• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS RESUME PERTEMUAN 1 & 2

N/A
N/A
Nadia Mufida

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS RESUME PERTEMUAN 1 & 2 "

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS RESUME PERTEMUAN 1 & 2

Disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis yang di ampu oleh:

Ibu Vita Vitisia, S.E., SPd., M.M.

Disusun oleh:

Nadia Mufida 202180205

Trisakti School of Management

Jl. Raya Siliwangi No. 74 RT.003/RW.003, Sepanjang Jaya, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat 17114

2022

(2)

Bab 1 : Pengantar Studi Kelayakan Bisnis

Textbook: Kasmir, SE., MM. Jakfar SE., MM. Studi Kelayakan Bisnis A. Latar Belakang

Penanaman modal dalam suatu usaha atau proyek, baik untuk usaha baru maupun perluasan usaha yang sudah ada, biasanya disesuaikan dengan tujuan perusahaan dan bentuk badan usahanya. Salah satu tujuan perusahaan didirikan adalah mencari keuntungan dalam arti seluruh aktivitas perusahaan hanya ditujukan untuk mencari keuntungan sewa tak. Tujuan lainnya adalah bersifat sosial, artinya jenis usaha ini sengaja didirikan untuk membantu masyarakat dalam penyediaan berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan seperti pendidikan, rumah sakit, panti sosial, yatim piatu, dan usaha sosial lain.

B. Pengertian Studi Kelayakan Bisnis

Menurut William F.S investasi adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar di masa yang akan datang titik investasi dapat dilakukan dalam berbagai bidang usaha oleh karena itu investasi pun dibagi dalam beberapa jenis dalam praktiknya, jenis investasi dibagi dua macam yaitu 1 investasi nyata merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap 2 investasi finansial merupakan investasi dalam bentuk kontrak kerja pembelian saham atau obligasi, atau surat berharga lainnya seperti sertifikat deposito.

Secara umum pengertian proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang terhimpun dalam suatu wadah tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai sasaran tertentu.

Pengertian bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang baik jumlah maupun waktunya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pengertian studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan.

Kelayakan artinya penelitian yang dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan titik adapun pengertian bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan.

C. Faktor Faktor yang Menyebabkan Kegagalan Usaha

(3)

Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan terhadap hasil yang dicapai sekalipun telah dilakukan studi kelayakan bisnis secara benar dan sempurna seperti yang telah diuraikan di atas sebagai berikut:

1. data dan informasi tidak lengkap 2. tidak teliti

3. salah perhitungan

4. pelaksanaan pekerjaan salah 5. kondisi lingkungan

6. unsur sengaja.

Oleh karena itu, sebelum studi kelayakan bisnis dijalankan tim yang akan menangani studi kelayakan bisnis harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: satu kelengkapan dan keakuratan data dan informasi yang diperoleh 2 tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis benar-benar tangguh 3 penentuan metode dan alat ukur yang tepat 4 loyalitas tim studi kelayakan bisnis.

D. Manfaat Bisnis

Berikut keuntungan dengan adanya kegiatan bisnis baik bagi perusahaan, pemerintah, maupun masyarakat, antara lain:

1. memperoleh keuntungan 2. membuka peluang pekerjaan

3. manfaat ekonomi tempat tersedia sarana dan prasarana 4. membuka isolasi wilayah

5. meningkatkan persatuan dan membantu pemerataan pembangunan E. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Paling tidak ada lima tujuan mengapa sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan, yaitu:

1. menghindari resiko kerugian 2. memudahkan perencanaan

3. memudahkan pelaksanaan pekerjaan 4. memudahkan pengawasan

5. memudahkan pengendalian.

F. Lembaga Lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan Bisnis

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan tersebut antara lain:

1. pemilik usaha 2. kreditur 3. pemerintah 4. masyarakat luas

(4)

5. manajemen

G. Aspek-aspek Penilaian Bisnis

Secara umum prioritas aspek-aspek yang perlu dilakukan studi kelayakan sebagai berikut:

1. aspek hukum

2. aspek pasar dan pemasaran 3. aspek keuangan

4. aspek teknis atau operasi

5. aspek manajemen atau organisasi 6. aspek ekonomi sosial

7. aspek dampak lingkungan.

H. Tahap Tahap Dalam Studi Kelayakan Bisnis

Tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk memperoleh pelaksanaan studi kelayakan dan keakuratan dalam penilaian titik adapun tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan yang umum dilakukan sebagai berikut:

1. pengumpulan data dan informasi 2. melakukan pengolahan data 3. analisis data

4. mengambil keputusan 5. memberikan rekomendasi

I. Sumber Sumber Data dan Informasi

Adapun sumber-sumber data dan informasi yang dapat kita peroleh serta dapat dipercaya, antara lain:

1. data dan informasi yang bersumber dari publikasi ekonomi dan bisnis baik dari koran maupun majalah

2. data dan informasi yang bersumber dari publikasi bank Indonesia Perbanas, maupun oleh lembaga keuangan lainnya

3. data dan informasi yang bersumber dari badan koordinasi penanaman modal atau bkpm badan pengelola pasar modal atau Bapepam

4. data dan informasi yang bersumber dari biro pusat statistik

5. data dan informasi yang bersumber dari asosiasi industri dan dagang yang membawahi jenis usaha yang sejenis

6. data dan informasi yang bersumber dari lembaga-lembaga penelitian baik yang dilakukan oleh pemerintahan

7. data dan informasi di mana biasanya data-data dan informasi yang dikeluarkan terkumpul dari tahun ke tahun

8. data dan informasi yang bersumber dari universitas atau perguruan tinggi lainnya

(5)

Bab 3 : Aspek Pasar dan Pemasaran

Textbook: Kasmir, SE., MM. Jakfar SE., MM. Studi Kelayakan Bisnis A. Latar Belakang

Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak- banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali titik dalam kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.

Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran paling depan titik seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan dimasukinya seperti:

1. ada tidak pasarnya

2. seberapa besarnya pasar yang ada 3. potensi pasar

4. tingkat persaingan yang ada termasuk besarnya market share yang akan diributkan dan market share pesaing

B. Tujuan Perusahaan Dalam Pemasaran

Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek atau jangka panjang.

Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk memproduksi atau memasarkan produknya dapat dikategorikan sebagai berikut:

1. untuk meningkatkan penjualan dan laba 2. untuk menguasai pasar

3. untuk mengurangi saingan

4. untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran 5. untuk memenuhi pihak-pihak tertentu.

Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum sebagai berikut:

1. memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi

(6)

2. memaksimumkan kepuasan konsumen 3. memaksimumkan ragam produk 4. memaksimumkan mutu hidup

5. meningkatkan penjualan barang dan jasa 6. ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing 7. memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa

8. memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa C. Pengertian pasar dan pemasaran

Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.

D. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, & Posisi Pasar

 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula 1. Segmentasi berdasarkan geografis

2. Segmentasi berdasarkan demografis

3. Segmentasi berdasarkan psikografis (kelas sosial, gaya hidup, karakteristik kepribadian)

4. Segmentasi berdasarkan perilaku Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial

 Pasar sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani

 Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:

1. Evaluasi segmen pasar 2. Memilih segmen:

(7)

Bab 1

Textbook: Husein Umar.Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia.

1.Pengertian Bisnis dan Perusahaan

Perusahaan diartikan sebagai sebuah organisasi yang memproses perubahan keahlian dan sumber daya ekonomi menjadi barang dan jasa yang diperuntukkan bagi pemuasan kebutuhan para pembeli, serta diharapkan akan memberikan laba kepada para pemiliknya. Sedangkan, bisnis adalah sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung didalam bidang perniagaan dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.

Konsep pasar (P1)

Pasar di mana produk dari produsen ditawarkan pada konsumen potensialnya tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.jadi, hendaknya produsen mengetahui dengan baik bagaimana menentukan pasar produsen yang diingini.

Konsep Perusahaan (P2)

Konsep perusahaan akan disebut sebagai konsep lingkungan internal perusahaan.

Elemen-elemen dari lingkungan internal perusahaan dapat dibagi atas fungsional perusahaan dan tingkatan menejemennya.

Konsep Persaingan dan Eksternal Lain (P3)

Selain konsep lingkungan internal, konsep bisnis juga memiliki lingkungan eksternal, yaitu kondisi-kondisi yang berada di luar perusahaan dan tidak dapat dikendalikan perusahaan.

Konsep Perubahan (P4)

Dunia terus berubah dan begitu pula halnya dengan dunia bisnis. Lingkungan bisnis seperti situasi politik ekonomi dan seterusnya terus berubah. Demikian pula, situasi pasar di mana produk di jual, misalnya, sikap konsumen, perilaku konsumen, serta daur hidup juga berubah

(8)

BAB 2 1. Pengertian pasar

Pasar menurut ahli merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.

2. Pengertian permintaan dan penawaran

Permintaan dapat diartikan sebagai sejumlah barang yang dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada berbagai tingkat harga. Di sisi lain, penawaran adalah sebagai berbagai kuantitas barang yang ditawarkan di pasar pada berbagai tingkat harga.

Faktor-faktor yang memperngaruhi penawaran, sebagai berikut:

1. Harga barang barang lain 2. Biaya faktor produksi 3. Tujuan perusahaan 4. Tingkat teknologi

Referensi

Dokumen terkait