• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelajari tentang Alat Musik Daerah

N/A
N/A
Johko Johan

Academic year: 2023

Membagikan "Pelajari tentang Alat Musik Daerah"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Alat Musik Daerah

Alat Musik Daerah – Alat musik merupakan sebuah media yang umumnya digunakan sebagai pengiring pertunjukan. Tidak hanya itu, nyatanya beberapa peralatan tersebut juga erat kaitannya dengan sejarah atau budaya dari tempat asalnya.

Hal ini pula yang juga berlaku di Indonesia. Seperti kita tahu, di Indonesia terdapat banyak sekali alat musik daerah dengan ciri khasnya masing-masing.

Bukan hanya dari segi bentuk, beberapa diantaranya juga mampu menghasilkan suara yang merdu.

Untuk lebih lengkapnya, bisa simak penjelasan di bawah ini.

Fungsi Alat Musik Daerah

Seperti kita tahu, Indonesia merupakan negara yang kaya akan segala potensi di seriap daerah.

Tidak hanya hasil bumi saja, kesenian dan budaya di setiap daerah pun memiliki keunikan masing masing. Membicarakan soal pertunjukan seni dan budaya, pasti tidak akan jauh dari alat musik yang digunakan.

Umumnya dalam pertunjukan seni dan budaya kita selalu melihat berbagai alat musik yang digunakan untuk pemain. Tidak hanya alat musik modern saja, alat musik tradisional pun masih banyak yang digunakan sampai sekarang. Hal ini tentunya bisa memberikan dampak positif bagi generasi selanjutnya.

Nah, seperti kita tahu di setiap daerah khususnya di Indonesia pasti memiliki alat musik tradisional yang bermacam-macam. Bukan hanya untuk mengiringi pertunjukan, nyatanya beberapa alat musik ini bisa menjadi bukti sejarah maupun sarana edukasi bagi masyarakat. Untuk pembahasan yang lebih lengkap silahkan simak penjelasannya di bawah ini

(2)

Nama Alat Musik dan Daerah Asal

No Nama Daerah Alat Musik/gambar Jenis Bunyi

1 ACEH SERUNE KALEE AEROFON

2 SUMATERA UTARA ARAMBA IDEOFON

3 SUMATERA BARAT SALUANG AEROFON

4 RIAU GAMBUS KORDOFON

5 JAMBI GAMBUS KORDOFON

6 SUMATERA SELATAN ACCORDION AEROFON

7 BENGKULU DOLL MEMBRANOFON

8 LAMPUNG BENDE IDEOFON

9 KEPULAUAN BANGKA

BELITUNG GENDANG MELAYU MEMBRANOFON 10 KEPULAUAN RIAU GENDANG

PANJANG MEMBRANOFON

11 DAERAH KHUSUS

IBUKOTA JAKARTA TEHYAN KORDOFON

12 JAWA BARAT ANGKLUNG IDEOFON

13 JAWA TENGAH GAMELAN IDEOFON

14 DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA GENDANG IDEOFON

15 JAWA TIMUR BONANG IDEOFON

16 BANTEN GENDANG MEMBRANOFON

17 BALI CENGCENG IDEOFON

18 NUSA TENGGARA

BARAT SERUNAI AEROFON

19 NUSA TENGGARA

TIMUR SASANDO CHORDOFON

20 KALIMANTAN BARAT TUMA MEMBRANOFON

21 KALIMANTAN TIMUR SAMPE KORDOFON

22 KALIMANTAN

TENGAH JAPEN KORDOFON

23 KALIMANTAN

SELATAN PANTING KORDOFON

(3)

24 SULAWESI UTARA KOLINTANG IDEOFON

25 SULAWESI TENGAH GANDA MEMBRANOFON

26 SULAWESI SELATAN KESO CHORDOFON

27 SULAWESI TENGGARA LADOLADO IDEOFON

28 GORONTALO GANDA MEMBRANOFON

29 SULAWESI BARAT KECAPI KORDOFON

30 MALUKU NAFIRI MEMBRANOFON

31 MALUKU UTARA FU AEROFON

32 APUA BARAT GUOTO KORDOFON

33 PAPUA TIFA MEMBRANOFON

(4)

Alat Musik Tradisional

(Macam-Macam Alat Musik Daerah Di Indonesia)

Sasando

Alat musik daerah di Indonesia pertama adalah sasando. Alat musik ini tentunya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Selain bentuknya yang unik, suara yang dihasilkan pun sangatlah merdu. Hal yang membuat sasando unik adalah penggunaan bahan alami berupa daun lontar sebagai bahan utamanya. Menarik bukan?

Alat musik ini merupakan alat musik khas Tanah Rote yaitu sebuah wilayah di Nusa Tenggara Timur. Cara memainkannya yaitu dengan cara dipetik layaknya gitar. Namun, tidak semua orang bisa memainkannya secara merdu karena harus memiliki teknik tertentu. Nama sasando sendiri mulai terkenal sejak digunakan kontes dalam acara WOW 2013.

Angklung

Pernah mendengar alat musik angklung? Ya, alat musik berbahan dasar bambu ini tentunya sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat. Selain bentuknya yang unik, ternyata bunyi yang dihasilkan pun sangatlah merdu. Angklung berasal dari wilayah Jawa Barat dan sudah diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO.

Selain dimainkan sendiri, angklung juga bisa dipadukan dengan alat musik seperti dalam orchestra atau pertunjukan seni. Tidak hanya orang Indonesia saja yang menyukainya, banyak juga orang asing yang tertarik untuk mempelajarinya. Dengan melihat hal tersebut tentunya bangsa Indonesia bangga memiliki alat musik daerah yang bisa dibilang mendunia

(5)

Alat Musik Ritmis

Kendang

Selain yang sudah dijelaskan diatas, masih ada lagi alat musik tradisional Indonesia yang perlu diketahui yaitu kendang. Secara umum, alat musik ini sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Kendang umumnya sering digunakan dalam pertunjukan bertema masyarakat Jawa.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kendang merupakan alat musik khas dari Jawa khususnya Jawa Timur. Cara memainkannya adalah dengan cara dipukul. Terdapat 2 sisi yang bisa dipukul pada alat musik ini. Dan setiap sisi memiliki nada yang berbeda dan saat dimainkan biasanya akan disesuaikan dengan alat musik lainnya.

Gamelan

Alat musik tradisional lainnya yang juga berasal dari Pulau Jawa adalah gamelan. Secara umum alat musik ini terdiri dari beberapa alat musik instrumen dasar maupun pengiring. Meski terbilang kuno, nyatanya gamelan masih banyak digunakan dalam beberapa acara seperti wayang, kuda lumping, atau semacamnya.

Sama seperti angklung, alat musik gamelan juga sudah mendunia. Bahkan tidak sedikit warga asing yang ingin belajar lebih dalam tentang alat musik asli Indonesia ini. Bahkan gamelan sudah menjadi kurikulum wajib di beberapa sekolah di Amerika dan New Zealand.

(6)

Bonang

Bonang juga termasuk salah satu alat musik daerah yang patut untuk dilestarikan. Alat ini merupakan alat musik dari tanah Jawa khususnya Jawa Timur. Cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul pada satu sisi atasnya.

Seperti alat musik di Jawa lainnya, bonang ternyata juga sudah sangat mendunia. Tidak sedikit pula wisatawan yang berkunjung langsung ke Indonesia untuk mempelajarinya. Biasanya bonang digunakan dalam acara perkawinan atau acara adat khususnya di Jawa.

Kecapi

Selain alat musik pukul, Indonesia juga memiliki alat musik petik lainnya yaitu kecapi. Asal mula alat musik ini adalah dari Sulawesi barat. Meski memiliki bentuk yang sederhana, nada yang dihasilkan mampu memberikan kepuasan tersendiri bagi pendengarnya.

Dalam pertunjukkannya biasanya kecapi dimainkan seorang diri. Hal ini dikarenakan kecapi memiliki nada yang unik dan berbeda pada setiap senarnya. Suara yang dihasilkan alat musik ini sangat cocok untuk sarana relaksasi diri.

(7)

Gong

Dari banyak sekali alat musik daerah di Indonesia, gong juga termasuk alat musik yang sampai saat ini masih sering digunakan dalam pertunjukan. Berbahan dasar dari kuningan, alat ini mampu memberikan efek suara yang unik. Biasanya gong digunakan dalam pergelaran wayang atau kesenian masyarakat Jawa.

Seiring dengan perkembangan jaman, gong bukan hanya sebagai alat musik saja. Bahkan saat ini gong juga digunakan sebagai simbol tanda perdamaian antar bangsa. Dan biasanya ukuran yang digunakan untuk simbol perdamaian dibuat cukup besar.

Genggong

Pernah mendengar kata genggong ? Untuk masyarakat awam mungkin alat musik ini sangat asing di telinga. Ya, genggong merupakan sebuah alat musik tradisional yang berasal dari Sumatra Selatan. Untuk memainkannya yaitu dengan cara ditiup layaknya harmonica.

Uniknya, alat musik ini dulunya dipakai oleh para petani ketika beristirahat. Meski terbilang sederhana, nyatanya nada yang dihasilkan juga cukup merdu. Selain bentuknya yang simpel nyatanya genggong juga menyimpan sejarah kearifan lokal bagi masyarakat di Sumatra selatan.

(8)

Saluang

Masih dari wilayah Sumatra tepatnya di Sumatra Barat ada alat musik tradisional lain yang perlu dilestarikan namanya saluang. Secara umum alat ini mirip dengan suling. Tapi ada perbedaan terutama pada lubang udaranya.

Pada saluang hanya terdapat 4 lubang saja dan tentunya nada yang dihasilkan lebih sederhana dibandingkan suling. Selain sebagai alat musik tradisional, ternyata saluang juga memiliki nilai magis. Konon katanya alat ini mampu menghipnotis penontonnya.

Tifa

Berpindah ke wilayah timur Indonesia tepatnya di Papua ada alat musik daerah yang bernama tifa.

Ya, alat musik ini merupakan alat musik khas terutama untuk masyarakat Maluku dan Papua. Cara memainkan tifa adalah dengan cara dipukul dengan bentuk fisik seperti tube.

Meski memiliki bentuk yang sederhana, ternyata tifa ini cukup diminati oleh turis yang sedang berkunjung. Tidak hanya itu, alat musik ini juga sering dibeli untuk oleh oleh maupun cinderamata.

Uniknya lagi, di setiap pembuatan ada diberi ukiran khas Maluku atau Papua yang membuat nilai estetika alat ini semakin tinggi.

(9)

Alat Musik Tradisional Pukul di Indonesia

Aramba

Aramba merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Nias, Sumatera Utara. Aramba terbuat terbuat dari tembaga, kuningan atau logam.

Alat musik ini termasuk dalam jenis idiofon dan cara memainkannya cukup dipukul dengan menggunakan stik kayu.

Dahulu, ketika Aramba membunyikan nadanya, itu merupakan pertanda bahwa sedang digelarnya sebuah pesta di tempat tersebut.

Namun, pada saat ini Fungsi Aramba tidak sekedar untuk memeriahkan pesta saja. Aramba juga digunakan sebagai pengiring tari, seperti Tari Ya’ahowu, Tari Moyo dan Tari Tuwu.

Angklung

Kita boleh bangga dengan alat musik tradisional dari Jawa Barat ini. Yup, angklung adalah salah satu warisan kebudayaan dunia yang ditetapkan oleh Unesco pada tahun 2010 dengan kategoriMasterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Alat musik ini terbuat dari bambu yang dipotong bagian ujungnya. Cara memainkannya pun cukup mudah, yakni dengan digoyangkan sampai mengeluarkan suara.

Angklung digolongkan dalam jenis idiofon, karena mengeluarkan suara yang bersumber pada bahan dasarnya.

(10)

Bedug

Bisa dikatakan alat musik tradisional yang satu ini adalah simbol keagamaan dan politik di manapun berada. Yup, itulah Bedug. Sebuah alat musik yang terbuat dari kayu besar yang dilubangi bagian tengahnya sehingga menyerupai tabung, setelah itu lubang ditutup dengan menggunakan kulit binatang yang dikeringkan, bisa berupa kambing, sapi, kerbau dan banteng.

Bedug sendiri berasal India dan Tiongkok yang dibawa oleh mereka yang dahulunya pernah singgah ke Nusantara. Di tempat asalnya, bedug berfungsi sebagai alat komunikasi ritual keagamaan yang diletakkan di kuil-kuil.

Sedangkan di Indonesia yang mayoritas agamanya adalah Islam. Fungsi Bedug tersebut melebur dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masjid sebagai pertanda waktu sembahyang sudah tiba.

Bedug mempunyai suara yang khas yaitu bernada berat sekaligus juga rendah sehingga bisa terdengar hingga jarak yang cukup jauh.

Di Jawa Barat ada seni untuk memainkan Bedug, seni ini diberi nama Ngadulag. Di daerah Sukabumi, Ngadulag dijadikan kompetisi untuk mendapatkan penabuh Bedug dengan keterampilan terbaik. Biasanya event ini berlangsung ketika bulan suci ramadhan tiba.

Bende

Bende merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Lampung. Jika dilihat, alat musik ini sama dengan Aramba dan yang membedakan hanyalah warnanya saja.

Cara memainkannya yakni dipukul dengan alat pemukul khusus. Pada zaman dahulu, Bende berfungsi sebagai pertanda untuk berkumpul di alun-alun bahwa raja hendak mengumumkan sesuatu. Sekarang, fungsi Bende bergeser menjadi pengiring di acara kesenian lokal.

(11)

Cengceng

Cengceng merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bali. Cengceng termasuk ke dalam alat musik berjenis idiofon.

Cara memainkan alat musik ini cukup mudah, hanya meletakkan Cengceng di kedua telapak tangan, lalu dibenturkan keduanya hingga mengeluarkan suara.

Doll

Mungkin banyak orang yang mengenal alat musik tradisional ini. Doll berasal dari Bengkulu. Jika kita lihat secara sepintas, Doll mirip dengan genderang perang.

Bagi masyarakat Bengkulu, Doll digunakan untuk memperingati Revolusi Husain (cucu Nabi Muhammad Saw) di Padang Karbala pada setiap tanggal 10 Muharram.

Doll juga termasuk jenis alat musik membranofon. Cara memainkannya adalah dipukul dengan alat pemukul khusus.

(12)

Gamelan

Gamelan merupakan sekumpulan alat musik yang terdiri dari gong, bonang, gambang, gendang dan lainnya. Gamelan banyak kita dijumpai di pulau Jawa, Madura, Bali dan Lombok.

Mungkin karena keindahan dan filosofi-nya yang sangat dalam menjadikan alat musik tradisional ini terkenal di mata dunia. Bahkan di beberapa negara, ada yang menjadikannya kurikulum sehingga wajib dipelajari oleh setiap murid di sekolah.

Ganda

Ganda merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Alat musik ini terbuat dari kayu yang dilubangi bagian tengahnya, lalu kedua ujung lubang dibalut dengan kulit binatang yang dikeringkan.

Bentuk Ganda sendiri sangat mirip dengan gendang, perbedaannya hanya dalam segi ukuran saja.

Cara memainkan-nya sama dengan gendang, cukup memukulnya dengan telapak tangan di bagian kulit.

(13)

Gendang Melayu

Gendang Melayu merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bangka Belitung. Gendang Melayu terbilang unik karena akulturasi dari budaya Melayu, Muslim dan Tiongkok.

Alat musik ini terbuat dari kayu mahoni yang dilubangi bagian tengahnya. Pada bagian ujung dibuat lebih tipis agar memudahkan untuk dipasang dengan kulit kambing atau kerbau yang sudah dikeringkan dengan menggunakan anyaman rotan.

Gendang Melayu banyak digunakan untuk mengiringi tari-tarian, pertunjukan pencak silat dan upacara pernikahan.

Cara memainkan-nya mirip seperti umumnya gendang yang sudah kita kenal. Gendang Melayu memiliki dua jenis, yakni Gendang Campak dan Gendang Hadrah.

Gendang Panjang

Gendang Panjang merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kepulauan Riau. Bentuk dan cara pembuatan-nya seperti gendang pada umumnya.

Gendang Panjang ini bisa dimainkan dengan cara ditepuk menggunakan tangan maupun dipukul dengan kayu. Biasanya Gendang Panjang ini digunakan pada saat upacara pernikahan, penyambutan tamu, pengiring tari dan pencak silat.

(14)

Katambung

Katambung merupakan alat musik tradisional sejenis perkusi yang berasal dari Kalimantan Tengah. Bentuk alat musik ini terbilang unik karena menyerupai labu siam.

Katambung biasa digunakan oleh masyarakat suku Dayak Ngayu dalam berbagai upacara besar, diantara upacara Ngawi Belom dan Ngawi Matey.

Pada saat upacara Ngawi Belom, Katambung dimainkan untuk menyambut tamu, sedangkan upacara Ngawi Matey Katambung dimainkan saat upacara kematian, upcara pengangkatan tulang, penguburan dan acara syukuran setelah penguburan.

Kentongan

Kentongan merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu atau kayu yang di pahat bagian tengahnya sehingga membentuk garis lurus.

Alat musik ini banyak kita jumpai di Jawa. Pada awalnya Kentongan berfungsi sebagai alarm, alat komunikasi, penanda waktu sembahyang, ronda malam sampai peringatan tanda bahaya.

Kentongan juga identik dengan orang yang tinggal di kawasan pegunungan atau pedesaan yang masih hidup dengan cara tradisional yang sederhana. Cara memainkan kentongan cukup mudah, yakni dipukul dengan stik bambu sampai menimbulkan suara.

(15)

Kanda Wuta

Kanda Wuta merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tenggara. Alat musik ini sering dimainkan sebagai pengiring Tari Lulo Ganda, sebuah tarian yang dipertunjukkan waktu panen tiba.

Kanda Wuta terbuat dari kayu, rotan, tanah liat dan pelepah sagu. Cara memainkannya yakni dengan cara dipukul.

Kolintang

Kolintang merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Alat musik ini terbuat dari potongan kayu lokal yang disusun diatas kayu yang berfungsi sebagi resenator. Jika dilihat sepintas Kolintang mirip dengan alat musik Gambang dari Jawa.

Pada awalnya Kolintang digunakan untuk pemujaan roh leluhur, namun seiring perkembangan zaman fungsi tersebut bergeser menjadi pengiring tari, pertunjukan musik dan berbagai upacara adat.

Cara memainkan alat musik ini yaitu dipukul dengan mengguanakan stik kayu yang ujungnya dibalut kain. Biasanya para pemain Kolintang menggunakan tiga stik sekaligus.

Kolintang mempunyai terdiri dari 9 jenis yang berbeda, diantaranya Loway (bass), Cella (cello), Karua (tenor 1), Karua (tenor 2), Uner (alto 1), Uner rua (alto 2), Katelu (ukulele), Ina esa (melodi 1), Ina rua (melodi 2) dan Ina teweng (melodi 3)

(16)

Pare’e

Pare’e merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah, alat musik ini mempunyai bentuk seperti garpu tala. Pare’e berungsi sebagai alat perkenalan antar anggota kelompok masyarakat dan juga sekedar sebagai alat hiburan dikala santai saja.

Cara memainkan alat musik tradisional ini dengan dipukul-pukulkan pada telapak tangan. Kamu bisa memainkannya dengan duduk ataupun berdiri. Pare’e terbuat dari rotan dan buluh tui dan biasanya berwarna kecoklatan sesuai dengan warna bahan dasarnya.

Talempong

Talempong merupakan alat musik tradisional jenis pukul kebanggaan Minangkabau, Sumatera Barat. Alat musik ini kerap kali hadir dalam perhelatan upacara adat.

Talempong terbuat dari campran tembaga, besi putih dan timah putih. Kualitas Talempong bisa diukur dari kadar tiga unsur bahan dasar tersebut. Semakin banyak tembaga dalam sebuah Talempong maka kualitasnya akan semakin baik.

Cara memainkannya yakni dipukul dengan menggunakan stik (alat pukul berbahan kayu). Ada dua metode untuk memainkan Talempong, yaitu dengan teknik tradisional (interlocking) dan teknik modern.

Teknik tradisional adalah satu set Talempong dimainkan oleh tiga orang. Masing-masing pemain memainkan dua buah Talempong yang dipegang dengan tangan kiri secara vertikal. Tangan kanan berfungsi untuk memukulkan stik ke perangkat Talempong.

Sedangkan teknik modern adalah satu set Talempong diletakkan di atas rancakan. Kemudian Talempong dipukul dengan stik di atas rancakan tersebut.

Alat musik tradisional ini sering digunakan untuk meyambut tamu-tamu agung, upacara pengangkatan penghulu, upacara menaiki rumah baru, upacara pernkahan, pesta panen raya, musik pengiring tari, pertunjukan randai, gotong royong dan lain sebagainya.

(17)

Tifa

Inilah alat musik tradisional kebanggaan Indonesia bagian Timur, Tifa. Tifa terbuat dari batang kayu yang bagian dalamnya dihilangkan sehingga membentuk lubang dengan salah satu lubang dibalut dengan kulit rusa yang telah dikeringkan.

Biasanya bagian tengahnya akan diberi ukiran yang menunjukkan jiwa seni dari pembuatnya. Tifa banyak ditemukan di daerah Maluku dan Papua dengan spesifikasi masing-masing.

Cara memainkannya pun cukup dipukul layaknya sebuah gendang. Tifa memiliki beberapa jenis, diantaranya Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir potong dan Tifa Bas.

Tifa sering kali digunakan sebagai pengiring tarian perang maupun tarian dari beberapa daerah Indonesia timur, seperti Tari Leso dari Maluku, tarian dari suku Asmat, tari Gatsi dan lainnya.

Tuma

Mungkin kamu jarang sekali tentang alat musik tradisional ini. Yup, namanya adalah Tuma. Tuma merupakan alat musik yang berasal dari Kalimantan Barat.

Alat musik ini diklasifikasikan sebagai salah satu jenis membranofon (alat musik yang menghasilkan dari getaran kulit yang dipukul). Cara memainkannya cukup mudah, yakni dengan ditepuk dengan memakai telapak tangan layaknya gendang.

(18)

Alat Musik Tradisional Tiup di Indonesia

Fu

Fu merupakan alat musik tradisional yang banyak ditemukan di Maluku Utara. Alat musik ini terbuat dari kulit kerang. Cara memainkannya dengan meniup di bagian yang berlubang dan dikendalikan dengan telapak tangan untuk mengatur nada.

Fu tipikal alat musik yang mengeluarkan jenis suara aerofon. Fu digunakan sebagai pengiring tari- tarian dan sebagai pertanda bahwa sedang tersesat di hutan.

Kuriding

Kuriding merupukan alat musik tradisional khas suku Banjar, Kalimantan Selatan. Alat musik ini terbuat dari pelepah enau, bambu ataupun kayu yang dibentuk kecil alat getar dan tali penarik.

Cara memainkan Kuriding yaitu menempelkannya di mulut dengan tangan kiri memegang tali yang melingkar dan tangan kanan menarik tali panjang yang diikat pada ujung kayu. Kuriding menghasilkan suara seperti angina yang menderu berasal dari tiupan sang pemain, sedangkan suara yang menghentak dihasilkan dari tarikan tangan kanan.

Pada dasarnya cukup mudah untuk memainkan Kuriding, namun untuk hasil yang menawan dibutuhkan latihan yang ekstra.

(19)

Lalove

Lalove adalah alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Alat musik ini terbuat dari bambu. Mungkin dari kita mengenalnya dengan seruling bambu.

Pada jaman dahulu Lalove tidak boleh ditiup oleh sembarang orang, karena bagi sebagaian orang yang sering kerasukan, secara otomatis dia akan kerasukan jika mendengar suara dari alat musik ini.

Fungsi Lalove sesungguhnya yakni sebagai salah satu pengiring Tarian Tradisional Balia. Tari Balia sendiri merupakan ritual penyembuhan penyakit pada suku kaili di Sulawesi Tengah kala itu.

Seiring berjalannya waktu, kepercayaan ini memulai memudar. Kini Lalove sudah boleh dipelajari dan dimainkan sebagai seni musik maupun pengiring tari tradisional yang sudah digubah dengan tujuan hiburan belaka tanpa adanya unsur magis dan kesakralan lagi.

Puik puik

Puik puik merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan. Alat musik ini terbuat dari kayu besi yang dibuat mengerucut dan pada bagian pangkalnya terdapat pipa sebagai penghasil suara.

Suara dan bentuk puik puik secara umum sama dengan terompet. Bagian pangkal dari alat musik tradisional ini terbuat dari logam, pipa tersebut terdapat potongan daun lontar yang menjadikannya sumber suara. Biasanya dalam Puik puik terdapat dua lembar daun lontar sebagai cadangan.

Cara memainkannya cukup dengan ditiup dan diatur dengan sedemikian rupa hingga menjadi sebuah bunyi yang apik.

Namun, karena menggunakan daun lontar, memerlukan keahlian khusus untuk memainkan alat musik ini. Jika meniupnya sembaranagan suara yang dihasilkan akan aneh bahkan tidak berbunyi.

(20)

Suling

Suling merupakan alat musik yang terbuat dari kayu atau bambu dan terdapat beberapa lubang untuk mengatur irama. Kita dapat menjumpai alat tradisional ini di hampir seluruh wilayah Indonesia. Suling mempunyai suara yang lembut sehingga bisa dipadukan dengan alat musik lainnya.

Serunai

Serunai merupakan alat musik tradisional tiup yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Serunai atau yang biasa disebut Puput Serunai terbuat dari batang padi, kayu atau bambu dan bisa juga menggunakan tanduk kerbau dengan campuran daun kelapa.

Serunai mempunyai ujung yang mengembang, berfungsi sebagai pengeras volume suara. Di setiap daerah, Serunai mempunyai spesifikasi yang beragam. Bahkan, ada juga Serunai yang pengaturan nadanya dilakukan dengan cara membuka dan menutup permukaan corong.

Alat musik tradisional ini biasa dimainkan dalam berbagai acara adat, seperti penghulu (batagak penghulu dalam bahasa Minang), upacara pernikahan, pentas seni pencak silat dan lain sebagainya.

Namun Sarunai juga biasa diamainkan oleh orang bisa untuk menghibur diri, menemani saat musim panen atau sedang bekerja di ladang. Karena fungsinya seperti terompet, Sarunai bisa diamainkan sendiri dan digabung dengan alat musik lainnya.

(21)

Serune Kalee

Serune Kalee merupakan alat musik tradisonal tiupyang berasal dari Aceh. Bisa dibilang Serune Kalee adalah terompet khas tanah rencong. Alat musik ini terbuat dari bahan dasar kayu yang memiliki karakter kuat, keras sekaligus ringan.

Struktur dan bentuk Serune Kalee mirip dengan klarinet. Instrumen ini diklasifikasikan ke dalam jenis aerofon atau instrument yang memiliki sumber nada dari hembusan udara pada rongga.

Serune Kalee biasa dimainkan sebagai instrumen utama dalam berbagai tradisi budaya Aceh dengan diiringi geundrang, rapai, dan alat musik tradisional lainnya

.

Triton

Triton merupakan alat musik yang berasal dari Papua. Alat musik ini terbuat dari kulit kerang.

Triton sendiri dimainkan dengan cara ditiup.

Pada awalnya, alat musik triton hanya dipakai untuk sarana komunikasi atau pemberi tanda.

Seiring berjalannya waktu Triton juga digunakan sebagai sarana hiburan.

(22)

Alat Musik Tradisional Dawai / Senar di Indonesia

Gambus Jambi

Ramainya perdagangan di zaman dahulu memberikan beberapa pengaruh yang signifikan terhadap bangsa ini, salah satunya dalam hal musik. Budaya padang pasir begitu kentara dengan adanya bukti alat musik tradisional yakni, Gambus Jambi.

Berbeda dengan Gambus Arab, Gambus Jambi memiliki jumlah dawai yang lebih banyak, bahkan sampai senar. Biasanya alat musik ini digunakan dalam pertunjukan orkes gambus dan sebagai pengiring beberapa tarian.

Geso-geso

Geso-geso merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Sama seperti Tutuba Gesso-geso juga andalan dari suku To Wana. Alat musik ini terbuat dari bambu dan tempurung kelapa. Geso-geso termasuk ke dalam jenis alat musik yang berdawai satu (one stringed stick zither). Biasanya diamainkan dengan cara digesek layaknya biola dan biasanya Geso-geso dimainkan secara individual maupun juga kelompok.

(23)

Japen

Japen merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan Tengah. Alat musik ini seperti kecapi dimainkan dengan cara dipetik senarnya.

Panting

Panting merupakan alat musik tradisional yang berasal dari suku Banjar, Kalimantan Selatan. Alat musik dawai ini sepintas mirip dengan gambus Arab, perbedaanya hanya diukuran saja yang lebih kecil.

Panting diaminkan dengan cara dipetik. Bagi masyarakat Banjar Panting mempunyai banyak fungsi, diantaranya :

Untuk mempererat tali silaturrahmi Sarana menyampaikan unsur-unsur agama

Sarana pendidikan, karena di dalam musik Panting mengandung syair yang berisi tentang nasehat dan petuah

Sebagai hiburan, karena musiknya yang kadang-kadang jenaka sehingga menghibur banyak orang

(24)

Santu

Santu merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Alat musik ini dibuat dari bambu, di tengah badan dibuat lubang sebagai resonator dan kulit ari pada badan bambu dibentuk empat.

Cara memainkan Santu yakni dengan dipetik. Biasanya Santu dimainkan setelah para petani merayakan paska panen dan untuk mengisi waktu luang para anak muda.

Sasando

Sasando atau sering disebut sasandu merupakan alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini berbahan utama bambu, daun lontar dan senar string.

Cara memainkan Sasando cukup dengan dipetik. Namun yang perlu kamu tahu, memainkan alat musik ini membutuhkan skill yang tinggi, karena Sasando dimainkan dengan menggunakan yang berlawanan. Tangan kiri sebagai pengatur melodi dan bass, sedangkan tangan kanan berperan mengatur accord. Selain itu juga dibutuhkan hermonisasi perasaan agar tercipta alunan nada yang merdu.

(25)

Sampek

Sampek merupakan alat musik tradisional yang berasal dari suku Dayak, Kalimantan. Pada awalnya alat musik ini digunakan untuk menyatakan perasaan seseorang, baik gembira, rasa sayang, rindu hingga duka lara.

Jika Sampek dimainkan di siang hari, menandakan sang pemain merasakan suasana gembira.

Begitu juga sebaliknya, jika Sampek dimainkan pada malam hari berarti sang pemain sedang dilanda duka.

Namun, seiring berjalannya waktu fungsinya bergeser menjadi alat hiburan dan sebagai pengiring upacara adat. Cara memainkannya cukup dengan dipetik layaknya sebuah gitar.

Talindo

Talindo merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah. Alat musik ini terbuat dari kayu, senar dan tempurung kelapa. Tempurung kelapa tersebut berfungsi sebagai resonator.

Talindo termasuk ke dalam jenis sitar berdawai satu (one stringed stick zither). Biasanya alat musik ini dimainkan secara tunggal setelah para petani merayakan hasil panen dan untuk mengisi kekosongan para anak muda.

(26)

Tehyan

Tehyan merupakan alat musik tradisional khas Betawi, Jakarta. Alat musik ini terbuat dari bambu bambu dan batok kelapa.

Cara memainkan Tehyan yakni dengan cara digesek layaknya biola. Biasanya Tehyan diamainkan dalam memeriahkan kebudayaan Betawi, seperti ondel-ondel, lenong Betawi dan gambang kromong.

Namun sayang, sekarang sulit ditemukan orang pandai memainkan alat musik ini karena lebih menyukai alat musik modern.

Tutuba

Tutuba merupakan alat musik tradisional khas suku To Wana, Sulawesi Tengah. Alat musik dawai ini terbuat dari bambu. Cara memainkannya cukup dengan dipetik dengan jari-jemari. Namun, untuk menjadikannya indah butuh latihan ekstra.

Referensi

Dokumen terkait

Alat musik tiup kayu yang berasal dari Indonesia adalah tarompet (Jawa Barat), Serunai dan

DAERAH ASAL NAMA ALAT MUSIK 1..

Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika berasal dari

Cara memainkan alat musik yang terbuat dari susunan bambu ini adalah dengan digerak-gerakan, oleh karena itu ia termasuk jenis alat musik ideophon.. 13 JAWA TENGAH GAMELAN

Dalam aplikasi ini akan menunjukkan lokasi dan informasi Toko Alat Musik, informasi akan menampilkan nama dari Alat Musik, jenis Alat Musik, Gambar Alat

Masuk dalam jenis alat musik Ritmis, Rebana dibuat dari perpaduan kayu dan kulit hewan yang dimainkan dengan cara di pukul menggunakan tangan... KENDANG Alat musik ritmis yang bernama

Dipukul: Teknik yang digunakan dengan memukul bagian alat musik menggunakan alat pemukul yang terbuat kayu yang dilapisi kain atau karet, kayu tanpa pelapis, dan juga menggunakan tangan

Garantungdibacagarattung adalah salah satu alat musik Batak Toba, SumateraUtarayang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilahnada.Klasifikasi instrument