• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS PEMASARAN PERTANIAN

N/A
N/A
Ammar Fajri

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS PEMASARAN PERTANIAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Namira Binti Kasim G021221074

Pemasaran Pertanian B

TUGAS PEMASARAN PERTANIAN 1. Kelebihan dan kekurangan konsep pemasaran

- Konsep produksi

Konsep pemasaran ini menitikberatkan pada ketersediaan barang yang mudah diperoleh atau kuantitas. Kelebihannya ketersediaan barang menjadi fokus utama sehingga perusahaan akan terus mendapatkan pemasukan. Kondisi yang demikian mengakibatkan hasil produksi tidak terjamin kualitasnnya. Hal ini dikarenakan perusahaan akan menggunakan beberapa alternatif sehingga barang yang dihasilkan memungkinkan tidak memiliki kualitas yang sama. Konsep ini dapat menarik perhatian sebagai pemenuhan konsumtif pelanggan. Contoh produk ini adalah perusahaan konveksi yang menghasilkan baju dengan jumlah yang banyak dengan harga lebih minim.

- Konsep produk

Asumsi pemasaran ialah konsumen memiliki selera dan akan rela untuk mengeluarkan biaya lebih untuk mendapatkan yang ia inginkan. Konsep ini akan memberikan kepuasan tersendiri terhadap konsumen ketika mendapatkan barang dengan kualitas prima. Hal ini memungkinkan akan adanya pembelian kembali karena konsumen mendapatkan sesuai yang diharapkan. Namun pasar akan menjadi sempit, karena hanya menjangkau beberapa kalangan saja. Contoh produk ini adalah teknologi dengan merek apple.

- Konsep penjualan

Konsep ini sangat dekat dengan teknis penjualan dan promosi yang dilakukan oleh pelaku bisnis sehingga barang dapat terjual. Keuntungan dapat diperoleh dengan baik dan meningkat terus menerus ketika giat promosi yang dilakukan berhasil. Peran ini dipegang penting oleh pelaku bisnis dalam mencetuskan strateginya. Apabila pelaku bisnis tidak dapat mencermati pasar dengan baik, maka usaha dapat mengalamj kerugian hal ini disebabkan banyaknya toko dengan jualan yang sama. Contoh implementasi ini dapat dilihat melalui E-commerce.

- Konsep pemasaran

Konsep ini menitikberatkan pada kebutuhan konsumen. Konsep ini mengedepankan kebutuhan dan target pasar, jadi pelaku usaha dapat memaksimalkan produk dari pesaingnya. Dengan menerapkan konsep ini maka produsen kelakukan riset pasar sehingga dapat memahami kebutuhan konsumen lebih dalam. Namun strategi ini membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar. Contoh implementasinya adalah layanan jasa dalam hal konsultasi pribadi yang ditawarkan produsen, seperti penjual skincare.

- Konsep pemasaran sosial

Konsep ini bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tiga aspek yang menjadi fokus utama keuntungan perusahaan, kepuasan dan keinginan konsumen, serta kepentingan publik atau

(2)

masyarakat. Strategi ini melibatkan masyarakat untuk ikut serta dalam penggunaan produk ramah lingkungan. Namun, hal ini membentuk segmentasi pasar yang spesifik, hanya beberapa orang yang akan melirik dan ikut serta. Harga produk yang dihasilkan juga jauh lebih besar. Contoh implementasi pada produk the body shop yang menggunakan bahan nabati.

2. Analisis produk pertanian menggunakan teori pemasaran apa?

Menurut saya produk pertanian menggunakan teknik pemasaran produksi. Hal ini didukung dengan fakta lapangan terutama dikalangan ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Mereka akan memilih barang yang jauh lebih murah dengan kuantitas yang banyak. Sebagaimana penetapan harga tidak hanya ditentukan oleh perusahaan, namun melibatkan konsumen. Maka pelaku bisnis pertanian cenderung menggunakan strategi pemasaran produksi. Banyaknya bisnis yang bergerak dibidang pertanian maka penjualan dengan harga yang jauh lebih murah menjadi bentuk promosi diantara para pesaing.

Namun kemajuan teknologi menjadikan informasi jauh lebih mudah didapatkan.

Masyarakat mulai mempelajari lebih lanjut tentang kesehatan. Maka dari itu budaya konsumtif pelanggan menginginkan kualitas yang lebih baik. Maka dari itu produk pertanian kini bergerak dengan strategi pemasaran produk dan pemasaran sosial.

Konsumen mementingkan apa yang dikonsumsinya dan melihat efek jangka panjang terhadap kondisi kedepannya.

3. Apakah marketing 4.0 relevan untuk diterapkan pada pemasaran produk pertanian?

Marketing 4.0 adalah pendekatan pemasaran yang menggabungkan interaksi online dan offline antara perusahaan dan pelanggan. Marketing 4.0 juga memadukan gaya dengan substansi. Marketing 4.0 mengungkit konektivitas mesin-ke-mesin dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan produktivitas pemasaran sambil mengungkit konektivitas manusia-ke-manusia untuk memperkuat keterlibatan pelanggan. Marketing 4.0 juga berbicara tentang pemanfaatan teknologi digital pada area yang tertentu seperti pada social media dan e-commerce. Dalam hal ini marketing 4.0 akan membantu pemasaran produk pertanian. Penggunaan teknologi saat ini tidak mengenal usia. Semua kalangan menggunakan dan memanfaatkan akes media untuk memperoleh informasi dengan mudah. Melalui media platform maka produk pertanian dapat ditingkatkan nilainya.

Labeling nama beserta informasi penjelas yang mudah untuk didapatkan dapat menjadi pilihan konsumen untuk membeli produk tersebut. Marketing 4.0 memudahkan akses dan memberi interaksi yang lebih dekat dengan pihak penjual. Metode marketing 4.0 memberikan pengalaman (Aware, Appeal, Ask, Act, Advocate). Hal ini tentu relevan dilakukan untuk pemasaran produk pertanian. Produk pertanian yang dikonsumsi oleh satu rumah tangga dapat menjadi faktor pendorong satu rumah tangga lainnya.

Informasi kebutuhan rumah tangga tidak datang dari orang tua namun dapat datang dari anak-anak mereka yang aktif dan berperan penting dalam Marketing 4.0.

Referensi

Dokumen terkait

V., 2016, Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Di Koperasi Pegawai Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung: Jurnal Akuntansi, Vol.. Nugroho , A., 2011, Perancangan dan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwasanya E-Modul berbasis guided inquiry pada materi sifat koligatif larutan untuk siswa kelas XII SMA/MA