Nama : Antonius Aldo Rato Kelas : 1A
NIP : 5623221003
Soal :
1. Kata teori dalam teori hukum diartikan sebagai suatau pandangan, pendapat dan pengertian-pengertian yang berhubungan dengan kenyataan yang dirumuskan. bagaimanakah dalam teori yang das sollen dan das sein nya mempunyai 3 arti, jelaskanlah?
2. Teori hukum memikirkan tentang hukum sampai jauh ke latar belakang hubungan dengan konsepsi. jelaskanlah teori hukum menurut Radburch?
3. Teori hukum berhubungan dengan ilmu hukum, bagaimanakah hubungan Ilmu hukum dengan teori hukum, jelaskan?
4. Dari mempelajari imu hukum yang diterangkan pada pelajaran yang lalu, bagaimanakah kesimpulan yang saudara dapat dari penjelasan tentang Ilmu hukum, jelaskan?
Jawaban :
1. Dalam suatu Teori dapat dapat dilihat das sein dan das sollen nya dan pada umumnya hal tersebut mempunyai 3 arti, yakni :
Seperangkat prinsip-prinsip dasar yg mrupakan landasan dari suatu ilmu, suatu seni, atau tehnik, (objeknya: merupakan paduan mengenai “das sein” dan dan “das sollen”), maksudnya adalah suatu panduan tetang apa yang seharusnya terjadi denga napa yang kemudian secara nyata terjadi.
Sebagai suatu system atau deskripsi sistematis yg terdiri atas pemikiran-pemikiran, dugaan-dugaan, pendapat-pendapat guna menjelaskan adanya fakta-fakta atau fenomena tertentu, yakni bahwa teori dapat menjadi suatu parameter atau acuan terjadinya suatu hal yang tidak sejalan dengan apa yang seharusnya terjadi dan digunakan untuk melihat kenapa fenomena-fenomena tersebut terjadi namun tidak sejalan denga napa yang seharusnya terjadi.
Sebagai pandangan atau wawasan yg bersifat “normative” dan dirumuskan secara
“abstrak” terlepas dari penerapannya di dalam praktek, memiliki arti bahwa teori adalah sesuatu yang dapat menjadi acuan atau gambaran atau rujukan tentang apa yang seharusnya terjadi, guna menjaga keharmonisan sekalipun pada kenyataannya berbeda denga napa yang terjadi.
2. Teori hukum menurut Radburch pada hakekatnya merupakan suatu keseluruhan pernyataan yang saling berkaitan berkenaan dengan sistem konseptual aturan-aturan hukum dan putusan-putusan hukum dan sistem tersebut untuk sebagian yang penting dipositifkan. Dalam definisi ini, terlebih dahulu harus memperhatikan makna ganda dalam istilah teori hukum. Dalam
hal ini, teori hukum muncul sebagai produk sebab keseluruhan pertanyaan yang saling berkaitan itu adalah hasil kegiatan teoritik bidang hukum
3. hubungan Ilmu hukum dengan teori hukum, yakni bahwa Ilmu hukum tidak melepaskan perhatiannya terhadap subtansi, struktur serta system hukum itu sendiri. Karena itu, Ilmu hukum tidak dimulai dari nilai-nilai serta postulat- postulat hukum, melainkan juga dari hukum sebagai suatu badan atau susunan peraturan-peraturan hukum. Teori hukum memberi sumbangan yang tidak kecil terhadap ilmu hukum, yang ingin mempelajari hukum dalam segala seluk beluk, hakekat dan perkembangannya. Melalui teori hukum, ilmu hukum dapat mencerminkan perkembangan Masyarakat. Dengan demikian teori hukum merupakan bagian penting dari Ilmu hukum. Apabila Ilmu hukum membahas tentang perkembangan hukum yang berkaitan dengan perubahan-perubahan dalam mesyarakatnya dan uraian ini barang tentu akan melibatkan
pembicaraan mengenai struktur politiknya, pengelompokan sosialnya dan sebagainya. Pembicaraan seperti ini sesungguhnya sudah masuk bidang teori hukum. Sumbangan lain dari teiori hukum terhadap ilmu hukum adalah bahwa dengan mempelajari ilmu hukum orang juga mengetahui perkembangan hukum secara umum serta perkembangan dalam pemikiran filsafat.
4. Ilmu Hukum adalah adalah ilmu yang mempelajari mengenai hukum positif, yakni hukum yang berlaku pada saat ini dalam suatu wilayah, yang
menentukan bagaimana kehidupan bersama dalam masyarakat diatur dan bagaimana seharusnya seseorang berperilaku. Dalam ilmu hukum, objeknya adalah hukum positif yangmeliputi praktik hukum yang terdiri atas norma dan penyelesaiannya hukum konkrit, bersifat normatif dan mengandung nilai serta konkrit praktis. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan dengan hukum. Demikian luasnya masalah yg dicakup oleh ilmu hukum ini, sehingga sempat memancing pendapat orang untuk mengatakan bahwa “batas-batasnya tidak bisa ditenbtukan. Maksudnya, ilmu hukum tidak hanya membicarakan mengenai peraturan perundsang-undangan saja, melainkan juga filsafatnya, perkembangannya dari masa yang lalu sampai masa sekatang serta fungsi-fungsi hukum pada masa tingkat peradaban umat manusia. Jadi ilmu hukum, tidak hanya mempersoalkan suatu tatanan hukum tertentu yg berlaku di suatu negara, seharusnya dapat dikatakan bahwa subjek dari ilmu hukum adalah hukum sebagai suatu fenomena dalam kehidupan manusia di mana saja dsan kapan saja. Dengan demikian hukum itu dilihat sebagai fenomena universal dan bukan local atau regional.