MATERNAL VOL. V NO. 2-OKTOBER 2021 P-ISSN: 2541-3120 E-ISSN: 2541-5085 1
TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PMB SUPADMI, SST, MSi,
DESA KUNDEN, BULU, SUKOHARJO
N. Kadek Sri Eka Putri
1, Hastutik
2*1
Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar
2
Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar
*Korespondensi : [email protected]
ABSTRACT. One of the common psychological disorders experienced by pregnant women is anxiety.
At the gestational age of seven months and over, the level of anxiety of pregnant women is increasingly acute and intense as the baby's birth approaches. Anxiety and fear before childbirth are the most frequently experienced by mothers during pregnancy (Maramis, 2005; Hasuki, 2007). The purpose of this study was to determine the level of anxiety of third trimester pregnant women in facing childbirth at PMB Supadmi, SST, MSi in Kunden Village, Bulu, Sukoharjo. The research method used is descriptive. The research location was carried out at PMB Supadmi, SST, MSi in Kunden Village, Bulu, Sukoharjo, from March to May 2021. The sample used in this study was 28 respondents. Anxiety measurement uses the HARS questionnaire with 16 questions. To analyze the data using univariate analysis, namely analyzing the existing variables descriptively by calculating the distribution of frequencies and proportions to determine the anxiety level of pregnant women. From the results of the study it was found that the majority of respondents with moderate, severe and very severe levels of anxiety each numbered 7 respondents (25.0).
Keywords: Anxiety Level, Pregnant Women, Third Trimester
ABSTRAK. Salah satu gangguan psikologis yang umum dialami oleh ibu hamil adalah ansietas/kecemasan. Pada usia kandungan tujuh bulan ke atas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin akut dan intensif seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi. Rasa cemas dan takut menjelang persalinan menduduki peringkat teratas yang paling sering dialami ibu selama hamil (Maramis, 2005; Hasuki, 2007). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil trimester III dalam menghadapi persalinan di PMB Supadmi, SST, MSi di Desa Kunden, Bulu, Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di PMB Supadmi, SST, MSi di Desa Kunden, Bulu, Sukoharjo, dilaksanakan pada bulan Maret s/d Mei 2021. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 28 responden. Pengukuran kecemasan menggunakan kuesioner HARS dengan 16 butir pertanyaan. Untuk menganalisis data dengan menggunakan analisis univariat yakni menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsi untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan sedang, berat dan berat sekali masing-masing sejumlah 7 responden (25,0%).
Kata kunci: Tingkat Kecemasan, Ibu Hamil, Trimester III
2 MATERNAL VOL. V NO. 2-OKTOBER 2021 P-ISSN: 2541-3120 E-ISSN: 2541-5085 PENDAHULUAN
Kehamilan dapat menimbulkan perubahan fi- sik maupun psikososial seorang wanita karena per- tumbuhan dan perkembangan alat reproduksi dan janinnya. Perubahan yang terjadi pada kehamilan akan berdampak pada aspek psikologi kehamilan.
Upaya pemeliharaan kesehatan kehamilan tidak se- mata-mata ditujukan kepada aspek fisik saja, tetapi aspek psikososial juga perlu diperhatikan agar ke- hamilan dan persalinan berjalan lancar. Kehamilan dan persalinan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan kecemasan atau bahkan stress, tetapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Seiring persiapan menghadapi peran baru, wanita mengubah konsep dirinya agar siap menjadi orang tua. Pertumbuhan ini membutuhkan penguasaan tugas-tugas tertentu, menerima kehamilan, mengindentifikasi peran ibu, mengatur hubungan dengan pasangannya, memba- ngun hubungan dengan anak yang belum lahir, dan mempersiapkan diri menghadapi persalinan (Susanti, 2008; Naim, 2010).
Salah satu gangguan psikologis yang umum dialami oleh ibu hamil adalah ansietas/kecemasan.
Kecemasan adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan menyebar berkaitan dengan perasaan tidak pas- ti dan tidak berdaya. Keadaan emosi ini tidak me- miliki objek yang spesifik, dialami secara subjektif dan dikomunikasikan secara interpersonal. Kece- masan dapat disebabkan oleh adanya perasaan ta- kut tidak diterima dalam lingkungan tertentu, pe- ngalaman traumatis akan perpisahan atau kehila- ngan, rasa frustasi akibat kegagalan dalam menca- pai tujuan dan ancaman terhadap integritas diri ma- upun konsep diri (Stuart dan Laraia, 2005;
Suliswati, 2005).
Sebagian besar calon ibu yang menghadapi kelahiran anaknya dengan perasaan takut dan ce- mas semakin tua kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga kecemasan dan keta- kutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang persalinan. Pada usia kandungan tu- juh bulan ke atas, tingkat kecemasan ibu hamil se- makin akut dan intensif seiring dengan mendekat- nya kelahiran bayi. Rasa cemas dan takut menje- lang persalinan menduduki peringkat teratas yang paling sering dialami ibu selama hamil (Maramis, 2005; Hasuki, 2007).
Kecemasan selama kehamilan dalam proses persalinan yang tidak dapat diatasi ibu menimbul-
kan ketengangan, menghalangi relaksasi tubuh, menyebabkan keletihan atau bahkan mempengaru- hi kondisi janin dalam kandungan. Menjelang per- salinan ibu hamil membutuhkan ketenangan agar proses persalinan menjadi lancar tanpa hambatan.
Semakin ibu tenang menghadapi persalinan maka persalinan akan berjalan semakin lancar.
Dukungan keluarga terutama dukungan yang didapatkan dari suami akan menimbulkan ketena- ngan batin dan perasaan senang dalam diri istri.
Keluarga mempunyai fungsi dasar berupa fungsi afektif, yaitu fungsi internal keluarga untuk peme- nuhan kebutuhan psikososial, saling mengasuh dan memberikan cinta kasih, serta saling menerima dan mendukung. Kualitas dan kuantitas dukungan ke- luarga dinilai dari tiga parameter yaitu, dukungan materi, informasi, dan psikologis. Sehingga duku- ngan keluarga sangat berpengaruh pada suasana emosional ibu dalam mengurangi kecemasan ibu dalam persiapan menghadapi proses persalinan (Sudiharto, 2007).
BAHAN DAN METODE
Jenis penelitian yang digunakan adalah des- kriptif. Penelitian dilakukan di PMB Supadmi, SST, MSi di Desa Kunden, Bulu, Sukoharjo pada bulan Maret s/d Mei 2021. Populasi dalam peneli- tian ini adalah adalah semua ibu hamil trimester III di PMB Supadmi, SST, MSi, Desa Kunden, Bulu, Sukoharjo. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling jenis sampel jenuh sejumlah 28 respon- den. Pengukuran kecemasan ibu hamil mengguna- kan data primer dengan kuesioner HARS yang su- dah dilakukan oleh penelitian Nurwulan 2017. Ins- trumen HARS terdiri dari 16 pertanyaan dengan penilaian hasil skor tidak ada kecemasan, kecema- san ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat dan kecemasan berat sekali. Tenik aanalisis data dengan menggunakan analisis univariat yakni menganalisis variabel-variabel yang ada secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsi untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu hamil.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasar- kan Pendidikan
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Dasar 7 25.0
MATERNAL VOL. V NO. 2-OKTOBER 2021 P-ISSN: 2541-3120 E-ISSN: 2541-5085 3
Menengah 19 67.9
Tinggi 2 7.1
Jumlah 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar responden dengan pendidikan menengah se- jumlah 19 responden (67.9%), dan sebagian kecil responden dengan pendidikan Tinggi sejumlah 2 responden (7.1%).
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasar- kan Paritas
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Primigravida 13 46.4
Multigravida 14 50.0
Grandmultigravida 1 3.6
Jumlah 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar responden dengan multigravida sejumlah 14 responden (50.0%), dan sebagian kecil responden dengan grandmultigravida sejumlah 1 responden (3.6%).
Tabel 3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasar- kan Umur Ibu
Kategori Frekuensi Persentase (%)
< 20 tahun 0 0.0
20 – 35 tahun 22 78.6
> 35 tahun 6 21.4
Jumlah 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa sebagian besar responden berusia 20-35 tahun sejumlah 22 responden (78.6%), dan sebagian kecil responden yang berusia >35 tahun sejumlah 6 responden (21.4%).
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasar- kan Pekerjaan
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Tidak Bekerja 22 78.6
Bekerja 6 21.4
Jumlah 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa sebagian besar responden tidak bekerja sejumlah 22 respon- den (78.6%), dan sebagian kecil responden yang tidak bekerja sejumlah 6 responden (21.4%).
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasar- kan Tingkat Kecemasan dalam Menghada- pi Persalinan
Kategori Frekuensi Persentase (%) Tidak ada Kecemasan 3 10.7
Kecemasan Ringan 4 14.3
Kecemasan Sedang 7 25.0
Kecemasan Berat 7 25.0
Kecemasan Berat Sekali
7 25.0
Jumlah 28 100.0
Sumber: Data Primer, 2021
Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa sebagian besar responden dengan tingkat kecemasan sedang, berat dan berat sekali dalam persiapan menghadapi persalinan masing-masing sejumlah 7 responden (25.0%) dan responden dengan tidak ada kecema- san sejumlah 3 responden (10.7%).
Salah satu masalah gangguan emosional yang sering ditemui di masyarakat dan menimbul- kan dampak psikologis cukup serius adalah ansie- tas/kecemasan. Kecemasan dapat disebabkan oleh adanya perasaan takut tidak diterima dalam ling- kungan tertentu, pengalaman traumatis akan perpi- sahan atau kehilangan, rasa frustasi akibat kegaga- lan dalam mencapai tujuan dan ancaman terhadap integritas diri maupun konsep diri. Pada usia keha- milan tujuh bulan keatas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin akut dan intensif seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi. Rasa cemas dan takut menjelang persalinan menduduki peringkat teratas yang paling sering dialami ibu selama hamil (Suliswati, 2005; Hasuki, 2007).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fazria (2014) di Desa Tualang Teungoh, Langsa, semua ibu hamil mengalami kecemasan menghadapi persalinan dan sebanyak 48% mengalami tingkat kecemasan berat. Hasil penelitian tersebut juga se- laras dengan penelitian yang dilakukan oleh Siallagan dan Lestari (2018) yang menunjukkan tingkat kecemasan menghadapi persalinan didapat- kan sebanyak 87% ibu hamil mengalami cemas ri- ngan dan 13 % ibu hamil mengalami cemas sedang.
4 MATERNAL VOL. V NO. 2-OKTOBER 2021 P-ISSN: 2541-3120 E-ISSN: 2541-5085 Pada usia kehamilan trimester III atau men-
jelang persalinan, ibu hamil membutuhkan kete- nangan dan dukungan dari keluarga agar ibu bisa mempersiapkan diri untuk proses persalinan yang lancar, dukungan keluarga selain menimbulkan ke- tenangan batin, juga bisa meningkatkan rasa perca- ya diri dan perasaan senang dalam diri ibu. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Primasnia (2013) dengan hasil adanya hubungan yang signifikan antara pendampingan suami de- ngan tingkat kecemasan ibu primigravida dalam menghadapi proses persalinan, dan hasil penelitian Nurwulan, Mendri, Majid (2017) yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluar- ga dengan tingkat kecemasan preanastesi dengan tindakan spinal anastesi di RSUD Sleman dengan nilai koefisien korelasi adalah -0,510 dengan ting- kat keeratan hubungan sedang.
SIMPULAN
Sebagian besar responden dengan tingkat ke- cemasan sedang, berat dan berat sekali dalam per- siapan menghadapi persalinan masing-masing sejumlah 7 responden (25.0%).
DAFTAR PUSTAKA
Fazria, Harahap, M, S, 2014. Gambaran Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil dalam Menghadapi Persalinan di Desa Tualang Teungoh Kecamatan Langsa.
https://jurnal.unsyiah.ac.id/JKS/article/vie wFile/5003/4437
Hasuki, I, 2007. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta; EGC
Maramis, W.F, 2005. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa, Cetakan Kesembilan. Surabaya;
Airlangga University Press.
Na’im, N.J, 2010. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pamulang Kota Tanggerang Selatan.
Jakarta; Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Nurwulan D, Mendri NK, Majid A, 2017.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Pre Anastesi dengan Tindakan Spinal Anastesi di RSUD Sleman. Skripsi D IV Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta.
Primasnia, P, 2013. Hubungan Pendampingan Suami dengan Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida dalam Menghadapi Proses Persalinan Kala I di Rumah Bersalin Kota Ungaran. Semarang; Poltekkes Kemenkes Semarang.
Siallagan, D dan Lestari, D, 2018. Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan Berdasarkan Status Kesehatan, Graviditas dan Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Jombang. Indonesian Journal of Midwifery (IJM). Vol. 1, No. 2, September 2018.
Stuart, G.W and Laria, 2005. M.T. Principles and Practice of Psychiatric Nursing. (8th ed).
St.Louis: Mosby.
Sudiharto, 2007. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Transkultural. Jakarta;
EGC
Suliswati, dkk, 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta; EGC
Susanti, 2008. Psikologi Kehamilan. Jakarta; EGC