TUGAS 1
REKAYASA JEMBATAN
DOSEN PENGAJAR:
Ir. THEO KURNIAWAN SENDOW ST, MT, IPM, ASEAN Eng
OLEH:
ESTEFANI BELINDA BRASILIANI PANG 20021101013
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2022
JEMBATAN-JEMBATAN BERDASARKAN TIPE PERLETAKAN 1. Beam Bridge
Jembatan Virginia Dare Memorial
Jembatan Virginia Dare Memorial adalah jembatan empat jalur yang membentang di Croatan Sound, antara Manns Harbour dan Roanoke Island di Carolina Utara, Amerika Serikat.
Jembatan ini didedikasikan untuk mengenang Virginia Dare, anak Inggis pertama yang lahir di Amerika pada 1587.
Jembatan ini memiliki panjang 5,2 mil (8,4 km), lebar 20,6 m dan didukung oleh 88 kolom beton dengn lebih dari 2000 tiang pancang yang memanjang 100 kaki (30 m) di bawah air.
Dek jembatan memiliki 7250 ton baja tulangan berlapis epoksi dan dirancang dengan masa padai 100 tahun.
2. Cantilever Bridge
Jembatan Tokyo Gate
Jembatan Tokyo Gate adalah jembatan yang melintasi Teluk Tokyo di Koto, Tokyo, Jepang dan dibuka pada 12 Februari 2012. Jembatan ini memiliki panjang total 2618 m, lebar 21 m, tinggi 87,8 dengan jumlah bentang sebanyak 3 buah. Selain itu, jembatan Tokyo Gate
juga menggunakan kantilever ganda yang berarti bahwa bagian rangka dari kedua sisi dapat diselesaikan secara seimbang dan kemudian disambung dengan penambahan bentang tengah yang relative pendek.
3. Arch Bridge
Jembatan Mahakam Ulu
Jembatan Mahakam Ulu adalah sebuah jembatan yang membentang di atas aliran sungai Mahakam dan menghubungkan kelurahan Loa Buah, Sungai Kunjang dengan kelurahan Sengkotek, Samarinda Seberang di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia.
Jembatan Mahakam Ulu memiliki bentang tengah 200 meter dengan panjang keseluruhan jembatan 799,8 meter. Panjang jembatan itu belum termasuk jalan pendekat.
Lebar jembatan adalah 11 meter, sementara tinggi jembatan dengan permukaan air sungai tercatat 18 meter. Jembatan ini mempunyai bentang lingkar baja yang menjadi ciri khas jembatan ini.
4. Suspension Bridge
Jembatan Barito
Jembatan Barito adalah jembatan yang melintang di atas Sungai Barito, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Secara administratif, jembatan ini berada di wilayah Kabupaten Barito Kuala dan berjarak 15 km dari Kota Banjarmasin.
Jembatan ini memiliki panjang 1.082 meter yang melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan Pulau Bakut selebar 200 meter. Jembatan ini terdiri dari jembatan utama sepanjang 902 meter, dan jembatan pendekat 180 meter, dengan lebar 10,37 meter.Merupakan akses jalan Trans Kalimantan dari Banjarmasin menuju ke Palangkaraya dan sebaliknya. Ketinggian ruang bebas jembatan utama 15-18 meter, sehingga bisa digunakan untuk lalu lintas perairan seperti Kapal Tongkang.
5. Cable Stayed
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah atau dikenal juga Jembatan Siak adalah jembatan yang terletak di kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia.
Jembatan ini membentang di atas Sungai Siak dan diresmikan pada tanggal 11 Agustus 2007.
Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah memiliki panjang 1.196 meter, lebar 16,95 meter ditambah dua buah trotoar selebar 2,25 meter yang mengapit sisi kanan dan kiri jembatan. Ketinggian jembatan mencapai 23 meter di atas permukaan air Sungai Siak yang lebarnya mencapai sekitar 300 meter dan mampu menanggung beban sebanyak 28 ton. Di atas jembatan berdiri dua menara setinggi masing-masing 80 meter dengan ukuran 10 X 5 m², yang digunakan untuk diorama teater dan rumah makan, yang dilengkapi dengan dua buah lift untuk menuju puncak menara. Jembatan yang dirancang bisa bertahan hingga usia lebih dari 100 tahun itu dibangun melalui sistem cable stayed, dengan konstruksi modern.
