• Tidak ada hasil yang ditemukan

transaksi jual beli dengan bitcoin - IAIN Surakarta Repository

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "transaksi jual beli dengan bitcoin - IAIN Surakarta Repository"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah faedah atau mafsadat yang diperolehi dengan menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi dalam jual beli.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kerangka Teori

Kemudian menjelaskan kaidah muamalah dalam melihat praktek jual beli menggunakan bitcoin sebagai alat tukar. Oleh karena itu, sebaiknya tidak menggunakan penukaran uang digital sebagai alat transaksi dalam praktik jual beli.

Tinjauan Pustaka

Metode Penelitian

Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang ada 34 Dalam penelitian ini data sekunder terdiri dari. Bahan Hukum Primer, data berasal dari Dokumentasi seperti teks Al-Qur'an, Hadits, Ijma' para fuqaha, kitab-kitab fikih, aturan proposisional fikih, KHes (susunan hukum ekonomi syariah). Kemudian buku-buku tentang bitcoin atau karya ilmiah lainnya yang membahas pokok bahasan penelitian ini.

Analisis data adalah kegiatan menyajikan data sehingga dapat diperoleh suatu kebenaran atau kesalahan dari suatu hipotesis 36 Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara deduktif. Analisis deduktif adalah metode analisis data yang dimulai dari klaim umum, postulat dan paradigma tertentu, kemudian dihubungkan dengan data empiris sebagai titik tolak untuk menarik kesimpulan.37 Analisis deduktif digunakan untuk menganalisis konsep mata uang dalam Fiqh Muamalah dan dihubungkan dengan Bitcoin. mata uang.

Sistematika Penulisan

TINJAUAN UMUM TENTANG JUAL BELI DENGAN BITCOIN

Kriteria Uang

Ini berarti bahwa uang harus diterima secara umum penggunaannya, apakah sebagai alat tukar, akumulasi kekayaan atau sebagai standar untuk membayar hutang. Uang harus mudah disimpan di beberapa tempat, meski di tempat kecil, namun dalam jumlah banyak. Artinya uang harus memiliki kelenturan seperti bentuk fisiknya yang tidak terlalu besar, mudah dilipat dan memiliki nilai nominal yang bervariasi dari kecil hingga nominal maksimal.

Uang harus mudah dibawa kemana-mana, dengan kata lain mudah dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau dari satu tangan ke tangan lain, sekalipun dengan ukuran fisik yang kecil dan pecahan yang besar. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kualitas fisik uang harus dijaga dengan baik dan kualitasnya terjamin agar uang tersebut dapat digunakan dalam waktu yang relatif lama.

Fungsi Uang

Ulama fikih sepakat bahwa orang yang mengadakan akad jual beli harus memenuhi syarat-syarat. Itulah sebabnya hukum tidak berlaku bagi jual beli yang dilakukan oleh anak-anak tanpa otak dan orang bodoh. Kebanyakan ahli berpendapat bahwa orang yang mengadakan perjanjian jual beli harus dewasa dan masuk akal.

Ulama fikih sepakat bahwa unsur utama jual beli adalah kehendak kedua belah pihak. Termasuk unsur terpenting dalam jual beli adalah nilai tukar barang yang dijual (untuk hari ini adalah uang).

Kaidah Kebolehan dalam Bertransaksi

Prinsip ini dirumuskan sebagai prinsip bahawa apa sahaja boleh dilakukan selagi tidak ada dalil yang melarangnya. Dalam syariat Islam, ibadat adalah berdasarkan prinsip bahawa bentuk ibadat yang sah adalah yang dinyatakan hanya dalam al-Quran dan hadis. Orang tidak boleh membuat ibadah baru yang tidak ada ketentuan dalam al-Quran mahupun hadis.

81 Djazuli, Asas: Asas Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah Praktis, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hal. Jika dikaitkan dengan transaksi atau perjanjian (akad), muamalat menunjukkan bahwa segala bentuk transaksi dapat dilakukan selama tidak ada larangan khusus mengenai transaksi tersebut. 82.

Kaidah tentang Gharar

Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam melarang jual beli al-hashah (menyentuh sesuatu dengan tangan) dan jual beli gharar.

Kaidah yang berhubungan dengan Maqāshid al-syariah

Dalam hal ini bitcoin sebagai mata uang yang mandiri dan tidak ada campur tangan (interference) dari pihak manapun. 107 Sakina Rakhma D.S., Pemerintah India menolak penggunaan mata uang virtual, dikutip dari https://kompas.com/yogyakarta/readGovernment-india-tolak-use-of-currency-virtual, diakses 22 Februari 2020. Volatilitas dan Ketidakpastian Mata uang digital adalah alasan utama pelarangan penggunaan Bitcoin di negara-negara tersebut.

Bitcoin memiliki ciri sebagai mata uang atau alat tukar karena diterima sebagai alat pembayaran oleh masyarakat. Yohandi, Axel et al., Implikasi Hukum Penggunaan Bitcoin Virtual Currency Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Komersial (Studi Perbandingan Indonesia-Singapura), Jurnal Hukum Diponegoro Vol.

Kaidah yang berhubangan denagn Al-‘Urf

Hukum Taklifi Dan Wadh’i

Tahrim (Haram) adalah perintah Allah SWT yang mewajibkan meninggalkan sesuatu dengan syarat yang tegas atau mengikat. Ibahah (Mei) adalah perintah Allah SWT yang memungkinkan untuk memilih antara melakukan atau meninggalkan, tidak ada sanksi atau imbalan untuk meninggalkan atau melakukan. Shihhah, yaitu hukum yang sesuai dengan syarat syara', yaitu terpenuhinya sebab, syarat, dan tidak mani'.

Batal, yaitu lepasnya hukum syara' dari ketentuan yang ditetapkan dan tidak ada akibat hukumnya. Jumlah rakaat shalat ditentukan oleh Allah sejak awal, sebelumnya tidak ada hukum lain yang menentukan jumlah rakaat shalat dzuhur.

TRANSAKSI JUAL BELI DENGAN BITCOIN DALAM

Cara Mendapatkan Bitcoin

Proses penambangan Bitcoin tidak dilakukan seperti proses penambangan biasa yang menggunakan bor, mesin penggali dan sejenisnya. Permintaan dan penawaran tersebut dapat dipengaruhi oleh penerimaan atau penolakan mereka di negara tersebut, misalnya, ketika pemerintah India menyatakan bahwa mata uang virtual tidak diakui sebagai alat pembayaran yang sah di India, pemerintah India akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi penggunaan aset kripto di membiayai kegiatan ilegal, termasuk kejahatan. Bitcoin juga bisa didapatkan dengan menerima pembayaran atas penjualan barang atau jasa, seperti yang tersedia di beberapa tempat di Bali yang menerima pembayaran menggunakan Bitcoin.

Bitcoin tidak dapat direpresentasikan, tetapi dapat dikonversi ke jenis mata uang apa pun yang Anda inginkan. Gate HobiHouse.com Ingin Coin Exchange Bitcoin Gratis Grosirmu.com Faucet Virtual BTCAlpha Overstock.com Faucebtc CoinBase Faiyo.net DailyFreeBits.

Mekanisme Transaksi Jual Beli dengan Bitcoin

Berbeda dengan model transaksi yang ada di dunia maya, kebanyakan orang melakukan transaksi seperti jual beli tanpa mengetahui baik atau tidaknya objek yang diperjualbelikan, baik dari segi kondisi maupun keberadaannya. Dalam kasus jual beli dengan bitcoin, tidak mudah bagi seseorang untuk sekedar jual beli menggunakan bitcoin. Seseorang yang ingin membeli dan menjual bitcoin terlebih dahulu harus memiliki dompet (wallet) bitcoin sehingga orang tersebut memiliki alamat (akun) bitcoin untuk menerima bitcoin atau mengirim bitcoin ke orang lain.

Penyedia layanan penukaran bitcoin bisa perorangan atau perusahaan seperti pada umumnya yaitu: https://www.bitcoin.co.id/, https://vip.bitcoin.co.id/. Layanan penukaran Bitcoin di Indonesia yang dijalankan oleh perorangan masih jarang, karena pengguna Bitcoin di Indonesia hanya orang-orang tertentu saja, seperti yang memahami dunia teknologi informasi dan keuangan masyarakat, maupun yang melakukan jual beli.

Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin

Bitcoin juga tidak mengenal hari libur atau cuti bersama, kapan saja, hari apa saja transaksi bisa dilakukan. 115 Aprilia Eka, Daftar negara yang melarang penggunaan mata uang digital seperti Bitcoin, dikutip dari https://kompas.com/economy/read 23 Februari 2020. memiliki uang digital 6 Bangladesh Sejak 22 September 2014 Hindari. Dapat digunakan untuk kejahatan dan berisiko tinggi untuk 10 investor Rusia Sejak 09 Februari 2014, Bitcoin telah digunakan. untuk kegiatan ilegal 11 Thailand Sejak 30 Juli 2013, Bitcoin bukanlah mata uang.

116 Yodik Prastya, Kisah sukses pengguna Bitcoin, dikutip dari https://seputarforex.com/amp/artikel/kisah-sukses-pengguna-bitcoin diakses pada 23 Februari 2020. 117 Sylke Febrina Laucereno, BI Jelaskan berbagai kasus Bitcoin, apa saja? , dikutip dari https://m.detik.com/finance/moneter/d-381616/bi-beberkan-sekum-kases-bitcoin-apa-saja, diakses 23 Februari 2020.

Pengertian E-Commerce

Definisi E-Commerce menurut Julian Ding (dalam buku E-Commerce: Law and Office adalah transaksi komersial yang dilakukan antara penjual dan pembeli atau dengan pihak lain dalam hubungan kontrak yang sama untuk mengirimkan beberapa barang, jasa dan pengalihan hak Transaksi komersial Hal ini terdapat dalam media elektronik (media digital) dimana kehadiran para pihak secara fisik tidak hanya dibutuhkan para pelaku tidak saling bertemu secara fisik tetapi secara elektronik melalui media internet.

Dasar Hukum E-Commerce

Oleh karena itu, hukum bertransaksi dengan menggunakan media e-commerce diperbolehkan berdasarkan prinsip mashlahah, karena kebutuhan manusia terhadap kemajuan teknologi ini adalah dengan berusaha untuk meningkatkan dan menghindari kelemahan dan penyimpangan teknis dan syariah, karena tidak dapat dipungkiri bahwa mekanisme yang dibuat oleh manusia tidak luput dari kelemahan, dan selama masih relatif aman dan didukung dengan langkah-langkah keamanan, hal itu masih bisa ditolerir. berdasarkan prinsip toleransi Syariah dalam aturan muamalah dan fikih: Adz-Dhararu Yuzal/Mudharat harus dihapus) 127. Wahai orang-orang yang beriman, jika Anda melakukan mu'amalah tidak secara tunai untuk jangka waktu tertentu, Anda harus menulisnya turun. Banyak peneliti kontemporer berpendapat bahwa transaksi dengan entitas modern sah selama ada kejelasan dalam transaksi tersebut.

Berdasarkan pendapat banyak ulama di masa lalu yang menyatakan bahwa transaksi surat menyurat adalah sah dan jika ijab (pernyataan pihak pertama) sah setelah surat sampai di tangan pihak kedua. Yang dimaksud dengan syarat kesatuan panitia transaksi adalah ada kalanya dua orang yang melakukan transaksi sedang sibuk dengan urusan transaksi.

Mekanisme Transaksi E-Commerce

Namun yang lebih penting adalah setelah meninjau penggunaan bitcoin, terutama sebagai mata uang digital yang digunakan untuk transaksi pembayaran keuangan online, kerugiannya lebih besar daripada penggunaan itu sendiri. Hal ini membuat heboh karena mata uang digital di dunia maya ternyata juga bisa digunakan di dunia nyata. Aturan penggunaan mata uang sebagai alat tukar di Indonesia diatur dengan sangat jelas, apabila alat tukar lain masuk ke negara ini dan digunakan sebagai alat pembayaran, maka alat tukar tersebut tidak sah.

Karena bitcoin akan digunakan sebagai alat pembayaran atau alat tukar dalam bertransaksi, khususnya perdagangan online, maka dapat dikatakan bahwa bitcoin adalah ilegal berdasarkan hukum mata uang. Aspek yang diperhatikan dari penggunaan bitcoin sebagai alat transaksi adalah dari sisi kerugiannya lebih besar dari manfaat yang diperoleh dari penggunaannya sebagai mata uang dan alat pembayaran atau transaksi bahkan sebagai komoditas menjadi

ANALISIS TRANSAKSI JUAL BELI DENGAN BITCOIN

Analisa Fiqih Muamalah terhadap Bitcoin sebagai Alat Transaksi

Adapun konsep yang ada pada mata uang virtual ini, seperti yang penulis jelaskan pada BAB III yaitu pengenalan sistem mata uang alternatif global yang benar-benar tentang kekuatan penawaran dan permintaan, ada kenaikan harga karena permintaan yang tinggi dan sebaliknya. sebaliknya, harga turun. muncul karena sejumlah besar barang. Sering juga ada risiko pencucian mata uang dan transaksi kotor lainnya tidak akan terlihat karena pemilik atau pengguna bitcoin tidak dapat ditemukan. Masalah ini muncul karena salah satu mitra memegang dana dalam bentuk cryptocurrency, sedangkan cryptocurrency bersifat anonim, sehingga sangat sulit untuk dilacak.

Bitcoin bukanlah suatu bentuk mata uang yang dikeluarkan di suatu negara, karena berdasarkan sisi hukum hukum positif yaitu adanya surat edaran Bank Indonesia nomor 16/6/Dkom/2014 yang menyebutkan bahwa bitcoin tidak diakui sebagai salah satu bentuk peredaran mata uang di Indonesia. Puspita Yuni, “Pandangan Fiqh Muamalah Terhadap Praktek Jual Beli Dengan Alat Tukar Koin Kreweng (Studi Kasus di Pasar Minggon Jatinan Batang)”, Skripsi, Program Sarjana, IAIN Surakarta, Surakarta, 2019.

Referensi

Dokumen terkait

JUAL BELI BAJU BATIK DENGAN SISTEM KONSINYASI DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Di Rumah Batik Yaa Salaam-Sallimna Pekalongan). Sistem jual-beli konsinyasi