• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas dan Kewenangan PKD

N/A
N/A
darannahdloh Channel

Academic year: 2024

Membagikan " Tugas dan Kewenangan PKD"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengawasan Kampanye

Pada Pemilu 2024

(2)

Tugas PKD

• mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kelurahan/desa;

• mencegah terjadinya praktik politik uang di wilayah kelurahan/desa;

• mengawasi netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang di wilayah kelurahan/desa;

• mengawasi pelaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan pemilu di wilayah kelurahan/desa; dan

• melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pasal 108 UU 7 th 2017

(3)

Kewenangan PKD

a. menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenai Pemilu kepada Panwaslu Kecamatan;

b. membantu meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu; dan

c. melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

a. Menjalankan tugas dan kewenangannya dengan adil

b. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pengawas TPS;

c. menyampaikan laporan hasil pengawasan kepada Panwaslu, Kecamatan sesuai dengan tahapan Pemilu secara periodik dan/atau berdasarkan kebutuhan;

d. menyampaikan temuan dan laporan kepada Panwaslu Kecamatan mengenai dugaan pelanggaran; dan

e. melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kewajiban PKD

Pasal 109 UU 7 Th 2017

Pasal 110 UU 7 Th 2017

(4)

Kampanye Anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden:

1. Pertemuan terbatas 2. Pertemuan tatap muka

3. Penyebaran bahan kampanye 4. Pemasangan alat peraga

5. Media Sosial 6. Kegiatan lain

28 November 2023 – 10 Februari 2024

Kampanye:

Rapat Umum (Diikuti oleh Partai Peserta Pemilu yang dilakukan sesuai jadwal yang telah diatur dengan pembagian zona) Iklan Media Massa cetak, media massa elektronik, dan Internet

21 Jan – 10 Feb 2024

Masa Tenang

11 – 13 Feb 2024

Jadwal Tahapan Kampanye

2024

(5)

Pemasangan Alat Peraga Kampanye;

Alat Peraga Kampanye meliputi:

a. reklame;

b. spanduk; dan/atau c. umbul-umbul.

Pertemuan tatap muka dan dialog;

Pertemuan tatap muka dapat dilaksanakan:

a. dalam ruangan atau gedung tertutup atau terbuka;

b. di luar ruangan

c. Pertemuan mellaui media daring

penyebaran bahan Kampanye kepada umum;

Bahan Kampanye dapat berbentuk:

a. selebaran (flyer);

b. brosur (leaflet);

c. pamflet;

d. poster;

e. stiker;

f. pakaian;

g. penutup kepala;

h. alat minum/makan;

i. kalender;

j. kartu nama;

k. pin;

l. alat tulis; dan/atau

m.Atribut kampanye lainnnya sesuai dengan ketentun perundang-undangan

Pertemuan Terbatas

Peserta Kampanye Pemilu yang diundang pada pertemuan terbatas disesuaikan dengan kapasitas ruangan yang ditentukan oleh pengelola ruang gedung, dengan Jumlah Peserta paling banyak:

3.000 untuk Tingkat Nasional

2.000 untuk Tingkat Provinsi

1.000 untuk Tingkat Kabupaten

(6)

Debat Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden;

a. 3 (tiga) kali untuk calon Presiden; dan b. 2 (dua) kali untuk calon Wakil Presiden.

Iklan media cetak, media elektronik, media dalam jaringan

a. 10 (sepuluh) spot berdurasi paling lama 30 (tiga puluh) detik untuk setiap stasiun televisi setiap Hari untuk iklan di televisi; dan

b. 10 (sepuluh) spot berdurasi paling lama 60 (enam puluh) detik untuk setiap stasiun radio setiap Hari untuk iklan di radio.

Batas maksimum pemasangan iklan Kampanye Pemilu di media massa cetak, Media Daring, dan Media Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebanyak:

c. 810 (delapan ratus sepuluh) milimeter kolom atau 1 (satu) halaman untuk setiap media massa cetak setiap Hari untuk iklan di media massa cetak;

d. 1 (satu) banner untuk setiap Media Daring setiap Hari untuk iklan di Media Daring;

dan

e. 1 (satu) spot berdurasi paling lama 30 (tiga puluh) detik untuk setiap Media Sosial setiap Hari untuk iklan di Media Sosial.

Rapat umum

Tempat pelaksanaan rapat umum meliputi:

a. lapangan;

b. stadion;

c. alun-alun; atau

d. tempat terbuka lainnya.

Rapat Umum dimulai Pukul 09.00 dan berakhir paling lambat pukul 18.00 waktu setempat dengan menghormati Hari dan Waktu Ibadah di daerah setempat

Media Sosial

Akun Media Sosial paling banyak 20 (dua puluh) untuk setiap jenis aplikasi.

Kegiatan Lainnya

Kegiatan lain berupa kegiatan deklarasi atau

konvensi, pentas seni, olahraga, bazar, perlombaan, dan/atau bakti sosial.

Selain kegiatan KPU dapat menetapkan suatu kegiatan setelah mendengarkan masukan dan tanggapan dari Peserta Pemilu.

(7)

Alat peraga Kampanye Pemilu dilarang dipasang pada tempat umum sebagai berikut:

a. tempat ibadah;

b. rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan;

c. tempat pendidikan, meliputi gedung dan/atau halaman sekolah dan/atau perguruan tinggi;

d. gedung milik pemerintah;

e. fasilitas tertentu milik pemerintah; dan

f. fasilitas lainnya yang dapat mengganggu ketertiban umum.

Tempat umum termasuk halaman, pagar, dan/atau tembok.

Larangan Kampanye

PKPU 15 Tahun 2023

(8)

PKPU 15 Tahun 2023 Pelaksana Kampanye Pemilu, peserta, dan tim Kampanye Pemiludilarang:

a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;

d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat;

e. mengganggu ketertiban umum;

f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;

g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye Pemilu Peserta Pemilu;

h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan;

i. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda gambar dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan

j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu.

Larangan Kampanye

(9)

Pelaksana Kampanye Pemilu dan/atau tim Kampanye Pemilu dalam kegiatan Kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan:

a. ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim agung pada Mahkamah Agung, dan hakim pada semua badan peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;

b. ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;

c. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur Bank Indonesia;

d. direksi, komisaris, dewan pengawas, dan karyawan badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah;

e. pejabat negara bukan anggota partai politik yang menjabat sebagai pimpinan di lembaga nonstruktural;

f. Aparatur Sipil Negara;

g. prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia;

h. kepala desa;

i. perangkat desa;

j. anggota badan permusyawaratan desa; dan

k. warga negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih.

Larangan Kampanye

PKPU 15 Tahun 2023

(10)

Jangan Lupa…

Form A

yaaaa

(11)

Thankyou

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks ini, peran pengawas pemilu adalah mengawasi setiap tahapan pemilu berlangsung dengan benar baik dari sisi proses maupun hasil, termasuk mengawasi

yang sangat menentukan jalannya penyelenggaraan pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) yang diberi tugas dan wewenang yang

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dalam pelaksanaan tugas dan wewenang Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Basarang pada Pemilihan Umum Legislatif

a) Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawas Pemilu yang diamanatkan oleh Undang- Undang telah dapat diselenggarakan

Adapun aparatur Bawaslu dalam pelaksanaan pengawasan berada sampai dengan tingkat kelurahan/desa dengan urutan Panitia Pengawas Pemilu Provinsi, Panitia Pengawas

Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa, penasihat, pelaksana operasional, pengawas, wewenang dan tugas masing-masing perangkat Organisasi BUM Desa/BUM Desa bersama,

Bahwa dalam rangka mewujudkan efektifitas pelaksanaan tugas dan wewenang lembaga Pengawas Pemilu berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan

Acara Pelantikan Panwaslu Kelurahan dan Desa se- Kecamatan