• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERMAINAN HARGA PENJUAL BAKSO (Studi Pada Penjual Bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu)

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PERMAINAN HARGA PENJUAL BAKSO (Studi Pada Penjual Bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Praktek jual beli di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu merupakan praktek yang dilakukan oleh pedagang bakso. Namun pada kenyataannya dalam praktik jual beli di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu penulis.

Fokus dan Sub Fokus Masalah

Dalam senam permainan, hadiah diberikan kepada penjual bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Dalam pandangan undang-undang ekonomi syariah tentang praktik permainan berhadiah bagi penjual bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi peneliti yang akan datang, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan referensi bagi peneliti yang melakukan penelitian serupa di masa yang akan datang.

Kajian Penelitian Terdahulu Yang Relevan

Kedua, yang terletak pada rumusan masalah yang diteliti adalah rumusan masalah yang diteliti dalam disertasi Szasza bagaimana praktik penetapan harga dalam jual beli makanan dengan sistem prasmanan di rumah makan Ma' Cik Ana- dan bagaimana ulasannya hukum Islam. tentang penetapan harga di rumah makan Ma' Cik Ana. Hanik Kholifah (2020), skripsi berjudul “Tinjauan Hukum Islam Tentang Praktek Jual Beli Minuman Kopi Di Toko Sampah Dengan Pembayaran Sampah Di Kabupaten Gresik”. Pertama, terletak pada rumusan masalah yang ingin diteliti, dalam skripsi Hanik Kholifah rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana praktik jual beli minuman kopi di warung-warung sampah dengan pembayaran sampah di Kabupaten Gresik dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang praktik jual beli minuman kopi di warung-warung sampah dengan pembayaran sampah di Kabupaten Gresik.

Ketiga, mengenai subjek penelitian, dalam tesis Hanik Kholifah subjek penelitiannya adalah jual beli minuman kopi di tong sampah dengan membayar sampah di kabupaten Gresik, sedangkan subjek penelitian yang penulis kaji adalah praktek permainan harga oleh penjual bakso. 21 Hanik Kholifah, Tinjauan Hukum Islam tentang Praktek Jual Beli Minuman Kopi di Warung Garbaye dengan Pembayaran Sampah di Kabupaten Gresik, Studi Sebelumnya yang Relevan, (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Surabaya, Sunan Ampel Universitas Islam Negeri, 2020). Sri Julianti Hasibuan (2019), Judul Skripsi “Hukum Jual Beli Online Dengan Kode Sebagai Perspektif Pricing oleh Yusuf Al-Qaradhawi (Studi Kasus: FAMAS Online Store, STUF)”.

22 Sri Jualianti Hasibuan, Hukum jual beli online dengan kode sebagai perspektif harga oleh Yusuf Al-Qaradhawi (studi kasus: toko online FAMAS, STUF), penelitian sebelumnya yang relevan, (Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum, Islamic State Universitas Sumatera Utara, Medan, 2019). Kedua, ada subjek penelitian, dalam skripsi Sri Julianti yang menjadi subjek penelitian adalah hukum jual beli online dengan menjadikan kode harga, sedangkan subjek penelitian yang penulis kaji adalah praktik permainan harga dengan cara bakso. penjual.

Metode Penelitian

  • Sistematika Pembahasan

23 Penulis memiliki izin untuk mengubah rumusan masalah dan format yang digunakan 24 Proses penelitian telah dilakukan dengan mendatangi langsung tempat penelitian yaitu di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu dengan mengumpulkan data dan permasalahan di daerah mengenai praktek permainan harga penjual bakso. Penelitian deskriptif analitis adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara tepat ciri-ciri individu, kondisi, gejala atau kelompok tertentu atau gejala lain dalam masyarakat dan mengamati bagaimana harga permainan penjual bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Populasi adalah seluruh objek atau individu yang akan diteliti 29 Populasi dalam penelitian ini adalah 470 orang yang terdiri dari 2 penjual bakso dan 468 pembeli bakso.

Berdasarkan kriteria tersebut maka penulis mengambil 15 sampel yang terdiri dari 2 orang pedagang bakso dan 13 orang pembeli bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Observasi dalam penelitian ini adalah observasi non partisipatif yaitu penulis tidak ikut dalam kegiatan, namun penulis mengamati secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh pedagang bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Wawancara merupakan cara pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada subjek.33 Penulis mengumpulkan data untuk memperoleh informasi dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada 2 pedagang bakso dan 13 pembeli bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu.

Penulis mendokumentasikan dengan memotret aktivitas penjual bakso dalam proses jual beli di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Data yang diperoleh akan disesuaikan dengan pandangan hukum ekonomi syariah terhadap praktik permainan harga para penjual bakso.

LANDASAN TEORI

Pengertian Jual Beli

Mazhab Maliki, pengertian semua jual beli adalah jual beli bebas menurut adat masyarakat setempat, bertukar bentuk selain keuntungan atau kesenangan. Yang dimaksud dengan “selain manfaat” adalah bahwa yang dipertukarkan adalah berupa komoditi yang diperdagangkan, dan harga yang dibayarkan bukan berupa hasil pengembangan dan penggunaan. Mazhab Hambali, pengertian jual beli adalah tukar menukar harta dengan harta atau tukar menukar manfaat (jasa) yang dihalalkan dengan manfaat lain yang dibolehkan, itu selamanya, bukan riba atau pinjaman.

Dalam mazhab Syafi'i, pengertian jual beli adalah penggantian harta yang satu dengan harta yang lain secara khusus, yaitu akad yang mempunyai kegiatan mengganti harta yang satu dengan harta yang lain, yang dimaksud dengan “substitusi” adalah bahwa Para Pihak. saling menggantikan satu sama lain .41. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa jual beli adalah pertukaran harta dengan kekayaan, yang biasanya berupa uang atau barang (benda) yang dilakukan secara suka sama suka dengan akad tertentu dan dengan tujuan untuk memiliki barang tersebut.

Dasar Hukum Jual Beli

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta orang lain dengan sia-sia, kecuali dengan jual beli yang bersifat sukarela di antara kamu. Rasulullah bersabda ketika seorang sahabat ditanya tentang pekerjaan yang paling baik : Rasulullah SAW kemudian menjawab bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan tangan sendiri dan setiap jual beli itu berkah (perdagangan yang jujur ​​tanpa disertai penipuan). Ulama fikih sepakat bahwa hukum jual beli yang asal mubah (boleh) kecuali jual beli yang dilarang syara'. Para ulama telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Walaupun jual beli adalah kontrak, aktiviti yang dilakukan oleh pihak-pihak mungkin tertakluk kepada hukum agama dalam pelaksanaannya. Ini juga wajib bagi qadhi yang menjual harta muflis (orang yang banyak berhutang dan melebihi hartanya). Justeru, status atau hukum jual beli boleh berubah bergantung kepada niat, keadaan atau situasi dan juga sama ada peraturan dan syarat jual beli dipenuhi.

Rukun dan Syarat Sah Jual Beli

Maka, akad anak yang belum mumayyiz (belum dapat membezakan antara baik dan buruk) tidak dianggap sah. 2) Tidak dipaksa atau tanpa hak. Dalam proses akad, perlu ada rasa kerelaan antara kedua-dua pihak terhadap apa yang telah diperkatakan, tanpa sebarang paksaan daripada mana-mana pihak. Orang-orang kafir yang membeli al-Quran atau kitab-kitab yang berkaitan dengan agama seperti hadis, kitab fiqh, dan juga hamba Islam dikira tidak sah.

Pembeli atau penjual harus menunjukkan shighat kontrak kepada orang yang berbisnis dengan mereka, yaitu harus sesuai dengan orang yang dituju. Orang yang mengucapkan qabul haruslah orang yang diajak bertransaksi oleh orang yang mengucapkan izin kecuali diwakilkan. Jika ada orang yang bertransaksi gila-gilaan sebelum mengucapkan qabul, maka jual beli itu batal.

Tidak boleh terlalu banyak masa antara Ijab dan Kabul, yang mencerminkan penolakan salah satu pihak. Lafaz Ijab tidak boleh berubah seperti berkata: "Saya jual lima ribu, kemudian ulangi:" Saya jual sepuluh ribu, padahal benda yang dijual masih sama dengan benda pertama dan belum ada qabula.

Macam-macam Jual Beli

Jual beli dianggap sah apabila jual beli tersebut ditadbir oleh Syariah dan memenuhi prinsip dan syarat yang ditetapkan oleh Syariah. Jual beli tersebut dikatakan sebagai pembelian yang dilarang dan jual beli adalah jual beli yang mana satu atau semua rukun tidak dipenuhi, atau jual beli secara zat dan sifatnya tidak ditentukan. Ulama bersepakat bahawa jual beli dikategorikan sebagai sahih apabila ia dilakukan oleh seorang yang matang, bijak pandai, mampu memilih dan mampu mentafsir secara bebas dan baik.

Menurut Syafiyah, jual beli anak mumajiz yang belum dewasa adalah tidak sah, kerana tidak ada ahliyah. Secara umum ma'qud alaih ialah harta yang dijadikan alat tukar oleh orang yang berakad yang biasa disebut mabi'. Ulama fiqh bersepakat bahawa jual beli itu sah apabila ma'qud alayh itu perkara tetap atau bermanfaat, berbentuk, boleh disampaikan, boleh dilihat oleh orang yang berakad, tidak berkaitan dengan harta orang lain dan ada. tiada larangan dari penglihatan'. Membeli dan menjual husha, mis. beli pegang kayu, kalau kayu jatuh wajib beli. i) Jual beli munabaza iaitu jual beli dengan membuang barang. j) Jual beli mulasema iaitu jual beli yang kalau lap baju atau baju kena beli.

Para ulama fiqh telah menyepakati sahnya jual beli berdasarkan kepuasan para pihak yang membuat akad, adanya kesepakatan antara ijab dan kabul, berada dalam satu tempat, dan tidak dipisahkan oleh sekat. Ulama Syafiyah berpendapat bahwa jual beli harus disertai dengan ijab-kabul, yaitu sighat lafadz, tidak cukup dengan isyarat.

Konsep Harga

  • Pengertian Harga
  • Penetapan Harga
  • Pandangan Para Ahi Tentang Penetapan Harga

Menerapkan Etika Bisnis Islami Dalam Jual Beli Cabai (Studi Kasus Petani di Desa Alehanuea Kecamatan Sinjai Utara). Analisis Hukum Islam Terhadap Keuntungan Jual Beli (Studi Kritis Peredaran Ekonomi Dalam Transaksi Penjualan). Analisis hukum Islam tentang keuntungan dalam jual beli (Analisis kritis terhadap sirkulasi ekonomi dalam transaksi penjualan).

Hukum jual beli online dengan kode sebagai perspektif harga Yusuf Al-Qaradhawi (Studi kasus: Toko online @FAMAS. Harga jual beli makanan dengan sistem prasmanan dalam perspektif hukum Islam (Studi di Ma' Rumah Makan Cik Ana Gunung Sugih Lampung Tengah) Penerapan etika bisnis islami dalam jual beli cabai (Studi kasus petani di desa Alehanuea kecamatan Sinjai Utara).

Hukum Jual Beli Online Dengan Kode Sebagai Perspektif Harga oleh Yusuf Al-Qaradhawi (Studi Kasus: Online Shope @FAMAS, STUF). Penetapan harga jual beli makanan dengan sistem prasmanan dalam perspektif hukum Islam (studi di Rumah Makan Ma' Cik Ana Gunung Sugih Lampung Tengah). Hukum Islam Analisis keuntungan dalam jual beli (studi kritis terhadap sirkulasi ekonomi dalam transaksi penjualan). Jurnal Ekonomi Islam Vol.

Amalan Peralihan daripada Kontrak Ikrar kepada Jual Beli dalam Kajian Fiqh Muamalah.” Jurnal Asas Undang-undang Ekonomi Syariah Vol.

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

Profil Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu

Lokasi Para Penjual Bakso di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten

  • Menu yang dijual di Warung Bakso Liong
  • Menu yang dijual di warung Bakso Liong
  • Jumlah Penjual dan Pembeli Bakso

Referensi

Dokumen terkait

"ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI (KASUS PETANI PADI ORGANIK DAN ANORGANIK DI KECAMATAN PRINGSEWU DAN KECAMATAN PARDASUKA,