• Tidak ada hasil yang ditemukan

transaksi hasil nelayan dengan penadah di pasar lakessi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "transaksi hasil nelayan dengan penadah di pasar lakessi"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana bentuk transaksi antara nelayan dan pengepul ikan di pasar Lakessi Kota Parepare menurut pandangan ekonomi Islam?

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Kami juga berharap penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi para peneliti baru untuk kemungkinan melakukan penelitian pada topik-topik terkait, baik yang bersifat komplementer maupun lanjutan. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada para pedagang dan masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan bisnis syariah dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi para nelayan dan nelayan.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

Mekanisme transaksi adalah cara atau proses kerja yang digunakan untuk melakukan transaksi jual beli. Jual beli dalam pengertian umum adalah suatu perjanjian pertukaran sesuatu yang tidak berguna dan tidak menyenangkan. Jual beli Murabahah secara terminologi adalah pembiayaan saling menguntungkan yang dilakukan oleh shahib al-mal me.

Dalam kitab fiqh atau hadis, jual beli secara lelong biasanya disebut sebagai bai' al-muzayadah (ada penambahan). Jual beli benda yang nampak, ialah apabila akad jual beli barang atau barang yang dijual di hadapan penjual dan pembeli dibuat. Jual beli mempunyai prinsip dan syarat yang mesti dipenuhi agar jual beli boleh dikatakan sah di mata'.

Menurut mereka, yang penting dalam jual beli ialah kesanggupan (rida/taradhi) kedua-dua belah pihak untuk melakukan transaksi jual beli. Atas sebab ini, jual beli dilakukan oleh anak-anak kecil yang belum masuk akal dan orang gila, tidak sah di sisi undang-undang. Majoriti ulama berpendapat bahawa orang yang membuat akad jual beli mestilah berakal dan berakal.

Para ulama fiqih sepakat bahwa unsur utama dalam jual beli adalah kemauan kedua belah pihak. Unsur terpenting dalam jual beli adalah nilai tukar barang yang dijual (saat ini adalah uang). Baliqh yang artinya keduanya (penjual dan pembeli) adalah orang dewasa, oleh karena itu anak-anak tidak sah kecuali dalam jual beli ringan.

Dengan demikian, jual beli juga dapat mendorong gotong royong antara keduanya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menumbuhkan kedamaian dan kebahagiaan. Keuntungan dan keuntungan jual beli dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan sehari-hari. Menurut Sayyid Sabiq, perantara adalah orang yang bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli.

Tinjauan Konseptual

Dan hal ini dapat terwujud apabila kegiatan perekonomian (produksi, distribusi dan konsumsi) sesuai dengan kaidah dan ajaran agama serta hukum. Asas ini mengandung arti bahwa seluruh proses kegiatan perekonomian harus berdasarkan hukum agama dan hukum qanuni, yang menekankan bahwa para rasul diutus Allah untuk menjamin manusia hidup di atas keadilan (norma hukum). Artinya semua kegiatan ekonomi tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan hidup saja, namun juga merupakan kegiatan yang memberikan nilai tambah bagi kehidupan manusia, yaitu kehidupan yang kita miliki saat ini mempunyai kekuatan untuk mempercepat kehidupan selanjutnya dan juga menjamin perdamaian dalam kehidupan. dunia ini . dan akhirat.44.

Transaksi adalah suatu perjanjian jual beli (perdagangan) antara dua pihak yaitu penjual dan pembeli suatu barang atau jasa. Perantara dalam penelitian ini adalah pihak ketiga (perantara) antara penjual dan pembeli untuk memperlancar jual beli.

Kerangka Pikir

Dimana para pengepul tersebut membawa langsung barang atau jasa tersebut kepada nelayan untuk kemudian dijual kembali di pasar. Oleh karena itu, peneliti merumuskan kerangka kerja berikut yang menggambarkan fokus penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang penulis pilih adalah di Pasar Lakessi Kota Parepare dan sekitarnya mengumpulkan beberapa informasi terkait dengan judul tersebut. Durasi penelitian yang dilakukan peneliti dalam persiapan penelitian minimal kurang lebih 2 bulan.

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Perubahan kepemilikan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah dari indikator pertama yang berkaitan dengan jual beli sesuai judul penelitian yang berlokasi di pasar Lakessi Kota Parepare. Dalam jual beli, mengetahui harga pokok barang yang akan diterima baik oleh penjual maupun pembeli merupakan suatu keharusan, agar sistem perundingan yang akan dilakukan akan mencapai kesepakatan. Hal ini tentunya merupakan hal mendasar yang perlu diketahui mengingat para stocker dan nelayan menginginkan keuntungan dari transaksi jual beli ikannya.

Menurut mereka, indikasi kesediaan kedua belah pihak untuk menyelesaikan suatu transaksi jual beli dapat tercermin dalam ijab dan qabul.Namun sejumlah peneliti menyebutkan ada empat rukun jual beli, yaitu. Oleh karena itu, dalam perspektif ekonomi Islam, transaksi semacam ini dapat dikategorikan sebagai bentuk transaksi jual beli murabahah. Jual beli adalah suatu perbuatan hukum yang mengakibatkan peralihan hak milik suatu barang dari penjual kepada pembeli.

Hal ini menunjukkan bahwa transaksi antara nelayan dan pengepul di pasar Lakessi memenuhi rukun jual beli dalam Islam. Saya kira semua nelayan di sini sudah waras, dewasa dan memenuhi syarat untuk melakukan jual beli.”77. Dalam Islam, jual beli dianjurkan karena mempunyai dasar hukum yang kuat dalam Al-Quran.

Menurut saya, transaksi jual beli dengan penitipan sudah sesuai dengan syariat Islam, dimana tidak ada paksaan, semuanya dilakukan atas kemauan sendiri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.” 80. Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa transaksi jual beli ikan antara nelayan dan pengepul sudah sesuai dengan syariat islam dimana mereka melakukan transaksi atas dasar suka dan duka tanpa adanya paksaan dan kejujuran (tidak ada kecurangan).dan juga ada faktor saling menguntungkan. kepercayaan kedua belah pihak. Bentuk transaksi antara nelayan dan pengepul ikan yang terjadi di pasar Lakessi adalah transaksi jual beli murabahah dimana nelayan dan pengepul ikan saling mendapatkan keuntungan dari transaksi jual beli yang mereka lakukan.

Agar dapat menambah pemahaman dan wawasan mengenai transaksi jual beli yang benar berdasarkan syariat Islam dengan baik dan bijaksana di kemudian hari. Apakah Anda merasa keberatan atau dirugikan jika transaksi jual beli ikan dilakukan di bandar bukan di tempat pelelangan ikan? Jawaban: Menurut saya, transaksi penjualan dengan perantara sudah sesuai dengan syariat Islam dimana tidak ada unsur kewajiban, semua dilakukan atas kemauan sendiri untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Jawaban : Bentuk transaksi yang terjadi di pasar Lakessi adalah jual beli yang saling menguntungkan karena penjual ikan menjual ikannya untuk mendapatkan uang dan pembeli membeli ikan untuk dimasak dan dijadikan lauk untuk dimakan. Jawaban: Jual beli di pasar Lakessi terjadi jika ada penjual dan pembeli dan barang tersebut diperjualbelikan, maka terjadilah akad tanpa unsur kepentingan.

Tabel 1.1 Daftar Nama Narasumber
Tabel 1.1 Daftar Nama Narasumber

UJi Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Perubahan kepemilikan berdasarkan jual beli, yaitu peralihan hak milik atas barang akibat adanya perjanjian transaksi antara kedua belah pihak mengenai barang dengan menggunakan alat tukar berupa uang. Jual beli merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan perekonomian, dimana penjual dan pembeli melakukan transaksi barang dan jasa dengan menggunakan uang sebagai alat tukarnya. Melihat banyaknya jual beli yang dilakukan di pasar Lakessi, salah satunya jual beli ikan, karena Kota Parepare berbatasan langsung dengan laut, tentunya banyak masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan, terutama yang tinggal di sekitar laut. pantai laut

Setelah tercapai kesepakatan harga, langkah selanjutnya adalah ijab qabul (serah terima) pengalihan kepemilikan ikan yang telah disepakati sebelumnya dalam transaksi jual beli. Dalam menentukan rukun jual beli, terdapat perbedaan pendapat antara ulama Hanafiyah dan ulama umum.71 Menurut ulama Hanafiyah, rukun jual beli hanya ada satu, yaitu ijab (istilah membeli dari pembeli) dan kabul. (istilah penjualan dari penjual). Jual beli murabahah saling menguntungkan kedua belah pihak, baik pembeli maupun penjual saling memperoleh keuntungan. nelayan) memperoleh penghasilan berupa uang dari hasil penjualan ikan dan tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menjual ikan hasil tangkapannya, sedangkan pembeli (pengumpul) mendapat keuntungan berupa ikan yang nantinya akan dijual kembali di pasar tanpa terlebih dahulu harus ikut serta dalam pelelangan ikan.

Setelah penerimaan dinyatakan dalam perjanjian jual beli, pemilikan barang atau wang diserahkan daripada pemilik kepada pemilik asal. Jika jual beli dilakukan secara barter (al-muqayyadhah), maka barang yang dijadikan nilai tukar itu bukanlah barang yang diharamkan syariah seperti daging babi dan arak, kerana kedua-dua jenis itu tidak bernilai menurut hukum. Syariah'. Kedudukan mereka demikian kerana mereka berkata (berpendapat): Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Saya membeli dan menjual dengan jujur ​​tanpa ada maksud untuk menipu nelayan, saya juga tidak memaksa nelayan untuk menjual ikannya kepada saya, saya membeli ikan sesuai kesepakatan kita tanpa menambah atau mengurangi agar tidak terjadi penipuan di antara kita.” 81. Peralihan kepemilikan dari nelayan kepada pengepul di pasar Lakessi dilakukan setelah nelayan kembali dari melaut, pada saat itulah nelayan akan menjual hasil tangkapannya baik di tempat pelelangan ikan maupun kepada pengepul, namun menurut nelayan yang menangkap ikan. pengepul lebih mudah dibandingkan dengan pelelangan karena pengepul lebih mudah dihubungi dan waktunya lebih fleksibel sehingga lebih mudah dalam melakukan transaksi jual beli ikan, dalam transaksinya pengepul memperkirakan harga ikan berdasarkan jenis dan ukuran ikan kemudian bernegosiasi dengan nelayan untuk mendapatkan kesepakatan harga dimana masing-masing pihak mendapat keuntungan tanpa merugikan pihak manapun. Jawaban: Saya rasa sudah sepantasnya karena saya bekerja sebagai penjual ikan untuk memenuhi kebutuhan saya dengan cara jual beli tanpa ada maksud untuk menipu atau menipu orang lain.

Jawaban : Saya melakukan jual beli tersebut dengan jujur ​​tanpa maksud untuk menipu para nelayan dan juga tidak memaksa para nelayan untuk menjual ikannya kepada saya, saya membeli ikan tersebut sesuai kesepakatan kita tanpa menambah atau mengurangi sehingga tidak terjadi kecurangan di antara kami.

Bentuk Transaksi Nelayan Dan Penadah Ikan Di Pasar Lakessi Kota

PENUTUP

Saran

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Nama Narasumber

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hasil wawancara dengan Sakkirang sebagai salah satu ketua nelayan dari 16 kelompok nelayan yang ada di Kelurahan Manggar Baru, yakni Kelompok Nelayan Tunas Nelayan pada tanggal

Diah Imaningrum,