• Tidak ada hasil yang ditemukan

478094 Fitri Halifah Tugas Hk. Waris ALK

N/A
N/A
Fitri

Academic year: 2025

Membagikan "478094 Fitri Halifah Tugas Hk. Waris ALK"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

FITRI HALIFAH (21/478094/HK/22890) LATIHAN KASUS

1. P seorang WN keturunan Tionghoa meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri A dan dua orang anak sah (B dan C) serta seorang anak luar kawin (X) yang telah diakui sebelum P menikah dengan A. Di antara P dan A tidak ada persatuan harta sama sekali dan pada saat meninggal dunia harta yang ditinggalkan P sebesar Rp360.000.000,-.

Bagilah harta peninggalan P kepada para ahli warisnya.

Jawaban:

• Ahli waris P:

- Z: istri (pisah harta) - B, C: anak sah

- X: anak luar kawin (diakui sebelum pernikahan P dengan A)

• Andaikata X anak sah maka bagiannya adalah ¼ .

Pasal 863 yang menyebutkan bahwa hak bagian yang diterima ALK ditentukan oleh kehadiran keluarga sedarah sah yang tampil mewaris bersama-sama mereka. Dalam kasus ini, X mewaris bersama ahli waris golongan I, maka X sebagai ALK mendapatkan 1/3 dari harta waris.

➔ Bagian X selaku ALK: 1/3 x ¼ = 1/12 → 3/36

• Sisa harta peninggalan setelah dikurangi bagian X:

12/12 – 1/12 = 11/12

• Bagian B, C, dan Z:

11/12 ÷ 3 = 11/36

• Pembagian harta peninggalan P kepada para ahli warisnya adalah sebagai berikut:

- Bagian X: 1/12 atau 3/36

3/36 x Rp360.000.000 = Rp30.000.000

Jadi, X sebagai ALK mendapatkan harta warisan Rp30.000.000,- - Bagian B, C, dan Z

11/36 x Rp360.000.000 = Rp110.000.000

Jadi, B, C, dan Z sebagai ahli waris golongan I masing-masing mendapatkan harta warisan

B: Rp110.000.000,- C: Rp110.000.000,- Z: Rp110.000.000,-

2. P seorang WN keturunan Tionghoa meninggal dunia dengan meninggalkan dua orang anak luar kawin (X dan Y) yang telah diakui sebelum perkawinannya dengan wanita bernama A dan dua orang anak sah (B dan C). Bagilah harta peninggalan P sebesar Rp450.000.000,- seandainya perkawinan P dan A dilakukan dengan janji kawin terpisah harta sama sekali.

Jawaban:

• Ahli waris P:

(2)

FITRI HALIFAH (21/478094/HK/22890)

- X dan Y: anak luar kawin (diakui sebelum perkawinan P dengan A) - A: istri (pisah harta)

- B, C: anak sah

• Andaikata X dan Y anak sah maka bagiannya masing-masing adalah @ 1/5.

Pasal 863 yang menyebutkan bahwa hak bagian yang diterima ALK ditentukan oleh kehadiran keluarga sedarah sah yang tampil mewaris bersama-sama mereka. Dalam kasus ini, X dan Y mewaris bersama ahli waris golongan I, maka X dan Y sebagai ALK mendapatkan 1/3 dari harta waris.

➔ Bagian X dan Y masing-masing selaku ALK: 1/3 x 1/5 = @ 1/15 → 3/45

• Sisa harta peninggalan setelah dikurangi bagian X dan Y:

15/15 – 1/15 – 1/15 = 13/15

• Bagian B, C, dan A:

13/15 ÷ 3 = 13/45

• Pembagian harta peninggalan P kepada para ahli warisnya adalah sebagai berikut:

- Bagian X dan Y masing-masing @ 1/15 atau 3/45 3/45 x Rp450.000.000 = Rp30.000.000

Jadi, sebagai ALK,

X mendapatkan harta warisan Rp30.000.000,- Y mendapatkan harta warisan Rp30.000.000,- - Bagian B, C, dan A

13/45 x Rp450.000.000 = Rp130.000.000

Jadi, B, C, dan A sebagai ahli waris golongan I masing-masing mendapatkan harta warisan

B: Rp130.000.000,- C: Rp130.000.000,- A: Rp130.000.000,-

3. P meninggal dunia meninggalkan keluarga sedarah terdiri dari:

- Ayah A dan ibu B

- Satu orang saudara C dan - Satu anak luar kawin

Harta peninggalan P sebesar Rp600.000.000,-

Bagilah harta peninggalan di antara para ahli warisnya.

Jawaban:

• Ahli waris P:

- A dan B: ayah dan ibu P - C: saudara P

- X: anak luar kawin

• Berdasarkan Pasal 863 ayat (1) kalimat kedua yang menyebutkan bahwa hak bagian yang diterima ALK ditentukan oleh kehadiran keluarga sedarah sah yang tampil mewaris bersama-sama mereka. Dalam kasus ini, X mewaris bersama ahli waris golongan II, maka:

(3)

FITRI HALIFAH (21/478094/HK/22890)

Bagian X: ½ HP

• Sisa harta peninggalan setelah dikurangi bagian X:

1/1 – 1/2 = ½ HP → bagian A,B,C

• Bagian A, B, C:

- Berdasarkan Pasal 854 BW, bila seseorang meninggal dunia tanpa meninggalkan keturunan dan suami atau isteri, maka bapaknya atau ibunya yang masih hidup masing-masing mendapat sepertiga bagian dan harta peninggalannya, bila yang mati itu hanya meninggalkan satu orang saudara laki-laki atau perempuan yang mendapat sisa yang sepertiga bagian. Bapak dan ibunya masing-masing mewarisi seperempat bagian, bila yang mati meninggalkan lebih banyak saudara laki-laki atau perempuan, dan dalam hal itu mereka yang tersebut terakhir mendapat sisanya yang dua perempat bagian.

- Jadi, bagian A , B (orangtua), dan C (1 saudara kandung) dari P: 1/3 x ½ = masing-masing mendapatkan @ 1/6

• Pembagian harta peninggalan P kepada para ahli warisnya adalah sebagai berikut:

- Bagian X: ½ HP atau 3/6

1/2 x Rp600.000.000 = Rp300.000.000

Jadi, sebagai ALK, X mendapatkan harta warisan Rp300.000.000,- - Bagian A, B, dan C masing-masing @ 1/6

1/6 x Rp600.000.000 = Rp100.000.000

Jadi, A, B, dan C sebagai orangtua dan saudara masing-masing mendapatkan harta warisan

A: Rp100.000.000,- B: Rp100.000.000,- C: Rp100.000.000,-

4. P meninggal dunia meninggalkan keluarga sedarah terdiri dari:

- Ayah A dan Ibu B

- Tiga orang saudara C, D, E - Satu anak luar kawin

Harta peninggalan P sebesar Rp600.000.000,-

Bagilah harta peninggalan P di antara para ahli warisnya.

Jawaban:

• Ahli waris P:

- A dan B: ayah dan ibu P - C, D, E: saudara P - X: anak luar kawin

• Berdasarkan Pasal 863 ayat (1) kalimat kedua yang menyebutkan bahwa hak bagian yang diterima ALK ditentukan oleh kehadiran keluarga sedarah sah yang tampil mewaris bersama-sama mereka. Dalam kasus ini, X mewaris bersama ahli waris golongan II, maka:

(4)

FITRI HALIFAH (21/478094/HK/22890)

Bagian X: ½ HP

• Sisa harta peninggalan setelah dikurangi bagian X:

1/1 – 1/2 = ½ HP → bagian A,B,C,D,E

• Bagian A, B (orangtua dari P):

- Berdasarkan Pasal 854 ayat (2) BW → Ayah dan Ibu masing-masing mendapatkan ¼.

- A dan B sebagai orangtua masing-masing mendapatkan;

½ x ¼ = 1/8 @

• Bagian C, D, E (saudara dari P):

- Berdasarkan Pasal 854 ayat (2) BW → Jika pewaris meninggalkan AW ayah dan ibu beserta saudara lebih dari 1 orang maka harus dikeluarkan bagian ayah dan ibunya terlebih dahulu, baru sisanya merupakan bagian dari para saudaranya

- C, D, dan E sebagai saudara kandung masing-masing mendapatkan;

1/3 x ¼ = 1/12 @

• Pembagian harta peninggalan P kepada para ahli warisnya adalah sebagai berikut:

- Bagian X: ½ HP atau

1/2 x Rp600.000.000 = Rp300.000.000

Jadi, sebagai ALK, X mendapatkan harta warisan Rp300.000.000,- - Bagian A dan B masing-masing @ 1/8

1/8 x Rp600.000.000 = Rp75.000.000

Jadi, A, dan B sebagai orangtua masing-masing mendapatkan harta warisan:

A: Rp75.000.000,- B: Rp75.000.000,-

- Bagian C, D, dan E masing-masing @ 1/12 1/12 x Rp600.000.000 = 50.000.000

Jadi, C, D, dan E sebagai saudara masing-masing mendapatkan harta warisan:

C: Rp50.000.000,- D: Rp50.000.000,- E: Rp50.000.000,-

Referensi

Dokumen terkait

<p>•  jk ada kakek sekandung sebapak tanpa ada ahli waris yang lain, jk ada saudara lk pr sekandung atau seabapak lakukan proses hitung jumlah bagian kakek