POLIMER
Oleh : Muliawan Mirwan
Pengertian Polimer
Kata Polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu Poly dan Meros.
Poly artinya banyak sedangkan Meros berarti unit atau bagian.
Polimer merupakan senyawa yang besar yang terbentuk dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit molekul yang
kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa ini disebut monomer. Ini artinya senyawa
polimer terdiri dari banyak monomer.
Sifat-Sifat Polimer
Berikut adalah sifat sifat polimer:
1. Pengolahannya mudah dan biaya murah.
2. Memiliki rasio volume yang kecil, sehingga bersifat ringan.
3. Elastis dan plastis.
4. Lebih stabil, karena berat molekulnya besar.
5. Tahan terhadap korosi dan kerusakan lingkungan yang agresif.
6. Merupakan isolator yang baik (tahan panas dan listrik).
Jenis-Jenis Polimer
Ada dua jenis polimer berdasarkan metode pembentukannya.
1. Polimer adisi
2. Polimer kondensasi.
• Polimer adisi terbentuk dari proses penambahan unit monomer secara terus menerus.
• Polimer kondensasi terbentuk melalui gabungan molekul-molekul kecil berdasarkan reaksi yang melibatkan gugus fungsi.
Reaksi Polimer
Reaksi Polimerisasi terdiri dari 2 jenis, 1. Polimerisasi Adisi dan
2. Polimerisasi Kondensasi.
Pada Polimerisasi Adisi monomer bergabung tanpa eliminasi molekul produk apapun.
Monomer adalah senyawa tak jenuh dan turunannya. Monomer ditambahkan ke rantai yang menghasilkan peningkatan panjang rantai.
Komponen penyusun polimer disebut monomer.
Adapun contoh dari polimer sintetis adalah : 1. Serat Sintetis.
Kapas adalah serat
alam yang merupakan polimer karbohidrat (selulosa) dan polimer protein (wol dan
sutra).
2. Karet Sintetis.
3. PVC (Polivinil Klorida) 4. Teflon
Monomer adalah struktur molekul yang dapat berikatan secara kimia
dengan monomer lainnya untuk menyusun molekul polimer yang panjang dan berulang- ulang. Polimer adalah senyawa molekul
besar berbentuk rantai atau jaringan yang
tersusun dari gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang.
Polimer sintesis
1. Polietilena untuk membuat kantong plastik.
2.Polipropilena untuk membuat botol plastik sekali pakai.
3. PVC (Poli Vinil Klorida) untuk membuat pipa.
4. Polistirena untuk membuat styrofoam.
5. PTFE (Poli Tetra fluoro etana) untuk membuat panci anti lengket (teflon).
Reaksi pembentukan polimer sintetis yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi
kondensasi. Polimerisasi adisi
adalah reaksi penggabungan monomer- monomer yang memiliki ikatan rangkap.
Polimer adalah lemak, karena lemak tidak memiliki monomer sejati, lipid terbentuk oleh ikatan ester antara asam lemak dan gliserol.
Jadi, di antara zat tersebut yang bukan merupakan polimer adalah lemak.
Polimer buatan (sintesis)
merupakan polimer yang tidak terdapat di alam tetapi hasil sintesis dari monomer- monomernya. Contohnya plastik, nilon, PVC dan lain-lain.
Kegunaan Polimer
Polimer alam
1. Protein terdapat di wol, rambut, sutera.
2. Amilum terdapat di beras, gandum.
3. Selulosa terdapat di kapas, kayu.
4. Asam nukleat terdapat di DNA, RNA.
Polimer sintesis
1. Polietilena untuk membuat kantong plastik.
2. Polipropilena untuk membuat botol plastik sekali pakai.
3. PVC (Poli Vinil Klorida) untuk membuat pipa.
4. Polistirena untuk membuat styrofoam.
5. PTFE (Poli Tetrafluoroetana) untuk membuat panci anti lengket (teflon)
Polimer Sintesis
Polimer sintetis atau polimer buatan adalah polimer
yang tidak ada di alam dan harus dibuat oleh manusia.
• Polimer sintetis dikembangkan untuk tujuan komersial, seperti membentuk serat untuk benang tekstil dan memproduksi ban elastis.
Para ahli kimia kini telah berhasil
mengembangkan ratusan jenis polimer sintetis untuk tujuan yang lebih luas.
Polimer sintetis dikembangkan untuk tujuan komersial, seperti membentuk serat untuk benang tekstil dan memproduksi ban elastis.
Para ahli kimia kini telah berhasil
mengembangkan ratusan jenis polimer sintetis untuk tujuan yang lebih luas.
Contoh polimer sintetik adalah selulosa asetat, yang merupakan turunan selulosa
yang diperoleh dengan dari asetilasi selulosa dan digunakan untuk membuat kaca film.
Hampir semua plastik dibuat dengan
polimerisasi adisi, sehingga polimer adisi ini biasanya sama dengan plastik.
Jenis polimer berdasarkan monomer dibagi menjadi dua, yaitu homopolimer dan
kopolimer.