DESAIN
PENELITIAN KUALITATIF
PPDK G - Kelompok 1
Nararia Nurisha Salma Emilly
OUR TEAM
Dalam bahasan penelitian kualitatif, terdapat
beberapa aspek penting yang perlu untuk didalami, diantaranya adalah language and context,
grounded theory, critical context, bricolage, the case and process, dan interpretation.
QUALITATIVE DESIGN ISSUES
THE LANGUAGE & CONTEXT
Kehidupan sosial dikaji dari berbagai sudut pandang dalam penelitian. Penelitian kualitatif dibangun berdasarkan asumsi dalam kehidupan
sosial serta menginterpretasikan makna dalam situasi sosiokultural tertentu.
Menggunakan bahasa yang setara dan konteks yang sesuai dapat mempermudah suatu penelitian.
THE LANGUAGE & CONTEXT
Kehidupan sosial dikaji dari berbagai sudut pandang dalam penelitian. Penelitian kualitatif dibangun berdasarkan asumsi dalam kehidupan
sosial serta menginterpretasikan makna dalam situasi sosiokultural tertentu.
Menggunakan bahasa yang setara dan konteks yang sesuai dapat mempermudah suatu penelitian.
GROUNDED THEORY
Grounded theory bersifat fleksibel dan mudah dikembangkan, bahkan ketika penelitian tengah berjalan. Data yang dikumpulkan harus lengkap, ini
berkaitan dengan hasil penelitian, misalnya mulai dari latar belakang, faktor yang mempengaruhi,
proses, hingga dampak yang dihasilkan.
CRITICAL CONTEXT
Perlu penekanan konteks sosial dalam penelitian karena makna dari argumen dan fenomena sosial bergantung di dalamnya. Konteks sosial mencakup
time context, spatial context, emotional context, dan socio-cultural context. Tanpa konteks, makna
sesuatu yang diteliti sulit diperas sari-sarinya.
BRICOLAGE
Bricolage artinya menyempurnakan dengan
improvisasi yang mendalam, menggunakan metode, data, dan pendekatan yang sesuai. Misalnya ketika
menganalisis media sosial, peneliti harus
menganalisis isian data dari berbagai platform
menggunakan berbagai meode dilengkapi dengan literatur serta pakar yang ahli dalam bidang tersebut.
THE CASE AND PROCESS
Jika ingin produk yang dihasilkan adalah produk penelitian yang berkualitas, perlu penjelasan yang
kompleks tanpa memisahkan kronologi atau
alurnya. Sejatinya, penelitian sosial empiris dibagi menjadi studi kasus (satu kasus saja) dan lintas
kasus (lebih dari satu kasus).
INTERPRETATION
Interpretation artinya memberikan makna yang koheren dan signifikan, dibagi menjadi First-order
interpretation (fase pendekatan), Second-order interpretation (mulai menganalisis), dan Third- order interpretation (menghubungkan temuan
dengan teori).
BIAS PERSONAL DALAM DESAIN PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif mengizinkan fleksibilitas dan kreativitas peneliti untuk memainkan peran di dalamnya
Fleksibilitas dapat memicu bias yang berdampak pada validitas dan realibilitas hasil penelitian
Validitas penelitian kualitatif dinilai dari tingkat integritas, disiplin, dan kepercayaan peneliti.
Bias dapat dihindari dengan menyampingkan asumsi, sudut pandang, nilai-nilai, dan ekspektasi personal peneliti. Sebuah penelitian juga dapat menggunakan triangulasi peneliti (triangulation of observers) untuk mencegah bias.
PENGGUNAAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Grounded theory
Jenis teori sosial induktif
Peneliti dapat mengembangkan teori selama proses pengumpulan data Fleksibel
Peneliti dapat mengubah arah studi
Peneliti membangun teori dengan membuat perbandingan Pertanyaan teoretis baru mungkin muncul
Kelemahan: proses tadi bisa mempersulit upaya menghubungkan konsep
Cara mengatasi: Peneliti harus paham dengan konsep dan teori yang dikembangkan dalam penelitian lain untuk menerapkan konsep-konsep bersama
DESAIN RISET PENELITIAN
Pengaruh Teknologi dalam Perubahan Pola Makan Remaja: Studi Kasus di Sekolah Menengah Kota X
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penggunaan teknologi, terutama ponsel pintar dan media sosial memengaruhi pola makan remaja di sekolah menengah kota X.
sampel penelitian akan terdiri dari 20 remaja (usia 13–18 tahun) dari berbagai sekolah menangah di Kota X. Sampel akan dipilih dengan metode purposive sampling, dengan pertimbangan variasi dalam penggunaan teknologi dan pola makan.
METODE PENELITIAN
Pemilihan Sampel
data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan peserta, observasi, dan analisis konten media sosial mereka. Wawancara akan berfokus pada pengalaman remaja dengan teknologi dan bagaimana hal itu memengaruhi pilihan makanan mereka.
METODE PENELITIAN
Pengumpulan Data
Data kualitatif yang diperoleh dari wawancara dan analisis konten media sosial akan dianalisis menggunakan pendekatan analisis isi dan teknik pemilihan kutipan yang relevan. Tema- tema utama akan diidentifikasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentabg dampak teknologi pada pola makan remaja.
METODE PENELITIAN
Analisis Data
hasil penelitian akan diinterpretasikan untuk memahami hubungan antara penggunaan teknologi dan perubahan pola makan remaja.
Temuan akan dibahas dalam konteks perkembangan remaja dan dampaknya pada kesehatan mereka.
METODE PENELITIAN
Interpretasi Hasil
studi ini akan menyimpulkan temuan-temuan utama dan membahas implikasi praktisnya, seperti saran untuk pendidikan kesehatan di sekolah dan rekomendasi untuk orang tua dalam mengawasi penggunaan teknologi anak- anak mereka.