LAPORAN MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK MAHSUN NURDIONO KUKUH DAN REKAN
YOGYAKARTA
Diajukan Sebagai Tugas Akhir Merdeka Belajar - Kampus Merdeka Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
Oleh :
Giann Firzatullah Ramadhan NIM. 20108040090
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kita dapat melakukan segala aktivitas sesuai dengan peran dan kodrat masing-masing dengan sebaik mungkin.
Shalawat serta salam atas junjungan Nabi Besar Muhammad saw. yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti, serta sebagai Uswatun Hasanah dalam kehidupan keseharian kita, khususnya dalam memerankan tugas penulis sebagai seorang mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan Laporan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka ini tidak lepas dari bimbingan serta dukungan berbagai pihak, dengan adanya berbagai dukungan semua pihak, maka dalam laporan ini bisa diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah swt. yang telah menganugerahkan nikmat, taufik, hidayah-Nya, rahmat-Nya kepada penulis sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan akhir praktik kerja lapangan ini.
2. Prof. Dr. Phil Al Makin, S.Ag., M.A. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
3. Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
4. Rosyid Nur Anggara Putra, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 5. Dr. Moh. Mahsun, S.E., M.Si., Ak., CA., CPA., CFrA., CIPSAS., CPI., CHFI. selaku
Managing Partner KAP MNK dan Rekan
6. Dr. Junaidi, M.Si., Ak., CA., CSRS., CIPSAS. selaku Associate Partners KAP MNK dan Rekan
7. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak., CA., ACPA. selaku Associate Partners KAP MNK dan Rekan
8. Prasetyaningrum selaku Manager KAP MNK dan Rekan Yogyakarta
9. Fiky Sri Utami, S.E selaku Senior Auditor KAP MNK dan Rekan Yogyakarta
10. Aninda Ristyorini. S.Ak., Akt selaku Junior Auditor KAP MNK dan Rekan Yogyakarta
11. Anisah Mutiara Sukma, S.P. selaku Staff Administrasi KAP MNK dan Rekan Yogyakarta
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata penulis berharap laporan ini akan memberikan manfaat kepada pembaca.
Yogyakarta, 20 Juni 2023
Praktikan
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
BAB IV PEMBAHASAN ... 6
A. Uraian Kegiatan ... 6
B. Kendala yang Dihadapi ... 1 7 C. Kendala yang Dihadapi ... 1 9 D. Solusi ... 1 9 DAFTAR PUSTAKA ... 21 LAMPIRAN ... 2 2
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Jurnal Umum ... 7 Gambar 2 Konfirmasi Piutang ... ..8 Gambar 3 Konfirmasi Bank ... ..8 Gambar 4 Laporan Keuangan ... 1 0 Gambar 5 Catatan Atas Laporan Keuangan ... 1 0 Gambar 6 Vouching Pendpatan ... 1 1 Gambar 7 Daftar Aset ... 1 2 Gambar 8 Aplikasi Atlas ... 1 3 Gambar 9 Worksheet ... 1 4 Gambar 10 Manajemen Letter ... 1 5 Gambar 1 1 Buku Besar ... 1 6 Gambar 10 Daftar Piutang ... 1 7
BAB IV PEMBAHASAN
A. Uraian Kegiatan dan Mekanisme Kegiatan
Pada proses kegiatan Kampus Merdeka di Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan, melakukan kegiatan dan melakukan pekerjaan selama empat bulan penuh.
Dalam kegiatan Kampus Merdeka selama empat bulan praktikan melakukan rolling atau pergantian pekerjaan dengan yang lainnya, hal itu dilakukan agar semua merasakan pekerjaan yang kita lakukan dan juga mendapat pengalaman baru.
Kampus Merdeka yang dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan berfokus pada bidang Audit, Perpajakan, Akuntansi, dan Sistem Informasi.
Pada hari pertama, praktikan melakukan pengenalan dan pembagian tim audit yang dilakukan oleh manager office Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan.
Selanjutnya, pada hari kedua pembagian tugas yang dilakukan oleh kepala tim sekaligus senior auditor. Terdapat beberapa tugas yang diberikan yang dapat diuraikan lebih lanjut pada penjelasan berikut ini :
1. Membuat Jurnal Umum
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urutan waktu kejadian, terdiri dari 2 jalur (debet dan kredit) digunakan oleh semua jenis perusahaan mulai dari jenis usaha rumahan sampai dengan industri manufaktur yang komplit. Jurnal umum bersumber dari bukti transaksi yang diterima/diterbitkan perusahaan.
Bentuk Jurnal Umum Halaman : (1)
Keterangan :
1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan
2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis Tanggal No Bukti Nama Akun dan
Keterangan
Ref Debet Kredit
(2) (3) (4) (5) (6) (7)
terjadinya transaksi
3) Diisi nomor surat bukti transaksi
4) Diisi dengan nama akun yang didebet ditulis terlebih dahulu, selanjutnya baris bawahnya ditulis akun yang dikredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan.
Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
5) Diisi nomor kode akun, tetapi perlu diingat nomor kode akun diisi hanya jika akan diposting ke buku besar
6) Diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang ada didebet 7) Diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang dikredit
Pada bagian ini praktikan diberi tugas untuk membuat jurnal umum dari rincian transasksi pada perusahaan yang akan diaudit. Adapun perusahaan yang akan diaudit adalah :
a) PT. Trifos Internasional Sertifikasi, dan b) Yayasan Catur Sakti
Fungsi dari pembuatan jurnal umum sendiri agar auditor dapat mengetahui keuangan dan transaksi perusahaan yang akan diaudit.
Hari ketiga, praktikan melakukan pembuatan jurnal umum PT. Trifos Internasional Sertifikasi tahun 2022 yang dilakukan dalam sehari. Pembuatan jurnal umum kembali dilakukan pada bulan keempat, selama dua hari, pada Yayasan Catur Sakti tahun 2022.
Gambar 1 Jurnal Umum
2. Membuat Konfirmasi Bank dan Piutang
Menurut SA 505 (SPAP, 2016), konfirmasi eksternal merupakan bukti audit yang diperoleh sebagai suatu respon tertulis langsung kepada auditor dari pihak ketiga (pihak yang dikonfirmasi), baik dalam bentuk kertas, secara elektronik, maupun media lainnya.
Adapun tujuan dari pembuatan konfirmasi bank adalah :
Memastikan persamaan serta perbedaan antara catatan perusahaan dan catatan bank atau pelanggan.
Mengingatkan kembali kepada pelanggan tentang utang yang dimiliki di perusahaan kita.
Mengecek apakah jumlah catatan piutang kita sama dengan jumlah utang para pelanggan kepada kita.
Memverifikasi saldo rekening bank yang tercantum dengan pihak bank yang terkait.
Memastikan pengklasifikasian utang sudah benar.
Memastikan perusahaan mampu membayar utang tersebut disertai bukti pembayaran yang jelas.
Memastikan utang yang disajikan pada neraca benar-benar terjadi, tidak ada yang dikurangi atau dihilangkan.
Praktikan ditugaskan oleh junior auditor selama dua hari untuk membuat konfirmasi bank pada PT. Pustek Energi dan TE tahun 2022. Tugas ini dilaksanakan pada bulan ketiga selama dua hari. Pembuatan konfirmasi bank dilakukan cukup cepat karena kelengkapan data yang didapatkan oleh auditor sehingga pelaksanaanya hanya dua hari kerja. Pada hari ketiga, praktikan juga mengerjakan konfirmasi piutang dari PT. Trifos Internasional Sertifikasi tahun 2022
Gambar 2 Konfirmasi Piutang Gambar 3 Konfirmasi Bank
3. Membuat Laporan Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.1 Ikatan Akuntan Indonesia (Revisi 2009) mendefinisikan laporan keuangan sebagai penyajian kinerja keuangan yang terstruktur dari perusahaan atau entitas usaha. Laporan keuangan adalah suatu informasi mengenai keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinerja suatu perusahaan. Umumnya laporan keungan dikelompokkan menjadi 5 bagian yakni Laporan Laba Rugi, Laporan Posisi Keuangan, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Modal dan Catatan atas Laporan Keuangan (CALK). Pembuatan laporan keuangan bertujuan memberikan informasi kinerja dari pihak yang melaporkan, sehingga dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam membuat keputusan.
Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Neraca. Catatan Atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai berikut:
a. Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro, pencapaian target Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
b. Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan serta informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.
Praktikan diberi tugas untuk membuat laporan keuangan dari perusahaan yang akan diaudit. Fungsi dibuatnya laporan keuangan ini agar auditor dapat melakukan pemeriksaan atas kewajaran praktik akuntansi berdasarkan standart akuntansi yang diterima artinya memverifikasi apakah laporan keuangan yang memuat informasi historis telah disajikan secara wajar. Selain itu, laporan keuangan ini juga bertujuan agar auditor memberikan opini tentang kewajaran dari suatu laporan keuangan.
Hari kelima, praktikan membuat laporan keuangan Yayasan Catur Sakti tahun 2022 yang dilakukan bersama praktikan lain. Praktikan diharuskan menyelesaikan secepat mungkin untuk melakukan pekerjaan lain. Pada bulan keempat, praktikan membuat laporan keuangan BAZMA. Pada bulan ini juga, selama dua hari, praktikan melakukan pembuatan Catatan Atas Laporan Keuangan PT. Pustek Energi dan TE tahun 2022 yang dilajutkan dengan Yayasan Catur Sakti tahun 2022.
Gambar 4 Laporan Keuangan Gambar 5 Catatan Atas Laporan Keuangan
4. Melakukan Vouching
Vouching adalah kegiatan yang dilakukan untuk memeriksa kebenaran atau keabsahan suatu bukti yang mendukung transaksi. Kegiatan ini meliputi memilih catatan yang ada pada catatan akuntansi, serta memperoleh dan menyelidiki dokumen yang mendasari catatan tersebut untuk menentukan keabsahan dan ketelitian transaksi yang dicatat. Vouching dilakukan untuk mendeteksi apakah catatan akuntansi klien ketinggian (overstatement). Selain itu vouching juga digunakan untuk menguji Asersi management mengenai :
Keberadaaan (Existence)
Peniliana (Valuation)
Hak dan kewajiban (Right and Obligation)
Penyajian dan pegungkapan (Presentation and Disclosure)
Pelaksanaan vouching dilakukan secara bergantian ataupun bersama-sama dengan praktikan lainnya untuk mempercepat proses vouching yang sedang dilakukan.
Vouching yang sering dilaksanakan berupa transaksi pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan oleh klien dari Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan.
Adapun perusahaan yang dilakukan vouching, seperti : a) Baznas Cilacap
b) PT. Tividi Putra Sarana
Pada hari keenam, praktikan diberi tugas untuk melakukan vouching pendapatan Baznas Cilacap untuk tahun 2020. Tugas ini dilakukan selama sehari karena praktikan mengerjakan bersama dengan praktikan lain. Vouching Baznas dilanjutkan
praktikan melakukan kunjungan ke PT Tividi Putra Sarana yang bertempat di kebumen untuk melakukan vouching sekaligus mandatory dan stock opname perusahaan tersebut.
Selanjutnya pada hari kesembilan sampai selama dua minggu praktikan melajutkan vouching kembali di kantor. Proses yang dilakukan tergolong cukup lama dikarenakan dokumen yang harus di vouching sangat banyak meliputi pendapatan bis malam, pendapatan wisata, dan pendapatan paket tahun 2022 dari Januari sampai Desember.
Selanjutnya praktikan juga melakukan vouching pendapatan PT Pustek Energi dan TE selama delapan hari yang dilakukan bersama praktikan lain untuk mempercepat penyelesaian tugas yang memiliki banyak data.
Gambar 6 Vouching Pendapatan
5. Melakukan Cek Aset
Menurut BPKP dalam Modul Audit Forensik (2007) yang dimaksud dengan penelusuran aset adalah merupakan suatu teknik yang digunakan oleh seorang investigator/auditor forensik dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti transaksi keuangan dan non keuangan yang berkaitan dengan aset hasil perbuatan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang yang disembunyikan oleh pelaku untuk dapat diidentifikasikan, dihitung jumlahnya, dan selanjutnya agar dapat dilakukan pemblokiran/pembekuan dan penyitaan untuk pemulihan kerugian akibat perbuatan pelaku tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang tersebut.
Praktikan melakukan cek aset yang bertujuan untuk memeriksa apakah aset yang tercantum benar ada atau tidak, masih digunakan dan dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Pelaksanaan cek aset dilakukan pada bulan kedua selama lima hari kerja. Hal ini dilakukan cukup lama karena aset yang diperiksa cukup banyak dan rata-rata berupa bus yang tidak hanya ada disatu tempat saja.
Gambar 7 Daftar Aset
6. Mengerjakan Aplikasi Atlas
Audit Tool and Linked Archive System (ATLAS) merupakan salah satu audit tool yaitu, kertas kerja audit yang digunakan untuk membantu pekerjaan auditor. Aplikasi ini dibuat sebagai media untuk melaksanakan prosedur audit, mendokumenstasikan hasil temuan selama proses audit serta hasil dari proses tersebut digunakan sebagai acuan dalam pemberian opini. ATLAS dibuat Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Dikutip dari laman PPPK, audit tool ini menjadi langkah awal dan dapat digunakan sebagai panduan untuk KAP yang belum menyusun kertas kerja audit dengan baik. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini agar menjadi suatu alat bagi KAP di Indonesia untuk meningkatkan kualitas jasa yang diberikan.
Praktikan diarahkan untuk melakukan pelatihan audit dari Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan pada hari ketujuh sampai kesembilan yang bertujuan agar praktikan dapat memahami aplikasi atlas dengan menyeluruh. Selanjutnya praktikan diberikan tugas oleh senior auditor untuk mengerjakan atlas PT. Geodipa tahun 2021 pada bulan kedua selama dua hari. Pengerjaan atlas ditujukkan untuk menginput laporan keuangan atau pada kolom D100. Hal yang sama juga dilakukan pada bulan terakhir selama dua hari untuk PT. Pacific Furniture tahun 2018.
Gambar 8 Aplikasi Atlas
7. Membuat Kertas Kerja
Kertas kerja adalah catatan tertulis tentang bukti atau informasi yang diperoleh selama pelaksanaan audit serta metode yang dilakukan, prosedur yang diterapkan, pengunjian yang dilakukan, serta kesimpulan yang telah diperoleh oleh auditor. Tujuan dibuatnya kertas kerja adalah :
Menguatkan kesimpulan auditor atas laporan keuangan audit
Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit
Merupakan pedoman dalam audit selanjutnya
Praktikan ditugaskan oleh senior auditor untuk membuat kertas kerja pada bulan ketiga untuk PT. Tividi Putra Sarana tahun 2022 sebagai bukti bahwa praktikan menghitung akun-akun yang dibuat pada laporan keuangan sesuai rincian atau bukti yang diberikan oleh client. Adapun langkah –langkah dalam membuat kertas kerja, yaitu : 1) Bandingkan akun yang akan diperiksa dalam daftar rincian yang diberikan client
dengan buku besar
2) Uji keakuratan matematis dan analisis tersebut
3) Menelusuri saldo akun ke buku besar dan kertas kerja tahun lalu
4) Periksa ringkasan atau perhitungan yang telah dibuat untuk memeriksa adanya kemungkinan kesalahan.
Gambar 9 Worksheet
8. Membuat Manajemen Letter
Manajemen Letter merupakan suatu surt yang dibuat oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditujukkan kepada manajemen perusahaan yang di audit, dan yang memuat pemberitahuan kelemahan pengendalian intern perusahaan yang ditemukan selama pelaksanaa pemeriksaan, disertai dengan saran-saran perbaikan KAP.
Menurut Whittington, O. Ray dan Kurt Paniy (2001), management letter merupakan suatu laporan kepada manajemen yang berisi rekomendasi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang diungkapkan akuntan publik setelah mempelajari dan mengevaluasi pengendalian intern perusahaan. Selain itu, digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi yang bermanfaat kepada manajemen, serta membantu membatasi tanggung jawab akuntan publik seandainya dikemudian hari kelemahan pengendalian intern mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Adapun cara membuat manajemen letter yang baik, yaitu :
Manajemen letter harus tepat waktu
Manajemen letter harus berisi saran-saran yan bermanfaat dan bisa diterapkan
Komentar dan saran-saran dalam manajemen letter tidak berupa sesuatu yang mengejutkan
Manajemen letter harus ditulis dengan bahasa yang baik dan tidak menyinggung orang lain
Kelemahan dan saran yang diberikan bisa diurutkan berdasarkan urutan yang paling penting
Saran yang diberikan harus sesuai kondisi perusahaan
Pada bagian akhir manajemen letter mengucapkan terima kasih
Praktikan membuat manajemen letter yang ditugaskan oleh senior auditor.
Pembuatan manjemen letter meliputi dua perusahaan, yaitu PT Tividi Putra Sarana dan PT Gelar Jaya Sentosa. Pembuatan manajemen letter dilakukan pada bulan ketiga selama dua hari. Sementara pada bulan terakhir selama tiga hari praktikan membuat manajemen letter untuk PT Gelar Jaya Sentosa.
Gambar 10 Manajemen Letter
9. Membuat Buku Besar
Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan akun-akun yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku pembantu (subsidiary ledger) adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian akun tertentu yang ada dalam buku besar. Buku besar maupun buku pembantu terdiri dari akun.
Akun adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumnya berbentuk T, yang dibagi menjadi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan (double entry bookkeping).
Pada bagian ini praktikan hanya memegang Yayasan Catur untuk melakukan pembuatan buku besar. Pembuatan buku besar ini dilakukan pada akhir bulan keempat yang dilakukan dalam dua hari. Hal ini tergolong sangat cepat karena dilakukan bersama dengan praktikan lain dan hanya untuk tahun 2022 saja.
Gambar 11 Buku Besar
10. Memeriksa Daftar Piutang
Piutang dalam suatu lingkup usaha merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Piutang terjadi sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pelanggan. Pemberian jangka waktu kepada pelanggan untuk melunasi kewajibannya merupakan kebijakan tersendiri dari setiap perusahaan. Piutang terjadi karena penjualan secara kredit, pemberian pinjaman terhadap karyawan, dan lain-lain.
Selama dua hari terakhir praktikan di di Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan praktikan diberikan tugas untuk memeriksa daftar piutang mahasiswa STIKIP Catur Sakti yang dimulai pada tahun 2015 sampai 2022. Tujuan dari pemeriksaan daftar piutang adalah :
Untuk mengetahui apakah terdapat pengendalian intern (internal control) yang baik atas piutang dan transaksi penjualan, piutang dan penerimaan kas
Untuk memeriksa validity (keabsahan) dan authenticity (keotentikan) daripada piutang
Untuk memeriksa collectibility (kemungkinan tertagihnya) piutang dan cukup tidaknya perkiraan allowance for bad debts (penyisihan piutang tak tertagih)
Gambar 11 Daftar Piutang
B. Matakuliah yang Berhubungan
Mata kuliah yang berhubungan dengan tempat MBKM adalah mata kuliah sebagai berikut:
1. Audit Manajemen
Audit manajemen adalah suatu teknik yang meliputi berbagai bidang yang luas tentang prosedur, metode penilaian, kelayakan dan pendekatan-pendekatan. Pemeriksaan manajemen dirancang untuk menganalisa, menilai, meninjau ulang dan menimbang hasil kerja perusahaan dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan atau pedoman yang ditentukan oleh perusahaan. Tujuan dari pemeriksaan manajemen adalah untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas perusahaan. Hal ini sesuai dengan tugas membuat managing letter untuk PT. Tividi Putra Sarana dan PT. Gelar Jaya Sentosa.
2. Audit Investigatif
Audit investigasi adalah kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu, periodenya tidak dibatasi, lebih spesifik pada area-area pertanggungjawaban yang diduga mengandung inefisiensi atau indikasi penyalahgunaan wewenang, dengan hasil audit berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti bergantung pada derajat penyimpangan wewenang yang ditemukan. Tujuan audit investigasi adalah mengadakan temuan lebih lanjut atas temuan audit sebelumnya, serta melaksanakan audit untuk membuktikan kebenaran berdasarkan pengaduan atau informasi dari masyarakat. Hal ini sesuai dengan kunjungan untuk melakukan mandatory dan stock pada PT. Tividi Putra Sarana
3. Audit Sistem Informasi
Audit sistem informasi adalah suatu upaya penghimpunan dan juga penilaian berbagai bukti agar bisa menentukan apakah sistem informasi yang digunakan pada sebuah perusahaan mampu mengamankan aset, menjaga integritas data, dan mampu mendorong perusahaan dalam mencapai tujuannya secara efektif serta menggunakan sumber daya yang ada secara lebih efisien. Terdapat beberapa komponen yang harus diperiksa di dalamnya, yaitu audit secara menyeluruh pada tingkat efektivitas, efisiensi, availability, confidentiality, reliability, integrity, aspek keamanan, modifikasi program, audit proses, audit sumber data, dan juga data file ataupun database perusahaan.
Hal ini sesuai dengan kegiatan kunjungan ke PT. Tividi Putra Sarana dan PT. Efisiensi Putra Utama di Kebumen.
4. Pengauditan dan Pengawasan Syariah
Audit syariah adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan untuk tujuan kepatuhan syariah. Pelaksanaan audit syariah yang baik, tidak terlepas dari aspek regulasi berupa peraturan perundang-undangan dan standar audit sebagai pedoman. Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Untuk melakukan audit, harus ada informasi dalam bentuk terverifikasi dan beberapa standar (kriteria) dimana auditor dapat mengevaluasi informasi. Informasi diperoleh dan diambil dari semua lini.
Auditor Islam melakukan audit atas dua tujuan informasi obyektif (misalnya informasi keuangan bagi hasil) dan informasi subjektif (informasi syariah) untuk memastikan kepatuhan syariah dengan bank Islam. Hal ini sesuai dengan tugas vouching BAZNAS dan BAZMA.
5. Praktikum Audit
Praktikum audit adalah proses audit yang dilakukan untuk memastikan transaksi yang terjadi sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang telah ditentukan oleh pengawas. Praktikum ini juga dapat membantu auditor untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan audit yang lebih efektif. Hal ini sesuai dengan kegiatan audit yang dilakukan sehari-hari di Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan.
6. Etika Profesi dan Kepatuhan Bisnis Syariah
Etika memiliki dua pengertian. Pertama, etika sebagaimana moralitas, berisikan moral dan norma-norma konkret yang menjadi pedoman dan pasangan hidup manusia dalam seluruh kehidupan. Kedua, etika sebagai refleksi kritis dan rasional. Etika
membantu manusia bertindak secara bebas, tetapi dapat dipertanggungjawabkan.
(Mardani, 2014:26). Etika profesi dan kepatuhan seorang auditor salah satunya adalah larangan untuk menjelek-jelekkan suatu perusahaan, namun auditor dapat memberikan saran yang optimal terhadap manajemen internal suatu perusahaan.
7. Enterpreneuship dan Bisnis Digital
Enterpreneuship dan Bisnis Digital merupakan suatu gambaran mengenai bagaimana kewirausahaan akan ditransformasikan oleh teknologi menuju dunia digital, mulai dari cara merancang serta memasarkan suatu produk, menjangkau dan memberikan pelayanan kepada konsumen, mengelola arus keuangan, berkolaborasi dengan mitra, serta menganalisis peluang, strategi, risiko, target pemasaran, dan sebagainya. Oleh karena itu, seorang auditor dituntut juga untuk menguasai sistem audit yang berbentuk digital serta pengelolaan perusahaan secara digital, seperti website sebagai media promosi perusahaan.
Hal ini sesuai dengan kegiatan pengelolaan website sebagai media promosi Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan.
8. Praktik Kerja Lapangan
Pratik kerja lapangan adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara menempatkan mahasiswa pada sebuah perusahaan, industri, atau instansi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja yang nyata bagi mahasiswa dan memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang lingkungan kerja, etos, dan budaya kerja yang belum dapat disampaikan sepenuhnya. Hal ini sesuai dengan kegiatan kampus merdeka yang dilakukan praktikan selama empat bulan atau delapan puluh hari kerja di Kantor Akuntan Publik Mahsun, Nurdiono, Kukuh, dan Rekan yangberhubungan dengan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan.
C. Kendala yang Dihadapi
Selama menjalani Kampus Merdeka, banyak hal yang praktikan dapatkan, termasuk kendala yang praktikan temui di tempat praktek kerja. Kendala tersebut terjadi karena ketidaksiapan praktikan dalam menghadapi masalah, sehingga dibutuhkan waktu ekstra dalam menyelesaikan pekerjaan. Kendala tersebut antara lain:
1. Kurangnya pengetahuan praktikan tentang istilah-istilah yang ada pada audit secara mendalam dikarenakan praktikan baru mempelajari dasar-dasar audit dan masih belum mengerti tentang akun-akun yang baru pertama kali praktikan dengar dan akun yang menggunakan bahasa inggris.
2. Dalam menyelesaikan tugas, praktikan membutuhkan waktu yang lama karena banyaknya data yang harus diperiksa
D. Solusi
Kendala yang praktikan hadapi tidak membuat praktikan menjadi kurang baik dalam bekerja. Justru hal ini menjadi cambukan bagi diri praktikan untuk mengahadapi kendala- kendala tersebut. Bagaimanapun diperlukan usaha untuk mencapai tujuan yang ingin kita capai. Berikut adalah cara yang praktikan lakukan dalam menghadapi kendala yang praktikan temui di lapangan :
1. Praktikan mempelajari istilah- istilah baru dalam mengaudit dan mencatatnya dalam sebuah notes.
2. Praktikan meminta contoh laporan keuangan yang telah dikerjakan senior auditor sebagai contoh untuk melakukan tugas membuat laporan keuangan yang diberikan kepada
praktikan.
3. Praktikan lebih aktif lagi bertanya kepada senior auditor tentang tugas yang praktikan kerjakan dan praktikan mencoba belajar dan mencari tahu tentang materi audit yang berhubungan dengan tugas yang praktikan kerjakan
4. Praktikan selalu mengatur waktu dalam bekerja dan menjaga kesehatan dengan melakukan olah raga dan memenuhi kebutuhan gizi dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Anoname. (1995). Buku Pintar Akuntansi Panduan Dalam Menjurnal.
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta : Salemba Empat.
Agoes, Sukrisno. (2012). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan Publik. Yogyakarta : Salemba Empat.
Lyman, C. (2021, Agustus 3). Pengertian Laporan Keuangan : contoh, jenis, dan cara membuatnnya. Dipetik Desember 17, 2021, dari PINTU :
https://pintu.co.id/blog/pengertian-laporan-keuangan-contoh-jenis-dan-cara- membuatnnya
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2016. Standar Profesional Akuntan Publik.
Jakarta: Salemba Empat.
http://kebonharjo2.blogspot.com/2013/07/pengertian-piutang-dan-jenis-jenis.html http://danar73.blogspot.com/2013/04/makalah-piutang.html
Setyawan, F. W. (2017). ATLAS, Panduan Kertas Kerja Audit Berbasis Risiko Hasil Kerja Sama PPPK dan IAPI. Diakses dari:
http://pppk.kemenkeu.go.id/in/post/atlas-panduan-kertas-kerja-auditberbasis- risiko-hasil-kerja-sama-pppk-dan-iapi
PPPK KEMENKEU. (2017). Daftar cabang akuntan publik. Diakses dari : http://www.pppk.kemenkeu.go.id/Publikasi
LAMPIRAN Lampiran 1 : Cover Laporan
Lampiran 2 : Log Book
Lampiran 3 : Dokumentasi