TUGAS CBR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Geografi yang di ampau oleh :
Fitra Delita, M.Pd
Oleh : INDRI OKTAVIA
3181131008
Kelas : A Pend. Geografi 2018
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat beliau saya dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan Geografi.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen saya Fitra Delita, M.Pd sebagai dosen pengajar Metode Penelitian Pendidikan Geografi karena telah memberi saya kesempatan untuk menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang sudah membantu saya untuk menyusun makalah ini.
Menyusun makalah ini tidaklah jauh dari kata sempurna dan mungkin masih banyak yang melenceng dari materi. Oleh karena itu dimohon kritik dan saran sangat di harapkan untuk membangun agar saya kedepannya bisa menyusun makalah dengan lebih baik lagi. Dan juga dalam menulis makalah ini ada kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa yang mungkin tidak sesuai.
Medan, 21 Oktober 2020
Penyusun
No Jenis Sumber
Belajar
Identitas Sumber Belajar Kutipan Parafrase ke Proposal
Judul Pengarang Penerbit Tahun ISBN/ISSN
1. Buku DASAR
METODOLOGI PENELITIAN
Dr. Sandu
Siyoto, SKM., M.Kes
M. Ali Sodik, M.A
Literasi Media Publishing
2015 978-602- 1018-18-7
Penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu. Tujuan penelitian adalah untuk mengubah kesimpulan yang telah diterima secara umum, maupun mengubah pendapat-pendapat dengan adanya aplikasi baru pada pendapat tersebut.
Seorang peneliti harus memiliki sikap yang khas dan kuat dalam penguasan prosedur dan prinsip- prinsip dalam penelitian. Seorang peneliti juga harus memiliki cara berpikir : a) Berpikir Skeptis, Seorang peneliti harus selalu mempertanyakan bukti atau fakta
Penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang
yang akan
mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian. Hakekat penelitian dapat
dipahami dengan
mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.
Setiap orang mempunyai
yang dapat mendukung suatu pernyataan (tidak mudah percaya) b) Berpikir analisi, Peneliti harus selalu menganalisi setiap pernyataan atau persoalan yang dihadapi c) Berpikir kritis, Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian dilakukan berdasarkan cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
motivasi yang berbeda, diantaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujun penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang
umumnya menjadi
motivasi untuk
melakukan penelitian, semakin pesatnya dan berkembangnya
penelitian ilmiah akan semakin meningkatkan derajat kehidupan manusia.
2. Buku METODE
PENELITIAN KUALITATIF
Hardani, S.Pd.,M.Si, dkk.
CV.
Pustaka Ilmu
2020 978-623- 7066-33-0
Penelitian selalu disempurnakan untuk mengatasi sikap hidup dan cara berpikir yang tidak sesuai
Dalam taraf berfikir ilmiah kebenaran harus dibuktikan dengan
&
KUANTITATIF
dengan perkembangan kebutuhan
zaman. Dan memang
sesungguhnya bahwa sikap hidup dan cara berpikir yang tidak sesuai dengan perkembangan kebutuhan zaman. Dan memang sesungguhnya bahwa sikap hidup dan cara berpikir yang spekulatif- aksiomatis tidak dapat dipertahankan lagi. Dan bagi mereka yang baru mempelajari dasar-dasar dan metodologi penelitian, ada baiknya untuk mengenal taraf berfikir dalam mencari kebenaran, agar dapat membedakan mana yang dapat dikatakan berfikir spekulatif- aksiomatis dan mana yang ilmiah.
Dalam taraf ini proses berpikir dapat dikatakan ilmiah apabila: a.
Kebenaran tersebut telah diuji dan dibuktikan dengan taraf-taraf
penelitian yang
membedakan dengan cara berfikir non ilmiah seperti dalam taraf kebetulan, trial and error, otoritas dan tradisi, spekulasi dan berfikir kritis. Penelitian adalah penyaluran hasrat ingin manusia dalam taraf keilmuan. Penyaluran sampai taraf ini disertai oleh keyakinan bahwa ada sebab bagi setiap akibat, dan bahwa setiap gejala yang nampak
dapat dicari
penjelasannya secara ilmiah. Sebab akibat bukan suatu masalah gaib, bukan suatu permainan kira-kira,
berpikir bukan ilmiah. b. Dalam mencari kebenaran dengan penelitian tersebut harus ada obyek studi yang jelas dengan sistem-sistem dan metodemetode tertentu.
bukan pula sesuatu yang diterima atas otoritas.
Sejalan dengan sikap itu, maka metode penelitian hanya akan menarik dan membenarkan suatu kesimpulan apabila telah dibentengi dengan bukti- bukti yang meyakinkan, jadi bila di dalam penelitian diperhitungkan pula ide seseorang yang berkewibawaan, maka kebenaran ide ini kelak perlu diuji dan bukan saja terhadap ide yang serupa hal ini berlaku, tetapi juga terhadap
penelitian yang
terdahulu, baik sebagai verivikasi maupun sebagai follow-up atau
susulan.