• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Besar Simulasi Industri

N/A
N/A
Industri Engineer

Academic year: 2025

Membagikan "Tugas Besar Simulasi Industri"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BESAR SIMULASI INDUSTRI

Disusun Oleh

Tb Iib Baehaqi 2301211024

Arfan Riyandhie 2301211019 Tegar Pambudi Hidayat 2301211018

Ratna 2302211006

Andif Achmad Pamungkas 2301211030

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BANTEN JAYA

2024 – 2025

(2)

A. Studi Kasus 1

Setiap pembeli yang datang ke klinik kecantikan akan mengambil nomor antrian di loket yang akan dilayani oleh 5 petugas loket yang melayani (Irsyan, Tomi, Dina, Sinta dan Bagas) dengan Preferensi pembeli memilih petugas Irsyan, Tomi, Dina, dan Bagas. Selang waktu antar kedatangan pembeli adalah berdistribusi eksponensial dengan rataan 12 menit. Sedangkan petugas loket memerlukan waktu antara 7 sampai 12 menit untuk melayani setiap pembeli.

waktu pelayanan dimulai dari jam 08.00 s/d 22.00 dengan jadwal istirahat ketiga petugas yang diatur secara bergantian sebagai berikut:

a) Irsyan (12.00 s/d 13.00) b) Tomi (13.00 s/d 14.00) c) Dina (14.00 s/d 15.00) d) Sinta (15.00 s/d 16.00) e) Bagas (16.00 s/d 17.00

Maka jalankan simulasi dan tuliskan presentase dari masing-masing petugas loket yang melakukan operasi selama 20 jam.

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dari studi kasus 1 sebagai berikut:

1. General Information

Gambar 1. Tampilan Kotak Dialog General Information

(3)

2. Layout

Gambar 2. Input Layout 3. Locations

Gambar 3. Input Locations 4. Entities

Gambar 4. Input Entities

(4)

5. Input Arrivals

Gambar 5. Input Arrivals 6. Processing

Gambar 6. Input Processing 1

Gambar 7. Input Processing 2 Sampai 5

Gambar 8. Input Processing 6 Sampai 10

(5)

1. Simulation Options

Gambar 9. Tampilan Simulation Options

2. Hasil Ouput Simulation

Gambar 10. Output Simulasi Studi Kasus 1

1. Output dan Analisa Studi Kasus 1

Berikut adalah output dan analisa data dari proses membangun mode simulasi untuk studi kasus 1 dan menjalankan simulasi selama 20 jam.

(6)

a. Hasil Output Entity States-Baseline Studi Kasus 1

Berikut ini merupakan hasil Output Entity States-Baseline dari simulasi studi kasus 1 menggunakan Software Promodel sebagai berikut.

Tabel 1. Output Entity States-Baseline Studi Kasus 1

Name % In Move

Logic % Waiting % In

Operation % Blocked

Pembeli 0 0 100,00 0

Berikut merupakan grafik hasil Output Entity States-Baseline dari simulasi studi kasus 1 menggunakan software Promodel. Terlihat pada gambar 11.

Pembeli 0

20 40 60 80 100 120

% In Move Logic

% Waiting

% In Operation

% Blocked

Gambar 11. Grafik Output Entity States-Baseline Studi Kasus 1

Berdasarkan dari hasil Output Entity States-Baseline yang terdapat pada tabel 1 dan gambar 11 dapat dianalisa bahwa jumlah Entity pembeli yang sedang dalam proses pelayanan (In Operation) sebesar 100,00%. Jadi selama pelayanan tidak ada pembeli yang menunggu.

b. Hasil Output Scoreboard Studi Kasus 1

Berikut ini merupakan hasil Output Scoreboard dari simulasi studi kasus 1 menggunakan software Promodel. Terlihat pada tabel 2.

Tabel 2. Output Scoreboard Studi Kasus 1

Name Total Exits

Average Time

In System (Min)

Average Time

In Operation (Min)

Average Cost

Pembeli 96,00 6,06 6,06 0,00

(7)

Berikut merupakan hasil grafik pada Output Scoreboard dari simulasi studi kasus 1 menggunakan software Promodel. Terlihat pada gambar 12.

Pembeli 0

20 40 60 80 100 120

Total Exits Average Time In System (Min) Average Time In Operation (Min) Average Cost

Gambar 12. Grafik Output Scoreboard Studi Kasus 1

Berdasarkan hasil output Scoreboard terlihat pada tabel 2 dan gambar 12 dapat dianalisa bahwa jumlah Entity pembeli yang keluar dari Location atau selesai dilayani (Total Exits) sebesar 96,00 dengan waktu rata-rata dalam sistem atau Average Time In Sistem (Min) sebesar 6,06 menit dan waktu rata-rata beroperasi atau Average Time In Operation (Min) selama 6,06 menit.

c. Hasil Output Single Capacity Location States Studi Kasus 1

Berikut adalah hasil Output Single Capacity Location States dari simulasi studi kasus 1 menggunakan software Promodel. Terlihat pada tabel 3.

Tabel 3. Output Single Capacity Location States Studi Kasus 1

Name %

Operation % Setup % Idle % Waiting

%

Blocked % Down

Irsyan 9,46 0 90,54 0 0 0

Tomi 12,37 0 87,63 0 0 0

Dina 10,92 0 89,08 0 0 0

Sinta 7,91 0 92,09 0 0 0

Bagas 7,83 0 92,17 0 0 0

(8)

Berikut merupakan hasil grafik pada Output Single Capacity Location State dari simulasi studi kasus 1 menggunakan software Promodel. Terlihat pada gambar 13.

Irsyan Tomi Dina Sinta Bagas 0

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

% Operation

% Setup

% Idle

% Waiting

% Blocked

% Down

Gambar 13. Grafik Output Single Capacity Location State Studi Kasus 1 Berdasarkan Output Single Capacity Location States pada tabel 3 dan grafik 1 3 di atas dapat dianalisa bahwa petugas loket saat itu sedang beroperasi melayani pelanggan (Operation) Irsyan sebesar 9,46%, Tomi sebesar 12,37%, Dina sebesar 10,92%, Sinta sebesar 7,91% dan Bagas sebesar 7,83%. Sedangkan untuk waktu menganggur (Idle) Irsyan sebesar 90,54%, Tomi sebesar 87,63%, Dina sebesar 89,08%, Sinta sebesar 92,09%, dan Bagas sebesar 92,17%.

d. Hasil Output Multiple Capacity Location States – Baseline

Berikut ini merupakan hasil Output Multiple Capacity Location States - Baseline dari simulasi studi kasus 1 menggunakan software Promodel. Terlihat pada tabel 4.

Tabel 4. Output Multiple Capacity Location States - Baseline Studi Kasus 1

Name % Empty % Part Occupied % Full

Antrian Klinik 100,00 0 0

Berikut grafik hasil pada Output Multiple Capacity Location States - Baseline dari simulasi studi kasus 1 mengguakan software Promodel. Terlihat pada gambar 14.

(9)

Antrian Klinik 0

20 40 60 80 100 120

% Empity

% Part Occupied

% Full

Gambar 14. Grafik Output Multiple Capacity Location States - Baseline Studi Kasus 1

Berdasarkan Output Multiple Capacity Location States - Baseline pada tabel 4 dan grafik 14 di atas dapat dianalisa bahwa nilai Empty (tidak terdapat pembeli di dalam antrian) sebesar 100,00%,

B. Studi Kasus 2

Kayu gelondongan di terima di dermaga penerima Pabrik Furnitur Poly dengan kecepatan masing – masing 10 menit. Kayu gelondongan masuk ke pemisah, dimana empat potong dibuat dari setiap kayu gelondongan. Waktu Pemisahan berdistribusi normal (4,1) menit. Masing – masing potongan masuk ke dalam mesin bubut. Kayu diputar secara Triangular (3,6,9) menit dan dibuat menjadi bulatan. Bulatan – bulatan kayu masuk ke proses pengecatan dimana kayu dicat. Proses pengecatan menghabiskan waktu Berdistribusi Eksponensial (5) menit. Kayu yang telah di cat dikirim ke toko. Bangunlah dan jalankan simulasi selama 10 Jam.

(10)

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dari studi kasus 2 sebagai berikut:

1. Layout

Gambar 15 Layout

2. Locations

Gambar 16 Input Locations

3. Entities

Gambar 17 Input Entities

(11)

4. Arrivals

Gambar 18 Input Arrivals

5. Processing

Gambar 19 Input Processing 1

Gambar 20 Input Processing 2

Gambar 21 Input Processing 3

Gambar 22 Input Processing 4

Gambar 23 Input Processing 5

(12)

6. Simulation

Gambar 24 Simulation Options

7. Hasil Output Simulation

Gambar 25 Hasil Output Simulation

1. Output dan Analisa Studi Kasus 2

Berikut adalah output dan analisa data dari proses membangun mode simulasi untuk studi kasus 2 dan menjalankan simulasi selama 10 jam.

(13)

a. Hasil Output Entity States-Baseline Studi Kasus 2

Berikut ini merupakan hasil Output Entity States-Baseline dari simulasi studi kasus 2 menggunakan Software Promodel sebagai berikut.

Tabel 5. Output Entity States-Baseline Studi Kasus 2

Name % In Move

Logic % Waiting % In

Operation % Blocked Kayu

Gelondongan

0 0 0 0

Kayu Dipotong

0 0 0 0

Kayu Bulat 0 0 0 0

Kayu Dicat 1,49 0 5,44 93,07

Berikut merupakan grafik hasil Output Entity States-Baseline dari simulasi studi kasus 2 menggunakan software Promodel. Terlihat pada gambar 26.

Kayu Gelondon-

gan

Kayu Dipotong

Kayu Bulat Kayu Dicat 0

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

% In Move Logic

% Waiting

% In Operation

% Blocked

Gambar 26 Grafik Output Entity States-Baseline Studi Kasus 2

Berdasarkan dari hasil Output Entity States-Baseline yang terdapat pada tabel 5 dan gambar 26 dapat dianalisa bahwa jumlah Entity pada Kayu Dicat yang sedang dalam proses (In Operation) sebesar 5,44%, yang sedang dalam proses perjalanan (In Move Logic) sebesar 1,49%, sedangkan yang mengalami proses pemberhentian (Blocked) sebesar 93,07%.

(14)

b. Hasil Output Scoreboard Studi Kasus 2

Berikut ini merupakan hasil Output Scoreboard dari simulasi studi kasus 2 menggunakan Software Promodel sebagai berikut.

Tabel 6. Output Scoreboard Studi Kasus 2

Name Total Exits

Average Time In System

(Min)

Average Time In Operation

(Min)

Average Cost

Kayu Gelondonga

n

0,00 0,00 0,00 0,00

Kayu Dipotong

0,00 0,00 0,00 0,00

Kayu Bulat 0,00 0,00 0,00 0,00

Kayu Dicat 92,00 268,18 14,59 0,00

Berikut merupakan grafik hasil Output Scoreboard dari simulasi studi kasus 2 menggunakan software Promodel. Terlihat pada gambar 27.

Kayu Gelon- dongan

Kayu

Dipotong Kayu Bulat Kayu Dicat 0

50 100 150 200 250 300

Total Exits

Average Time In System (Min)

Average Time In Oper- ation (Min)

Average Cost

Gambar 27 Grafik Output Entity States-Baseline Studi Kasus 2

Berdasarkan hasil Output Scoreboard terlihat pada tabel 6 dan gambar 27 dapat dianalisa bahwa jumlah Entity Kayu Dicat yang keluar dari Location atau selesai pada tahap akhir (Total Exits) sebesar 92 dengan waktu rata-rata dalam

(15)

sistem atau Average Time In Sistem (Min) sebesar 268,18 menit dan waktu rata- rata beroperasi atau Average Time In Operation (Min) selama 14,59 menit.

c. Hasil Output Single Capacity Location States Studi Kasus 2

Berikut adalah hasil Output Single Capacity Location States dari simulasi studi kasus 2 menggunakan software Promodel sebagai berikut.

Tabel 7. Output Scoreboard Studi Kasus 2

Name

% Operatio

n

%

Setup % Idle

% Waiting

%

Blocked %

Down

Pemisah 4,82 0 2,25 0 92,93 0

Mesin Bubut 23,19 0 5,68 0 71,13 0

Pengecatan 72,08 0 27,92 0 0 0

Toko 0 0 100,00 0 0 0

Berikut merupakan grafik hasil Output Single Capacity Location State dari simulasi studi kasus 2 menggunakan software Promodel. Terlihat pada gambar 28.

Pemisah Mesin

Bubut Pengecatan Toko 0

20 40 60 80 100 120

% Operation

% Setup

% Idle

% Waiting

% Blocked

% Down

Gambar 28. Grafik Output Single Capacity Location State Studi Kasus 2 Berdasarkan Output Single Capacity Location States pada tabel 7 dan grafik 2 8 di atas dapat dianalisa bahwa petugas loket saat itu sedang beroperasi (Operation) Pemisah sebesar 4,82%, Mesin Bubut sebesar 23,19%, Pengecatan se besar 72,08%, dan Toko sebesar 0%. Sedangkan untuk waktu menganggur (Idle)

(16)

Pemisah sebesar 2,25%, Mesin Bubut sebesar 5,68%, Pengecatan sebesar 27,92%, dan Toko sebesar 100%. Sedangkan yang terkena blok (Blocked) Pemisah sebesar 92,93%, Mesin Bubut sebesar 71,13%.

d. Hasil Output Multiple Capacity Location States – Baseline Studi Kasus 2 Berikut ini merupakan hasil Output Multiple Capacity Location States - Baseline dari simulasi studi kasus 2 menggunakan software Promodel. Terlihat pada tabel 8.

Tabel 8. Output Multiple Capacity Location States - Baseline Studi Kasus 1

Name % Empty % Part Occupied % Full

Receiving Dock 2,52 97,48 0

Berikut grafik hasil pada Output Multiple Capacity Location States - Baseline dari simulasi studi kasus 1 mengguakan software Promodel. Terlihat pada gambar 29.

Receiving Dock 0

20 40 60 80 100 120

% Empty

% Part Occupied

% Full

Gambar 29. Grafik Output Multiple Capacity Location States - Baseline Studi Kasus 2

Berdasarkan Output Multiple Capacity Location States - Baseline pada tabel 8 dan gambar grafik 4.29 di atas dapat dianalisa bahwa nilai Empty (tidak terdapat dalam antrian) sebesar 2,52%, dan nilai Part Occupied (terdapat barang dalam antrian tetapi antrian tidak penuh) sebesar 97,48%.

C. Kesimpulan 1. Studi Kasus 1

(17)

a. Output Entity States-Baseline dapat dianalisa bahwa jumlah Entity pembeli yang sedang dalam proses pelayanan (In Operation) sebesar 100,00%. Jadi selama pelayanan tidak ada pembeli yang menunggu.

b. Output Scoreboard dapat dianalisa bahwa jumlah Entity pembeli yang keluar dari Location atau selesai dilayani (Total Exits) sebesar 96 dengan waktu rata- rata dalam sistem atau Average Time In Sistem (Min) sebesar 6,06 menit dan waktu rata-rata beroperasi atau Average Time In Operation (Min) selama 6,06 menit.

c. Output Single Capacity Location States dapat dianalisa bahwa petugas loket saat itu sedang beroperasi melayani pelanggan (Operation) Irsyan sebesar 9,46%, Tomi sebesar 12,37%, Dina sebesar 10,92%, Sinta sebesar 7,91% dan Bagas sebesar 7,83%. Sedangkan untuk waktu menganggur (Idle) Irsyan sebesar 90,54

%, Tomi sebesar 87,63%, Dina sebesar 89,08%, Sinta sebesar 92,09%, dan Bagas sebesar 92,17%.

d. Output Multiple Capacity Location States - Baseline dapat dianalisa bahwa nilai Empty (tidak terdapat pembeli di dalam antrian) sebesar 100,00%,

2. Studi Kasus 2

a. Output Entity States-Baseline dapat dianalisa bahwa jumlah Entity pada Kayu Dicat yang sedang dalam proses (In Operation) sebesar 5,44%, yang sedang dalam proses perjalanan (In Move Logic) sebesar 1,49%, sedangkan yang mengalami proses pemberhentian (Blocked) sebesar 93,07%.

b. Output Scoreboard dapat dianalisa bahwa jumlah Entity Kayu Dicat yang keluar dari Location atau selesai pada tahap akhir (Total Exits) sebesar 92 dengan waktu rata-rata dalam sistem atau Average Time In Sistem (Min) sebesar 268,18 menit dan waktu rata-rata beroperasi atau Average Time In Operation (Min) selama 14,59 menit.

c. Output Single Capacity Location States dapat dianalisa bahwa petugas loket saat itu sedang beroperasi (Operation) Pemisah sebesar 4,82%, Mesin Bubut sebesar 23,19%, Pengecatan sebesar 72,08%, dan Toko sebesar 0%. Sedangkan untuk waktu menganggur (Idle) Pemisah sebesar 2,25%, Mesin Bubut sebesar 5,68%, Pengecatan sebesar 27,92%, dan Toko sebesar 100%. Sedangkan yang terkena blok (Blocked) Pemisah sebesar 92,93%, Mesin Bubut sebesar 71,13%.

(18)

d. Output Multiple Capacity Location States - Baseline dapat dianalisa bahwa nilai Empty (tidak terdapat dalam antrian) sebesar 2,52%, dan nilai Part Occupied (terdapat barang dalam antrian tetapi antrian tidak penuh) sebesar 97,48%.

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 4.13 Estimasi spektrum dari input dan model dalam grafik yang sama, untuk simulasi dengan order rendah data banyak.... 68 Gambar 4.14 Kotak error model dan pesan

Berdasarkan hasil perhitungan numerik yang diperoleh yaitu pada tabel 4.4 dan gambar 4.3-4.6, dapat dianalisa bahwa pada setiap pipa yang menghubungkan antara kepala sumur

sampai dengan gambar 7 tersebut terlihat bahwa grafik transien arus dan tegangan pada rangkaian RC yang dihasilkan dari pemodelan ATPDraw sudah sama dengan grafik

sampai dengan gambar 7 tersebut terlihat bahwa grafik transien arus dan tegangan pada rangkaian RC yang dihasilkan dari pemodelan ATPDraw sudah sama dengan grafik

Gambar 4.8 Grafik SFC Single Fuel dan Dual Fuel fungsi Beban Dari gambar 4.8 terlihat pada dual fuel dengan variasi ṁ udara 0,0048 kg/s adalah kondisi maksimum dengan nilai

Grafik debit air keluar dari pompa Gambar 4.5 Head output dengan jatuhan air terhadap efisiensi pompa hidram Grafik di atas berdasarkan bahwa untuk setiap panjang pipa saluran masuk

8 Tabel 17 Deviasi curah hujan dari rata-rata jangka panjang 26 dalam mm, 1988-2017 Tabel 18 Tipe pembeli daun tembakau berdasarkan daerah 27 Tabel 19 Input utama untuk usaha tani

Gambar 3 Simulasi akhir rainwater tank dalam bentuk grafik dengan R andalan 50% Berdasarkan pengolahan Tabel 16 yang disajikan dalam bentuk grafik seperti yang terlihat pada Gambar 3