Desain Grounded Theory
Penelitian grounded diperkenalkan oleh Glaser dan Strauss (1967) merupakan reaksi tajam dan sekaligus memberi jalan keluar dari “stagnasi teori” dalam ilmu-ilmu sosial, dengan menitikberatkan sosiologi. Pelaksanaan penelitian grounded bertolak belakang dengan layaknya penelitian
(kuantitatif) pada umumnya. Kalau penelitian umumnya diawali dengan desain trertentu, namun grounded tidak demikian. Peneliti langsung ke lapangan, semuanya dilaksanakan di lapangan. Rumusan masalah ditemukan di lapangan, hipotesis senantiasa jatuh bangun ditempat data. Data merupakan sumber teori. Teori berdasarkan data sehingga teori juga lahir dan berkembang di lapangan.
Arus informasi dalam penelitian ini tidak saja menggunakan cara pandang induktif, namun juga berputar-putar antara data dan peneliti, sejauh itu peneliti tidak tertarik pada teori-teori yang ada, karena teori hanyalah objek yang akan diadili setelah semua informasi tentang data sudah tuntas diperolehnya.
Dipengaruhi oleh pandangan bahwa peneliti kualitatif tidak membutuhkan pengetahuan dan teori tentang objek penelitian untuk mensteril subjektifitas peneliti, maka format desain grounded theory dikonstruksi agar peneliti dapat mengembangkan semua pengetahuan dan teorinya setelah
mengetahui permasalahannya di lapangan. Karena itu format desainnya adalah sebagai berikut: TAHAP I OBSERVASI PENDAHULUAN
a. Menemukan Tema-tema Pokok Penelitian b. Menemukan Gatekeepers
c. Menemukan Gambaran Umum tentang Alur Penelitian TAHAP II PENGUMPULAN DATA
a. Menemukan Informan
b. Mewawancara dan Mengobservasi serta Membuat Catatan Harian c. Menemukan Informan Baru
d. Mengembangkan Strategi Wawancara dan Observasi
e. Menggunakan Trianulasi untuk Menemukan Kebenaran Data f. Terus menerus Membuat Catatan Harian
TAHAP III PENGEMPULAN DATA LANJUTAN a. Merevisi Draf Laporan Penelitian
b. Menemukan Kekurangan Data dan Informasi c. Membuang Informasi yang Tidak Penting d. Menemukan Informan Baru
e. Terus menerus Menggunakan Triamulasi f. Terus menerus Membuat Catatan Harian Baru g. Memutuskan untuk Menghentikan Penelitian
h. Mengembangkan Draf Laporan Menjadi Rancangan Laporan Akhir i. Peneliti Meninggalkan Lokasi Penelitian
bahwa format desain yang telah disiapkan hampir seluruhnya mengalami perubahan bahkan terkadang tidak dapat digunakan sama sekali. Namun, contoh format diatas bisa jadi
bermanfaat bagi peneliti karena ditulis berdasarkan berbagai pengalaman di lapangan bertahun-tahun.1