NAMA : Verdio Wiradinata NPP : 32.0565
Absen : 16 Kelas : G5
Dalam mencari informasi mengenai peta proses bisnis yang disusun oleh satuan perangkat daerah, saya mengalami kendala dimana proses bisnis ini dalam unduhan di wesite JDIH Kota Mojokerto file tersebut berbentuk file word yang sifatnya masih berbentuk suatu rancangan bukan menjadi suatu proses bisnis yang sifatnya telah ditetapkan secara hukum. Akan tetapi saya tetap melakukan perbandingan serta analisis terhadap konsep proses bisnis di pemerintah kota mojokerto.
Dalam PERMENPAN-RB No 19 tahun 2018 tentang penyusunan proses bisnis instansi pemerintah dijelaskan dalam jenis gambar peta dapat dibagi menjadi beberapa peta diantaranya : peta proses, peta sub proses, peta relasi, dan peta lintas fungsi. Di dalam konsep proses bisnis kota mojokerto tidak ditemukannya peta relasi dan petas lintas fungsi. Peta proses maupun petas sub proses sendiri dijelaskan dengan tampilan tabel tidak menggunakan flowchart seperti apa yang dijelaskan dalam permenpan RB No 19 2018.
Selain itu, Pada Peta Proses dimana dalam peraturan menpan-rb bahwa dalam peta proses harus ada penjelasan mengenai SiPoC (supplier, input, proses,customer) yang menjelaskan secara rinci peran serta bagian dan rincian dari suatu progam yang ditetapkan pemerintah daerah tersebut.
Pada Bagian Peta Sub-Proses dalam peraturan menpan-rb dijelaskan untuk identifikasi peta subproses dapat dilakukan brainstorming dengan pimpinan-pimpinan. Proses pertama yang harus diidentifikasi adalah turunan atau proses lebih teknis dari proses inti kemudian proses
pendukung, dan proses lainnya sesuai kebutuhan; dimana pemerintah kota mojokerto mungkin sedikit memenuhi dari apa yang telah ditetapkan oleh peraturan menteri tersebut yaitu mengenai tentang peta sub-proses yang berisi tentang kegiatan yang sifatnya teknis dalam menjalankan peta proses yang berisi tentang progam pemerintah kota mojokerto.
ANALISIS SOP AP
Dalam penyusunan SOP-AP di lingkungan pemerintah kota mojokerto sepertinya dijalankan dengan memenuhi/sesuai dengan PERMENPAN-RB No 35 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur dimana Format SOP-AP dalam Keputusan Sekretaris Daerah Kota Mojokerto No 4 Tahun 2021 tentang Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Di Lingkungan Sekretariat Kota Mojokerto sesuai dengan semestinya sebagai berikut :
FORMAT SOP-AP menurut PERMENPAN-RB No 35 tahun 2012
FORMAT SOP-AP menurut Keputusan Sekretaris Daerah Kota Mojokerto No 4 Tahun 2021 tentang Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Di Lingkungan Sekretariat Kota Mojokerto.
Selain dari format tersebut terdapat kesamaan bagian identitas diantarnya mengenai : 1. Logo dan Nama Instansi/Satuan Kerja/Unit Kerja,
nomenklatur satuan/unit organisasi pembuat;
2. Nomor SOP AP,
nomor prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan tata naskah dinas yang berlaku di Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah;
3. Tanggal Pembuatan
tanggal pertama kali SOP AP dibuat berupa tanggal selesainya SOP AP dibuat bukan tanggal dimulainya pembuatannya;
4. Tanggal Revisi
tanggal SOP AP direvisi atau tanggal rencana ditinjauulangnya SOP AP yang bersangkutan;
5. Tanggal Efektif
tanggal mulai diberlakukan SOP AP atau sama dengan tanggal ditandatanganinya Dokumen SOP AP;
6. Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten pada tingkat satuan kerja.
Item pengesahan berisi nomenklatur jabatan, tanda tangan, nama pejabat yang disertai dengan NIP serta stempel/cap instansi;
7. Judul SOP AP
judul prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki;
8. Dasar Hukum
berupa peraturan perundang-undangan yang mendasari prosedur yang di-SOP-kan beserta aturan pelaksanaannya
9. Keterkaitan
memberikan penjelasan mengenai keterkaitan prosedur yang distandarkan dengan prosedur lain yang distandarkan (SOP AP lain yang terkait secara langsung dalam proses pelaksanaan kegiatan dan menjadi bagian dari kegiatan tersebut).
10. Peringatan
memberikan penjelasan mengenai kemungkinankemungkinan yang terjadi ketika prosedur dilaksanakan atau tidak dilaksanakan.
11. Kualifikasi Pelaksana
memberikan penjelasan mengenai kualifikasi pelaksana yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada prosedur yang distandarkan
12. Peralatan dan Perlengkapan
memberikan penjelasan mengenai daftar peralatan utama (pokok) dan perlengkapan yang dibutuhkan yang terkait secara langsung dengan prosedur yang di-SOP-kan.
13. Pencatatan dan Pendataan
memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh pejabat tertentu.
14. Pencatatan dan Pendataan
memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh pejabat tertentu.
FLOWCHART
Untuk Flowchart sendiri dalam keputusan Sekretaris Daerah Kota Mojokerto No 4 tahun 2021 tersebut telah menggunakan flowchart seperti apa yang telah ditetapkan dalam PERMENPAN- RB No. 35 tahun 2012 yang penggunaan flowchart ini digunakan untuk menjelaskan langkah- langkah kegiatan secara berurutan dan sistematis dari prosedur yang distandarkan, yang berisi:
Nomor kegiatan; Uraian kegiatan yang berisi langkah-langkah (prosedur); Pelaksana yang merupakan pelaku (aktor) kegiatan; Mutu Baku yang berisi kelengkapan, waktu, output dan keterangan. Mutu baku ini akan menjadi alat kendali mutu sehingga produk akhirnya (end product) dari sebuah proses benar-benar memenuhi kualitas yang diharapkan, sebagaimana ditetapkan dalam standar pelayanan.