• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS UAS MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN JEPANG

Paskah Sembiring

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS UAS MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN JEPANG"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS UAS

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN JEPANG

Dosen Pengampu : Alimansyar SS,M. A., Ph.d Disusun Oleh

Nama : Sri Paskaria br Sembiring NIM : 210708046

Kelas : B

FAKULTAS ILMU BUDAYA SASTRA JEPANG

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2022

(2)

TORII

1. Torii Gerbang Tradisional Jepang

Torii adalah gerbang tradisional Jepang yang sering ditemukan di pintu masuk kuil

Shinto, dimana secara simbolis menandai transisi dari profan ke yang suci (profane : daerah umum atau yang tidak disucikan). Kehadiran Trorii di pintu masuk biasanya cara paling sederhana untuk mengidentifikasi kuil-kuil Shinto. Jika kita memperhatikan peta/maps (legenda) atau petanda/petunjuk yang ada kalau menemukan ikon Torii kecil itu berarti mewakili adanya kuil (shire) dilokasi tersebut.

Berdasarkan catatan naskah kuno yang ditulis pada tahun 992, Torii pertama kali ada pada pertengahan periode Heian. Torii batu pertama yang dibangun yaitu pada abad ke- 12 di kuil Hachiman di Yamaagata. Torii kayu tertua adalah Torii Ryoubu di Kubo Hachiman Shrine di Yamanashi prefektur dibangun pada 1535.

2. Makna dan Fungsi Torii

Torii adalah gerbang kuil Shinto yang berfungsi sebagai pembatas antara area tempat

manusia tinggal dan area suci tempat dimana Dewa dan Dewi tinggal. Torii secara tradisional terbuat dari kayu atau batu, tetapi sekarang mereka dapat juga terbuat dari beton bertulang, tembaga, stainless steel atau bahan lainnya. Mereka biasanya di cat berwarna merah keoranyean dengan palang atas berwarna hitam. Sebenarnya ada alasan mengapa Torii memiliki warna merah keoranyean. Di Jepang warna merah adalah symbol dari api matahari yang juga dianggap sebagai warna kehidupan yang memiliki fungsi untuk menolak roh jahat, bahaya, dan kesialan. Roh jahat, bahaya, dan kesialan tidak akan masuk ke dalam kawasan kuil dengan ditaruhnya Torii ini di depan gerbang kuil. Selain memiliki fungsi spiritual, warna merah keoranyean memiliki fungsi

pengawet. Cat warna merah keoranyean biasanya terbuat dari merkuri yang berfungsi

sebagai pengawet kayu sejak zaman dulu. Torii berdiri dari dua batang palang sejajar

yang disangga dengan dua pilar vertikal.

(3)

3. Bagian-Bagian dan Ornamen Torii

1.) Torii di cat dengan cat berwarna merah keoranyean dan hitam. Warna hitam terbatas pada Kasagi dan Nemaki. Sangat jarang Torii dapat ditemukan dalam warna lain.

2.) Kasagi yang diperkuat oleh bagian bawah palang horizontal disebut Shimaki.

3.) Kasagi dan Shimaki memiliki kurva keatas yang disebut Sorimashi.

4.) Nuki yang sering menjadi tempat oleh kusabi yaitu tempat hiasan.

5.) Di tengah nuki ada penyangga untuk dukungan yang disebut gakuzuka, kadang- kadang gakuzuka tertutup oleh papan nama kuil.

6.) Dibawah pilar-pilar sering terdapat cincin batu putih yang disebut kamebara atau daiishii. Batu kadang diganti dengan dekorasi hitam yang disebut nemaki.

7.) Gerbang memiliki fungsi murni simbolis dan oleh karena itu biasanya terdapat papan nama.

4. Bentuk dan Model Torii

Bentuk dan model Torii dibedakan menjadi dua jenis yaitu, Shinmei (kasagi datar) dan Myojin (kasagi melengkung).

Bentuk shinmei

Diyakini torii jenis ini merupakan gaya Torii tertua. Bentuk Shinmei merupakan bentuk Torii yang paling sederhana. Hanya terdiri dari palang Kasagi, dua pilar Hashira dan disatukan oleh balok Nuki.

1.) Ise Torii

Torii jenis ini dapat ditemukan di kuil Ise, disebut juga jingu torii karena diadaptasi dari nama resmi kuil Ise Grand Shrine di Prefektur Mie. Semua torii Ise dibangun setelah abad ke 14. Dan sangat populer pada awal abad ke 20 karena dianggap tertua dan paling bergengsi.

2.) Kashima Torii

Gaya Kashima dikaitkan dengan Jingu Kashima di Ibaraki. Hal ini juga sering ditemukan di daerah sekitar Jingu Kashima.

3.) Kasuga Torii

Kasuga torii adalah torii pertama yang akan dicat merah dan yang pertama dilihat di shimagi Kasuga taisha. Dengan nuki ganda terjepit melewati Hashira tersebut. Kuil dipengaruhi dekorasi China sampai tahun 768.

4.) Hachiman Torii

Gaya hachiman berasal selama periode Heian 794-1185 dan dimodelkan pada Kasuga torii. Kasagi dan shimagi yang dipotong miring. Tidak semua kuil hachiman, memiliki torii hachiman. Banyak memiliki torii ryoubu.

5.) Kuroki Torii

Torii shinmei yang terbuat dari kulit kayu Pohon liar atau kayu yang paling primitif dan sederhana.Karena jenis torii ini memerlukan pergantian pada interval tiga tahun, hal ini yang menjadikan torii jenis ini langka. Contoh yang paling terkenal adalah Nonomiya jinja di Kyoto. Kuil yang ditunjuk untuk menyembah Amaterasu oleh putri kerajaan. Namun

(4)

sekarang, kuil ini menggunakan torii yang terbuat dari bahan sintetis yang menirukan tampilan kayu.

6.) Shiromaruta Torii

Torii shinmei yang dibuat menggunakan kayu tetapi telah membuang kulit bagian luarnya.

Torii jenis ini dapat ditemukan pada semua makam-makam kaisar Jepang.

7.) Mihashira Torii

21 Desain ini terdiri dari tiga Kasuga torii untuk menghasilkan tiga kaki sankyaku torii.

Contoh terbaik ditemukan pada sebidang tanah kecil di samping kolam Kijima jinja di laut Kyoto. Contoh lain terdapat di lingkungan Ukyo dari Kyoto di jinja Konoshima. Gaya ini kadang-kadang dikenal sebagai sanchu.

Bentuk Myojin

Bentuk myojin merupakan bentuk Torii dengan ornamen dan garis-garis melengkung. Dengan dua palang dibagian atas terdiri dari palang Kasagi dan palang Shimaki yang bersusun. Sementara palang bagian bawah disebut Nuki. Kedua palang penopang didirikan tidak tegak lurus dengan lurus dengan tanah tetapi sedikit miring.

1.)

Nakayama Torii

Nakayama Torii tidak terkenal. Mengambil nama dari Nakayama Jinja di Prefektur Okayama.. Tinggi Torii lebih dari 9 meter dan dibangun pada tahun 1791. Kasagi dan Shimagi melengkung, tapi Nuki tidak menembus dengan Hashira. Honden ini selesai pada tahun 1559.

2.)

Daiwa atau Inari Torii

Pertama kali muncul selama periode Heian akhir. Torii Myojin dengan dua cincin disebut Daiwa. Nama Inari Torii berasal dari fakta bahwa Torii ini cenderung berada di Inari kuil. Fushimi Inari jinja di Kyoto terkenal dengan sejumlah Torii dalam

pekarangannya, tetapi hanya beberapa yang benar-benar Inari.

3.)

Ryobu Torii 22

Gaya ini dikaitkan dengan Shinto dan khas karena memiliki dukungan tambahan di depan dan di belakang Hashira tersebut. Hal ini juga disebut Yotsuasi Torii berkaki empat, Gongen sode lengan, atau Chigobashira Torii. Contoh terbaik sering terlihat di brosur adalah Torii kuil Itsukushima di pulau suci Miyajima. Dibangun kembali pada tahun 1875 lalu, ia berdiri di laut dan tingginya 18 meter.

4.)

Miwa Torii

Disebut juga Sanko Torii, Mitsutorii, atau Komochi Torii. Terdiri dari tiga Myojin Torii tanpa kemiringan pilar. Ini berasal dari abad kedua belas dan ditemukan dengan atau tanpa pintu. Kami yang diabadikan dari jinja Omiwa adalah Omononishi-no-Mikoto, Kami penjaga. Yang paling terkenal adalah di kuil Omiwa di Nara.

5.)

Nune Torii

Tidak ada spesimen ini ada pada saat ini, tetapi sering ditemukan dalam seni dan dianggap sangat tidak biasa. Hal ini mirip dengan Inari dengan penambahan dua pos miring membangun untuk gakuzuka tersebut.

6.)

Sanno Torii

Gaya Sanno tidak biasa karena memuncak pada puncaknya Gashho di atas Kasagi tersebut. Memiliki penutup hujan disebut Urako dengan Tokin di atas, seperti topi yang

(5)

dikenakan oleh Yamabushi. Contoh terbaik adalah di Hie jinja dekat Danau Biwa.Hal ini kadang-kadang disebut Sogo Sintetis, Gashho, atau Torii Hie.

7.)

Hizen Torii

Jenis Torii yang tidak biasa dengan Kasagi bulat dan pilar ke bawah. Contoh dari Torii Hizen adalah Torii di Chiriku Hachimangu di Saga prefektur Picken.

5. Keperkasaan Torii

Dipercaya bahwa Torii ini memiliki kekuatan magis, sehingga walaupun strukturnya

sederhana dan terlihat lemah tetapi sesungguhnya sangat kuat untuk mampu bertahan berdiri tegak.

6. 12 Gerbang Torii Paling Unik di Jepang

1.) Fushimi Inari Tisha (Kyoto)

Fushimi Inari Taisha adalah salah satu kuil Shinto paling terkenal di Jepang. Memiliki lebih dari 10.000 torii merah tua yang membentang dari kaki Gunung Inari ke puncaknya (juga dikenal sebagai Terowongan Senbon Torii, atau "1.000 torii"), kuil ini juga disebut dengan nama Oinari-san dan menyembah Inari Daimyojin - dewa perdagangan, akademik, dan panen melimpah. Setiap tahun, orang-orang dari seluruh Jepang menyambangi Fushimi Inari Taisha untuk berdoa memohon berkah dewa. Pengunjung yang baru pertama kali datang ke sini pasti akan dibuat kagum dengan keindahan kuil dan

pemandangan puluhan ribu gerbang torii. Butuh waktu sekitar 2-3 jam untuk menyusuri Terowongan Senbon Torii sepanjang 4km.

Semua gerbang di Fushimi disumbangkan oleh individu dan organisasi yang berdoa mengharap keberuntungan dan kesuksesan dalam bisnis. Jika melihatnya dari dekat, Anda akan menyadari bahwa ukuran torii di sini berbeda-beda. Ukuran torii sebenarnya

menentukan jumlah uang yang ditawarkan seseorang atau organisasi ke kuil saat menyumbangkan gerbang. Total ada enam ukuran gerbang. Paling kecil membutuhkan biaya 210,000 yen, sedangkan yang terbesar 1,600,000 yen. Setelah sumbangan terkumpul, nama-nama penyumbang ditulis di gerbang torii merah dengan huruf besar berwarna hitam. Nanun, karena harganya mahal, tidak banyak orang yang mampu menyumbang gerbang torii. Jadi, sebagian besar orang menggantinya dengan membeli o- mamori (jimat keberuntungan / perlindungan) sederhana, yang harganya hanya beberapa ratus yen.

2.) Kuil Itsukushima (Hirosima)

Kuil Itsukushima yang terletak di Pulau Miyajima di Horishima adalah rumah bagi salah satu gerbang Torii paling terkenal di Jepang. Dengan tinggi 16 m dan berat 60 ton, torii berwarna merah cerah menjulang di atas permukaan air. Gerbang Torii ini

sebenarnya tidak memiliki pondasi bawah tanah, dan berdiri dengan kokoh di dasar laut karena beratnya sendiri. Panorama Itsukushima Torii berubah-ubah tergantung dari air pasang, menawarkan para pengunjung dua pemandangan indah di satu lokasi. Saat air pasang, Torii tampak mengapung di atas laut, memantulkan cahaya di perairan sekitarnya.

Ketika air surut, gerbang tersebut menampakkan kemegahannya kepada pengunjung,

(6)

mengajak mereka untuk datang, mengamati dari dekat, dan mengambil foto kenang- kenangan.

Itsukushima Torii telah berdiri di tengah laut biru selama 145 tahun, muncul dan bersembunyi bersama air pasang, lalu perlahan-lahan menjadi simbol Shinto. Dengan Kuil Itsukushima dan alam yang indah sebagai latar belakangnya, gerbang torii di sini terlahir sebagai salah satu karya seni Jepang paling unik yang pernah ada. Kini, Itsukushima torii tidak hanya termasuk ke dalam salah satu dari Tiga Pemandangan Jepang (tempat dengan pemandangan paling terkenal di negeri sakura), tetapi juga ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia Unesco yang tiada henti memikat hati banyak pengunjung di Miyajima.

3.)

Kuil Morito (Kanagawa)

Torii, mercusuar, dan Gunung Fuji, semuanya tampak bagaikan lukisan yang dibuat dengan warna berbeda untuk membentuk satu panorama menakjubkan. Gerbang tersebut dapat Anda temukan di Kuil Morito, yang dibangun di pulau terpencil Najima (Hayama) di Prefektur Kanagawa. Di dekatnya berdiri Mercusuar Hayama (dijuluki Yujiro) yang dibangun untuk mengenang aktor ternama, Yujiro Ishihara. Ketika torii, mercusuar, dan Gunung Fuji bermandikan cahaya matahari senja, terciptalah salah satu pemandangan terindah di Jepang.

4.) Kuil Amano Iwato (Miyazaki)

Kuil Amano Iwato Takachiho terletak di dalam Gua Amano Yasukawara yang berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Takachiho. Ini adalah tempat sakral, mistis, dan indah yang dikenal sebagai Gua Dewi Matahari. Legenda mengatakan bahwa gua ini merupakan tempat kelahiran gerbang torii. Menurut cerita, Dewi Amaterasu bersembunyi di sini setelah dianiaya oleh adik laki-lakinya, Susanoo, yang menjerumuskan dunia ke dalam kegelapan. Dewa-dewa lain berkumpul dan mencoba segala upaya untuk

mengeluarkannya. Usaha para dewa akhirnya berbuah manis, mereka berhasil membawa cahaya (Dewi Amaterasu) kembali ke dunia. Kemudian, untuk menghormati Amaterasu, penduduk setempat membangun kuil di dalam gua.

Pemandangan indah di Kuil Amano Iwato mencakup batu-batu besar dan pepohonan melengkung yang menjulang di bawah sinar matahari. Ada pula gerbang torii tua di pintu masuk Gua Amanoyasukawara yang bernuansa mistis dan dikelilingi tumpukan batu.

5.) Kuil Motonosumi (Yamaguchi)

Konon, Kuil Motonosumi Inari dibangun pada tahun 1955 berkat wahyu dari roh rubah putih, hewan dewa yang berhubungan dengan Inari, dewa penting di Jepang. Legenda mengatakan bahwa suatu hari, seekor rubah putih muncul di sebelah Hitoshi Okamura, seorang nelayan lokal, dan menyuruhnya mengadakan upacara perayaan untuk roh yang telah membantu industri perikanan lokal. Berdasarkan hal itu, Kuil Motonosumi Inari yang ada saat ini konon memberikan segala macam nikmat ilahi, seperti kesuksesan dalam bisnis, tangkapan ikan yang melimpah, keamanan di laut, kesuksesan dalam cinta,

memiliki keturunan, menangkal kejahatan, memberikan kekayaan dan kebahagiaan, keselamatan lalu lintas, keberhasilan akademis, dan pemenuhan keinginan. Hal yang menjadi sorotan di kuil ini adalah deretan gerbang torii sepanjang 100m yang

(7)

membentang ke aula utamanya. Di atas torii terakhir terdapat kotak pengumpulan yang diyakini bahwa jika Anda berhasil melempar koin ke dalamnya, apa pun yang Anda doakan akan menjadi kenyataan.

Pada tahun 2015, Kuil Motonosumi Inari terpilih sebagai salah satu dari "31 Tempat Terindah di Jepang" versi CNN. Ini adalah tujuan wisata populer yang berhasil menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

6.) Kuil Yaotomi (Aichi)

Terletak di pulau kecil Takeshima (dengan keliling 690m), Kuil Yaotomi terhubung ke daratan melalui jembatan sepanjang 387m. Di bagian ujungnya, Anda akan menemukan gerbang torii yang megah dari sebuah kuil Shinto. Di seluruh pulau juga terdapat banyak torii kecil, yang semuanya terbuat dari semen putih. Tidak hanya itu, Takeshima bahkan memiliki hutan sedang yang penuh dengan 65 famili dan 238 spesies tumbuhan langka.

Kuil Yaotomi dibangun pada tahun 1181 (zaman Heian) oleh seorang penyair dan bangsawan terkenal bernama Fujiwara no Toshinari. Kini, kuil tersebut menjadi bagian dari monumen alam terdaftar di Takeshima. Kuil ini mendewakan Ichikishima-hime-no- Mikoto yang cantik - seorang dewi keberuntungan, persalinan, dan pernikahan, serta Dewi Buddha Benzaiten - dewi pelindung pengetahuan, seni, dan sains, yang merupakan salah satu dari Tujuh Dewa Keberuntungan Jepang. Konon, jika sepasang kekasih atau suami- istri melintasi jembatan menuju pulau sambil berpegangan tangan, mereka akan diberkati dengan kebahagiaan abadi.

7.) Kuil Sakurai (Fukuoka)

Dengan langit dan laut biru sebagai bingkainya, torii putih nan indah Kuil Sakurai berdiri tegak di tengah Teluk Futamigaura (gerbang ini sebenarnya diwarnai ulang dengan cat putih oleh penduduk setempat pada musim semi 2018). Sekitar 150m dari pantai, Anda juga akan menemukan Meoto Iwa atau "Batu Menikah" yang dihubungkan dengan shimenawa suci (tali jerami) dengan panjang 30m dan berat 1 ton. Shimenawa suchi tersebut diganti setiap bulan Mei. Batuan itu sendiri masing-masing berukuran 11,2m dan 11,8m. Sejak dahulu kala, Meoto Iwa telah dianggap sebagai komponen suci Kuil

Sakurai.

Torii di atas air menyatu harmonis dengan ombak, sedangkan Meoto Iwa melambangkan kesempurnaan cinta yang mungkin jarang ada di dunia. Keduanya menghadap ke Samudra Pasifik yang terlihat bagai bentangan selimut biru tanpa ujung.

Tidak mengherankan jika kemudian tempat ini terpilih sebagai salah satu spot matahari terbenam terindah di Jepang. Ketika matahari terbenam di Teluk Futamigaura, torii dan bebatuannya tampak menonjol di naungan langit merah, menciptakan dunia yang seolah akan membawa Anda masuk ke dimensi lain

8.) Kuil Oarai Isosaki (Ibaraki)

Kuil Oarai Isosaki sudah berdiri sejak pertengahan abad ke-9, dan di sinilah Kamiiso Torii berada. Tempat ini dianggap sebagai salah satu tempat matahari terbit terindah di Jepang. Kamiiso torii berada di atas pulau batu di lepas pantai dan menghadap ke

(8)

Samudra Pasifik yang luas. Kuil Oarai menyembah Onamuchi-no-Mikoto, dewa perdamaian, kesehatan, dan kemakmuran.

Setiap tahun, orang-orang berkumpul di Kuil Oarai Isosaki saat Tahun Baru untuk menyaksikan matahari terbit. Itu sudah merupakan salah satu tradisi setempat yang paling penting dan sakral.

9.) Kuil Takayama Inari (Aomori)

Kuil Takayama Inari dibangun oleh klan Ando, yang memegang kekuasaan politik di Jepang dari zaman Kamakura (1185 – 1333) hingga zaman Muromachi (1336 – 1573).

Kuil ini dibangun tepat di tengah Gunung Byobu dan direnovasi selama zaman Edo (1603 – 1868). Menawarkan pemandangan Gunung Iwaki, Danau Jusan, dan Laut Jepang yang menakjubkan, Kuil Takayama Inari juga memuja Inari seperti halnya Fushimi Inari Taisha di Kyoto. Jalan menuju tempat dewa itu diabadikan dipagari 202 gerbang torii merah (per Mei 2018). Warna merah torii terlihat sangat mencolok di musim semi, disempurnakan latar belakang dengan pohon-pohon sakura berwarna merah muda. Begitu tiba musim panas, pepohonan dan tanaman hijau mendominasi tempat ini. Di musim gugur, torii dan dedaunan musim gugur menciptakan pemandangan romantis, sedangkan di musim dingin, warna gerbang tersebut akan terlihat kontras dengan bentangan salju putih.

Ada satu hal unik lainnya yang mungkin mengejutkan Anda. Di awal barisan torii yang ada di kebun terdapat ribuan patung batu berbentuk rubah. Itulah sebabnya kawasan ini juga kadang disebut "kuburan rubah". Lalu, mengapa ada banyak patung rubah d sana?

Menurut mitos, Inari adalah dewa rubah, dan setiap muncul, ia selalu ditemani oleh seekor rubah putih. Oleh karena itu, semua kuil Inari dilindungi oleh patung rubah dengan celemek merah yang diikatkan di lehernya.

10.)Ebisu dan Daikoku (Hokkaido)

Di kota kecil Yoichi, sekitar 10m dari pantai, ada dua batu yang diberi nama Ebisu dan Daikoku. Ebisu berbentuk tinggi, panjang, dan mengerucut di bagian bawah, sementara Daikoku berukuran lebih besar, lebih bulat, dan lebih stabil. Hal yang

menariknya, Anda akan menemukan gerbang Torii kecil, tetapi indah dan memesona, di puncak Daikoku.

Nama Ebisu diambil dari salah satu dari Tujuh Dewa Keberuntungan di Jepang, sedangkan Daikoku berasal dari fakta bahwa batu itu berukuran besar ("dai" dalam bahasa Jepang) dan berwarna hitam ("koku"). Meskipun keduanya sangat berbeda, Ebisu dan Daikoku tampak saling melengkapi. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa kedua batu tersebut disebut "Batu Menikah" di Hokkaido. Pemandangan indah di sini tentu membuat fotografer mana pun tidak akan tahan untuk tidak memegang kamera mereka.

11.)Kuil Shirahige (Shiga)

Jika diartikan secara harafiah, "Shirage" berarti "janggut / kumis putih", dan

dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang terhadap citra dewa tua yang bijak. Ada kemungkinan bahwa nama tersebut berkaitan dengan dewa umur panjang yang disembah di situs itu. Kuil Shirahige sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu dan terletak di sisi barat laut Danau Biwa di Prefektur Shiga. Menjadi sumber kekuatan yang terkenal, tempat ini

(9)

menarik banyak orang untuk datang berdoa memohon ketenaran, pernikahan, dan kesehatan. Area sekitar kuil juga terkenal sebagai salah satu tempat yang menyajikan pemandangan matahari terbenam terindah dan paling fotogenik di Jepang. Tidak aneh bila para fotografer amatir di seluruh dunia menyukainya.

Gerbang torii kuil ini memiliki tinggi 12m (diukur dari permukaan air) dan lebar 7,8m, serta berjarak 58,2m dari jalan raya. Berbeda dari torii yang mengapung di atas laut atau samudra.

12.)Kuil Taikodani Inari (Shimane)

Kuil Taikodani Inari terletak di kota Tsuwano, sebuah kota kastil yang makmur pada zaman Edo (1603 – 1868). Pada tahun 1773, penguasa memerintahkan pembangunan kuil yang meniru model Fushimi Inari Taisha di Kyoto untuk melindungi kota dan membawa perdamaian. Itulah mengapa sejak dulu daerah tersebut dikenal dengan julukan "Little Kyoto" dan Taikodani dianggap sebagai salah satu dari lima kuil Inari terpenting di Jepang.

Deretan gerbang torii berwarna merah cerah menembus jantung alam hingga mencapai puncak gunung. Setiap tahun, jutaan penyembah mengunjungi kuil ini untuk berdoa.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.tsunagujapan.com/id/top-12-most-beautiful- torii-gates-in-japan/

https://press.ikidane-nippon.com/id/a00318/

http://arcaban.blogspot.com/2011/12/torii-gerbang- tradisional-jepang.html?m=1

https://text-id.123dok.com/document/6zk8vlpzx-bentuk-

shinmei-bentuk-bentuk-torii.html

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas maka diketahui bahwa ciri- ciri individu yang memiliki konsep diri positif yaitu yakin akan kemampuan dalam menyelesaikan