Tuan dan Nyonya. Dosen Fakultas Syariah IAIN Bengkulu yang telah mengajar dan menyebarkan berbagai ilmu dengan ikhlas. Para pegawai dan pegawai Fakultas Syariah IAIN Bengkulu yang telah memberikan pelayanan yang baik dalam hal administrasi.
Latar Belakang Masalah
4 Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/11/VII/2007 Tentang Tata Cara Perkawinan, Perceraian dan rujuk, Pasal.4. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk membahas dan meneliti permasalahan tersebut dengan judul: “Ringkasan Maslahah Mursalah Terhadap Izin Menikah Panglima Bagi Anggota TNI (Studi Korem 041/Gamas Bengkulu) ".
Rumusan Masalah
Dari permintaan tersebut apakah mendatangkan maslahah atau kerugian bagi anggota TNI yang akan menikah?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana penerapan surat nikah anggota TNI di Korem 041/Gamas dalam teori Maslahah Mursalah.
Kegunaan Penelitian
Penelitian Terdahulu
Bedanya dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah untuk tujuan pembahasan yaitu peneliti ingin menjelaskan bagaimana proses pernikahan anggota TNI-AD yang dilakukan ditinjau dari Maslahah Mursalah. Dan kesamaan penelitian kami adalah kami sama-sama membahas tentang proses pelaksanaan pernikahan anggota TNI-AD.
Metodelogi Penelitian
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber asli yang memuat informasi terkait subjek 7 Data tersebut diperoleh dari wawancara langsung dengan informan. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai permasalahan yang mempunyai referensi terhadap objek yang diteliti.
Sistematika Penulisan
Korem TNI-AD 041/Bengkulu, alasan memiliki surat nikah bagi anggota TNIAD Korem 041/Bengkulu dan persyaratan khusus bagi anggota TNI-AD. Bab VI, Hasil Kajian Implementasi Surat Nikah Anggota TNI dan Penilaian Maslahah Mursalah Terhadap Surat Nikah Anggota TNI Di Korem 041/Gamas Bengkulu.
Pengatahuan Umum Tentang Perkawinan 1. Pengertian Perkawinan
Surat nikah hanya diberikan apabila perkawinan yang akan dilangsungkan tidak bertentangan dengan hukum agama yang dianut oleh kedua belah pihak, dengan disertai bukti berupa Surat Pernyataan dari Pejabat Agama (SPPA), dan surat nikah pada prinsipnya diberikan kepada yang bersangkutan. prajurit yang bersangkutan hanya jika perkawinan tersebut menunjukkan prospek, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi calon suami atau istri dan tidak mempunyai pengaruh atau akibat yang mungkin merugikan pengabdiannya. Apabila surat nikah telah diberikan sedangkan perkawinan belum dilangsungkan, maka yang bersangkutan harus segera memberitahukan pembatalan itu kepada pejabat pemberi izin disertai dengan alasan tertulis. 21 Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/11/VII/2007 Tentang Tata Cara Perkawinan, Perceraian dan Rujuk Bagi Prajurit, Pasal 7.
Penolakan pemberian izin permohonan perkawinan dilakukan oleh pejabat yang berwenang, dengan memberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan beserta alasannya. 22Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/11/VII/2007 tentang Tata Cara Perkawinan, Perceraian dan Perujukan Prajurit, Pasal 8. 23Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/11/VII/2007 tentang Tata Cara Perkawinan, Perceraian dan Rujukan Prajurit, Pasal 9.
مأٍِكَحأناٌِع
Hakikat maslahah ialah sesuatu yang dapat memperbaiki keadaan hamba (manusia) dan menstabilkan urusannya, baik urusan agama mahupun urusan akhirat. Manakala perkataan Maslahah dan mursalah dirangkaikan dalam satu kalimah, ia akan mempunyai makna yang khusus. Harta yang selaras dengan perbuatan dan niat tashyri', tetapi tidak dijumpai dalil khusus yang mensyariatkan atau membatalkannya, dan daripada hubungan hukum dengan harta tersebut, manfaat akan diperolehi dan ia dapat mencegah kemudaratan kepada manusia.
Suatu manfaat yang syar'i tidak menentukan undang-undang untuk merealisasikan manfaat tersebut, dan tidak ada bukti yang menunjukkan pengakuan atau pembatalannya. Segala sesuatu (Maslahah) yang baginya tidak ada dalil dari syara' berupa nash tertentu yang membatalkannya dan tidak ada yang mempedulikannya. Maslahah yang tidak ada dalil adanya nash khusus yang membatalkannya dan tidak ada seorang pun yang memperdulikannya.
عأزَّشناٌ َه
Sejarah Singkat Korem 041/Garuda Emas Bengkulu
Korem 041/Gamas merupakan kesatuan TNI di bawah komando Kodam II/Sriwijaya Palembang, beranggotakan sekitar 300 personel, yang jumlahnya laki-laki dan perempuan dirahasiakan demi kebaikan negara. Pendahulu Korem 041/Gamas berasal dari Komando Sumatera, dimana Subkomando Sumsel membawahi 2 divisi yaitu Divisi Garuda 1 di Tanjung Enim dan Divisi Garuda 2 di Palembang. 10 Januari 1947 Di bawah Komando Sumsel diubah menjadi Divisi Garuda VII yang membawahi 3 resimen dan 1 brigade, salah satunya Resimen Bengkulu ke-42 dengan komandan resimen Letkol Z Abidin Ning.
Brigade Garuda Merah dipimpin Kolonel Bambang Utoyo 38 Setelah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan struktur, Resimen 42 Bengkulu berubah menjadi Brigade Garuda Emas yang kemudian menjadi Korem 041/Garuda Emas. cikal bakal Brigade Garuda Emas) pada tanggal 24 Februari 1946 dijadikan titik tolak terbentuknya satuan tempur bersenjata yang terorganisir secara resmi di wilayah Bengkulu. Sejak saat itu, organisasi perjuangan bersenjata di Bengkulu mendapat pengakuan dari markas TKR. Kolonel Barlian pada tahun 1949 (Sebelum menjabat Danrem, beliau menjabat Danmen 1946-1947 dengan pangkat letnan kolonel) dan (Danbrig Garuda Emas dengan pangkat letnan kolonel).
Lambang Korem 041/ Garuda Emas Bengkulu
- Rincian Lambang Korem 041/ Garuda Emas Bengkulu
- Arti dan Makna Lambang Korem 041/ Garuda Emas Bengkulu
- Arti Tata Warna Lambang Korem 041/ Garuda Emas Bengkulu
Terbang anggun di angkasa diatas kawasan Korem 041/Gamas dengan ekor berbulu halus sebanyak 7 helai melambangkan saptamarga yang menjadi tumpuan hidup prajurit Korem 041/Garuda Emas. Pedang emas kuning dan keris bertangkai coklat melintas dibelakang tulisan Garuda Emas bermakna “menjunjung tinggi kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Bengkulu, kewaspadaan dan kewaspadaan yang artinya adalah setiap prajurit Korem 041/Garuda Emas selalu sigap dan penuh kewaspadaan dalam melaksanakan tugas pokoknya serta menjaga wilayahnya dari segala ancaman musuh yang datang dari dalam dan luar negeri yang ingin melemahkan wibawa Negara Kesatuan Republik Indonesia”. 24 bulu kecil pada sayap melambangkan tanggal lahir, 2 bulu di bawah leher melambangkan bulan Februari, sedangkan 19 bulu di leher dan 46 bulu di dada semuanya berarti “Tanggal 24 bulan kedua tahun 1946 artinya tahun berdirinya Korem 041/Gamas”.
Bulu sayap besar angka 8 melambangkan delapan tugas wajib militer, mengandung arti bahwa Prajurit Korem 041/Gamas selalu. Warna kuning keemasan bermakna kejayaan dan keagungan serta kebanggaan hidup calon di ranah kemerdekaan. Tulisan “GARUDA EMAS” dengan huruf putih di bawah dasar merah mempunyai makna pada masa lampau, menunjukkan keberanian, pantang menyerah, pantang menyerah dan berakhlak mulia dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Visi Dan Misi Korem 041/Garuda Emas Bengkulu
Melaksanakan latihan di satuan Korem 041/Gamas menekankan kepada komandan satuan untuk membuat program latihan sesuai dengan kalender latihan dari komando tinggi, menguasai manajemen latihan, melakukan supervisi dan evaluasi setiap latihan. Mempertahankan dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis militer satuan Yonif 144/JY sebagai satu-satunya satuan tempur di jajaran Korem 041/Gamas. Meningkatkan kemampuan penguasaan wilayah bagi personel Babinsa unit Coding di Korem 041/Gamas guna mengantisipasi permasalahan yang terjadi di daerah guna menunjang tugas pemerintah daerah.
Menyoroti seluruh satuan Korem 041/Gamas di daerah untuk membantu tugas pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan di wilayah binaannya. Pemeliharaan dan peningkatan kebugaran jasmani seluruh prajurit dan pejabat satuan Korem 041/Gama. Melakukan pengembangan perangkat lunak di setiap unit Korem 041/Gamas dengan melakukan inventarisasi unit-unit yang ada di unit, melengkapi buku manual yang harus ada di unit dan merevisi prosedur yang ada.
Struktur Organisasi Korem 041/Garuda Emas
Pelaksanaan Izin Pernikahan Bagi Anggota Tentara Nasional Indonesia Korem 041/Garuda Emas Bengkulu
48Hasil wawancara dengan Pak Ridwan selaku Paur Bintalid/Tarunjang Korem 041/Gamas Bengkulu pada tanggal 5 Februari 2021. 50Hasil wawancara dengan Pak Ridwan selaku Paur Bintalid/Tarunjang Korem 041/Gamas Bengkulu pada tanggal 5 Februari 2021. 51Hasil wawancara wawancara dengan Nelvi Putri, selaku calon istri anggota TNI Korem 041/Gamas Bengkulu pada 9 Februari 2021.
54Hasil wawancara dengan Ibu Nadia Dina selaku calon istri anggota Korem TNI 041/Gamas Bengkulu pada tanggal 9 Februari 2021. 56Hasil wawancara dengan Ibu Suci Ayu Lestari selaku istri anggota Korem TNI 041/Gamas Bengkulu pada tanggal 22 Februari 2021 Sekilas Maslahah Mursalah tentang pelaksanaan izin Pernikahan anggota Korem TNI 041/Gamas Bengkulu Review Maslahah Mursalah.
Tinjauan Maslahah Mursalah Terhadap Pelaksanaan Izin Pernikahan Anggota TNI Korem 041/Gamas Bengkulu Tinjauan Maslahah Mursalah
Sebelum menikah, calon anggota TNI harus memiliki komitmen tersebut agar benar-benar siap menjadi suami/istri prajurit. Pertama, aturan izin nikah bagi anggota TNI tidak secara langsung tercantum dalam Al-Qur’an dan hadis, sehingga menurut peneliti patut diuji dengan teori Mashlahah Mursalah karena sesuai dengan tujuan Islam. Syariah dan di sana. tidak ada dalil syara’ yang datang untuk mengakuinya atau menolaknya. Kedua, jika penerapan surat nikah bagi anggota TNI tidak dilaksanakan, maka dikhawatirkan calon pasangan TNI tidak siap menanggung konsekuensi yang akan dihadapinya jika menikah dengan anggota TNI.
Artinya, jika tidak mau menerima konsekuensi menikah dengan anggota TNI, bisa jadi rumah tangga yang dijalankan tidak menginginkan kebahagiaan di kemudian hari. Dengan demikian, pelaksanaan persetujuan Panglima dalam perkawinan TNI dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kerugian terhadap rumah tangga anggota TNI, dan untuk memperoleh manfaat berupa kesediaan pasangan TNI untuk menerima, apapun kondisinya. Ketiga, persetujuan Panglima untuk menikah bagi anggota TNI telah memberikan manfaat bagi kehidupan prajurit TNI dan satuan Korem 041/Gamas Bengkulu; oleh karena itu merupakan keuntungan umum dan bukan keuntungan pribadi.
ةصاخلا ةحلصملا يلع ةمدقم ةم اعلا ةحلصملا
Izin panglima menikah jika dilihat dari tingkat kemaslahatannya termasuk dalam Maslahah Hajiyat, karena jika izin panglima menikahkan anggota TNI tidak ditaati maka tidak mengganggu kepraktisan dan ketertiban sistem kehidupan manusia. namun dapat menimbulkan permasalahan bagi anggota TNI dalam mengurus rumah tangganya. Dengan izin Panglima dalam perkawinan TNI, sangat membantu anggota TNI dalam mencari pasangan yang cocok dan mengetahui kemampuan calon suami atau istri agar siap memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam kesatuan TNI. . Kemudian ijab panglima dalam perkawinan TNI jika dilihat sejak dalam kandungan termasuk dalam Mashlahah al-Ammah karena ijab kabul.
Selanjutnya izin panglima menikah di TNI dilihat dari sudut pandang Syara termasuk dalam Maslahah Mursalah, karena surat nikah bagi anggota TNI tidak tercantum dalam nash dan ijma' serta tidak ada nash atau ijma'. yang menurut peneliti melarang atau memerintahkan pengaturan surat nikah bagi anggota TNI. Hal ini dilakukan agar seorang anggota TNI dapat menemukan calon rekanan yang tepat untuk mendampinginya dalam menjalankan tugas negara. Jadi, menurut peneliti, ijin nikah Panglima bagi anggota TNI membawa manfaat bagi pengabdiannya, dan jika akta nikah TNI tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan permasalahan bagi rumah tangga prajurit TNI dan kesatuannya. Maka menurut peneliti disinilah manfaat akta nikah bagi anggota TNI menyempurnakan manfaat akta nikah menurut syariat Islam bagi anggota TNI, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam rumah tangga. Pasti ada yang bersedia mendampingi prajurit TNI dan aturan ini menurut saya berdampak positif, baik dalam pengabdian TNI maupun dalam rumah tangga.
PENUTUP
Saran
Harobean, Nasrun, Ushul Fiqh 1, Jakarta: Wacana Ilmu Togos, 1999 Idris, Moh, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Jafar, Wahyu Abdul, Istinbath Kerangka Maslahah Mursalah Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah dalam Hukum Islam, Istinbath Jurnal Hukum Islam, Vol. Pedoman Rumah Tangga Bahagia Bagi Prajurit dan Pejabat TNI Angkatan Darat serta Keluarganya yang beragama Islam, Jakarta: Dinas Pembinaan Mental TNI Angkatan Darat, 2020.