Rumusan masalahnya adalah bagaimana pengawasan pasar dan perlindungan konsumen dalam stabilitas harga (studi Satgas Pangan Polda Lampung). Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian pasar dan perlindungan konsumen dalam stabilitas harga (Studi Satgas Pangan Polda Lampung) dan mengetahui perspektif hukum Islam mengenai pengendalian pasar dan perlindungan konsumen dalam stabilitas harga (Studi Satgas Pangan Polda Lampung) . Satgas pangan merupakan budaya konsumsi masyarakat menjelang hari raya yang berdampak pada kenaikan harga bahan pokok yang terdiri dari Polda Lampung dan instansi terkait.
The objectives of the food task force include controlling the prices of basic commodities, ensuring an even distribution of basic commodities, maintaining food security and ensuring the availability of basic commodities. The formulation of the problem is, How are market surveillance and consumer protection in price stability (Studies on Lampung Police Food Task Force). The results of this study indicate that market surveillance and consumer protection in the price stability of the Food Task Force in Bandar Lampung Province varies depending on the department they work in.
The view of Islamic law on the role of the food task force in the price stability of basic commodities in the Order of the Chief of Police Number Sprin/854/VI/2017 in Lampung Province is in accordance with Islamic law. Therefore, the presence of the food task force can stabilize the price of basic commodities in the market. Food allowances in this case must be in accordance with the provisions of Sharia or implement amar ma'ruf nahi munker.
Penegasan Judul
Stabilitas harga merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang dapat menimbulkan kekhawatiran masyarakat setelah dilakukan upaya pemantauan dan penilaian terhadap pergerakan harga.7. Berdasarkan penafsiran judul di atas, maka judul skripsi yang penulis usung adalah Tinjauan Hukum Islam tentang Penguasaan Pasar dan Perlindungan Konsumen dalam Stabilitas Harga.
Latar Belakang Masalah
Pencapaian keterjangkauan pangan dari aspek fisik dan ekonomi dilakukan melalui pengelolaan stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok, pengelolaan cadangan pangan pokok, dan pendistribusian pangan pokok. Hal ini dilakukan dengan memenuhi asupan pangan yang bervariasi, bergizi seimbang, serta memenuhi persyaratan keamanan pangan, mutu pangan, dan gizi pangan.12. Oleh karena itu, upaya untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap kepentingan konsumen merupakan permasalahan penting dan mendesak yang memerlukan penyelesaian segera, terutama di Indonesia mengingat kompleksnya permasalahan perlindungan konsumen.13
71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Bahan Pokok dan Barang Penting serta Peraturan Kapolri No. Tugas Satgas Pangan cukup luas yaitu memantau harga bahan kebutuhan pokok (dan bahan pokok), memastikan ketersediaan stok, kelancaran distribusi, pemantauan rantai pasokan, memastikan konsumen mendapatkan harga yang adil dan melakukan tinjauan penegakan hukum pangan terhadap kebijakan beras. Sesuai dengan Perpres Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penjagaan Harga Bahan Pokok dan Bahan Esensial, terdapat 11 bahan kebutuhan pokok (sebagian besar pangan), yaitu beras, kedelai, bahan baku tahu dan tempe, cabai, bawang merah dan bawang putih, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, ikan segar (bandeng, tenggiri dan tongkol, tuna, cakalang).
15 Indra Setiawan, “Penyebab Naik Turunnya Harga Bahan Pokok Menjelang Hari Raya,” Jurnal Pangan, Volume 11 Nomor 2. Penindakan terhadap dugaan penyimpangan/penimbunan, kartel dan terhambatnya jalur distribusi kebutuhan pokok yang dapat meresahkan masyarakat. Laporkan perkembangannya ke Posko Satgas Pangan 17 Latar belakang dibentuknya satgas pangan adalah budaya konsumeris masyarakat menjelang hari-hari besar yang berakibat pada kenaikan harga-harga kebutuhan pokok yang anggotanya adalah Daerah. Polda Lampung dan instansi terkait.
Sasaran gugus tugas pangan antara lain pengendalian harga kebutuhan pokok, pemerataan distribusi kebutuhan pokok, menjaga ketahanan pangan dan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok tercapai.18. Sedangkan alasan dilakukannya kerja sama dengan MUI adalah karena MUI merupakan lembaga sertifikasi halal sehingga gugus tugas pangan harus bersinergi dalam menanggulangi peredaran pangan non halal. 17 Perintah Kapolri Nomor Sprin/854/VI/2017 tentang Pembentukan Tim Satgas Pelaksana Grakkum dan Perbaikan Sistem (12 Juni 2017).
Ketika pemerintah berhasil meredam gejolak harga komoditas pada Hari Raya Idul Fitri 2021 memang menjadi angin segar, namun menjelang akhir tahun, harga komoditas kembali berfluktuasi, misalnya saja harga cabai rawit merah yang naik akibat kenaikan harga komoditas. penimbunan di gudang 20. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait permasalahan yang dikemukakan di atas dengan judul Tinjauan Hukum Islam tentang Penguasaan Pasar dan Perlindungan Konsumen dalam Stabilitas Harga (Studi Satgas Pangan Polda Lampung).
Fokus dan Sub-Fokus Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Pak Suratman, salah satu pedagang sembako di Pasar Bambu Kuning, beliau menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2021, permasalahan fluktuasi harga pangan masih belum terungkap.
Rumusan Masalah
Tujan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Terdahulu yang Relevan
- Jenis dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian
- Sumber Data Penelitian
- Populasi dan Sampel a. Populasi
- Teknik Pengolahan Data
- Metode Analisis Data
- Sistematika Pembahasan
Pandangan Imam Malik terhadap pemantauan harga sembako yang dilakukan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan fiqh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengawasan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pnorogo dalam menjaga stabilitas harga dalam perspektif ekonomi Islam dan dampak pemantauan stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan model evaluasi Karl Ludqig Bartelenfy yaitu model evaluasi input, proses, output, hasil dan dampak.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam pengendalian inflasi pada kelompok pangan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah melalui satgas pangan melaksanakan berbagai program kegiatan antara lain pemantauan, pengawasan, pembinaan, pemeriksaan dan pemantauan harga pasar, serta serta murah. pasar. Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk menyelidiki keadaan benda-benda alam, dimana peneliti merupakan instrumen kuncinya. 24 Penelitian ini dilakukan di Satgas Polda Lampung. Sifat penelitian ini adalah deskriptif normatif analitis, yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang bertujuan untuk memberikan gambaran, gambaran atau lukisan yang sistematis, nyata dan akurat tentang fakta, ciri-ciri dan hubungan antara fenomena yang diselidiki.
Apakah data tersebut diperoleh langsung dari responden atau objek yang diteliti ataukah ada kaitannya dengan objek yang diteliti 26 Dalam hal ini peneliti memperoleh data atau informasi secara langsung dengan menggunakan instrumen yang diartikan sebagai populasi dan sampel. Dalam penelitian ini populasinya berjumlah 110 orang, baik dari Polda Lampung dan/atau departemen/instansi terkait. Menurut Sudjana, observasi merupakan upaya dasar pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis, dengan menggunakan prosedur yang baku.
Dalam hal ini penulis memeriksa kembali hasil data yang telah dikumpulkan melalui studi literatur, wawancara dokumen, apakah lengkap, relevan, jelas, tidak berlebihan, tanpa kesalahan. Dalam hal ini penulis secara sistematis mengelompokkan data yang telah diedit dan diberi tanda sesuai dengan klasifikasi dan urutan soal.33. Metode yang digunakan dalam analisis adalah metode kualitatif, yaitu apabila data yang dikumpulkan sangat kecil, monografis atau berbentuk kasus (sehingga tidak dapat disusun dalam klasifikasi struktural), maka analisisnya bersifat kualitatif, maka analisisnya adalah kualitatif. Analisis yang dilakukan menarik kesimpulan akhir untuk memberikan jawaban atas permasalahan terkait peran Satgas Polda Lampung dalam Pengawasan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok dari sudut pandang hukum Islam, setelah semuanya terkumpul maka penulis menarik kesimpulan dari keseluruhan pembahasan. menggunakan pemikiran induktif yaitu bertolak dari fakta-fakta yang bersifat khusus dan konkrit, menarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum.
Selanjutnya profil dan peran Satgas Pangan Polda Lampung dalam Surat Perintah Kapolri Nomor Sprin/854/VI/2017.
Kesimpulan
Kedudukan hukum Islam tentang penguasaan pasar dan perlindungan konsumen dalam stabilitas harga Satgas Bahan Pokok Polda Lampung Atas Perintah Kapolri Sprin/854/VI/2017 di Provinsi Lampung sudah sesuai dengan syariat Islam. . Dalam hal ini lembaga pangan harus mengikuti ketentuan syariah atau menerapkan amar ma'ruf nahi munkar. Berikut ini adalah ayat-ayat yang menjadi landasan kewajiban otoritas tertentu dalam tugas ini (hisbah), seperti ayat 110 dalam surat Ali Imran yang mengungkapkan bahwa ada sebagian kecil Ahli Kitab yang beriman dan mengamalkan. amar ma`rūf dan nahi munkar, surat al-Maidah ayat 78-79 yang menyebutkan laknat yang ditimpakan Allah kepada Bani Isra'il dan orang-orang kafir karena membiarkan terjadinya keburukan di antara mereka.
Kemudian surat al-Taubah ayat 71-72 dan 111-112 yang mengungkapkan bahwa orang-orang yang beriman akan mendapat rahmat Allah SWT. Selain itu, hadis riwayat Muslim memberitahu bahawa mencegah kemungkaran adalah cabang iman, manakala iman boleh bertambah mengikut keadaan orang yang beriman dalam melaksanakan perintah syariat.
Rekomendasi
73 yang dikeluarkan oleh pelaku usaha, besarnya permintaan dan penawaran serta risiko lainnya sehingga kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Setelah kebijakan ditetapkan, sebaiknya dilakukan pemantauan secara berkala oleh kelompok kerja pangan yang dibentuk agar kebijakan tersebut dihormati oleh pelaku usaha dan perlu ditingkatkan bagian sosialisasi kebijakan agar informasi kebijakan sampai ke masyarakat, misalnya . mengadakan seminar atau menyebarkan brosur di pasar. Mendag juga harus memberikan amanah kepada Gubernur Bandar Lampung, agar aturan tersebut bisa diterapkan lebih maksimal.
Tinjauan Kebijakan Beras (Tinjauan Kebijakan Pertumbuhan). Jurnal Pangan Volume 28 Nomor 1 (2019), https://www.jurnalpangan.com/index.php/pangan/article/. Habib Shulton A, Fathul Mu’in, “Optimalisasi tugas dan fungsi DPRD dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih”, Majalah As-Siyasi, Volume 1 Nomor. Sari, Vivi Monica, Bambang Utoyo dan Novita Tresiana, “Penilaian Pengendalian Inflasi Kota Bandar Lampung Tahun 2018”, Jurnal Administrativa, Volume 3 Nomor 1 (2021).
Monitoring Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat oleh Koperasi Perdagangan dan Dinas Mikro Kabupaten Ponorogo dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Skripsi, IAIN Ponorogo, 2021. Bapak Budiman Sulaksono (Anggota Satgas Pangan Polres Lampung), “Elemen-elemen dalam Tugas Pangan Paksa”, Wawancara Penulis, 31 Oktober 2022. Bapak Dony Kusuma (Staf Infokom BPOM Provinsi Lampung), “Tugas Satgas Pangan Bandar Lampung)”, Wawancara Penulis, 31 Oktober 2022.
Bapak Junian Anes Arsyad (Anggota Satgas Pangan Polda Lampung), “Dampak Kehadiran Satgas Pangan”, Wawancara dengan penulis, 1 Oktober 2022. Bapak Junian Anes Arsyad (Anggota Satgas Pangan) Satgas Polda Lampung), “Kehadiran Satgas Pangan”, Wawancara Penulis, 1 Oktober 2022. Bapak Junian Anes Arsyad (Anggota Satgas Pangan Polda Lampung), “Dokumentasi Profil di Polda Lampung”, Wawancara penulis, 1 Oktober 2022.
Tn. Muhammad Faizin (Ketua Bidang Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia Provinsi Lampung), “Tugas dan Fungsi Satgas Pangan Bandar Lampung”, Wawancara dengan penulis, 2 September 2022. Bpk. SAW., itu Harianto (Pedagang Sembako di Pasar Bambu Kuning), “Pentingnya Pembentukan Satgas Pangan”, Wawancara penulis, 1 September 2022.