• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MATA KULIAH BELA NEGARA

N/A
N/A
ابن كندي

Academic year: 2025

Membagikan "TUGAS MATA KULIAH BELA NEGARA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KUNJUNGAN MUSEUM PUSAT TNI ANGKATAN UDARA DIRGANTARA MANDALA DAN MUSEUM PERJUANGAN

Disusun guna memenuhi tugas kunjungan museum pertemuan ke-13 mata kuliah Bela Negara dan Widya Mwat Yasa

Dosen Pengampu:

Rima Margareta Retnyo Gumelar, SP, M.Si

Disusun Oleh :

Afifah Danti Isnawa (134240152) Farayana Arjwania Putri (134240154) Nabila Nazwa Aulia Sidabutar (134240155)

Rolanda Nabila Hapsari (134240160) Muhammad Dzaky Ramadhan Kandi (134240173)

Surya Wiwit Amelia (134240176)

JURUSAN AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2024

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Museum merupakan bangunan yang dikenal sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah. Tidak hanya disimpan, namun benda-benda berharga peninggalan sejarah, peninggalan tokoh-tokoh mendapat perhatian umum mengandung unsur seni maupun teknologi, juga dipamerkan di khalayak umum. Museum berfungsi untuk mengumpulkan dan merawat koleksi yang mencerminkan warisan budaya dan Sejarah. Koleksi ini dapat berupa artefak, karya seni, peralatan tempur, atau benda-benda alam yang memiliki nilai historis. Dengan demikian, museum menjadi sumber informasi yang berharga bagi generasi mendatang untuk belajar mengenai Sejarah masa lalu. Selain itu juga berperan dalam edukasi, di mana para pelajar dapat belajar melalui pengalaman dengan melihat dan memahami benda-benda yang ditampilkan.

Sebagai warga negara yang sangat menjunjung tinggi nilai bela negara, sudah seyogyanya untuk mempelajari dan mengetahui perjuangan-perjuangan yang dilakukan nenek moyang kita dalam meraih kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia. Salah satu sarana yang disarankan untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa ialah museum yang dibagun oleh pemerintah atau lembaga-lembaga tertentu. Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum Perjuangan merupakan 2 museum diantara banyaknya museum yang ada di Yogyakarta yang menceritakan mengenai perjuangan Bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum Perjuangan?

2. Mengapa dibangun Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum Perjuangan?

3. Bagaimana koleksi yang ada pada Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum

4. Apa saja nilai perjuangan dari Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum Perjuangan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui sejarah dari berdirinya Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum Perjuangan.

2. Untuk mengetahui tujuan dari pendirian Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum Perjuangan.

(3)

3. Untuk mengeksplorasi jenis-jenis koleksi yang dimiliki dari Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala dan Museum Perjuangan.

4. Untuk mengetahui nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam Museum Perjuangan Pusat TNI AU Dirgantara dan Museum Perjuangan.

(4)

BAB II PEMBAHASAN

A. Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala

Museum Pusat TNI AU "Dirgantara Mandala" didirikan dengan tujuan untuk melestarikan dan mendokumentasikan sejarah serta peristiwa penting dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Inisiatif pembangunannya berasal dari pimpinan TNI AU yang ingin memiliki sebuah tempat yang dapat merekam perjalanan panjang angkatan udara Indonesia. Museum ini pertama kali dibuka pada 4 April 1969 oleh Panglima Angkatan Udara, Laksamana Roesmin Noerjadin, di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta.

Namun, seiring waktu, museum yang terletak di Jakarta menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait keterbatasan ruang untuk menampung koleksi yang terus berkembang, seperti pesawat terbang.

Selain itu, lokasi museum yang sulit dijangkau oleh pengunjung juga menjadi alasan utama pemindahan museum ke Yogyakarta. Pemilihan Yogyakarta didasari oleh nilai sejarahnya sebagai tempat lahirnya TNI AU dan pusat aktivitas angkatan udara pada masa-masa awal kemerdekaan.

Pada tahun 1982, TNI AU memutuskan untuk memindahkan museum ke sebuah gedung bekas pabrik gula di Wonocatur, Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, yang sebelumnya digunakan sebagai gudang logistik pada masa pendudukan Jepang. Gedung ini dipilih karena lebih luas dan lebih strategis untuk menampung koleksi yang terus berkembang. Renovasi gedung dimulai dan pada 29 Juli 1984, Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Sukardi meresmikan gedung tersebut sebagai Museum Pusat TNI AU

"Dirgantara Mandala".

Dengan luas area sekitar 4,2 hektar dan bangunan seluas 8.765 m², museum ini kini dapat menampung berbagai koleksi penting, seperti pesawat terbang, alat komunikasi, serta benda-benda sejarah lainnya.

Museum ini berfungsi sebagai pusat edukasi dan informasi bagi masyarakat mengenai sejarah dan perkembangan TNI AU. Selain itu, museum ini juga menjadi destinasi wisata sejarah yang dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih menghargai tanah air dan perjuangan para pahlawan.

Referensi

Dokumen terkait