• Tidak ada hasil yang ditemukan

TM-4-2015.docx

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TM-4-2015.docx"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TM-4: SAMPLING STATISTIK PERIKANAN

Survei ialah kegiatan observasi, pengukuran, atau jenis pengambilan data lainnya dalam bidang perikanan dan kelutan. Survey pada umumnya (walaupun tidak selalu) mencakup melakukan perjalanan ke lapang untuk mendapatkan data. Survei ini dibedakan atas: survey sensus dan survey sampling. Survey sensus ialah kegiatan mengambil data dari seluruh anggota populasi.

Sedangkan sampling ialah kegiatan mengambil data dari sebagian anggota populasi dengan harapan data yang diambil bias mewakili karakter populasi.

Populasi yang dimaksud di sini ialah keseluruhan anggota kelompok pada wilayah geografis tertentu dan mempunyai karakter yang sama. Persamaan karakter yang dimaksud akan berbeda beda sesuai dengan tujuan studi. Sebagai contoh: populasi ikan lemuru di Selat Bali, ialah kelompok satu spesies (lemuru) yang menempati areal tertentu (Selat Bali). Contoh lain ialah:

populasi nelayan Kabupaten Pasuruan, ialah semua nelayan yang berada atau tinggal di Kabupaten Pasuruan. Perhatikan kata kunci populasi: satu kelompok, area geografis tertentu, mempunyai persamaan karakter.

Sample ialah sekelompok kecil dari anggota populasi. Mengambil informasi dari seluruh anggota populasi sering kali tidak memungkinkan. Oleh karena itu, sample merupakan suatu strategi menghindari kesulitan tersebut dengan catatan, informasi dari sample bias mewakili populasi.

Contoh Kasus:

Formulir SB-1 ialah formulir survei untuk mensensus jumlah RTP Budidaya perikanan laut.

Survei ini bisaanya dilakukan setahun sekali, setiap awal tahun. Hasil survei statistik SB-1 tahun ini mendapatkan populasi RTP budidaya laut sejumlah: XXX RTP.

Misalkan SB-2 ialah form survei untuk mengetahui volume produksi dan nilai produksi RTP.

Survei dilakukan melalui prosedur sampling, setiap 3 bulan sekali, untuk memenuhi laporan produksi per kwartal. Beberapa hal atau pertanyaan penting bisa dibahas sebagai berikut:

1) Survei tidak memungkinkan untuk dilakukan melalui sensus, karena anggota populasi terlalu banyak. Oleh karena itu, survei dilakukan melalui proses sampling. Berapa jumlah sample (dari jumlah populasi) yang harus diambil agar informasi yang diambil bisa mewakili populasi (RTP Budidaya)

2) Seberapa besar kita percaya (selang kepercayaan statistik) bahwa informasi yang diambil dari sample ialah informasi populasi (representative)

3) Jika sumber daya terbatas, berapa jumlah sample minimal yang bisa diambil namun tetap mewakili populasi

4) Jika populasi tersusun secara kelompok (RTP mikro, RTP Kecil, RTP Sedang, dan RTP Besar), bagaimana kita melakukan sampling, dimana setiap kelompok akan terwakili namun prinsip random tetap bisa dipertahankan

(2)

Kenyataannya, kita belum mempunyai informasi atau data tentang RTP Budidaya. Data diganti dengan Tinggi dan Berat mahasiswa yang mengikuti kuliah PDP pada semester genap 2015.

Informasi tentang kelompok di dalam populasi dalam hal ini ialah Kelas (1 – 24). Silahkan buka file excel: Data_Mahasiswa_PDP_2015.xlsx. Perhatikan/pahami penjelasan setiap variabel data.

1) Buat variabel “sample1” dan “tinggi1” pada dua kolom terakhir

2) Minta excel untuk mengeluarkan angka acak dari DataID: 1 – XXX. Kurson diletakkan pada baris dibawah kolom sample1. Tuliskan “randbetween(1,XXX)”. Hasil angka random dicopy ke bawah, sampai akhir baris dataID;

3) Misalkan kita ingin memilih sejumlah sample 10% dari total data (XXX). Lakukan sorting data (pilih menu data, sort, sort by, from small to largest atau boleh juga sebaliknya)

4) Pilih 10% dari total populasi yang menjadi sample. Kita dapatkan tinggi yang terpilih dan data dicopy ke variabel Tinggi1. Dengan cara ini kita sudah memilih data tinggi sejumlah 10% dari ukuran populasi. Perhatikan: tinggi1 ialah sample (10%) yang ditarik secara acak dari populasi (Tinggi). Pertanyaannya, apakah sample ini mewakili populasi pada selang kepercayaan tertentu (misalkan α = 0,05)

5) Buat worksheet atau lembar kerja baru dan beri nama “analysis” (perhatikan perbedaan antara workbook/buku kerja dengan worksheet/lembar kerja)

6) Pada kolom pertama, buat variabel statistik. Pada baris di bawah kolom, tuliskan masing- masing: rata-rata, STDeviasi, STGalat, α(0,05;XXX-1), BA rata-rata, BB rata-rata (rata- rata = means; STDeviasi = standar deviasi dari means, STGalat = Standar galat atau error, tingkat pada besarnya peluang sample benar, BA rata-rata = Batas Atas dari nilai rata-rata pada selang kepercayaan setara α; BB rata-rata = batas bawah nilai rata-rata sesuai α.)

7) Pada kolom ke-2 tuliskan variabel Tinggi, dan kolom ke-3 ditulis Tinggi1 (tinggi dengan sample1). Isi nilai statistik dari masing-masing kedua kolom.

8) Hitung nilai means, STDeviasi, STGalat = STDeviasi/(sqrt(n)), nilai α(0,05;XXX-1) didapat dari Tabel statistic, Batas Atas (BA) dari rata-rata = means + [STGalat * α(0,05;XXX-1)]. Batas Bawah (BB) dari rata-rata ialah sebaliknya;

9) Bandingkan nilai BA dan BB dari populasi (Tinggi) dengan nilai yang didapat dari sample (Tinggi1). Jika keduanya berada pada kisaran yang berimpit, kita percaya sample mewakili populasi. Hasil analisis masing-masing orang akan berbeda, walaupun

keputusan akhir sama. Pada selang kepercayaan 95% atau α = 0,05, jika percobaan diulang 100x, paling tidak ada 95x nilai sample berada pada kisaran populasi.

(3)

10) Jika keputusan mengambil sample acak 10% mewakili populasi, sekarang lakukan sampling pada sample yang lebih sedikit (cost effective). Pada sample berapa berapa (X

%) sample masih mewakili populasi

Prosedur sampling (table bilangan teracak) bisa dilakukan dengan trik lain pada excel, sebagai berikut:

Pada menu “data”, pilih “dataanalysis”, selanjutnya akan mucul pilihan sample pada screen sebagai berikut:

Ketika memilih menu sampling maka akan muncul pilihan berikut:

Dengan mengisi pilihan pada menu, hasil sampling secara random akan tercipta secara sendirinya, dilakukan oleh computer;

(4)

Catatan: “Input range” ialah informasi populasi yang akan disample secara acak (block data range); “number of sample” ialah jumlah sampl yang harus diseleksi dari populasi, dan “ouput range” ialah kolom pertama untuk meletakkan hasil pengacakan.

Jika sekarang sample ditarik 10%, tapi dari masing-masing kelas (kelas dijadikan kelompok), maka secara teoritis hasil sampling bisa berbeda, karena pengelompokkan. Namun kelas dalam hal ini tidak bisa dijadikan kelompok, kecuali ada informasi yang diketahui berbeda antar kelas.

System pengacakan bisa dibedakan sebagai berikut:

 Acak dengan pemulihan (random with recovery)

 Acak tanpa pemulihan (random without recovery)

 Acak kelompok (stratified random sampling)

 Acak sistematik (systematic/periodical random sampling)

Acak tanpa pemulihan (random without recovery) sering dinyatakan sebagai non-acak – buat diskusi

Acak sistematik juga sering dinyatakan sebagai non-acak – buat diskusi

Catatan: sampling system acak prinsipnya ialah bahwa setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih. Bagaimana dengan acak tanpa pemulihan.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan aplikasi e-learning tidak hanya dalam sektor pendidikan saja, aplikasi e-learning juga digunakan pada sektor perkantoran, salah satu penggunaanya sebagai media tes