TUGAS KELOMPOK TEORI EKONOMI MIKRO II Tugas ke2
NAMA-NAMA KELOMPOK 11:
ISMAIL URSAID R 2022042024012
LUSIANA KRISTIN ELOPORE 2022041024023
TUWE YOMAN 2022041024107
ARIPINUS LABENE 2022041024085
ERIK KALOLIK 2022041024143
TUGAS KELOMPOK
1. Buatlah sebuah cerita tentang permasalahan ekonomi dalam Masyarakat yang membutuhkan kebijakan ekonomi mikro.
2. Berdasarkan cerita tersebut tentukan kebijakan utama dan kebijakan pendukungnya.
Apa Itu Ekonomi Mikro?
Ekonomi mikro atau nama lainnya adalah mikro ekonomi merupakan keilmuan yang membahas peranan individu
sebagai pelaku ekonomi, cara berumah tangga, dan bagaimana perusahaan membuat keputusan serta melakukan interaksi pada suatu pasar.
Contoh Masalah Ekonomi Mikro
Beberapa contoh masalah ekonomi mikro yang sering terjadi di suatu negara antara lain:
1. Kenaikan Harga Dasar
Permasalahan ekonomi mikro seperti harga dasar yang naik bisa menjadi suatu masalah. Sebab, hal tersebut menunjukkan adanya ketidakseimbangan permintaan dan penawaran di pasar.
Apabila peningkatan harga di pasaran terjadi, konsumen akan merasakan dampak secara langsung, begitu pula dengan dampaknya pada sistem perekonomian secara nasional.
Masalah kenaikan harga dasar dapat diatasi oleh pemerintah dengan menjalankan upaya-upaya seperti menentukan harga dasar agar kondisi pasar kembali stabil, sehingga baik
konsumen maupun produsen tidak dirugikan.
2. Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
Kenaikan harga BBM menjadi fenomena yang tidak dapat
dihindari. Namun, dampak kenaikan harga BBM akan berimbas pada berbagai sektor.
Misalnya saja dengan kenaikan harga BBM, biaya transportasi akan naik, harga makanan juga naik, dan diikuti dengan
kenaikan harga kebutuhan pokok.
3. Monopoli Perdagangan
Permasalahan ekonomi mikro berupa monopoli bisa
memberikan dampak besar bagi kondisi ekonomi masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Contoh perilaku monopoli dapat ditemukan di pasar saat ada pihak yang mempermainkan harga atau menjadi penguasa di pasar dengan bertindak semena-mena pada pedagang lain dalam menentukan harga.
Aktivitas monopoli bisa merusak harga pasar, sehingga di Indonesia pemerintah mengantisipasinya dengan UU No. 5 Tahun 1999 terkait aturan Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
4. Harga Tinggi Karena Faktor Distribusi
Proses distribusi yang panjang bisa berdampak pada peningkatan harga.
Contohnya saat kamu membeli barang dari tangan pertama, harganya tidak akan semahal apabila kamu mendapatkannya dari tangan kedua dan seterusnya.
Perbedaan harga tersebut dipengaruhi biaya pengiriman dan transportasi. Semakin jauh jarak yang ditempuh, biaya yang perlu dikeluarkan juga semakin mahal.
Untuk mengatasi masalah tersebut, upaya yang dapat
dilakukan adalah menyingkat jalur distribusi, sehingga biaya perjalanan bisa jauh berkurang.
Caranya adalah dengan mendistribusikan barang melalui stand atau titik distribusi khusus.
Namun, cara di atas biasanya diterapkan oleh pedagang skala besar atau pebisnis yang usahanya sudah besar karena
memerlukan biaya tinggi.
5. Permasalahan Birokrasi
Rumitnya birokrasi yang dihadapi pedagang atau pengusaha berdampak pada sulitnya perkembangan usaha masyarakat.
Waktu yang diperlukan untuk mengurus birokrasi sehingga mengakibatkan usaha tidak bisa langsung berjalan akan merugikan pengusaha.
6. Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur yang memadai akan menunjang perekonomian.
Sebab, infrastruktur yang bagus akan membuat proses produksi hingga distribusi barang atau jasa semakin lancar.
Tidak mengherankan jika kondisi ekonomi di suatu negara dengan infrastruktur memadahi akan berbeda dengan negara yang pembangunan infrastrukturnya tidak lancar.
7. Ketidakmerataan Pembangunan
Tidak bisa dipungkiri bahwa pembangunan yang tidak merata turut berdampak pada kondisi ekonomi.
Misalnya saja di negara yang pasokan listriknya selalu terpenuhi ditambah dengan kondisi telekomunikasi berupa sinyal stabil akan mendukung pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Sebaliknya, di negara yang pasokan listriknya tidak pernah tercukupi dan tidak ada dukungan telekomunikasi memadahi, kondisi ekonominya bisa tidak stabil.
8. Pungutan Liar
Masalah ekonomi mikro yang sering terjadi di negara berkembangan adalah pungli atau pungutan liar.
Saat mengurus suatu dokumen atau mendatangi suatu tempat, oknum yang berada di tempat tersebut kerap meminta biaya tambahan yang seharusnya sudah tidak dibebankan pada orang yang datang.
Tentu hal tersebut akan merugikan. Selain itu, uang pungutan yang diambil oleh oknum tertentu akan masuk ke kantongnya sendiri dan bukan untuk negara.