• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS ANALISIS SPASIAL KESLING

N/A
N/A
Aina Pratami

Academic year: 2024

Membagikan " TUGAS ANALISIS SPASIAL KESLING"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS

ANALISIS SPASIAL KESEHATAN LINGKUNGAN PETA DIGITAL KABUPATEN BANTUL

Nama : Aina Zeni Pratami NIM : D12.2023.00251

PROGRAM STUDI SARJANA KESEHATAN LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

(2)

ii

DAFTAR ISI

COVER ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN 1.2 Profil Wilayah Kabupaten Bantul ... 1

BAB II PROSES PENGUMPULAN DAN PENERAPAN 2.1 Tahap Pengumpulan Data ... 3

2.2 Penerapan dalam QGis... 3

BAB III PENUTUP ... 5

LAMPIRAN ... 6

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Profil Wilayah Kabupaten Bantul

Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kapanewon, 75 kalurahan, dan 933 pedukuhan.

Kabupaten Bantul terletak antara 07° 44' 04" - 08° 00' 27" Lintang Selatan dan 110° 12' 34" - 110° 31' 08" Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten Bantul 506,85 Km2 (15,90% dari Luas wilayah Propinsi DIY) dengan topografi sebagai dataran rendah 40% lebih dari separonya (60%) daerah perbukitan yang kurang subur, secara garis besar terdiri dari :

- Barat, adalah daerah landai yang kurang serta perbukitan yang membujur dari Utara ke Selatan seluas 89,86 km2 (17,73%) seluruh wilayah).

- Tengah, adalah daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang subur seluas 210.94 km2 (41,62 %).

- Timur, adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya masih lebih baik dari daerah bagian Barat, seluas 206,05 km2 (40,65%).

- Selatan, adalah sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikir berlagun, terbentang di Pantai Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek.

Secara administrasi, Kabupaten Bantul terletak di sebelah Selatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan :

- Utara : Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman - Selatan : Samudera Indonesia

- Timur : Kabupaten Gunung Kidul - Barat: Kabupaten Kulon Progo

Tata guna lahan di Kabupaten Bantul sebagian besar yaitu kebun campuran seluas 16.599,84 Ha (32,75%), kemudian sawah seluas 15.879,40 Ha (31,33%). Kabupaten Bantul dialiri 6 Sungai yang mengalir sepanjang tahun dengan panjang 114 km2, yaitu : Sungai Oyo, Sungai Opak, Sungai Code, Sungai Winongo, Sungai Bedog, dan Sungai Progo.

Kabupaten Bantul dilintasi oleh Jalan Nasional sebagai jalan arteria primer, di antaranya Jalan Pantai Selatan melewati Kapanewon Srandakan, Sanden, dan Kretek. Jalan Nasional lintas tengah dan selatan Jawa penghubung Kota Yogyakarta melewati Jalan Bantul segmen utara, Jalan Lingkar Timur Kota Bantul, Jalan Bakulan, serta Jalan Parangtritis segmen selatan. Dan juga Jalan Nasional lintas selatan–tengah Jawa penghubung Kota Yogyakarta dengan Jakarta/Bandung di kawasan Jalan Wates segmen Sedayu, serta sebagian segmen Jalan Nasional di lingkar luar Yogyakarta. Untuk jalan daerah istimewa di antaranya Jalan Srandakan, Jalan Bantul segmen selatan, Jalan Parangtritis segmen utara, Jalan Wonosari segmen Banguntapan dan Piyungan, Jalan Imogiri Timur, Jalan Imogiri Barat, dan Jalan Lingkar Luar Selatan Sedayu–Pandak–

Bantul–Imogiri–Jetis–Pleret–Banguntapan. Jalur perkeretaapian di Bantul sudah dibangun

(4)

2 sejak zaman kolonial Belanda. Jalur kereta api di Bantul terdiri atas jalur utama lintas selatan dan tengah Jawa di Kapanewon Sedayu dengan Stasiun Rewulu (hanya digunakan untuk angkutan BBM Pertamina), serta jalur rel kereta mati yang direncanakan akan dihidupkan kembali antara Yogyakarta–Bantul–Brosot dengan stasiun di Madukismo, Cepit, Bantul Kota, Palbapang, dan Srandakan, dan juga jalur mati Yogyakarta–Kotagede–

Pleret–Pundong.

(5)

3

BAB II

PROSES PENGUMPULAN DAN PENERAPAN

2.1 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data profil wilayah Kabupaten Bantul diambil melalui profil kabupaten yang tertera pada website www.bantulkab.go.id. Sedangkan untuk mendapatkan peta RBI Kabupaten Bantul melalui www.indonesia-geospasial.com, kemudian mencari Shapefile (SHP) RBI Provinsi DI Yogyakarta Perwilayah (Kabupaten/ Kota), lalu pilih dan download Shapefile (SHP) RBI Kabupaten Bantul.

2.2 Penerapan dalam QGis

a. Buka aplikasi QGis yang sudah terinstall pada laptop, kemudian cari peta yang akan

dimasukan kedalam project pada browse, klik pada

“KAB.BANTUL/ADMINISTRASIDESA_AR_25K.shp” untuk menampilkan peta administrasi wilayah dengan sebaran desa sebagai berikut :

b. Klik pada browse “KAB.BANTUL/JALAN_LN_25K.shp” untuk menampilkan peta jalan yang ada di Kabupaten Bantul seperti dibawah ini :

(6)

4 c. Untuk menampilkan peta Sungai di wilayah kabupaten maka klik

“KAB.BANTUL/SUNGAI_AR_25K.shp” maka akan muncul seperti ini :

d. Sehingga mendapatkan hasil Peta seperti dibawah ini :

(7)

5

BAB III PENUTUP

Aplikasi QGis mempermudah dalam pembuatan peta administratif perbatasan kecamatan dan desa, jalan, dan juga sungai. QGis memungkinkan pengguna untuk membuat peta dengan banyak lapisan menggunakan berbagai proyeksi peta atau membuka banyak jenis data spasial dari sumber manapun. Hal ini tentu saja memudahkan ketika ingin membuka data-data yang kurang familiar dan tidak dapat dibuka di ArcGIS. Selain itu, menghemat waktu kita dalam melakukan konversi jenis data tersebut. Tampilan dalam QGis mudah dipahami bagi pengguna baru sehingga mudah digunakan. QGis dapat diakses oleh siapapun gratis hanya perlu mendownload dan menginstall.

(8)

6 LAMPIRAN

PETA KABUPATEN BANTUL

Keterangan :

: Batas kecamatan dan desa

: Jalan

: Sungai

Referensi

Dokumen terkait

Topografi dapat dibedakan atas dasar ketinggian tempat dan kemiringan lahan (lereng). Tanah hampir setengah dari luas wilayah merupakan tanah pertanian yang subur dengan

Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kota Gorontalo dengan luas wilayah keseluruhan mencapai 12.215,44 km2, yang merupakan bagian dari Propinsi Sulawesi Utara

Hasil kajian menunjukkan bahwa: (1) Keadaan geografis Desa Poncosari meliputi: luas wilayah 1.186,122 ha, topografi dataran rendah dengan kemiringan lereng 0-2%, curah

Memiliki luas 574,82 km2, terdiri dari 17 kecamatan dan 86 desa.Di sebelah utara, wilayah Kabupaten Sleman berbatasan dengan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali,

Propinsi Sulteng yang memiliki 1.531 Desa/Kelurahan dan 600.863 RT serta luas wilayah 68.033 KM2 secara umum pada tahun 2005 memiliki kepadatan penduduk 34 jiwa per KM2, 1.499 jiwa

Dengan kondisi topografi yang demikian sehingga tingkat kepadatan di Kota Tomohon berdasarkan luas lahan terbangun pada wilayah-wilayah dengan kemiringan lereng

Wilayah Kabupaten Tulang Bawang yang cukup luas, terdiri dari dataran dan perairan (rawa, sungai dan lain-lain) dengan topografi yang relatif beragam memberikan

Wilayah Sungai Saddang yang luasnya 10.230 km2 merupakan wilayah sungai lintas provinsi yaitu provinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Barat, meliputi 8 Kabupaten dan 1 Kota Kota