat, berikan umpan yang lain pada ikan, hingga habis semua jenis umpan.
5. Lihat bagaimana reaksi ikan terhadap beberapa umpan yang di berikan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan pada praktikum kali ini, yaitu:
Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan No
. Jenis Umpan Fase
Arousal Searching Finding Uptake
1 Pelet
2 Cacing
3 Lumut
4.2 Pembahasan
Ikan sebagai makhluk hidup didalam kehidupannya membutuhkan bahan makanan sebagai sumber energi dan gizi yang diperlukan dalam melakukan aktifitasnya yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan reproduksi yang dilakukannya. Pada habitat alaminya yaitu perairan bebas sumber makanan yang diperlukan ikan telah tersedia dengan sendirinya pada kondisi terkait dengan pola rantai makanan yang ada diperairan tersebut.
Morfologi ikan nila ( Oreochromis niloticus) mempunyai ciri-ciri bentuk tubuh bulat pipih, punggung lebih tinggi, pada badan dan sirip ekor (caundal fin) ditemukan garis lurus (vertikal).Pada sirip punggung ditemukan garis lurus memanjang. Ikan Nila (oreocromis niloticus) dapat hidup diperairan tawar dan mereka mengunakan ekor untuk bergerak, sirip perut ,sirip dada dan penutup insang yang keras untuk mendukung badannya. Nila memiliki lima buah sirip,yaitu sirip punggung (dorsal fin),sirip data (pectoral fin),sirip perut (ventral fin),sirip anal (anal fin),dan sirip ekor (caudal fin). Sirip punggungnya memanjang dari bagian atas tutup insang sampai bagian atas sirip ekor.
Terdapat juga sepasang sirip dada dan sirip perut yang berukuran kecil dan sirip anus yang hanya satu buah berbentuk agak panjang.Sementara itu,jumlah sirip ekornya hanya satu buah dengan bentuk bulat.
Rangsangan yang berupa umpan dapat menarik perhatian ikan melalui penglihatan dan penciuman (respons kimiawi) dari organ yang dimiliki. Keberhasilan usaha penangkapan ikan dapat ditingkatkan salah satunya dengan mengetahui respons makan ikan yang diindikasikan dengan ketertarikannya terhadap umpan yang digunakan. Cacing tanah biasannya adalah makanan ikan yang efektif untuk si ikan tetap di hasil pengamamatan ini sangat membutuhkan waktu yang lama untuk si ikan memakan cacing tanah tersebut. Ikan pun tidak mencari sumber bau dan bias saja ikan tidak
selera dengan bau caing tanah tersebut, meniti keempat ikan mulai menemukan satu cacing dan langsung memakan cacing tersebut (uptake). Pada cacing tanah berarti hanya satu ikan yang memakan cacing.
Lumut meruapan makananikan yag alami dan disukai ikan buktinnya pada menit pertama lumut dimaksukkan kedalam akurium saja ikan langsung merespon dan memakan (uptake) lumut dan ikan lainnya dalam keadaan mencari umpan (Arousal). Menit kedua demian juga satu ikan mulai merespon cepat dan langsung memakan lumut (uptake) menit keempat ikan makan lagi (uptake) dan ikan lainnya bergerak aktif mendekati oksigen. Pada jenis makanan lumut hasil pengamatan mendapatkan 3 ikan langsung memakan lumut (uptake) dapat di simpulkan bahwa ikan dari kelompok kami menyukai lumut (makanan ikan alami) karna disaat umpan lain di masukkan ikan sangat lama mengrespon dan pada saat ;umt dimasukkan ikan langsung aktif bergerak dan langsung memakan.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum kali ini adalah ikan merupan hewan bertulang belakang yang hidup di air. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku suatu spesies ikan, salah satunya yaitu umpan. Tidak semua ikan menyukai suatu jenis umpan, Sebagian ikan menyukai jenis umpan buatan dan jenis yang lain menyukai umpan asli, ada juga beberapa ikan menyukai umpan yang hidup, tergantung jenis ikan habitat hidupnya.
5.2 Saran
Semoga praktikum yang selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
.
Amallya, A. 2020. Pengaruh Lama Perendaman Bubu Besi Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Nila di Danau Kerinci Provinsi Jambi. Akuatik Jurnal Sumberdaya Perairan, 14(1), 33-37.
Fitri. (2019)"Pengaruh Perbedaan Umpan Terhadap Pola Tingkah Laku Makan Ikan Kerapu Macan (Ephinephelus fuscoguttatus)." Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia 16.1: 25-31.
Rahaningmas, J. 2014. EFEKTIVITAS PENANGKAPAN IKAN NILA
(Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN UMPAN BATAN.
Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 5 (1), 33-40.
Rahawarin. (2022). "TINGKAH LAKU IKAN BUBARA (Caranx ignobilis) TERHADAP LAMA WAKTU PERENDAMAN UMPAN." AMANISAL: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap 11.2:80-85.
Rasto Tamimi. (2023). Tingkah Laku Ikan. Penerbit NEM.