Topik 3
Ruang Kolaborasi
Tugas Kelompok 3.1
Laporan Hasil Observasi
Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1
PPG Prajabatan Gelombang 1 2023 Universitas Pakuan Bogor
Kelompok 2
Kelompok 2
1. Dede Nora Sumirat (039223334)
2. Dilla Aura Dwiputri (039223335)
3. Eka Setiawan (039223336)
4. Elis Nurul Huda (039223337)
5. Fajar Hidayat (039223338)
6. Hana Septiani Dinila (039223339)
7. Intan Julita (039223340)
Hasil telaah Rancangan Pembelajaran yang
dibuat guru di sekolah dengan pendekatan TaRL
TaRL
Teaching at The Right Level
01
Pendekatan
PBL
Problem Based Learning
02
Model
Diskusi, Ceramah, tanya jawab, dan penugasan
03
Metode
Dalam rancangan pembelajaran tersebut pendekatan TaRL terlihat pada langkah kegiatan inti pembelajaran dengan model PBL.
Hasil telaah Rancangan Pembelajaran yang
dibuat guru di sekolah dengan pendekatan TaRL
Adanya kegiatan mengamati video untuk memfasilitasi peserta didik dengan gaya belajar visual dan audio. (TaRL berbasis visual dan audio
Sintaks 1: Orientasi Pada Masalah
Hasil telaah Rancangan Pembelajaran yang
dibuat guru di sekolah dengan pendekatan TaRL
Adanya pembagian kelompok yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik, di mana peserta didik dikategorikan ke dalam 3 tingkat kemampuan yaitu tingkat kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. (TaRL
sesuai dengan level kemampuan peserta didik)
Sintaks 2 : Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar
Hasil telaah Rancangan Pembelajaran yang
dibuat guru di sekolah dengan pendekatan TaRL
LKPD yang diberikan berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik.
(TaRL sesuai dengan level kemampuan peserta didik)
Guru memberikan scaffolding bagi peserta didik yang belum memahami materi pembelajaran yang dipelajari mengenai materi listrik.
Sintaks 3 : Membimbing Penyelidikan Individu maupun Kelompok
Hasil telaah Rancangan Pembelajaran yang
dibuat guru di sekolah dengan pendekatan TaRL
Peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik difasilitasi untuk mengembangkan kemampuannya dengan melakukan praktek secara langsung mengenai materi listrik. (TaRL berbasis kinestetik)
Peserta didik menyajikan hasil diskusi berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik. (TaRL sesuai dengan level kemampuan peserta didik)
Sintaks 4 : Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya
Hasil telaah Rancangan Pembelajaran yang
dibuat guru di sekolah dengan pendekatan TaRL
Peserta didik diberikan penguatan dengan mendengarkan penjelasan guru terkait materi listrik. (TaRL berbasis audio)
Sintaks 5 : Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah
Dalam rancangan pembelajaran tersebut pendekatan TaRL terlihat pada langkah kegiatan penutup pembelajaran pada penerapan soal evaluasi.
Hasil telaah Rancangan Pembelajaran yang
dibuat guru di sekolah dengan pendekatan TaRL
Soal evaluasi pembelajaran dibedakan berdasarkan 3 kategori tingkat kemampuan peserta didik yaitu tingkat kemampuan rendah, sedang, dan tinggi.
Soal evaluasi untuk tingkat kemampuan rendah dibuat dalam bentuk menjodohkan. Soal evaluasi untuk tingkat kemampuan sedang dibuat dalam bentuk isian. Sedangkan soal evaluasi untuk tingkat kemampuan tinggi dibuat dalam bentuk uraian
Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran
dengan penerapan TaRL
Hasil Wawancara mengenai rancangan pembelajaran dan
asesmen dengan pendekatan TaRL dan pembelajaran
berdiferensiasi
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa hal yang menjadi pertimbang dalam merancang pembelajaran dan asesmen yaitu karakteritik peserta didik dan tingkat kemampuan peserta didik yang beranekaragam.
Apa saja pertimbangan
Bapak/Ibu dalam merancang pembelajaran dan asesmen?
01
Ya. Asesmen diagnostik dilakukan pada awal tahun ajaran baru. Tes diagnostik yang dilakukan yaitu tes kognitif dan nonkognitif terkait literasi dan numerasi.
Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal dari setiap peserta didik.
Apakah Ibu melakukan asesmen awal/diagnostik sebelum
merancang pembelajaran?
02
Berdasarkan hasil asesmen diagnostik diperoleh bahwa peserta didik memiliki tingkat kemampuan yang berbeda-beda seperti tingkat kemampuan rendah, sedang, dan tinggi. Selain itu, gaya belajar yang dimiliki setiap peserta didik berbeda-beda. Beberapa peserta didik memiliki gaya belajar visual, ada yang audio, dan juga kinestetik.
Apa yang diperoleh dari hasil asesmen diagnostik tersebut?
03
Cara yang dilakukan untuk merancang pembelajaran dengan karakteristik peserta didik yang berbeda-beda yaitu mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan dan menerapkan pendekatan TaRL
Bagaimana cara Bapak/Ibu
merancang pembelajaran dengan karakteristik peserta didik yang berbeda-beda?
04
Pendekatan TaRL yang diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu:
Mengelompokkan peserta didik sesuai dengan tingkat kemampuannya.
Merancang LKPD dan asesmen yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan peserta didik.
Menyediakan media pembelajaran sebagai bentuk scaffolding bagi peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan rendah.
Bagaimana penerapan
pendekatan TaRL dalam proses pembelajaran?
05
Bentuk dari LKPD dan Asesmen untuk tingkat kemampuan rendah yaitu dengan level kognitif yang lebih rendah. Misalnya, pada C1-C3. Bentuk soal yang digunakan disesuaikan dengan kemampuannya seperti bentuk soal menjodohkan dan dapat disajikan gambar untuk menstimulus peserta didik dalam menjawab LKPD maupun soal
Bagaimana bentuk LKPD dan Asesmen yang disesuaikan
dengan pendekatan TaRL?
06
Tingkat Kemampuan Rendah
Bentuk dari LKPD dan Asesmen untuk tingkat kemampuan sedang yaitu dengan level kognitif yang lebih tinggi dari kemampuan rendah. Misalnya, pada C4. Bentuk soal yang digunakan disesuaikan dengan kemampuannya seperti bentuk soal pilihan ganda dan isian singkat.
Bagaimana bentuk LKPD dan Asesmen yang disesuaikan
dengan pendekatan TaRL?
06
Tingkat Kemampuan Sedang
Bentuk dari LKPD dan Asesmen untuk tingkat kemampuan tinggi yaitu dengan level kognitif yang memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau HOTS peserta didik. Misalnya, pada C4-C6. Bentuk soal yang digunakan disesuaikan dengan kemampuannya seperti bentuk uraian atau essay.
Bagaimana bentuk LKPD dan Asesmen yang disesuaikan
dengan pendekatan TaRL?
06
Tingkat Kemampuan Tinggi
Dari hasil penerapan pendekatan TaRL diperoleh bahwa peserta didik mampu meningkatkan kemampuan kognitifnya. Contohnya terdapat peserta didik dalam kelompok tingkat kemampuan rendah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya, sehingga peserta didik tersebut beralih ke dalam tingkatan kemampuan sedang bahkan tinggi.
Bagaimana hasil dari penerapan pendekatan TaRL?
07
Pembahasan
Misalnya, bagi peserta didik pada tingkat kemampuan tinggi diharapkan mampu menguasai seluruh materi sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Sedangkan pada peserta didik tingkat kemampuan rendah cukup menguasai materi sesuai tujuan dengan scaffolding yang diberikan guru maupun teman sebaya.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut diperoleh bahwa kesesuaian dengan pendekatan TaRL dan pembelajaran berdiferensiasi yaitu terletak pada konten, proses, dan produk. Konten (materi) yang diajarkan disesuaikan dengan tingkat capaian peserta didik
Pembahasan
Contohnya, guru memberikan scaffolding pada kegiatan awal sampai akhir pembelajaran untuk peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan rendah.
Sedangkan pemberian scaffolding pada peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan tinggi sudah berkurang sehingga peserta didik diberikan kesempatan untuk menjawab dari hasil pemikirannya sendiri. Kesesuaian yang terakhir yaitu megenai produk atau luaran yang dihasilkan, di mana dalam kegiatan pembelajaran hasil akhir yang diperoleh dari peserta didik juga berbeda-beda
Kesesuaian selanjutnya yaitu mengenai proses atau cara mengajarkannya, di mana guru melakukan pendekatan yang berbeda dalam proses belajar mengajar
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas hasil dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang memperhatikan kesesuaian dengan pendekatan TaRL dan
pembelajaran berdiferensiasi maka dapat mendorong peserta didik dalam mengembangkan kemampuan kognitifnya sehingga dapat
tercapainya tujuan pemberlajaran yang telah ditetapkan