• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas 1 Perpajakan pdf

N/A
N/A
choerul muzammil

Academic year: 2023

Membagikan "Tugas 1 Perpajakan pdf"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas I

Nama Mahasiswa : Choerul Muzammil

NIM : 049044581

Nama Mata Kuliah : Perpajakan

1. Pihak-pihak yang bersengketa dapat mengajukan permohonan peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Pajak kepada Mahkamah Agung. Jelaskan alasan-alasan apa saja yang mendasari permohonan peninjauan kembali tersebut serta jelaskan pula ketentuan pemeriksaan dan pemutusan permohonan peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung!

2. PT Mega Sentosa adalah perusahaan yang di bergerak di bidang manufaktur. Telah dilakukan pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada PT Mega Sentosa pada bulan Juli 2021. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, telah ditemukan data baru yang mengakibatkan adanya penambahan jumlah pajak yang terutang untuk masa Desember 2020 sebesar Rp40.000.000,-. Dengan hasil pemeriksaan tersebut, Dirjen Pajak memutuskan untuk menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT). Hitunglah berapa kah sanksi administrasi berupa kenaikan yang dikenakan kepada PT Mega Sentosa!

3. Armando bekerja sebagai pegawai di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Sudah menikah dan memiliki 1 orang anak. Ibu kandung Armando tidak mempunyai penghasilan dan kakaknya yang baru saja di PHK, keduanya tinggal serumah dengan Armando serta seluruh biaya hidupnya ditanggung oleh Armando.

Hitunglah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Armando!

Jawab:

1. Permohonan peninjauan Kembali hanya dapat diajukan berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut:

a. Apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu;

b. Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akan menghasilkan putusan yang berbeda;

c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80 ayat (1) huruf b dan huruf c UU Pengadilan Pajak;

d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-sebabnya; atau

(2)

e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ketentuan pemeriksaan dan pemutusan permohonan Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung sebagai berikut:

a. Dalam jangka waktu enam bulan sejak permohonan peninjauan Kembali diterima oleh Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam hal Pengadilan Pajak mengambil putusanmelalui pemeriksaan acara biasa

b. Dalam jangka waktu satu bulan sejak permohonan peninjauan Kembali diterima oleh Mahkamah Agung telah mengambil putusan, dalam hal Pengadilan Pajak mengambil putusan melalui pemeriksaan acara cepat

c. Putusan atas permohonan peninjauan Kembali harus diucapkan dalam siding terbuka untuk umum.

Sumber: BMP EKSI4206 Perpajakan hal 2.35 – 2.36

2. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKBKBT) adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. Pada Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan dijelaskan Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan ditambah dengan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut.

Pada kasus PT Mega Sentosa, sanksi administrasi berupa kenaikan yang dikenakan kepada PT Mega Sentosa berupa kenaikan sebesar 100% dari jumlah kekurangan pajak sehingga perihitungannya sebagai berikut:

Sanksi administrasi = 100% * Rp 40.000.000 = Rp 40.000.000 3. Penghasilan Tidak Kena Pajak Armando = K/1 = Rp 63.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Jakarta:

Pengertian pajak berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum

Dalam Isroah menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 (2013:7) tentang perubahan ketiga UU Nomor 6 tahun 1983 yakni Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dinyatakan

Undang-undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Perubahan ketiga UU Nomor 6 Tahun 1983), dimana awal mula substansi dari peraturan perpajakan

Pengujian Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan [Pasal 9 ayat (2a),

antara Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dengan

Menurut Undang-Undang Nomor 28 tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, menambah

UU nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang- Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan Pasal 20 ayat 1 : Atas jumlah pajak yang masih