• Tidak ada hasil yang ditemukan

tingkat keterampilan teknik dasar pencak silat pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "tingkat keterampilan teknik dasar pencak silat pada"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT KETERAMPILAN TEKNIK DASAR PENCAK SILAT PADA SISWA EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT

SMA NEGERI 4 BANDA ACEH TAHUN 2018

Skripsi

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Yulia Tirta Suana 1411040055

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BINA BANGSA GETSEMPENA BANDA ACEH

TAHUN 2018

(2)
(3)

ii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... .... i

ABSTRAK... . ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... . iv

DAFTAR GAMBAR... . v

DAFTAR LAMPIRAN... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Fokus Penelitian... 7

1.3. Rumusan Masalah ... 7

1.4. Tujuan Penelitian ... 7

1.5. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 9

2.1Landasan Teori... ... 9

2.1.1 Hakikat Keterampilan.. ... 9

2.1.2 Hakikat Pencak Silat ... 10

2.1.3 Teknik Dasar Pencak Silat ... 13

2.1.4 Faktor-Faktor Pembinaan dalam Kepelatihan Khusus Pencak Silat ... 23

2.1.5 Faktor Pembinaan Fisik... ... 23

2.1.6 Faktor Pembinaan Teknik... 24

2.1.7 Faktor Pembinaan Taktik ... 25

2.1.8 Faktor Pembinaan Mental ... 25

2.1.9 Ciri Khas dan Karakteristik Pencak Silat... 26

2.1.10 Hakikat Ekstrakurikuler... 27

2.1.11 Pengertian Ekstrakurikuler... 27

2.1.12 Tujuan Kegiatan Ektrakurikuler... 28

2.1.13 Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler... 29

2.1.14 Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler... 29

2.2 Kajian Peneletian yang Relevan ... 30

BAB III PROSEDUR PENELITIAN ... 34

3.1.Desain Penelitian ... 34

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.3 Data dan Sumber Data Penelitian ... 35

3.4.Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.5.Tehnik Analisis Data... 37

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN... 39

4.1 Data dan Temuan Penelitian ... 39

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 39

4.3 Pembahasan ... 49

(4)

ii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... .. 52

5.1 Simpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA... 54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP... 55

(5)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan wadah pembelajaran yang dilakukan secara sederhana sebagai media belajar. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang sangat tepat untuk wadah pendidikan. Pendidikan disekolah mencakup ekstrakurikuler, koorikuler dan intrakurikuler. Khususnya pendidikan jasmani sudah ada sejak pendidikan dari SD, SMP dan SMA.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Keterampilan adalah hal yang dapat menjadikan kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Orang yang terampil cenderung akan lebih dihargai daripada orang yang tidak terampil, hal ini merujuk pada semua hal yang sering kita lihat di kehidupan sehari-hari bahkan pada hal-hal yang kecil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keterampilan adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas.

Menurut Kamus Oxford, keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik. Secara sederhana Gordon (1994: 55) mengemukakan bahwa keterampilan adalah kemampuan dalam mengoperasikan pekerjaan secara lebih mudah dan tepat. Sedangkan Dunnette (1976: 33) menyatakan bahwa keterampilan adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk melaksanakan beberapa

(6)

2

tugas yang merupakan pengembangan dari hasil latihan dan pengalaman yang diperoleh. Menurut Nadler (1986: 73) yang memberikan pengertian keterampilan (skill), yaitu kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan sebagai implikasi dari aktivitas. Hal ini diperkuat oleh Robbins (dalam Ibid, 2000: 494 495) keterampilan (skill) berarti kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan secara mudah dan cermat yang membutuhkan kemampuan dasar (basic ability).

Dari beberapa definisi keterampilan menurut para ahli di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan mudah dan tepat, yang merupakan pengembangan dari hasil latihan atau pendidikan. Pada kaitannya dengan variabel penelitian ini, yaitu keterampilan dasar pencak silat, maka pengertian yang paling sesuai adalah bahwa keterampilan dasar pencak silat adalah kemampuan untuk melakukan teknik- teknik yang termasuk dalam keterampilan dasar pencak silat dengan mudah dan cepat.

Pendidikan jasmani yang diberikan di sekolah-sekolah merupakan landasan dasar yang diharapkan dapat menunjang prestasi olahaga nasional, karena sekolah adalah tempat persemaian yang strategis untuk pertumbuhan bibit olahraga. Sekolah merupakan gudang bibit olahragawan nasional untuk beberapa cabang olahraga tertentu yang tidak ada habis-habisnya apabila program pendidikan di sekolah dapat dilaksanakan secara keseluruhan dengan baik.

Bela diri adalah sistem pertahanan diri manusia yang sudah ada sejak dulu kala. Hal ini diperkuat oleh Johansyah Lubis dan Hendro Wardoyo (2014: 1) yang

(7)

3

mengungkapkan bahwa manusia pada masa prasejarah harus mempertahankan kelangsungan hidupnya dengan melawan binatang ganas dan berburu yang pada akhirnya manusia mengembangkan ilmu bela diri.

Pencak Silat adalah salah satu dari sekian banyak jenis bela diri yang ada di dunia. Pencak silat yang mengutamakan bela diri sebetulnya sejak dahulu sudah ada karena dalam mempertahankan hidupnya manusia harus bertempur, baik manusia melawan manusia maupun melawan binatang buas. Pada waktu itu orang yang kuat dan pandai berkelahi mendapat kedudukan yang baik di masyarakat sehingga dapat menjadi kepala suku atau panglima raja. Lama-kelamaan ilmu berkelahi lebih teratur sehingga timbullah suatu ilmu beladiri yang disebut pencak silat (Mulyana, 2013: 79).

Pencak silat telah berkembang menjadi sarana pendidikan, hal ini dapat dilihat dimasuknya cabang olaharga pencak silat dighampir semua satuan pendidikan kegiatan pengembangan diri pada kegiatan ekstra kurikuler, juga telah dianjurkan untuk dilaksanakan disekolah-sekolah pada jam khuhus dipagi hari seperti jadwal belajar mata pelajaran lainnya. Kompetensi dasar pencak silat merupakan salah satu jenis kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan diri (PD) disekolah SMA Negeri 4 Banda Aceh. Kompetisi dasar pencak silat dalam kurikulum pendiddikan jasmani di sekolah Menengah Atas hanya menitikberatkan pada gerak dasar dan seni, padahal kompetensi dasar pencak silat memiliki kajian materi lain yang lebih menarik yang biasa dilombakan pada kegiatan resmi keolahragaan di Indonesia yaitu seperti POPDA dan O2SN yang dipertandingkan kategori laga (tanding) dan seni.

(8)

4

Dalam program pengembangan diri atau kegiatan ekstra kurikuler untuk mempersiapkan diri dalam bentuk laga/tanding tentu menjadi modal utama adalah keberanian atau kesiapan mental yang baik untuk menumbuhkan potensi diri siswa melalui perubahan sikap mental yang dapat membawa kesuksesan.

Bhante Pannavaro mengatakan “Bahwa untuk dapat menumbuhkan kekuatan mental, terlebih dahulu harus mengetahui apa saja bentuk-bentuk potensi diri yang dapat dikembangkan,potensi diri diumpamakan sebagai bibit”.Siswa yang

memiliki kemampuan teknik dan taktik yang baik belum tentu dapat bermain dengan bagus dalam nomor kategori tanding melainkan harus mempunyai mental yang kuat dan juga sebaliknya, kedua elemen ini harus dimiliki oleh siswa yang dipersiapkan pada saat melakukan latihan ekstra kurikuler disore hari dan guru harus memberi pemahaman serta menanamkan motivasi kearah peningkatan kualitas mental siswa, karena tidak semua siswa berani melakukan sparing secara serius karena konsekwensinya adalah cedera. Jadi dapat dilihat akan lahir berbagai bentuk karakter dan tingkat kualitas mental siswa baik pada saat mengikuti latihan atau uji laga pada saat ekstra kurikuler maupun bertanding pada event resmi pencak silat. Siswa yang memiliki teknik dan taktik yang baik belum tentu mempunyai mental yang bagus dan kuat, fenomena ini dapat dilihat dalam pertandingan event resmi tingkat pelajar , POPDA maupun O2SN.

Oleh karenanya Kemampuan Dasar pencak silat di sekolah harus lebih menekankan pada penguasaan tehnik dan taktik yang tinggi untuk meningkatkan penampilan serta mental seperti saat sedang berlaga atau pertandingan yang sebenarnya seperti ajang O2SN dan POPDA baik tingkat Kota Banda Aceh

(9)

5

maupun Provinsi Aceh. Biasanya siswa didorong mempelajari teknik dasar pukulan dan tendangan secara drill atau berulang kali dalam beberapa pertemuan agar memiliki otomatisasi setiap atlit dalam setiap program latihan pencak silat sehingga kegiatan pengembangan diri yang diberikan di SMA Negeri 4 Banda Aceh dapat meningkatkan kapasitas seperti seorang atlit yang mumpuni, Hal ini suatu kecenderungan diterapkan pada siswa agar menguasai teknik- teknik dasar pencak silat yang baik, karena tidak sama bentuk latihan dan materi yang diberikan pada saat latihan ekstra kurikuler disore hari dengan proses pembelajaran yang diterima oleh siswa dipagi hari yaitu pada PBM. Biasanya untuk penguasaan teknik dan taktik yang tinggi memerlukan waktu yang lama dan selalu dilakukan dengan pengulangan-pengulangan yang intens pada saat latihan disore hari sampai siswa menguasai keterampilan tehnik dasar tersebut dengan baik sehingga dapat meraih prestasi di event-event resmi seperti O2SN setiap tahun dan POPDA dua tahun sekali. Beberapa Siswa SMAN 4 Banda Aceh juga pernah meraih prestasi dalam olahraga cabang pencak silat, baik di Ajang O2SN atau POPDA tingkat Kota Banda Aceh dalam beberapa tahun ini. Berikut data prestasi yang pernah dicapai atlet Pencak silat SMA Negeri 4 Banda Aceh dua tahun yang lalu.

Tabel. 1.1.Data Prestasi Siswa SMAN 4 Banda Aceh pada Cabang Olahraga Pencak silat

No Nama Jenis

Kelamin Prestasi Event

1 Wan Deo Putra Juara II Laga POPDA B. Aceh Tahun 2016

2 Ananda P Putri Juatra 2 Laga Putri O2SN B.Aceh tahun 2016

(10)

6

3 M.Daffa Fadilla Putra Juara I Laga POPDA B.Aceh tahun 2017

4 Arief Al Aufar Putra Juara 3 Seni O2SN B.Aceh 2017

4 Cut Putri K Putri Juara 3 Laga Putri POPDA B.Aceh 2017

5 M.Riski Putra Juara 4 Laga Putra POPDA B.Aceh 2017

6 M.Daffa Fadilla Putra Juara 2 Seni Tunggal O2SN B.Aceh 2018

7 Ahmad Gazalba Putra 4 Besar Laga Purta O2SN B.Aceh 2018

8 Arif Al Aufar Putra Juara 3 Seni Tunggal O2SN B.Aceh tahun 2018

Berdasarkan informasi awal pada saat PPL dan hasil pengamatan awal dilapangan saat latihan pencak silat pada ekstra kurikuler disore hari di SMAN 4 Banda Aceh. Peneliti melihat sebanyak 6 atlet pada saat latihan memiliki kemampuan bagus dari 28 siswa dalam tehnik dasar pencak silat terutama tehnik pukulan dan tendangan, tapi sisanya yang sebanyak 22 orang belum begitu sempurna pada kedua tehnik dasar tersebut. Kemudian sebahagian sangat serius dalam latihan sebahagian lagi kurang menunjukkan keseriusannya. Dengan kondisi ini sehingga peneliti ingin melihat tingkat kemampuan siswa atau atlit secara keseluruhan yang telah mengikuti latihan selama ini dalam kegiatan ekstra kurikuler di SMAN 4 Banda Aceh.

Berdasarkan uraian dan fenomena tersebut di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Pencak Silat Pada Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Banda Aceh Tahun 2018”.

(11)

7

1.2. Fokus Penelitian

Dalam penelitian ini adalah melihat Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Pencak Silat pada Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Banda Aceh yang meliputi tehnik dasar tendangan dan pukulan.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat di rumuskan adalah Bagaimana Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Pencak Silat Pada Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 4 Banda Aceh Tahun 2018

1.4. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Pencak Silat Siswa SMA Negeri 4 Banda Aceh Tahun 2018.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari skripsi ini adalah:

1. Bagi Siswa

Dapat mengetahui tingkat keterampilan tehnik dasar pencak silat masing masing individu sebagai siswa dalam meningkatkan latihan Ekstrakurikuler disekolah.

(12)

8

2. Bagi Sekolah

Sebagai data aktual keterampilan siswa-siswanya dalam mata pelajaran PJOK khususnya materi pencak silat dan membawa nama harum sekolah melalui prestasi cabang pencak silat.

3. Bagi Peneliti dan guru PJOK

Dapat menjadi pertimbangan dalam penggunaan metode latihan dan pembelajaran yang tepat, serta menjadi bahan evaluasi untuk guru.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang lebih besar pada metode random practice dibandingkan dengan metode blocked practice

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) data statistik kategori:keputusan Pemenang Hukuman, Kelas Pertandingan, (2)jenis teknik yang sering digunakan dalam

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa dengan menggunakan metode bagian-bagian dapat meningkatkan tekhnik tendangan sabit pada atlet pencak silat remaja

ANALISIS TEKNIK PENCAK SILAT BERDASARKAN HASIL PENILAIAN PADA KEJUARAAN PENCAK SILAT KATEGORI TANDING TINGKAT PROVINSI ANTAR PELAJAR DI SEMARANG TAHUN 2016..

Dalam sepakbola, tendangan adalah unsur teknik dasar yang sangat penting, karena seorang pemain sepakbola harus memiliki kemampuan menendang bola dengan baik agar bola

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan pengembangan model latihan drill teknik dasar pukulan bulutangkis pada anak usia dini (1) Sudah sesuai dengan

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan keterampilan dasar pencak silat peserta

Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam melalui penelitian dengan judul Keterampilan Teknik Dasar Pukulan pada Proses