TUGAS KELOMPOK
SEISMOLOGI DAN STRUKTUR INTERIOR BUMI
Disusun oleh : Kelompok : 1 Nama : Indah Maulinda
NIM : K1C019005
Mata Kuliah : Pengantar Geofisika
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
Seismic Velocity Profile of Earth
1. Gelombang manakah yang paling cepat bergerak : gelombang S atau gelombang P?
Gelombang P bergerak lebih cepat daripada gelombang S. Kecepatan gelombang P sekitar 6 hingga 7 kilometer (sekitar 4 mil) per detik, sedangkan gelombang S sekitar setengah dari kecepatan gelombang P, yaitu sekitar 3,5 km (2 mil) per detik.
Dinamakan gelombang primer karena merupakan gelombang pertama yang mencapai seismometer. Gelombang P dapat bergerak melalui batuan padat dan fluida, seperti air atau lapisan cair bumi. Ia mendorong dan menarik batu yang dilaluinya seperti gelombang suara yang mendorong dan menarik udara.
2. .Jelaskna bagaimana kecepatan gelombang seismic berubah dari kedalaman 0-670 km!
Lapisan Sifat Fisik yang Berbeda. Pada kedalaman sekitar 100 km terjadi penurunan kecepatan gelombang P dan S. secara tiba-tiba. Batas ini menandai dasar litosfer dan puncak astenosfer. Litosfer terdiri dari kerak dan bagian dari mantel atas. Ini adalah lapisan rapuh yang menyusun lempeng-lempeng di lempeng tektonik, dan tampak mengapung dan bergerak di atas astenosfer yang lebih ulet.
Di bagian atas astenosfer adalah zona di mana kecepatan gelombang P dan S rendah. Zona ini disebut Zona Kecepatan Rendah (LVZ). Diperkirakan bahwa kecepatan rendah gelombang seismik di zona ini disebabkan oleh suhu yang mendekati suhu leleh parsial mantel, menyebabkan mantel di zona ini berperilaku sangat ulet.
Pada kedalaman 400 km terjadi peningkatan kecepatan gelombang seismik secara tiba-tiba, sehingga batas ini dikenal sebagai Diskontinuitas 400 Km . Eksperimen pada batuan mantel menunjukkan bahwa ini mewakili suhu dan tekanan dimana terjadi transisi fase polimorfik, yang melibatkan perubahan struktur kristal Olivine, salah satu mineral paling melimpah di mantel.
Peningkatan kecepatan gelombang seismik lainnya secara tiba-tiba terjadi pada kedalaman 670 km. Tidak pasti apakah diskontinuitas ini, yang dikenal sebagai Diskontinuitas 670 Km , merupakan hasil transisi fase polimorfik yang melibatkan mineral mantel lain atau perubahan komposisi mantel, atau keduanya.
3. Beri alasan mengapa terjadi perubahan kecepatan pada kedalaman 670 km pertama!
Diskontunuitas Mohorovicic memisahkan bagian kerak bumi dengan selubung bumi.
Ditunjukan faktor dari nilai densitas material penyusunnya. Dengan kerapatan densitas yang lebih kecil maka distribusi kecepatan gelombang P dan S akan lebih cepat dan juga linier nya nilai kecepatan tersebut dipengaruhi oleh material yang ada.
Diskontunuitas Mohorovicic merupakan perubhan nilai kecepatan dengam variasi kecepatan itu sendiri.
4. Bagaimana kecepatan gelombang seismik di mantel bawah dibandingkan dengan di mantel atas? (Kemana mereka bergerak lebih cepat?)
Jika ditinjau dengan metode seismik maka kecepatan gelombang bertambah dengan bertambahnya kedalamannya. Antara lapisan mantel atas dengan lapisan mantel bawah yang paling cepat itu adalah lapisan bawah. Jadi, lapisan mantel bumi membujur ke dalam mulai dari lapisan moho sampai inti bumi dan dibagi dua bagian yaitu mantel atas dan mantel bawah.
Kecepatan gelombang pada lapisan kulit bumi semakin ke bawah semakin besar.
Pada lapisan mantel atas terdapat beberapa lapisan diskontinuitas dimana kecepatan gelombang tiba-tiba turun. Pada kedalaman antara 100 km sampai 250 km di bawah permukaan bumi terdapat lapisan kecepatan rendah (LVL). Pada lapisan ini kecepatan gelombang seismik turun sekitar 6% jika dibandingkan dengan kecepatan lapisan moho. Lalu pada mantel bawah kecepatan gelombang seismiknya secara gradual naik dengan kedalaman yang semakin dalam.
5. Berikan alasan untuk perubahan kecepatan antara mantel atas dan bawah!
Hal yang menyebabkan adanya perbedaan kecepatan antara mantel atas dan mantel bawah adalah tekanan yang dimana viskositas mantel atas lebih besar dibanding viskositas mantel bawah. Hal jnj dikarenakan tekanan yang ada di mantel atas lebih sedikit. Selain itu, adanya perubahan/transisi olivin dari fase ringwoodite menjadi campuran perovskite kristal dan magnesiowustute yang menyebabkan terjadinya diskontinuitas antara mantel atas dan mantel bawah.
6. Apa yang terjadi diantara lapisan D dan E? Mengapa?
Gelombang D disebut sebagai core mantle-boundary (batas inti-mantel). Gelombang D dan E terletak pada garis gelombang P-Waves. Antara gelombang D dan E terjadi penurunan kecepatan gelombang secara drastic, hal ini karena inti bumi jauh lebih padat daripada mantel bumi sehingga gelombang bergerak lebih lambat.
7. Mengapa tidak ada gelombang S pada inti luar?
Pancaran gelombang S diserap dari mantel ke inti. Gelombang S tidak dapat dipancarkan melalui cairan yang merupakan struktur utama dari outer core, hal inilah yang menyebabkan tidak adanya pancaran gelombang S di outer core.
8. Lapisan manakah yang bergerak paling cepat? Mengapa?
Lapisan yang bergerak paling cepat yaitu inner core (lapisan inti dalam bumi) dengan gelombang P. Hal ini dikarenakan gelombang seismik yang menembus lapisan interior bumi kecepatannya meningkat sejalan dengan kedalaman, artinya bagian yang lebih dalam perjalanan gelombang-mukanya lebih cepat dibanding yang dangkal dan kebanyakan kurva gelombang-mukanya kembali ke arah permukaan bumi.
Ketika gelombang seismik bergerak dari satu medium ke medium lain yang berbeda tingkat elastisitasnya seperti antara lapisan-lapisan penyusun bumi, maka jejak gelombang seismik tersebut berubah secara tiba-tiba. Kecepatan gelombang seismik juga mengalami perubahan karena perjalanan gelombang pada individu lapisan-lapisan interior bumi.
KELOMPOK 1
1. Muhammad Fahman (K1C016022) 2. Windi Ana (K1C018054)
3. Insyahita Akmalia Muta’abidah (K1C019001) 4. Indah Maulinda (K1C019005)
5. Mendy Alzeanty (K1C019013) 6. Nurul Isnaeni (K1C019018) 7. Rifdatul Husna (K1C019023)
8. Daffa Firda Rahmadani (K1C019026) 9. Halexando Panama Putra (K1C019030) 10. Intan Nailussalam (K1C019033)
11. Deviana Dwi Ardenti (K1C019040) 12. Dera Nafalia (K1C019044)
13. Riska Yuliana (K1C019052) 14. Adelia Muslimah (K1C019056)
15. Salma Aprillina Kurniawan (K1C019060) 16. Husnanti Aulia Hannum (K1C019064) 17. Dani Sutopo Putra (K1C019070) 18. Adam Mulawarman (K1C019074)