Nama PTPS : Della Rosa Dwi Pratiwi Nama TPS : Jatinom TPS 05
1. Selama menjadi pengawas TPS dalam pemilihan tahun 2024, apa saja yang dilakukan pengawas TPS dari masa berlaku SK hingga akhir dalam mengawal pemilihan 2024? (Uraikan maksimal 3 paragraf)
Jawab :
Pengawas TPS (Tempat Pemungutan Suara) memiliki tanggung jawab yang penting dalam mengawasi jalannya pemilihan umum. Tugas tersebut dimulai sejak masa berlaku Surat Keputusan (SK) hingga selesainya seluruh tahapan di TPS. Pertama, sebelum hari pemungutan suara, saya sebagai pengawas TPS di TPS 05 ikut serta dalam melakukan pengecekan pra-pemilu untuk memastikan kesiapan logistik, seperti kotak suara, surat suara, tinta, dan formulir. Saya juga harus memverifikasi daftar pemilih tetap (DPT) serta memastikan tidak ada pelanggaran kampanye di sekitar TPS pada masa tenang (memastikan ATK sudah bersih di lingkungan TPS 05).
Pada hari pemungutan suara, saya mengawasi jalannya proses dari pembukaan TPS hingga perhitungan suara. Saya selalu memastikan agar semua tahapan berjalan sesuai prosedur, termasuk validasi identitas pemilih, pemberian suara, dan pencatatan kehadiran. Selain itu, saya juga berhati-hati dan tetap fokus untuk mencatat dan melaporkan apabila nantinya akan ada potensi pelanggaran, seperti politik uang, intimidasi, atau pelanggaran lainnya. Karena apabila terjadi perselisihan, saya bertindak sebagai pihak netral yang mencatat kejadian tersebut untuk dilaporkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu).
Setelah pemungutan suara selesai, saya memastikan bahwa perhitungan suara dilakukan dengan transparan dan sesuai aturan. Saya ikut serta mendampingi pengiriman hasil suara ke tingkat kecamatan untuk memastikan keamanan dan integritas dokumen. Tugas tersebut berakhir setelah seluruh laporan disampaikan ke Panwaslu dan tidak ada perselisihan terkait hasil pemilu di TPS yang diawasi.
2. Apa saja temuan yang didapatkan pada saat pengawas TPS menjalankan kerjanya ? Bagaimana bentuk pencegahanya ? (Uraikan maksimal 3 paragraf)
Jawab :
Selama pengawas TPS menjalankan tugasnya, semua proses pemilihan berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Tidak ada temuan pelanggaran atau kendala yang berarti, mulai dari persiapan logistik, pelaksanaan pemungutan suara, hingga perhitungan suara.
Setiap pemilih hadir dengan tertib, dan petugas KPPS melaksanakan tugasnya dengan profesional, memastikan seluruh tahapan berlangsung transparan dan adil.
Untuk memastikan kelancaran ini, sebagai pengawas TPS saya tetap menjalankan langkah-langkah preventif, seperti melakukan pengawasan aktif terhadap pelaksanaan prosedur dan memberikan pengarahan kepada petugas KPPS jika diperlukan. Sebelum hari pemungutan suara, saya sebagai pengawas juga memastikan logistik pemilu tersedia tepat waktu dan sesuai kebutuhan, serta melakukan verifikasi terhadap daftar pemilih untuk mencegah potensi permasalahan administratif. Selama
pemungutan suarapun memantau situasi di TPS guna mencegah potensi gangguan yang bisa menghambat proses pemilu.
Dengan pengawasan yang cermat dan koordinasi yang baik antara pengawas TPS, KPPS, dan pemilih, seluruh tahapan pemilu di TPS 05 Kelurahan Jatinom berlangsung aman dan kondusif. Tidak ada insiden yang mengganggu proses pemilu, dan hasilnya dapat diterima dengan baik oleh semua pihak.
3. Dalam menjalankan pengawasan apakah ada temuan untuk PSU ?
Jawab : Dalam menjalankan pengawasan, tidak ada temuan yang mengharuskan dilaksanakannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 05. Semua tahapan pemungutan suara berjalan sesuai prosedur tanpa adanya pelanggaran yang signifikan atau kesalahan administratif. Pemilih memberikan suaranya dengan tertib, dan petugas KPPS melaksanakan tugasnya secara profesional, sehingga tidak ada alasan untuk mengulang proses pemungutan suara.
4. Dalam menjalankan kerja Pengawas TPS bagaimana dalam menyampaikan laporannya melalui Siwaslih atau sejenisnya. Apakah ada hambatan ? Lalu apa hasil pelaporannya ? (Uraikan maksimal 3 paragraf) Jawab :
Dalam menjalankan tugasnya, saya sebagai pengawas TPS 05 menyampaikan laporan melalui aplikasi Siwaslih atau sistem sejenis dengan cukup lancar, meskipun terkadang terdapat kendala kecil terkait sinyal yang mengakibatkan aplikasi Siwaslih terkadang sulit diakses. Namun, hal ini tidak mengganggu proses pelaporan secara keseluruhan, karena saya dapat mengantisipasi situasi ini dengan mencari area yang memiliki jaringan lebih baik untuk mengirimkan laporan dan menggunakan data seluler.
Selain itu, laporan juga dapat disiapkan terlebih dahulu secara offline sebelum diunggah saat sinyal memadai.
Kendala sinyal yang sesekali terjadi dapat diatasi berkat koordinasi yang baik dengan pengawas tingkat kecamatan atau Panwaslu. Jika memungkinkan terjadi keterlambatan pengiriman laporan, saya akan segera berkomunikasi dengan pihak terkait (PKD) untuk memberikan informasi sementara secara manual atau melalui cara alternatif, seperti pesan teks atau panggilan telepon.
Dengan persiapan yang matang dan fleksibilitas dalam menghadapi kondisi lapangan tersebut, saya mendapatkan beberapa hasil laporan yang berjumlah 05 laporan. Laporan tersebut mencakup laporan pengawasan masa tenang, laporan H-1 Pengawasan Persiapan Pemungutan dan Perhitungan Suara, Laporan Pengawasan Buka Kotak Suara dan Upacara Pembukaan, Laporan Pemungutan dan Perhitungan Suara, serta Laporan Pasca Pemungutan dan Perhitungan Suara.