• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS ARTIKEL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

N/A
N/A
Aisyah sumalyani

Academic year: 2023

Membagikan "TUGAS ARTIKEL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS ARTIKEL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MEMBANGUN SMART AND GOOD CITIZEN DI ERA DIGITAL MELALUI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Oleh :

AVIANSYAH RAHMADI NIM 049920947

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA

2023

(2)

BAB I PENDAHULUAN

Kita saat ini hidup dalam era digital yang penuh dengan teknologi, informasi, dan konektivitas. Seiring dengan perkembangan ini, menjadi warga negara yang cerdas dan baik di dunia digital menjadi suatu tantangan penting. Masyarakat modern membutuhkan individu yang mampu memahami, menghormati, dan menggunakan teknologi dengan bijak, serta berperilaku etis di dunia maya. Bagaimana kita dapat mencapai tujuan ini? Mari kita jelajahi lebih dalam.

Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun warga negara yang cerdas di era digital. Sekolah dan perguruan tinggi harus memasukkan literasi digital ke dalam kurikulum mereka. Ini mencakup pembelajaran tentang teknologi, pemahaman etika online, keamanan siber, dan kemampuan berpikir kritis terhadap informasi yang ditemukan di internet. Membangun pemahaman teknologi yang kuat dapat membantu individu merasa lebih percaya diri dan efisien dalam dunia digital yang terus berubah.

Membentuk warga negara yang baik di era digital juga melibatkan pemahaman dan penghormatan etika digital. Ini mencakup menghormati privasi orang lain, menghindari penyebaran informasi palsu, dan berperilaku sopan di dunia maya.

Membangun kesadaran etika digital membantu mengurangi kasus-kasus cyberbullying dan perundungan online yang merugikan. Penting bagi individu untuk memahami bahwa tindakan mereka di dunia maya memiliki konsekuensi nyata terhadap orang lain.

Kita saat ini hidup dalam era digital yang penuh dengan teknologi, informasi, dan konektivitas. Seiring dengan perkembangan ini, menjadi warga negara yang cerdas dan baik di dunia digital menjadi suatu tantangan penting. Masyarakat modern membutuhkan individu yang mampu memahami, menghormati, dan menggunakan teknologi dengan bijak, serta berperilaku etis di dunia maya. Bagaimana kita dapat mencapai tujuan ini? Mari kita jelajahi lebih dalam.

Pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun warga negara yang cerdas di era digital. Sekolah dan perguruan tinggi harus memasukkan literasi digital ke dalam kurikulum mereka. Ini mencakup pembelajaran tentang teknologi, pemahaman etika online, keamanan siber, dan kemampuan berpikir kritis terhadap

(3)

informasi yang ditemukan di internet. Membangun pemahaman teknologi yang kuat dapat membantu individu merasa lebih percaya diri dan efisien dalam dunia digital yang terus berubah.

Membentuk warga negara yang baik di era digital juga melibatkan pemahaman dan penghormatan etika digital. Ini mencakup menghormati privasi orang lain, menghindari penyebaran informasi palsu, dan berperilaku sopan di dunia maya. Membangun kesadaran etika digital membantu mengurangi kasus-kasus cyberbullying dan perundungan online yang merugikan. Penting bagi individu untuk memahami bahwa tindakan mereka di dunia maya memiliki konsekuensi nyata terhadap orang lain. Oleh karena itu melalui Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan diharapkan mempu meningkatan nilai moral masyarakat tentunya di era digital saat ini

(4)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan Bangsa

Indonesia memiliki sejarah yang panjang dalam pembentukannya. Penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, namun pada akhirnya berani untuk memproklamirkan diri menjadi sebuah bangsa dan negara yang merdeka dari penjajahan pada 17 Agustus 1945. Konsep bangsa Indonesia merujuk pada pemikiran Ernest-Renan bahwa bangsa bukan diartikan sebagai satu asal nenek moyang, tetapi merupakan satu kesatuan solidaritas atau setia kawan satu sama lain atau bangsa adalah satu jiwa atau satu asas spiritual yang tercipta oleh rasa pengorbanan yang telah dibuat oleh masa lampau yang oleh mereka telah bersedia berkorban demi masa depan generasi penerusnya (Jhonny,2008). Adapun negara merupakan sebuah organisasi di antara kelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Negara juga dapat didefinisikan sebagai sebuah organisasi yang memiliki wilayah, rakyat, pemerintahan yang berdaulat serta memiliki hak istimewa, seperti hak memaksa, hak monopoli, dan hak mencakup semua yang bertujuan untuk menjamin perlindungan, keamanan, keadilan, serta tercapainya tujuan bersama.

Adapun syarat berdirinya negara adalah memiliki tujuan, memiliki Undang-Undang Dasar, adanya pengakuan dari negara lain baik secara dejure maupun secara defacto.

(Lisiyo, dkk 2022)

B. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar dan pengetahuan mengenai hubungan warga negara Indonesia dengan Negara dan dengan sesama warga negara. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bagian ilmu pengetahuan yang memiliki landasan filsafat baik ontologi, epistemologi maupun aksiologi (Karsadi, 2018). Secara ontologis, Pendidikan Kewarganegaraan berobjek material, yaitu nilai, moral, dan budi pekerti. Dalam perspektif epistemologis, Pendidikan Kewarganegaraan dikaji dan dibahas melalui pendekatan akademik dan ilmiah dengan menekankan pada olah

(5)

kalbu, olah karsa, dan olah rasa serta olah piker yang bersifat komprehensif, integratif, dan holistik. Dalam perspektif aksiologis, eksistensi dan urgensi Pendidikan Kewarganegaraan menjadi wahana pendidikan nilai, moral, dan pendidikan budi pekerti sehingga dapat menjadi sarana transformasi pendidikan karakter untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme dan kesadaran berbangsa dan bernegara (Lisiyo, dkk 2022)

Etika Digital: Pentingnya Perilaku Online yang Etis

Membentuk warga negara yang baik di era digital juga melibatkan pemahaman dan penghormatan etika digital. Ini mencakup menghormati privasi orang lain, menghindari penyebaran informasi palsu, dan berperilaku sopan di dunia maya.

Membangun kesadaran etika digital membantu mengurangi kasus-kasus cyberbullying dan perundungan online yang merugikan. Penting bagi individu untuk memahami bahwa tindakan mereka di dunia maya memiliki konsekuensi nyata terhadap orang lain. (Black, 2006)

Kemampuan untuk menilai dan menganalisis informasi secara kritis sangat penting di era digital. Warga negara harus mampu membedakan antara informasi yang sah dan palsu, serta memahami pentingnya memeriksa faktualitas dan sumber informasi yang dapat dipercaya sebelum menyebarkan atau mengambil tindakan berdasarkan informasi tersebut. Kemampuan berpikir kritis membantu mencegah penyebaran berita palsu dan konspirasi. (Bryman, 2008)

(6)

BAB III PEMBAHASAN

Kewarganegaraan dalam konteks era digital adalah konsep yang semakin relevan.

Seorang warga negara yang cerdas dan baik tidak hanya memahami tugas dan haknya sebagai individu, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap masyarakatnya di dunia maya. Era digital telah memperluas makna kewarganegaraan, dan di bawah ini kita akan menjelaskan bagaimana kewarganegaraan berperan dalam membangun warga negara yang pintar dan baik di era digital.

Literasi Digital: Dasar Kewarganegaraan Digital

Literasi digital adalah fondasi kewarganegaraan di era digital. Seorang warga negara yang baik harus memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi dan internet. Ini melibatkan kemampuan untuk menggunakan perangkat dan aplikasi dengan efisien, memahami cara navigasi online, serta memilah informasi yang dapat dipercaya dari yang palsu. Literasi digital memungkinkan warga negara untuk aktif berpartisipasi dalam masyarakat online dan menghindari potensi ancaman yang ada.

Keamanan Sosial dalam Jaringan: Menjaga Kewarganegaraan Anda

Warga negara yang baik di era digital juga harus memiliki kesadaran tentang keamanan sosial dalam jaringan. Ini mencakup perlindungan diri dan orang lain dari penipuan online, perundungan, dan ancaman siber. Sebagai warga negara digital, seseorang memiliki tanggung jawab untuk melaporkan perilaku yang merugikan dan membantu menjaga komunitas daring yang aman.

Kemampuan Berpikir Kritis: Bagian dari Tanggung Jawab Kewarganegaraan Kemampuan berpikir kritis adalah bagian penting dari kewarganegaraan di era digital.

Seorang warga negara yang cerdas dan baik harus mampu menilai informasi yang ditemukan di internet secara kritis, mengidentifikasi berita palsu, dan memahami implikasinya. Kemampuan ini memungkinkan individu untuk berkontribusi pada debat online yang berarti dan menghindari menyebarkan informasi yang salah.

Etika Online: Kewajiban Moral dalam Dunia Digital

Kewarganegaraan di era digital juga mencakup etika online. Seorang warga negara yang baik harus berperilaku dengan etika dan menghormati orang lain di dunia maya.

Ini termasuk menghormati privasi, tidak menyebarluaskan informasi palsu atau

(7)

merugikan, dan berkomunikasi secara sopan. Kewarganegaraan digital membutuhkan kesadaran akan konsekuensi perilaku online dan tanggung jawab terhadap orang lain.

Partisipasi dalam Kegiatan Positif: Kontribusi pada Komunitas Online

Sebagai warga negara digital, seseorang juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif di dunia maya. Ini bisa berupa dukungan terhadap kampanye amal, kontribusi dalam komunitas daring, atau berbagi informasi positif. Partisipasi positif di dunia maya adalah cara untuk membangun komunitas online yang kuat dan mendukung isu-isu yang penting. (Agus,2015)

Kewarganegaraan dalam Perubahan Teknologi: Belajar Seumur Hidup

Era digital terus berubah, dan sebagai warga negara yang cerdas, individu harus siap menghadapi perubahan ini. Kewarganegaraan digital melibatkan pembelajaran seumur hidup, yang meliputi kemampuan untuk terus beradaptasi dengan teknologi baru dan memahami dampak sosial dan ekonomi dari inovasi digital.

Pengawasan Orang Tua dan Pendidik: Dukungan dalam Pembentukan Kewarganegaraan Digital

Orang tua dan pendidik berperan penting dalam membentuk kewarganegaraan digital.

Mereka dapat memberikan bimbingan dan dukungan dalam penggunaan teknologi secara sehat dan bertanggung jawab. Pengawasan yang bijak membantu menjaga anak-anak dari konten yang tidak pantas dan membantu mereka memahami etika online.

Pembangunan Karakter: Nilai-nilai dalam Dunia Digital

Kewarganegaraan digital juga mencakup pengembangan karakter. Selain literasi digital, penting juga untuk mengajarkan nilai-nilai seperti integritas, empati, toleransi, dan rasa hormat terhadap orang lain. Ini adalah aspek penting dalam membentuk karakter warga negara yang baik, baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Kesadaran Terhadap Dampak Teknologi: Tanggung Jawab Sosial

Sebagai warga negara di era digital, individu juga harus sadar akan dampak teknologi terhadap masyarakat dan lingkungan. Mereka perlu memikirkan isu-isu seperti dampak lingkungan dari teknologi, penggunaan sumber daya yang bertanggung jawab, dan dampak sosial dari inovasi digital. Mempertimbangkan konsekuensi sosial dan lingkungan dari teknologi adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan berkelanjutan di era digital.

(8)

BAB IV PENUTUP KESIMPULAN

Membangun warga negara yang cerdas dan baik di era digital dengan kewarganegaraan adalah suatu tantangan, tetapi juga merupakan langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, kewarganegaraan tidak lagi hanya berlaku dalam wilayah fisik, tetapi juga dalam dunia maya. Dengan literasi digital, etika online, dan kesadaran sosial, kita dapat membentuk warga negara yang cerdas dan baik di era digital yang terus berkembang. Kewarganegaraan digital adalah bentuk baru dari tanggung jawab kita kepada masyarakat global.

SARAN

Masyarakat di era digital perlu mengadopsi berbagai praktik dan perilaku yang dapat membantu mereka menghadapi tantangan dan peluang yang muncul dalam dunia digitaTingkatkan literasi digital Anda. Pelajari cara menggunakan perangkat, aplikasi, dan layanan online dengan baik. Pemahaman teknologi digital akan memberi Anda kontrol lebih besar atas pengalaman online Anda.

(9)

DAFTARPUSTAKA

Agus. (2015). Bela Negara Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi. Yogjakarta:

Graha Ilmu

Black. (2006) The Legacy of Mahan for the 21st Century. USAWC Strategy Research Project.

Bryman. (2008) Social Research Method, 2 nd Ed. New York: Oxford University Press.Departemen Pertahanan RI. 2008. Buku Putih Pertahanan Indonesia.

Jakarta: Departemen Pertahanan

Johny dkk. (2008). Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama Karsadi. (2018). Pensdidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.Kendari:Pustaka

Pelajar

Lisiyo,dkk (2022). Pendidikan Kewarganegaraan. Banten : Universitas Terbuka

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian toksisitas pada tikus dengan pemberian aqueous extract daun MO dosis 800 mg/kgBB hewan uji tidak menunjukkan efek negatif, seperti kejang, diare, ereksi ekor, atau