Fitri Halifah (21/478094/HK/22890)
Tugas 1: Hukum Waris Menurut KUHPerdata
Seorang laki-laki WNI keturunan Tionghoa bernama P pada tahun 1965 menikah dengan seorang wanita bernama X. Perkawinan dilakukan dengan campur boedel secara bulat. Dari perkawinan itu dilahirkan dua orang anak yaitu A dan B.
Pada tahun 1980 B meninggal dunia ia meninggalkan dua orang anak C dan D. Harta peninggalannya telah dibagikan kepada para ahli warisnya.
Pada tahun 1990 P meninggal dunia. Harta yang ada pada saat P meninggal berjumlah Rp.150.000.000,-. Hutang pada bank Nero yang sudah jatuh tempo sejumlah Rp.25.000.000,-, biaya rumah sakit Rp.15.000.000,- dam biaya pemakaman Rp.10.000.000,-
1. Hitunglah harta warisan P yang siap dibagikan kepada para ahli warisnya!
2. Bagilah harta peninggalan P diantara para ahli warisnya!
3. Hitunglah seluruh harta yang akan diterima oleh X baik sebagai istri maupun sebagai ahli waris.
4. Seorang laki-laki Bernama P menikah kedua kalinya dengan seorang Wanita Bernama X di depan pegawai pencatatan sipil Kota Surakarta Tahun 1990 dengan terpisah harta P meninggal tahun 2010 ia meninggalkan harta sejumlah 650 juta. Kewajiban yang masih harus dikeluarkan adalah hutang pada tuan Q, untuk biaya rumah sakit P sebesar 38 juta, PBB 2 juta, pencatatan boedel 2 juta dan biaya kubur 8 juta. Ahli waris yang ditinggalkan P adalah: X (istri dari perkawinan kedua);
A anak laki-laki dari perkawinan pertama dan B anak perempuan dari perkawinan kedua.
a. Siapa saja ahli waris P
b. Bagilah harta peninggalan P diantara para ahli warisnya.
---*****--- Catatan:
• Kerjakan tugas boleh tulis tangan (difoto dan di unggah) atau diketik.
• Tugas dikumpulkan paling lambat tgl.26 September 2024 jam 17.00 dengan cara mengunggah di SIMASTER dan tidak ada toleransi keterlambatan.
• Hanya diijinkan mengunggah satu kali saja, dengan judul
“Tugas 1 Waris_NIM…”
Fitri Halifah (21/478094/HK/22890)
JAWABAN
1. Kasus 1
• Tahun 1965: Perkawinan P dan X (sesama WNI) dengan campur boedel secara bulat.
Melahirkan 2 orang anak yaitu A dan B
• Tahun 1980: B meninggal dunia, meninggalkan dua orang anak C dan D.
• Tahun 1990: P meninggal dunia dengan harta peninggalan:
o Uang berjumlah Rp.150.000.000,-.
o Hutang pada bank Nero yang sudah jatuh tempo sejumlah Rp.25.000.000,-, o Biaya rumah sakit Rp.15.000.000,- dan
o Biaya pemakaman Rp.10.000.000,-
→ Jadi, aktiva harta peninggalan P adalah: Rp.150.000.000 - Rp.25.000.000 – Rp.15.000.000 - Rp.10.000.000 = Rp.100.000.000,-
Jawaban:
a. Harta warisan P yang siap dibagikan kepada para ahli warisnya
o Karena berlaku campur boedel atau persatuan bulat dalam pernikahan antara P dan X, maka harta aktiva yang dimiliki keduanya sebelum P meninggal adalah:
Rp.150.000.000 - Rp.25.000.000 - Rp.15.000.000 = Rp.110.000.000,-
o @ P dan X masing-masing memiliki ½ x Rp.110.000.000 = Rp.55.000.000,- (harta selama hidup)
o Harta warisan P yang siap dibagikan kepada para ahli warisnya:
Rp.55.000.000 - Biaya Pemakaman Rp.10.000.000
= Rp.45.000.000,-
b. Harta peninggalan P diantara para ahli warisnya
o Ahli Waris P adalah X, A, dan B(digantikan C dan D) → @ 1/3 dari harta peninggalan P
= 1/3 x Rp.45.000.000
= Rp.15.000.000,-
o Jadi, dari harta peninggalan P:
X mendapatkan Rp.15.000.000,- A mendapatkan Rp.15.000.000,-
C dan D masing-masing mendapatkan ½ x Rp.15.000.000 = Rp.7.500.000,- c. Seluruh harta yang akan diterima oleh X baik sebagai istri maupun sebagai ahli waris.
o Sebagai istri, X memiliki harta Rp.55.000.000 dari pernikahan ditambah harta warisan dari P sejumlah Rp.15.000.000
= Rp.55.000.000 + Rp.15.000.000
= Rp.70.000.000,- -
2. Kasus 2
• Tahun 1990: Pernikahan kedua P dengan X dengan terpisah harta
• Tahun 2010: P meninggal dunia. Harta peninggalan sejumlah 650 juta.
• Kewajiban yang masih harus dikeluarkan adalah hutang pada tuan Q, untuk biaya rumah sakit P sebesar 38 juta, PBB 2 juta, pencatatan boedel 2 juta dan biaya kubur 8 juta.
Jawaban:
a. Ahli Waris P
Fitri Halifah (21/478094/HK/22890)
o X (istri dari perkawinan kedua);
o A anak laki-laki dari perkawinan pertama; dan o B anak perempuan dari perkawinan kedua.
b. Harta peninggalan P diantara para ahli warisnya.
o Aktiva harta peninggalan P (dalam juta)
= 650 - 38 - 2 - 2 - 8
= 600 juta
o Berdasarkan Pasal 852 a ayat (2) kalimat II KUHPerdata mengatur bagian suami/istri dalam perkawinan kedua dan selanjutnya jika dari perkawinan terdahulu ada anak atau keturunannya, dalam hal ini bagian suami/istri dalam perkawinan kedua tsb ada dua ukuran,yaitu:
- Sama dengan bagian terkecil yang akan diterima anak dari perkawinan terdahulu menunjuk pada legitime portie.
- Maksimal yang boleh diterima adalah ¼ bagian dari harta peninggalan si mati
o Harta warisan:
- X (istri dari perkawinan kedua)
= ¼ x 600 juta
= 150 juta
- A anak laki-laki dari perkawinan pertama; dan B anak perempuan dari perkawinan kedua.
Harta 600 juta – 150 juta = 450 juta
Jadi, @ A dan B masing-masing mendapatkan ½ x 450 juta
= 225 juta