• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS HUKUM WARIS ISLAM analisis (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS HUKUM WARIS ISLAM analisis (1)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS HUKUM WARIS ISLAM “Anak Angkat Atas Harta Waris”

Assalamu’alaikum wr wb,

Pak, nama saya Rudi Sahrizal, usia 27 tahun, sudah menikah dan punya 1 anak laki-laki. ibu saya meninggal pada april 2013, dimana ibu saya PNS guru dan ayah saya PNS guru juga. dalam keluarga ini saya anak satusatunya. ayah dan ibu saya sebenarnya mengasuh saya sejak kecil (ayah ibu kami tidak memiliki anak kandung),tetapi dalam akta saya bertuliskan anak kandung . saat ibu masih hidup, mereka memiliki 4 bidang tanah yang cukup luas dan 1 bidang rumah. ntah bagaimana caranya ayah saya menikah lagi dengan istri keduanya pada tahun 2010 dan memiliki 1 anak kandung perempuan (karena kata orang2 PNS tidak boleh punya istri dua), sejak tahun 2010 ibu saya tertekan bathin hingga akhirnya april 2013 meninggal. yang ingin saya tanya kan, setelah meninggalnya ibu saya tersebut apakah saya punya hak atas warisan tersebut dan bagaimana pembagiannya? dan jika ayah saya tidak memberikan warisan yang menjadi hak saya, apa yang harus lakukan untuk mendapatkan hak waris dari ibu kami?

Tambahan keterangan dari penanya:

1. Ketika almh. Ibu meninggal, orang tua beliau (nenek / ibu dari ibu) masih hidup.

2. Almh. Ibu mempunyai ada 3 saudara perempuan seibu, 1 saudara laki-laki seayah, dan 2 saudara perempuan seayah.

3. Harta-harta yang disebutkan tersebut diperoleh selama perkawinan ayah dan ibu, harta bawaan ibu ada juga tapi diluar yang saya sebutkan sebelumnya. 4. Dalam akta bertuliskan anak kandung.

(2)

Analisis kasus:

Dalam kewarisan hukum Islam terdapat beberapa asas-asas yang dianut dalam pelaksanaan kewarisan yaitu:

1 Asas Ijbari, yang menyatakan bahwa peralihan harta dari pewaris kepada ahli waris terjadi dengan sendirinya menurut ketetapan yang dibuat Allah tanpa digantungkan pada kehendak pewaris atau ahli waris. Oleh karena asas ini maka secara langsung tiap ahli waris diwajibkan menerima peralihan harta peninggalan pewaris sesuai dengan bagiannya masing-masing yang telah ditetapkan

2 Asas bilateral, yang menyatakan bahwa ahli waris yang menerima harta peninggalan pewaris adalah keturunan laki-laki maupun perempuan. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki bagian masing-masing dari harta peninggalan pewaris

3 Asas individual, yaitu harta peninggalan pewaris dibagikan kepada ahli waris untuk dimiliki secara perorangan. Masing-masing bagian ahli waris adalah kepunyaannya secara perorangan.

4 Asas keadilan yaitu keseimbangan antara hak dan kewajiban antarahli waris serta keseimbangan antara keperluan dan kegunaan yang diperoleh dari harta peninggalan pewaris Tidak ada definisi secara formal mengenai wasiat wajibahdalam sistem hukum Islam di Indonesia.

Wasiat wajibah secara tersirat mengandung unsur-unsur yang dinyatakan dalam pasal 209 Kompilasi Hukum Islam, yaitu:

1. Subjek hukumnya adalah anak angkat terhadap orang tua angkat atau sebaliknya, orang tua angkat terhadap anak angkat

2. Tidak diberikan atau dinyatakan oleh pewaris kepada penerima wasiat akan tetapi dilakukan oleh negara

(3)

Kelompok Ahli Waris.

Hal tersebut diatur dalam pasal 174 Kompilasi Hukum Islam, yaitu sebagai berikut:

Pasal 174

(1) Kelompok-kelompok ahli waris terdiri dari:

1. Menuruthubungandarah:

– Golongan laki-laki terdiri dari : ayah, anak laki-laki, saudara laki-laki, paman dan kakek. – Golongan perempuan terdiri dari : ibu, anak perempuan, saudara perempuan dari nenek. Menurut hubungan perkawinan terdiri dari : duda atau janda.

(2) Apabila semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapat warisan hanya : anak, ayah, ibu, janda atau duda.

Anak angkat tidak mendapatkan warisan, karena dia bukan termasuk dalam golongan ahli waris, akan tetapi dia bisa mendapatkan wasiat wajibah sebagaimana diatur dalam pasal 209 Kompilasi Hukum Islam tersebut.

Untuk mendapatkan wasiat wajibah tersebut tidak otomatis, terlebih dahulu diajukan Permohonan Pembagian Harta Peninggalan kepada Pengadilan Agama. Majelis Hakim lah yang menentukan apakah anak angkat berhak dapat wasiat wajibah atau tidak.

Tentang Status Anak Angkat dalam Islam.

Walaupun dalam akte kelahiran tertulis sebagai anak kandung, tidak mengubah status seseorang dari anak angkat menjadi anak kandung.

“Dan Allah tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar)” (QS al-Ahzaab: 4).

Ahli waris yang berhak menerima warisan dan pembagiannya

(4)

Cara pembagiannya:

Sebelum harta peninggalan dibagi, maka dipilah terlebih dahulu antara harta bersama dengan harta bawaan sebagaimana terdapat pada pasal 171 huruf (e) KHI: “Harta waris adalah harta bawaan ditambah bagian dari harta bersama setelah digunakan untuk keperluan pewaris selama sakit sampai meninggalnya, biaya pengurusan jenazah (tajhiz), pembayaran hutang dan pemberian untuk kerabat”.

 Harta bersama yang diperoleh selama perkawinan terlebih dahulu dibagi 2, 1(satu) bagian diserahkan kepada suami, dan 1 (satu) bagian isteri itulah yang akan dibagikan kepada ahli warisnya.

 Harta bawaan isteri langsung dibagikan kepada ahli warisnya.  Ahli waris dari isteri adalah:

1) Suami mendapat 1/2 bagian. (pasal 179 KHI)

2) Ibu mendapat 1/6 bagian. (pasal 178 ayat (1) KHI)

3) 3 (tiga) saudara perempuan seibu bersama-sama mendapat 1/3 bagian. (pasal 181 KHI)

4) 1 (satu) saudara laki-laki seayah dan 2 (dua) saudara perempuan seayah menjadi ashabah bil ghair. Dengan ketentuan bagian laki-laki 2:1 bagian perempuan. (pasal 182 KHI)

Pasal 188

Para ahli waris baik secara bersama-sama atau perseorangan dapat mengajukan permintaan kepada ahli waris yang lain untuk melakukan pembagian harta warisan. Bila ada diantara ahli waris yang tidak menyetujui permintaan itu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Agama untuk dilakukan pembagian warisan.

Referensi

Dokumen terkait

Fraktur kubah kranial menyebabkan bengkak pada sekitar fraktur dan karena alasan yang kurang akurat tidak dapat ditetapkan tanpa pemeriksaan dengan sinar X, fraktur dasar

Dalam penelitian ini di- lakukan dengan menggabungkan antara model matematik heuristik permintaan dinamis Pujawan dan Silver [5] dan model matematik sistem rantai

Jumlah komoditi ternak yang diusahakan adalah sebanyak 6 komoditi yaitu sapi potong, kambing, babi, ayam lokal, itik dan itik manila.. Nilai LQ>1

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keragaman genetik RTBV dari tiga daerah endemis virus tungro di Indonesia berdasarkan sekuen basa nukleotida dan

Pada pertanyaan di atas dapat diisi lebih dari satu pilihan, untuk isian ”Nama” dan ”Prodi/Jurusan” dapat di input pada textbox yang tersedia sedangkan untuk

Nilai OR yang diperoleh yaitu 4,444 (95% CI= 1,855-10,648) sehingga dapat diartikan bahwa ibu yang terpapar asap rokok selama hamil memiliki risiko untuk mengalami kematian

20. Kalimantan Barat 21. Kalimantan Tengah 22. Kalimantan Selatan 23. Kalimantan Timur 24. Kalimantan Utara 25. Sulawesi Utara 26. Sulawesi Barat 27. Sulawesi Tengah 28.

kehamilan lewat waktu, antara lain HPHT HPHT jelas, jelas, Dirasakan Dirasakan gerakan gerakan janin janin pada umur kehamilan 16-18 minggu, Terdengar denyut jantung