Kajian Jual Beli Cash on Delivery (Cash on Delivery) Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi Kasus Olshop Dankje2021 di Desa Guwo Mlilir Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis hukum Islam dan hukum positif terhadap praktek jual beli sistem COD di Olshop DankJe2021 di Desa Guwo Mlilir Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Bagaimana analisis hukum Islam dan hukum positif terhadap praktik jual beli sistem COD (Cash On Delivery) di Olshop DankJe2021 di Desa Guwo Mlilir Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
Jika ingin mengetahui analisis hukum Islam dan hukum positif pada praktik jual beli sistem COD (Cash On Delivery) di Olshop DankJe2021 di Desa Guwo Mlilir Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Masalah tesis berfokus pada COD (Cash On Delivery) jual beli alat olahraga di Toko Silat Serang, pandangan hukum Islam tentang khiyar dalam jual beli COD (Cash On Delivery). . Dalam penelitian ini peneliti beranjak dari kasus jual beli sistem COD yang terjadi di Olshop Dankje2021 di Desa Guwo Mlilir Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Telaah Pustaka
- Metode Penelitian
- Sistematika Pembahasan
Rencana pembahasan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab, setiap bab memiliki sub bab, dan setiap rangkaian unit pembahasan.
KONSEP JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM DAN
Konsep Jual Beli Menurut Islam
- Pengertian Jual Beli
- Dasar Hukum Jual Beli
- Rukun dan Syarat Jual Beli
- Prinsip Jual Beli
- Macam-Macam Jual Beli
- Wanprestasi dalam Hukum Islam
Dalam ilmu fiqh, jual beli disebut al-bai' yang bermaksud menjual, menggantikan dan menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain. Menurut Hanafi, pengertian jual beli (al-bay) dari segi istilah ialah pertukaran harta atau sesuatu yang bermanfaat. Menurut Malikijah, Syafi’iyah dan Hanabilah, jual beli adalah pertukaran harta dengan harta dalam bentuk pemindahan harta dan pemilikan.
Berdasarkan ayat 2 Pasal 20 Himpunan Hukum Dagang Syariah yaitu jual beli antara benda dengan benda atau pertukaran antara benda dengan uang. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa jual beli adalah pertukaran barang dengan menggunakan benda atau uang. Anjuran untuk melakukan jual beli yang baik dan benar atau saling bersepakat telah dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Jadi tidak semua akad jual beli itu haram sebagaimana yang telah dijelaskan pada ayat di atas. Transaksi jual beli membutuhkan rukun sebagai penegak dimana tanpa rukun maka jual beli menjadi tidak sah. 26 Ahmad Sarwat, Fiqh Jual Beli, (Jakarta: Rumah Fiqh Publishing barulah dua keinginan bertemu dan cocok. 27 Penjual dan pembeli menyepakati jual beli yang akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan.
Menurut ulama Maliki, definisi akad al-salam adalah transaksi jual beli yang pembayarannya didahulukan dan penyerahan barangnya ditunda. Berdasarkan definisi yang diberikan oleh para ulama di atas, baik klasik maupun modern, dapat disimpulkan bahwa jual beli salami adalah transaksi jual beli dimana pembayaran dilakukan di muka dengan uang tunai dan barang diserahkan di kemudian hari/ditangguhkan.
Konsep Jual Beli dalam Hukum Positif
- Syarat-Syarat Jual Beli
- Hak dan Kewajiban Pemjual dan Pembeli Menurut
- Asas-Asas Perjanjian (Kontrak)
Pengertian jual beli adalah suatu perjanjian yang mana satu pihak menyanggupi untuk menyerahkan suatu barang dan pihak yang lain membayar harga yang dijanjikan (Pasal 1457 KUHPerdata Belanda).34 2. Syarat-syarat. Seperti yang diuraikan dalam definisi tersebut, dapat dilihat bahwa jual beli merupakan salah satu bentuk perjanjian. Syarat ketiga adalah suatu perjanjian harus menyangkut suatu hal tertentu, yaitu apa yang telah diperjanjikan, hak dan kewajiban kedua belah pihak jika timbul perselisihan.
Dalam Perkara 1320 Kanun Sivil di atas, syarat keempat untuk perjanjian yang sah ialah adanya sebab yang halal. Undang-undang pada dasarnya mengabaikan apa yang ada dalam fikiran seseorang atau apa yang dicita-citakan seseorang, yang dihormati oleh undang-undang atau undang-undang hanyalah tindakan orang dalam masyarakat. Jadi yang dimaksudkan dengan sebab atau sebab sesuatu perjanjian ialah isi perjanjian itu sendiri, kerana dalam perjanjian jual beli, isinya ialah satu pihak mahukan wang. 36.
Selanjutnya Pasal 1494 KUH Perdata mengatur tentang kewajiban pembeli, yaitu meskipun telah diperjanjikan bahwa penjual tidak akan menanggung sesuatu pun, tetapi penjual tetap bertanggung jawab atas akibat perbuatan yang dilakukannya, segala perjanjian yang bertentangan dengan batal itu. 37 Rendra Topan, “Jual Jual Sebagai Bentuk Komitmen”, in https://rendratopan.comjual-beli- as-salah-satu-bentuk-perikatan/#Pengertian-. Pasal 1321 KUH Perdata menyatakan bahwa jika perjanjian itu mengandung unsur paksaan, maka perjanjian yang dimaksud dalam Pasal 1320 KUH Perdata dianggap tidak ada.
Jadi kita boleh katakan apakah kepentingan penggubal undang-undang membenarkan setiap orang kebebasan untuk membuat perjanjian apabila undang-undang perjanjian itu tidak mengandungi asas kepastian undang-undang. 38 Martha Eri Safira, Hukum Ekonomi di Indonesia, (Ponorogo, CV.. 5) Asas itikad baik, asas yang menyatakan bahawa kesimpulan suatu perjanjian harus berdasarkan kejujuran.
COD (Cash On Delivery)
- Pengertian COD (Cash On Delivery)
- Hukum Jual Beli COD
PRAKTEK JUAL BELI SISTEM COD (CASH ON
Gambaran Umum Tentang Olshop Dankje2021 di Desa
Jadi jika pembeli sudah menemukan barang yang dibutuhkan dan ingin dibelinya, ia bisa langsung menghubungi penjual melalui nomor handphone atau chat melalui aplikasi toko online dan membuat kesepakatan untuk membayar di suatu tempat. Pemilik Olshop Dankje2021 bernama Kiki Putika Sari yang baru saja lulus kuliah memutuskan untuk mendirikan Olshop Dankje2021. Mulai dari banyaknya tetangga dan teman saya yang sering membeli barang secara online.
Awalnya saya menjual barang milik orang lain, kemudian lama kelamaan banyak yang tertarik atau membeli barang dari pemilik usaha tersebut, kemudian dia memutuskan untuk memulai usaha toko online DankJe2021 ini. Barang yang saya jual adalah tas, sepatu, peralatan dapur, baju dewasa, baju anak dan aksesoris. Dapat dikatakan sebagian besar dari mereka puas dengan belanja online khususnya melalui COD (Cash On Delivery) yaitu kalangan anak muda.
Selain melayani transaksi pembelian atau jual beli di rumah atau delivery ke luar kota, Anda juga dapat melakukan jual beli di Olshop Dankje2021 melalui pengiriman tunai (Cash On Delivery) dari mahasiswa dan teman. Waktu pelaksanaan cash on delivery (Cash On Delivery) antara pengusaha dan konsumen biasanya pada hari Sabtu dan Minggu pada sore hari dari jam biasanya. Kerugian yang dialami pemilik usaha antara lain cash on delivery yang tidak tepat waktu, pembatalan pesanan secara mendadak, dan kerugian yang dialami konsumen yaitu barang yang diterima cacat atau tidak sesuai dengan yang diposting di media sosial.
Praktek Jual Beli Sistem COD pada Olshop Dankje2021
Dari sisi konsumen juga terdapat pihak yang dirugikan dalam melakukan kegiatan jual beli COD, salah satunya adalah konsumen bernama Ny. Suatu kali saya gagal menerima sistem COD, neng olshop DankJe2021, barang yang tidak berfungsi tidak sesuai dengan yang saya gambar. Saya pernah melakukan pembelian COD di olshop DankJe2021 dan barang yang saya terima tidak sesuai dengan gambar.
Dalam kegiatan jual beli COD ini tentunya ada juga konsumen yang tiba-tiba membatalkan pesanan yang telah ditetapkan pada waktu dan tempat COD, salah satunya adalah konsumen bernama mbk. Pernah kak saya batalkan cash on delivery neng olshop DankJe2021 mergo pas kuwi khawatir kebutuhan liyo siap bayar mergo seiring dengan pesanan gak order ng olshop kuwi dadine saya batalkan pesanan kuwi. Pernah kak saya membatalkan cash on delivery order di olshop DankJe2021, karena saat itu masih banyak kebutuhan yang harus saya bayar, karena bersamaan dengan order yang saya lakukan di olshop, saya memutuskan untuk membatalkan dia.
Tak jarang ada konsumen yang puas berbelanja atau jual beli COD di toko olshop Dnkje2021 salah satunya Ny. Belonjo neng olshop DankJe2021 gampang pas bayar dan juga COD iso sis, kadang satu olshop dengan sistem pembayaran harus transfer langsung setelah barang dikirim, pas COD. Belanja di olshop DanJe2021 nyaman tinggal bayar dan COD bisa, ketinggalan.
Aku menyang DankJe2021 olshop amarga mbakku wis langganan ana, produke kaya sing ditampilake ing gambar, nanging regane cukup murah dibandhingake karo olshop liyane. neng kono, ora mung barang-barang sing cocog karo gambare, nanging regane uga rada murah dibandhingake karo olshop liyane." 11.
Penyelesaian Wanprestasi pada Olshop Dankje2021
ANALISIS JUAL BELI SISTEM COD (CASH ON
Analisis Penyelesaian Wanprestasi pada Olshop Dankje2021
PENUTUP
Kesimpulan
Jual beli yang dilakukan dengan sistem COD (Cash On Delivery) di Olshop Danje2021 di desa Guwo Mlilir Dolopo Madiun tidak sesuai dengan syariat Islam dan hukum positif karena pemilik usaha dan konsumen mengalami kerugian. Dalam prinsip jual beli Islam ia melanggar prinsip gharar barang, karena dalam jual beli barang yang berbentuk gambar, terdapat kerugian yang diperoleh pemilik usaha dan konsumen. Dan dalam hukum positif melanggar asas jual beli yaitu membatalkan pesanan konsumen secara tiba-tiba dan menimbulkan kerugian bagi penjual atau pemilik olshop.
Penyelesaian non pembayaran di Olshop Dankje2021 dalam penyelesaian non pembayaran syariat Islam yaitu konsumen harus segera melakukan konfirmasi atau menginformasikan penjual terlebih dahulu pada saat melakukan pembatalan pesanan, agar pada saat proses COD penjual tidak menunggu terlalu lama untuk memberikan kepada konsumen bahwa barang tersebut akan diambil atau tidak dan tidak menjadi tanggungan penjual. Dalam hukum positif, penyelesaiannya harus dalam Pasal 1320 KUH Perdata, jika dalam jual beli KOD ada kewajiban, maka jual beli itu tidak sah dan bila penjual tidak setuju dengan pembatalan mendadak konsumen, ia dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang dirugikan di payment channel.online dan penyelesaian sengketa melalui arbitrase atau lembaga penyelesaian sengketa alternatif. Karena alat bukti elektronik diakui sebagai alat bukti yang sah dalam persidangan nanti.
Saran
Eka Permata Sari, Thesis "Review of Islamic Law and Positive Law betreffende Verkopersbescherming in het COD (Cash On Delivery) koop- en verkoopsysteem (Case Study at the Hijab Shop Hamshop Bandar Lampung)", (Lampung: UIN Raden Intan, 2020) . Febrian Bayu Nugroho, scriptie "Tweede goederen kopen en verkopen met rembours (COD)-systeem (casestudy op Purwokerto Buy and Sell Forum Site)", (Purwokerto: IAIN Purwokerto, 2017). Alan Mulyawan, Thesis "An Islamic Law Review of Khiyar in the Sale and Purchase of Sports Equipment with the COD (Cash On Delivery) System (Case Study at the Silat Shop Serang Shop)", (Banten: Sultan Maulana Hasanuddin State Islamic University, Banten, 2018).
Nafiah Friska Ramadhani, Tesis, Tinjauan Hukum Islam terhadap Sistem Jual Beli Pakaian Bekas di Jalan Puthuk Madiun, (IAIN PONOROGO, 2021).