• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR - Politeknik NSC Surabaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS AKHIR - Politeknik NSC Surabaya"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS SWOT PADA PT KARYA PUNAKAWAN JAYA

Oleh :

VELLANIA ASHARI SEPTIARINI NIM : 31190009

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NSC

SURABAYA 2022

(2)

i

TUGAS AKHIR

ANALISIS SWOT PADA PT KARYA PUNAKAWAN JAYA

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Diploma III Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik NSC Surabaya

Oleh :

VELLANIA ASHARI SEPTIARINI NIM : 31190009

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NSC

SURABAYA 2022

(3)

ii

TUGAS AKHIR

ANALISIS SWOT PADA PT KARYA PUNAKAWAN JAYA

Oleh :

VELLANIA ASHARI SEPTIARINI NIM : 31190009

Politeknik NSC Surabaya Tanggal 09 Agustus 2022

Menyetujui, Mengetahui,

Pembimbing Plt. Ketua Program Studi

Eko Tjiptojuwono, S.E., M.M., M.M.Par Dr. Dyah Widowati, S.H., M.M.

NIDN. 0913066801 NIP. 196408141993032001

(4)

iii

TUGAS AKHIR

ANALISIS SWOT PADA PT KARYA PUNAKAWAN JAYA

Disusun Oleh :

VELLANIA ASHARI SEPTIARINI NIM : 31190009

Telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 12 Agustus 2022 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Tim Penguji :

1. Dr. Siti Mahmudah, S.Sos., M.Si 1. ……….

2. Hajar Cherry Puspaliliah, S.AB., M.AB 2. ……….

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Eko Tjiptojuwono, S.E., M.M., M.M.Par sebagai Pelaksana Tugas Direktur Politeknik NSC Surabaya dan Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga beserta ilmunya untuk membimbing penyusunan laporan Tugas Akhir penulis.

2. Ibu Dr. Siti Mahmudah, S.Sos., M.Si sebagai Pelaksana Tugas Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Politeknik NSC Surabaya.

3. Ibu Dr. Dyah Widowati, S.H., M.M sebagai Pelaksana Tugas Ketua Program Studi Administrasi Bisnis.

4. Bapak dan Ibu Dosen Politeknik NSC Surabaya yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis.

5. Keluarga Besar Politeknik NSC Surabaya yang sangat membantu penulis mulai dari awal perkuliahan hingga selesai.

6. Keluarga Besar PT Karya Punakawan Jaya yang yang telah membantu dan memberi izin bagi penulis untuk mengerjakan laporan Tugas Akhir.

7. Orang tua penulis, Mama Lusiana Hendrawati dan Papa Jerry Quary Adha yang telah memberi dukungan, semangat, serta doa kepada penulis.

8. Keluarga besar penulis yang telah mendukung sehingga penulis dapat

(6)

v menyelesaikan Tugas Akhir.

9. Teman-teman penulis dari Politeknik NSC Surabaya dan sahabat penulis Ika Febiyanti Setiana yang banyak membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir.

10. Muhammad Rizky Adryan yang tak henti memberikan dukungan, motivasi, semangat, perhatian, kasih sayang, serta doa kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan bagi penulis untuk melengkapi tulisan ini.

Akhir kata penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat membawa manfaat bagi penulis dan pembaca sekalian.

Surabaya, 21 Juli 2022

Vellania Ashari Septiarini

(7)

vi

PERNYATAAN

Saya, VELLANIAASHARI SEPTIARINI (31190009) menyatakan bahwa : 1. Tugas akhir saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan hasil karya orang lain dengan mengatasnamakan saya, serta bukan merupakan hasil peniruan atau penjiplakan (plagiarism) dari hasil karya orang lain. Tugas akhir ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Politeknik NSC Surabaya, maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya ataupun pendapat yang telah ditulis atau diduplikasikan orang lain, kecuali secara tulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dafar kepustakaan.

3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di Politeknik NSC Surabaya.

Surabaya, 21 Juli 2022 Yang membuat Pernyataan,

Vellania Ashari Septiarini NIM : 31190009

(8)

vii DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

KATA PENGANTAR...iv

PERNYATAAN... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

ABSTRACT... x

ABSTRAKSI...xi

BAB I PENDAHULUAN...1

A.Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI... 8

A. Strategi Perusahaan ... 8

B. Perencanaan Strategis ... 10

C.Analisis SWOT... 11

D. Perumusan Strategi Pemasaran...14

E. Perumusan Strategi Operasional... 15

F. Perumusan Strategi Keuangan ...16

BAB III PEMBAHASAN ... 17

A. Tinjauan Umum ... 17

B. Pembahasan ... 23

BAB IV PENUTUP... 34

A.Kesimpulan ... 34

B.Saran ... 35

(9)

viii

DAFTAR PUSTAKA... 36 LAMPIRAN... 37

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Matrik SWOT ... 10

Gambar 2.2 Analisis SWOT ... 13

Gambar 3.1 Foto Depan Kantor PT Karya Punakawan Jaya ... 18

Gambar 3.2 Foto Samping Kantor PT Karya Punakawan Jaya ... 18

Gambar 3.3 Foto Area Pintu Masuk PT Karya Punakawan Jaya ... 19

Gambar 3.4 Struktur Organisasi PT Karya Punakawan Jaya ... 19

Gambar 3.5 Analisis SWOT Pada PT Karya Punawan Jaya ...30

Gambar 3.6 Matrik SWOT PT Karya Punakawan Jaya ... 31

(11)

x ABSTRACT

In the face of intense property market competition, PT Karya Punakawan Jaya implements a corporate strategy through a SWOT analysis by analyzing the internal and external environment. Having analyzed this environment, strategy making will be easier to do by creating policies that can be used when starting a business in making strategic decisions. The purpose of this study was to determine the appropriate competitive strategy based on the SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) applied to PT Karya Punakawan Jaya.

The data collection method used by the author is documentation, observation, and interviews with descriptive discussion techniques.

Based on the results of the SWOT analysis, PT Karya Punakawan Jaya is in a position of Strength-Opportunity (SO Strategy). This strategy uses its internal strengths to take full advantage of opportunities. PT Karya Punakawan Jaya presents high opportunities for internal strengths.

The results of the research above as reasons for providing suggestions that can be submitted include: Optimizing the use of strengths and opportunities owned by PT Karya Punakawan Jaya.

Keywords: SWOT, Decision Making, Strategy

(12)

xi ABSTRAKSI

Dalam menghadapi ketatnya persaingan pasar properti, maka PT Karya Punakawan Jaya menerapkan strategi perusahaan melalui analisis SWOT dengan menganalisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Apabila sudah menganalisis lingkungan ini maka pengambilan strategi akan lebih mudah untuk dilakukan dengan menciptakan kebijakan yang dapat menunjang kelancaran usaha terutama dalam pengambilan keputusan strategisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bersaing yang tepat berdasarkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang diterapkan pada PT Karya Punakawan Jaya.

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dokumentasi, observasi, dan wawancara dengan teknik pembahasan penelitian deskriptif.

Berdasarkan Hasil Analisis SWOT, PT Karya Punakawan Jaya berada pada posisi Strength-Opportunity (Strategi SO). Strategi ini menggunakan kekuatan internal yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang sebesar-besaranya. PT Karya Punakawan Jaya dihadapkan pada peluang yang tinggi terhadap kekuatan internal.

Hasil penelitian di atas sebagai alasan dalam memberikan saran yang dapat disampaikan antara lain: Lebih mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan dan peluang yang dimiliki PT Karya Punakawan Jaya.

Kata kunci: SWOT, Pengambilan Keputusan, Strategi

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan di bidang ekonomi dan persaingan dapat mempengaruhi bentuk dan keadaan pasar. Karena pangsa pasar selalu berubah, maka perusahaan harus memiliki strategi untuk mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan, hal ini akan sangat membantu dalam mengendalikan perusahaan serta memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Suatu perusahaan, khususnya di bidang properti seperti PT Karya Punakawan Jaya memerlukan suatu pendekatan dalam memperbaiki kualitas dengan memahami karakteristik perusahaan dalam menghadapi segala tantangan dan persaingan dengan melakukan analisis SWOT.

Analisis SWOT diartikan sebagai evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats). Analisis SWOT merupakan alat untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman yang ada. Faktor kekuatan dan kelemahan merupakan faktor yang disebabkan oleh internal perusahaan, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor yang disebabkan oleh pihak eksternal perusahaan atau lingkungan eksternal (Kotler dan Keller, 2016:63).

Melalui analasis SWOT ini perusahaan diharapkan mampu memahami kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman perusahaan. Dengan demikian perusahaan dapat Menyusun strategi yang tepat dalam rangka

(14)

2

menghadapi persaingan di pasar. Selain itu, melalui analisis SWOT perusahaan dapat mengantisipasi segala perubahan di pasar bisnis yang disebabkan oleh perkembangan teknologi di segala bidang.

Salah satu cara untuk mencapai tujuan perusahaan adalah dengan mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen atau pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing (Istanti, 2019:17).

Berkaitan dengan hal tersebut, maka perusahaan diharuskan mempunyai rencana strategi perusahaan yang terdiri mulai dari strategi operasional, strategi pemasaran, dan strategi keuangan. Di mana strategi perusahaan ini merupakan upaya mencari posisi yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena persaingan berlangsung.

Dalam kegiatan ini maka perusahaan harus menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah berlaku serta terus menerus melakukan inovasi terhadap perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki rencana strategi perusahaan maka kemungkinan yang akan terjadi pada perusahaan tersebut adalah:

1. Untuk Operasional

Strategi operasional adalah suatu visi fungsi operasional yang memberikan keseluruhan pengarahan atau dorongan bagi pengambilan keputusan agar searah dengan tujuan perusahaan. Jika dalam perusahaan tidak menjalankan strategi operasional dengan baik maka aktifitas dan produktifitas tidak dapat dijalankan dengan baik dan tidak menjalankan komitmen yang sudah

(15)

3

direncanakan di awal berdirinya perusahaan.

2. Untuk Pemasaran

Strategi pemasaran bersifat sangat penting bagi perusahaan karena dinilai mampu untuk mengoptimalkan nilai ekonomi perusahaan, apabila strategi pemasaran tersebut tidak dilakukan dengan baik, maka keuntungan bisnis perusahaan tidak dapat diolah dengan optimal.

3. Untuk Keuangan

Tujuan memiliki strategi keuangan perusahaan adalah untuk menyeimbangkan struktur modal antara anggaran perusahaan dan dana pinjaman. Apabila perusahaan tidak memiliki atau menjalankan strategi keuangan, maka perusahaan tidak bisa meminimalisir modal dengan baik dan bijak. Akibatnya dapat berpengaruh pada kestabilitasan profit perusahaan dalam jangka panjang.

Konsep ini sangat dibutuhkan oleh pengembang yang baru berkiprah seperti PT Karya Punakawan Jaya untuk memprediksi dan menilai kondisi lingkungan di sekitar pengembang. Dari pengembangan konsep analisis SWOT, PT Karya Punakawan Jaya dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin dapat memanfaatkan kesempatan yang dimiliki dengan berlandaskan pada potensi kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan, mengatasi ancaman dari luar, serta untuk memperbaiki kelemahan yang dimiliki PT Karya Punakawan Jaya.

SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats. Analisis SWOT didasarkan pada prinsip bahwa strategi haruslah

(16)

4

menghasilkan suatu keselarasan antara kondisi internal maupun kondisi eksternal organisasi pengembang, kondisi internal (kekuatan dan kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman).

Dengan memiliki panduan SWOT, perusahaan akan dapat mengetahui kekuatan dan kesempatan yang dimiliki sebagai faktor positif, dan kelemahan dan ancaman sebagai faktor negatif.

SWOT memang dapat memberikan berbagai manfaat bagi bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan langkah-langkah dalam merancang analisis SWOT seperti berikut ini:

1. Menentukan tujuan analisis SWOT

Untuk mendapatkan hasil maksimal dari analisis SWOT, maka harus memiliki pertanyaan atau tujuan sejak awal. Misalnya, dapat menggunakan analisis SWOT untuk membantu merancang strategi perusahaan.

2. Teliti bisnis, industri, dan pasar

Sebelum memulai analisis SWOT, perlu melakukan riset untuk memahami bisnis, industri, dan pasar. Melakukan riset pasar dan mencari tahu tentang pesaing atau kompetitor.

3. Membuat daftar kekuatan bisnis

Langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi dan membuat daftar apa yang merupakan kekuatan dari bisnis properti. Yang mencakup kekuatan dalam bisnis properti adalah bagian pemasaran, karena bagian pemasaran dalam bisnis properti berperan penting untuk berlangsungnya kelancaran penjualan dan kestabilitasan profit.

(17)

5

4. Membuat daftar kelemahan bisnis

Membuat daftar hal-hal dalam bisnis yang dianggap sebagai kelemahan.

Kelemahan dapat mencakup tidak adanya produk atau pembeli baru, ketidakhadiran staf, kurangnya kekayaan intelektual, penurunan pangsa pasar dan jarak ke pasar (proyek). Serta memastikan untuk mengatasi kelemahan yang diangkat dalam analisis SWOT ini. Daftar kelemahan dapat menunjukkan bagaimana PT Karya Punakawan Jaya berkembang dari waktu ke waktu.

5. Membuat daftar peluang potensial untuk bisnis

Memikirkan tentang kemungkinan peluang eksternal untuk bisnis properti di PT Karya Punakawan Jaya. Hal ini tidak sama dengan kekuatan internal dan tidak selalu pasti. Karena peluang untuk satu aspek bisnis ini dapat menjadi ancaman bagi aspek lain. Tetapi untuk analisis SWOT, item yang sama tidak boleh dicantumkan sebagai peluang dan ancaman. Peluang dapat mencakup perubahan kebijakan pemerintahan.

6. Membuat daftar potensi ancaman terhadap bisnis

Membuat daftar faktor eksternal yang dapat menjadi ancaman atau penyebab masalah bagi bisnis properti ini. Contoh ancaman dapat mencakup meningkatnya persaingan, tingkat suku bunga yang lebih tinggi, dan ketidakpastian pasar global.

7. Menetapkan prioritas dari SWOT

Setelah menyelesaikan langkah-langkah tersebut, maka akan memiliki 4 daftar terpisah. Idealnya, daftar ini dapat ditampilkan berdampingan sehingga dapat memiliki gambaran keseluruhan tentang bagaimana bisnis berjalan dan

(18)

6

masalah apa yang perlu diatasi. Kemudian dapat mencari tahu masalah apa yang paling penting dan apa yang dapat ditangani nanti.

8. Mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah di SWOT Tinjau 4 daftar prioritas dengan bertanya:

a. Bagaimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang teridentifikasi?

b. Bagaimana perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang teridentifikasi?

c. Apa yang perlu perusahaan lakukan untuk mengatasi kelemahan yang teridentifikasi untuk memanfaatkan peluang?

d. Bagaimana perusahaan meminimalkan kelemahan perusahaan untuk mengatasi ancaman yang teridentifikasi?

Dengan baru berjalannya perusahaan PT Karya Punakawan Jaya di tahun 2019, maka masih butuh banyak perbaikan serta perubahan kedepannya untuk menjadi perusahaan yang lebih baik lagi. Baru 3 tahun berjalan sampai saat ini, penulis rasa masih perlu banyak hal yang belum penulis ketahui. Maka dari itu, penulis ingin mempelajari lebih dalam dimulai dari berdirinya perusahaan ini hingga faktor lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi PT Karya Punakawan Jaya dan strategi apa yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana menentukan faktor lingkungan internal dan eksternal di PT Karya Punakawan Jaya?

2. Bagaimana menentukan strategi peningkatan penjualan berdasarkan analisis SWOT?

(19)

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Untuk menentukan faktor lingkungan internal dan eksternal di PT Karya Punakawan Jaya.

b. Untuk menentukan strategi peningkatan penjualan berdasarkan analisis SWOT.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi mahasiswa

Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan memperkaya wawasan, serta pengalaman atas penerapan teori – teori yang penulis peroleh selama perkuliahan.

b. Bagi Perusahaan

Sebagai bahan untuk mengevaluasi standar prosedur yang telah diterapkan guna perbaikan lebih lanjut.

(20)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Perusahaan

Istilah strategi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Strategos yang berarti komandan militer. Konteks awalnya digunakan dalam dunia militer, yaitu membuat rencana dalam menaklukkan musuh. Saat ini berbagai macam definisi strategi dapat ditinjau dari segi politik, ekonomi, perusahaan, dan organisasi (Nilasari, 2014)

Menurut Afin (2013: 53), strategi yang baik adalah strategi yang sesuai dengan asas kehematan, yaitu jelas, sederhana, dan spesifik. Strategi tersebut akan memudahkan siapa saja yang akan menjadi pelaksana suatu proyek atau pekerjaan dalam sebuah organisasi maupun perusahaan. Strategi yang ringkas dan jelas tersebut akan mudah dipublikasikan menjadi tugas dan wewenang masing-masing karyawan atau anggota sesuai dengan bidang kerja masing-masing. Dengan adanya strategi tersebut, tidak ada lagi kerancuan dan saling tumpang tindih dalam melaksanakan tugas yang seharusnya dikerjakan oleh bagian lainnya.

Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendaya gunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut (Chandler, 1962: 13 dalam Rangkuti, 2015: 4). Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun.

Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:

1. Distinctive Competence:tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat

(21)

9

2. melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.

3. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

Menurut Rangkuti (2015: 7), strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu:

1. Strategi Manajemen, Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya.

2. Strategi Investasi, Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.

3. Strategi Bisnis, Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

Dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan sebuah proses perencanaan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam pengembangan bisnisnya. Dimana strategi ini digunakan untuk memperkuat

(22)

10

pondasi perusahaan agar dapat bersaing dan mempertahankan posisinya.

B. Perencanaan Strategis

Menurut Rangkuti (2016: 83) alat yang digunakan dalam Menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki.

Matriks ini dapat menghasilkan empat kemungkinan alternatif strategis, seperti pada tabel berikut:

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S) Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal

WEAKNESS (W) Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal

OPPORTUNITIES (O) Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal

STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan peluang THREATS (T)

Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal

STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT Cipatakan strategi yang meminimalkan

kelemahan dan

menghindari ancaman

Sumber: Rangkuti, (2016)

Gambar 2.1Matrik SWOT

Berdasarkan Matriks SWOT di atas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu:

1) Strategi SO

Strategi ini dibuat bedasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang

(23)

11

sebesar-sebesarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.

2) Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

3) Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

4) Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman eksternal.

C. Analisis SWOT 1. Analisis SWOT

Menurut Rangkuti (2018: 20), SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strength dan Weaknesses dan lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang (Opportunities) dan ancaman Threats) dengan faktor internal kekuatan (Strength), dan kelemahan (Weaknesses).

Menurut Kristanto et al (2017) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perushaan. Analisis ini didasarkan

(24)

12

pada logika yang dapat memaksimakan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities) namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness)dan ancaman(Threats).

Menurut Yunus (2016), analisis SWOT merupakan kajian sistematik terhadap faktor-faktor kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weakness)internal perusahaan dengan peluang(Opportunities) dan ancaman (Threats)lingkungan yang dihadapi perusahaan. Analisis SWOT juga merupakan sarana bantu bagi perencanaan strategi guna memformulasikan dan mengimplementasi strategi-strategi untuk mencapai tujuan.

Menurut Manap (2016), Analisis SWOT adalah suatu model analisis untuk mengidentifikasi seberapa besar dan kecilnya kekuatan dan kelemahan perusahaan serta seberapa besar dan kecilnya peluang dan ancaman yang mungkin terjadi.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

2. Tujuan Analisis SWOT

Menurut Bilung (2016: 119) dengan analisis SWOT memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi baik positif maupun negatif dari dalam dan dari luar perusahaan. Peran kunci dari SWOT adalah untuk membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industri.

(25)

13

3. Manfaat Analisis SWOT

Manfaat analisis SWOT dapat membantu merancang strategi bisnis untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada bisnis tersebut. Analisis SWOT dapat menjadi sumber informasi untuk perencanaan strategis serta dapat dijadikan sebagai acuan untuk menetapkan sasaran untuk memenuhi kebutuhan dan harapan perusahaan di tahun yang akan mendatang.

4. Faktor Analisis SWOT

Untuk menganalisis lebih dalam tentang SWOT, maka perlu melihat faktor-faktor analisis SWOT, yaitu faktor eksternal dan internal suatu perusahaan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing faktor tersebut.

INTERNAL

EKSTERNAL

POSITIF NEGATIF

Kekuatan Kemampuan internal yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya

Kelemahan Batasan internal yang mempengaruhi kemampuan perusahaan mencapai tujuannya

Peluang

Faktor eksternal yang mungkin dapat dieksploitasi perusahaan untuk kepentingannya

Ancaman

Faktor eksternal terbaru yang mungkin bertentangan dengan kinerja perusahaan

Sumber: Rangkuti, (2001)

Gambar 2.2Analisis SWOT

(26)

14

Menurut Irham (2013) untuk menganalisis secara lebih tentang SWOT, maka dapat dilihat dengan faktor eksternal dan faktor internal.

1. Faktor luar perusahaan(Eksternal)

Faktor luar perusahaan akan mempengaruhi terbentuknya peluang dan ancaman dimana faktor ini menyangkut dengan suatu kondisi yang terjadi di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor luar ini meliputi lingkungan bisnis makro, lingkungan industri, hukum, politik, dan sosial media.

2. Faktor dalam perusahaan(Internal)

Faktor dalam perusahaan dipengaruhi oleh kekuatan dan kelemahan. Faktor ini menyangkut suatu kondisi di dalam perusahaan, di mana dipengaruhi oleh terbentuknya pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini mencakup manajerial fungsional seperti keuangan, sumber daya, pemasaran, sistem informasi manajemen dan operasional.

D. Perumusan Strategi Pemasaran

Menurut Aaker (2013: 19) strategi didefinisikan sebagai sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah besar.

Menurut Kotler (2012) pemasaran adalah: “suatu proses sosial dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produksi dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya”.

(27)

15

Menurut Kotler dan Keller (2016) menyatakan bahwa manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih target pasar dalam mendapatkan, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan penyampaian dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Menurut Assauri (2014) mendefiniskan bahwa pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran mencakup usaha perusahaan yang ditandai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara promosi dan penjualan produk.

E. Perumusan Strategi Operasional

Menurut Ishak (2010: 17) strategi operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan seringkali direfleksikan pada perencanaan formal.

Menurut Sugiyono (2014: 38) operasional variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Dapat disimpulkan bahwa Perumusan Strategi Opersaional adalah suatu visi fungsi operasional yang memberikan keseluruhan pengarahan atau dorongan bagi pengambilan keputusan agar searah dengan tujuan perusahaan.

(28)

16

F. Perumusan Strategi Keuangan

Menurut Afin (2013: 51) strategi keuangan adalah strategi yang berkaitan dengan pendanaan atau modal yang dipakai dalam proses produksi, pemasaran, promosi, dan kegiatan fungsional lainnya. Strategi keuangan ini menentukan dari mana sumber tersebut didapatkan dan juga cara pendistribusiannya ke pos-pos yang bersangkutan.Menurut Pandey I.M. (2015: 2) bahwa: “Financial management is that managerial activity which is concerned with the planning and controlling of the firm’s financial resources”.Artinya yaitu manajemen keuangan adalah aktivitas manajerial yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian sumber daya keuangan perusahaan.

Sedangkan menurut Wijaya (2017: 2) menyatakan bahwa manajemen keuangan berkaitan dengan pengelolaan keuangan seperti anggaran, perencanaan keuangan, kas, kredit, analisis investasi, serta usaha memperoleh dana.

Dapat disimpulkan bahwa Strategi Keuangan ialah suatu fungsi mengenai segala aktivitas di dalam perusahaan yang berhubungan dengan semua kegiatan dalam mengelola dana, bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi para pemegang saham di perusahaan tersebut.

(29)

34 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dari Matriks SWOT yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa PT Karya Punakawan Jaya memiliki lokasi yang strategis, budaya yang diterapkan dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang menyenangkan. Adapun terdapat faktor eksternal yang menghambat berkembangnya perusahaan. Faktor penghambat eksternal peluang (Opportunity) dan ancaman(Threats)meliputi potensi penjualan, dan pesaing industri yang juga sama kuatnya.

Setelah melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di atas maka diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan PT Karya Punakawan Jaya untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Untuk lebih ringkasnya strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan yaitu sebagai berikut:

1. Untuk Operasional baiknya menggunakan Strategi ST yang di mana maksud dari strategi tersebut ialah untuk menjalin kerja sama dengan banyak supplier sehingga tidak bergantung hanya pada satu supplier saja (S2, T4).

2. Untuk Pemasaran baiknya menggunakan Strategi SO yang di mana strategi ini dibutuhkan untuk meningkatkan reputasi yang baik dan memanfaatkan media digital untuk memenangkan persaingan (S3, O3).

3. Untuk Keuangan baiknya menggunakan Strategi WT karena jika perusahaan bekerja sama dengan bank dalam bentuk kredit konstruksi

(30)

35

untuk developer dan KPR untuk pembeli maka akan dapat menarik lebih banyak minat pembeli (W2, T2).

B. Saran

Setelah penulis mempelajari keadaan yang terjadi pada PT Karya Punakawan Jaya, maka penulis menyarankan hal-hal berikut yang bisa menjadi pertimbangan diantaranya:

1. Membentuk tim kreatif yang bertugas menjalankan sosial media untuk membuat video atau gambar animasi agar memudahkan saat ditunjukan di waktu promosi, juga dimaksudkan sebagai keikutsertaan dalam pengembangan teknologi.

2. PT Karya Punakawan Jaya hendaknya melakukan evaluasi akbar setiap 1 bulan sekali, atau sebagai upaya pendekatan antara pihak manajemen dan anggota yang lainnya.

3. Hendaknya memberi dukungan mulai dari peraturan dan kebijakan yang wajib dijalankan bagi perusahaan.

4. Hendaknya meninggalkan aktifitas menyimpang yang sudah berlaku sebelumnya pada PT Karya Punakawan Jaya.

(31)

36

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. 2013.Manajemen Pemasaran Strategis.Jakarta: Salemba Empat.

Afin. 2013.Menciptakan SDM Berkualitas.PT Gelora Aksara Pratama. Jakarta.

Afifuddin dan Saebani, B. A. 2012. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Pustaka Setia.

Assauri, S. 2014.Manajemen Pemasaran.Jakarta: Rajawali Pers.

Bilung, S. 2016. Analisis Swot Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda pada Cv Semoga Jaya Di Area Muara Wahau Kabupaten Kutai TImur.Jurnal Administrasi Bisnis, 116-127.

Id.hrnote Analisis SWOT untuk Strategi Bisnis Lebih Baik.

https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/mengenal-analisis-swot-210623/.

Diakses pada 26 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB.

Irham, F. 2013.Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi.Alfabeta: Bandung.

Ishak, A. 2010.Manajemen Operasi.Yogyakarta: PT Graha Ilmu.

Kotler, P. 2012.Manajemen Pemasaran Jilid I Edisi XII.Diterjemahkan Oleh Bob Sabran. Erlangga. Jakarta

Kotler, P., dan Keller, K. L. 2016. Manajemen Pemasaran, edisi duabelas jilid 1 dan 2.

Manap, H. A. 2016.Revolusi Manajemen Pemasaran.Jakarta: Mitra Wacana Media.

Naelana, Y., dan Istiyanto, S. B. 2019. Analisis SWOT . Strategi Pengelolaan Reputasi PT Cowboy Nusantara Jaya.

Nilasari, S. 2014.Manajemen Strategi Itu Gampang.Jakarta: Dunia Cerdas.

Pandey, I.M. 2015. Financial Management. Edisi 11. New Delhi: Vikas Publishing house PVT LTD.

Rangkuti, F. 2015.Analisis SWOT .Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Rangkuti, F. 2018. Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI., Cetakan Keduapuluh Empat.

(32)

37

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Cet. 17.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian, Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2015.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Wijaya, D. 2017. Manajemen Keuangan Konsep Dan Penerapannya. Jakarta: PT Grasindo.

Yunus, E. 2016.Manajemen Strategy .Edisi Pertama. Yogyakarta : Andi.

(33)

LAMPIRAN 1

(34)

38

KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Nama Mahasiswa : Vellania Ashari Septiarini

NIM : 31190009

Dosen Pembimbing : Eko Tjiptojuwono, S.E., M.M., M.M.Par

Judul Tugas Akhir : Analisis SWOT Pada PT Karya Punakawan Jaya

No. Tanggal Pembahasan TTD

Dosen 1. 25 Juli 2022 Revisi Bab II s/d Bab IV

2. 28 Juli 2022 Revisi Terkait dengan data olahan

3. 08 Agustus 2022 Revisi di Pembahasan, data olahan analisis SWOT, Matrik SWOT, kesimpulan

4. 09 Agustus 2022 Diskusi terkait hasil penelitian dan kesimpulan

5. 10 Agustus 2022 ACC

Surabaya, 09 Agustus 2022 Plt. Ketua Program Studi Pembimbing

Dr. Dyah Widowati, S.H., M.M Eko Tjiptojuwono, S.E., M.M., M.M.Par NIP. 196408141993032001 NIDN. 0913066801

(35)

LAMPIRAN 2

(36)

39

PEDOMAN WAWANCARA

Narasumber : Direktur Utama

Nama : Ary Widodo, S.E

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat Perusahaan : Jl. Kyai Subakir, Bangkil, Kragan, Kecamatan Gedangan, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur.

PERTANYAAN:

1. Bagaimana pengaruh harga rumah jika terjadi kenaikan bahan bangunan?

2. Bagaimana jika supplier terlambat mengirim bahan bangunan? Apa dampaknya bagi perusahaan?

3. Bagaimana jika target penjualan tidak berjalan dengan baik? Langkah apa yang akan dilakukan oleh perusahaan?

4. Bagaimana upaya perusahaan untuk membangun citra yang baik?

5. Bagaimana cara perusahaan mengambil kendali jika ada pembeli yang complainke perusahaan?

6. Apakah pengendalian alur keuangan sudah dilakukan dengan baik?

7. Mengapa perusahaan masih menganut sistem kekeluargaan?

Gambar

Gambar 2.1 Matrik SWOT
Gambar 2.2 Analisis SWOT

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan ke-3 ini merupakan perlakuan yang paling efektif untuk menurunkan kekeruhan pada air sampel dengan sistem kontinyu, meskipun penurunan % perubahan kekeruhan dapat.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu kemasan agar berfungsi dengan baik adalah Robertson, 2013 : a Harus melindungi produk dari kotoran dan kontaminasi sehingga produk