• Tidak ada hasil yang ditemukan

TM 4 Proses Produk Halal

N/A
N/A
Sarah Farmasi

Academic year: 2023

Membagikan "TM 4 Proses Produk Halal"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PRODUK HALAL TM 4

TIM DOSEN MK SJPH

(2)

Bahasan:

+ Cakupan Fasilitas Produksi + Kategori Fasilitas Produksi

+ Pencucian Fasilitas Produksi &

Verifikasinya

+ Aktivitas Kritis PPH

+ Definisi Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria Halal

+ Penanganan Produk yang Tidak

Memenuhi Kriteria Halal

(3)

Definisi

Proses Produk Halal

adalah rangkaian kegiatan untuk menjamin kehalalan produk mencakup penyediaan Bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk.

(4)

Cakupan Fasilitas Produksi

Lokasi, Tempat, dan Alat PPH:

1. Penyembelihan 2. Pengolahan

3. Penyimpanan

4. Pengemasan

5. Pendistribusian

(5)

PPH pada SJPH

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan

lokasi, tempat dan alat PPH dengan lokasi, tempat, dan alat proses

produksi tidak halal.

2. Pelaku Usaha wajib menjaga

kebersihan dan higienitasnya, bebas dari Najis, dan bebas dari bahan tidak halal.

3. Pelaku Usaha wajib memisahkan lokasi penyembelihan hewan halal dengan hewan tidak halal.

(6)

PPH pada RPH

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan lokasi penyembelihan hewan halal dengan hewan tidak halal.

2. Pelaku usaha wajib memisahkan

tempat penyembelihan antara yang halal dan tidak halal.

3. Pelaku usaha wajib menggunakan alat penyembelihan yang memenuhi

persyaratan.

(7)

SNI 99002: 2016 – Pemotongan Halal pada Unggas

SNI 99003: 2018 – Pemotongan Halal pada Hewan Ruminansia HAS 23103 – Pemenuhan SJH di RPH

1. Persyaratan

2. Pembelian Hewan Hidup 3. Transportasi Hewan Hidup 4. Pra Penyembelihan

5. Penyembelihan

6. Penanganan Pasca Penyembelihan 7. Pengemasan dan Pelabelan

8. Penyimpanan 9. Transportasi 10. Fasilitas

11. Penanganan Produk yang Tidak Halal 12. Ketertelusuran

(8)

PPH pada Industri Pengolahan

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan tempat pengolahan antara produk halal dan tidak halal.

2. Pelaku usaha wajib memisahkan alat pengolahan untuk produk halal dan tidak halal.

(9)

PPH pada

Penyimpanan

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan tempat penyimpanan produk halal dan tidak halal.

2. Pelaku usaha wajib memisahkan alat penyimpanan antara produk halal dan tidak halal.

(10)

PPH pada

Pengemasan

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan

tempat pengemasan produk halal dan tidak halal.

2. Pelaku usaha wajib memisahkan alat pengemasan antara produk halal dan tidak halal.

(11)

PPH pada

Pendistribusian

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan

tempat pendistribusian produk halal dan tidak halal.

2. Pelaku usaha wajib memisahkan alat pendistribusian antara produk halal dan tidak halal.

(12)

PPH pada Penjualan

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan tempat penjualan produk halal dan tidak halal.

2. Pelaku usaha wajib memisahkan alat penjualan antara produk halal dan tidak halal.

(13)

PPH pada Penyajian

1. Pelaku Usaha wajib memisahkan tempat penyajian produk halal dan tidak halal.

2. Pelaku usaha wajib memisahkan alat penyajian antara produk halal dan tidak halal.

(14)

Kategori Fasilitas Produksi

1. Fasilitas yang kontak langsung dengan Bahan/Produk → Bebas Babi & Bebas Najis

2. Fasilitas yang tidak kontak langsung dengan Bahan/Produk → Tidak terjadi Kontaminasi

(15)

Pencucian Fasilitas Produksi

1. Ada prosedur tertulis yang mengaturnya

2. Prosedur pencucian harus menjamin hilangnya Najis

3. Bahan pencuci → Air atau Bahan selain Air

4. Bahan bantu pencucian → tidak mengandung bahan Najis/haram

5. Tempat pencucian fasilitas PPH harus terpisah dari fasilitas produksi yang kontak dengan PDM 6. Bukti pencucian fasilitas dipelihara

(16)

Verifikasi Pencucian Fasilitas Produksi

1. Swab Test 2. Contact Plate 3. Last Rinsing

Harus menggunakan bahan/media yang tidak

(17)

Prosedur

Pelaksanaan Proses Produk Halal

Prosedur tertulis PPH mencakup semua aktivitas kritis perusahaan yang ditentukan oleh proses bisnis dan ruang lingkup SJPH perusahaan.

Proses bisnis adalah gambaran dari apa saja proses yang ada dalam perusahaan termasuk fasilitas yang dimiliki

Ruang lingkup SJPH adalah proses kritis yang perlu diatur sesuai dengan proses bisnis yang ada.

Aktivitas Kritis : aktivitas pada rantai proses produksi yang dapat mempengaruhi status kehalalan suatu produk. Cakupan aktivitas kritis tidak selalu sama antar perusahaan, tergantung pada proses bisnisnya masing-masing

(18)

Contoh Aktivitas Kritis Industri Pengolahan:

Seleksi Bahan Baru

Pengembangan Produk Baru Pemeriksaan Bahan Datang Penyimpanan Bahan/Produk

Proses Produksi

Pencucian Fasilitas Produksi

Transportasi

(19)

Contoh Aktivitas Kritis Industri Restoran:

Seleksi Bahan Baru

Pengembangan Produk Baru Pembelian Bahan

Pemeriksaan Bahan Datang Penyimpanan Bahan/Produk

Proses Produksi

Pencucian Fasilitas Produksi Transportasi

Penyajian Produk

Aturan Karyawan

Aturan Pengunjung

(20)

Definisi Produk yang Tidak Memenuhi

Kriteria Halal

1. Produk yang sudah disertifikasi halal tetapi terlanjur diproduksi menggunakan bahan yang tidak memenuhi kriteria

bahan atau penggunaan bahan baru,

dan/atau diproduksi di fasilitas yang tidak memenuhi kriteria.

2. Produk halal yang terkontaminasi oleh

(21)

Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria Halal

1. Ada prosedur tertulis yang mengaturnya 2. Produk tidak dijual ke konsumen yang

mempersyaratkan produk halal.

3. Jika produk NC terlanjur dipasarkan, maka harus DITARIK.

+ Produk NC tidak boleh dirework, downgrade atau direformulasi

+ Produk NC tidak boleh diklaim sebagai produk halal + Produk NC dapat dimusnahkan atau dijadikan pakan.

(22)

Pustaka

UU 33: 2014

Jaminan Produk Halal

UU 11: 2020 / Perpu 2:

2022 / UU 6: 2023

Cipta Kerja

PP 39: 2021

Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal

Kep KaBan 57: 2021 / Kep KaBan 2: 2023

Kriteria Sistem Jaminan Produk Halal / Perubahan atas Kriteria SJPH

SKKNI 21: 2022

SKKNI Penyelia Halal

SNI 99001: 2016

Sistem Manajeman Halal

SNI 99004: 2021

Persyaratan Umum Pangan Halal

Fatwa – Fatwa MUI

Berkaitan Halal dan Sertifikasi Halal

(23)

Ringkasan

Setelah belajar MK SJPH mahasiswa

mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan mampu memahami Kriteria Proses Produk Halal.

Mahasiswa mampu untuk menerapkan di industri farmasi, kosmetika dan alat

Kesehatan.

(24)

Terima Kasih +Priyo Wahyudi

+

priyowahyudi@uhamka.ac.id

Referensi

Dokumen terkait

In C++ code can be used asrmumps::Rmumps__ptr_ijvpi, pj, pa, n, nz, sym Usage Rmumps__ptr_ijvpi, pj, pa, n, nz, sym Arguments pi pointer of type XPtr, vector of i-indeces for sparse

Кроме того, полученные теоретические данные по проблеме исследования, в дальнейшем будут использованы для разработки программы развития гибких навыков soft skills в условиях