PERAN BANK SYARIAH DALAM PERTUMBUHAN USAHA MIKRO DAN MENENGAH (Studi Pada Bank BRI Syariah KCP Sribhawono Lampung Timur). PERAN BANK SYARIAH DALAM PERTUMBUHAN USAHA MIKRO DAN MENENGAH (Studi Pada Bank BRI Syariah KCP Sribhawono Kabupaten Lampung Timur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dan dampak usaha mikro dan menengah terhadap keberadaan bank BRI Syariah KCP Sribhawono.
Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan informasi tentang peran bank syariah. Hasil wawancara peneliti yang dilakukan dengan nasabah dan pimpinan cabang Bank BRI Syariah KCP Sribhawono dapat dianalisis bahwa keberadaan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono memberikan hasil dan dampak bagi usaha mikro dan menengah di kecamatan Sribhawono. Hal ini terlihat dari kinerja nasabah yang semakin membaik setelah dibiayai dengan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono.
Selain itu, nasabah juga merasakan peningkatan pendapatan, peningkatan volume penjualan dan penambahan karyawan baru pada bisnisnya setelah pembiayaan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono. Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan tesis yang berjudul Peran Bank Syariah Dalam Peningkatan Usaha Mikro Menengah (Studi Kasus Bank BRI Syariah KCP Sribhawono).
Latar Belakang Masalah
Kehadiran bank BRI Syariah KCP Sribhawono di tengah masyarakat dapat menjadi perantara antara pemilik modal (bank syariah) dengan nasabahnya yang membutuhkan modal usaha. Setelah mendapat pembiayaan dari bank BRI Syariah KCP Sribhawono, uang itu ia gunakan untuk menambah modal. Menurut Haryati yang memiliki toko pakaian dan juga nasabah di bank BRI Syariah KCP Sribhawono.
Dikatakannya, keberadaan bank BRI Syariah KCP Sribhawono diharapkan mampu membantu pertumbuhan usaha mikro dan menengah di Kabupaten Sribhawono khususnya dan Kabupaten Lampung Timur umumnya. 10 Hasil wawancara dengan Sdri. Andre Adhi Puspita selaku Pincapem bank BRI Syariah KCP Sribhawono, pada tanggal 4 Desember 2019. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang hasil dan dampak usaha mikro dan menengah terhadap keberadaan bank BRI Syariah KCP Sribhawono.
Pertanyaan Penelitian
Dalam memberikan pembiayaan, BRI Syariah KCP Sribhawono harus mampu menciptakan suasana keterbukaan sehingga dapat melihat berbagai kemungkinan yang timbul dari pembiayaan.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Memberikan dan melengkapi khazanah keilmuan bagi para pembaca dan menjadi bahan kajian bagi peneliti selanjutnya tentang peran bank syariah.
Penelitian Relevan
Kedua tesis tersebut dikerjakan oleh Ninik Hariyati, SS dalam Program Pascasarjana 2010 di UIN Sunan Kalijaga dengan judul Peran Bank Syariah Dalam Mengoptimalkan UMKM di Kota Yogyakarta. Temuan penelitian menunjukkan bahwa peran bank syariah dalam optimalisasi UMKM dapat dilihat dari skema yang dikembangkan dalam keuangan perbankan syariah, kemudian produk bagi hasil dengan paradigma kemitraan dan pemberian. Ketiga tesis tersebut diteliti oleh Fakhri Akfal pada kajian Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, pada tahun 2017 dengan judul Peran Bank Islam Terhadap.
Kajian ini bertujuan salah satunya untuk mengetahui apa saja program perbankan syariah untuk memperkuat Dewan Kemakmuran Masjid. Hasil kajian menunjukkan bahwa program yang dilakukan bank syariah untuk Pemberdayaan BKM di Lubuk Pakam adalah dengan bekerjasama dengan BKM dalam pembiayaan masjid, antara lain menabung kas masjid dan bantuan dana jika BKM membutuhkan dana untuk menjalankan program kerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, tergambar bahwa penelitian-penelitian terdahulu memiliki beberapa ulasan yang sama, diantaranya membahas mengenai peran bank syariah.
Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian terdahulu lebih fokus pada Badan Kemakmuran Masjid dan mengarah pada ekonomi masyarakat, sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti lebih fokus pada usahanya. 13Fakhri Akfal, “Peran Bank Syariah dalam Memperkuat Kemakmuran Masjid (Studi Kasus: Masjid di Kec. Lubuk Pakam)”, Medan.
LANDASAN TEORI
Usaha
- Pengertian Usaha Mikro dan Menengah
- Jenis-jenis Usaha Mikro dan Menengah
- Tujuan Usaha Mikro
- Faktor yang Mendukung dan Menghambat Usaha
- Indikator Keberhasilan dan Kegagalan Usaha
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perseorangan dan/atau badan ekonomi perseorangan yang memenuhi syarat-syarat usaha mikro sebagaimana dimaksud dalam undang-undang. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau afiliasi dari perusahaan yang dimiliki, dikuasai, baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil seperti apa adanya. dinyatakan dalam undang-undang. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau afiliasi dari usaha yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha kecil atau usaha besar. dengan nilai bersih gabungan atau pendapatan penjualan tahunan sebagaimana ditentukan oleh undang-undang.
Berdasarkan pengertian di atas, pada hakikatnya usaha mikro, kecil, dan menengah adalah salah satu bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah. 15Feni Dwi Anggraeni, Imam Hardjanto, Ainul Hidayat, “Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Melalui Fasilitas Pihak Eksternal dan Potensi Internal”, Jurnal Administrasi Negara (JAP), Vol. 1, tidak. Menurut Soetrisni sebagaimana dikutip oleh Edillius dkk, bahwa jenis usaha mikro dan menengah di Indonesia ditinjau dari kelembagaan ekonomi sektoral terdiri dari sektor koperasi, sektor negara dan sektor swasta yang terbagi menjadi Perseroan Terbatas, Perseroan Terbatas. Perusahaan, Bisnis Perorangan dan Perusahaan Internasional.
Perusahaan dengan pemilik yang bertanggung jawab penuh atas hutang perusahaan, seperti perseorangan dan korporasi. Tujuan usaha mikro tertuang dalam UU No. 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah yaitu. 17Yuli Rahmini Suci, "Pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesia", Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, Vol.
18Syaakir Sofyan, “Peranan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dalam Perekonomian Indonesia”, Jurnal Bilancia, Vol. 11, tidak. 1 Januari-Juni untuk menumbuhkan dan mengembangkan usahanya dalam rangka membangun perekonomian nasional berdasarkan demokrasi ekonomi yang berkeadilan 19 4. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dunia usaha. 20VeraAgustina Yanti, Siti Amanah, Pudji Muldjono, Pang Asngari, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Bandung dan Bogor”, Jurnal Evaluasi dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. Dapat disimpulkan bahwa jika indikator keberhasilan di atas mengalami peningkatan maka dapat dikatakan usaha yang dijalankan berhasil, namun sebaliknya jika indikator keberhasilan usaha di atas mengalami penurunan maka dapat dikatakan usaha yang dijalankan gagal memiliki. .
22Feni Dwi Anggraeni, Imam Hardjanto, Ainul Hidayat, "Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Melalui Kemampuan Klien Eksternal dan Potensi Internal", Jurnal Administrasi Negara (JAP), Vol.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Sifat Penelitian
Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi atau memperoleh informasi tentang keadaan saat ini. 27 Dalam penelitian ini, peneliti mencoba mendeskripsikan atau menggambarkan fakta-fakta yang terjadi berdasarkan data yang diperoleh untuk menggambarkan peran bank syariah dalam pertumbuhan usaha mikro dan menengah di Kecamatan Sribhawono.
Sumber Data
- Sumber Data Primer
- Sumber Data Sekunder
Dalam penentuan sampel awalnya dipilih satu atau dua orang, namun karena kedua orang tersebut merasa belum lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain yang dianggap lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh keduanya sebelumnya. orang. . Sumber data sekunder adalah sumber data yang sudah tersedia, jadi kita hanya perlu mencari dan mengumpulkannya, data sekunder dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia. 30 Sumber data sekunder adalah data yang meliputi dokumen, buku, hasil penelitian, berupa laporan, catatan harian, majalah, surat kabar, surat kabar, internet, dll. 31 Sumber data sekunder yang diperoleh adalah buku, dokumen dan hasil penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
- Teknik wawancara (Interview)
Skema pembiayaan mikro BRI Syariah menggunakan akad Murabahah (jual beli), dengan tujuan pembiayaan modal kerja, investasi dan konsumsi (hingga 50% dari tujuan produktif nasabah). Seiring berjalannya waktu, keuntungan Salamah dirasakan meningkat dari sebelumnya, selain itu volume penjualan tokonya juga meningkat sebesar 28% setelah mendapat pembiayaan dari Bank BRI Syariah KCP Sribhawono. Namun terkendala pendapatan yang kurang maksimal, maka ia memutuskan untuk mengajukan pembiayaan kepada Bank BRI Syariah KCP Sribhawono untuk menambah stok dagangannya untuk persiapan lebaran.
Setelah berpikir dan berunding dengan suaminya, mereka memutuskan untuk membiayai di Bank BRI Syariah KCP Sribhawono dengan plafon pembiayaan sebesar Rp. Setelah melakukan pembiayaan dengan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono Iswati, ia merasa pendapatannya lebih baik dari sebelumnya, selain itu penjualan tokonya meningkat 28,57% dari sebelumnya dan ketersediaan barang lancar. Dari pengakuannya, volume penjualan tokonya meningkat 62% dan ia juga merasakan peningkatan pendapatan dan penambahan pegawai baru untuk menjaga tokonya setelah pembiayaan di Bank BRI Syariah KCP Sribhawono.47.
Menurut pengakuan Sugiati, volume penjualan tokonya meningkat 36,67% dari tahun sebelumnya dan pendapatannya juga meningkat setelah dibiayai dengan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono. Setelah melakukan pembiayaan dengan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono, terlihat peningkatan volume penjualan tokonya sebesar 53,33% dan pendapatannya juga meningkat cukup memuaskan. Dari pengakuannya, pendapatannya meningkat selain dia juga bisa menambah karyawan baru di bisnis sewa mobilnya setelah dibiayai dengan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono.50.
Ia kemudian melakukan pembiayaan di BRI Bank Syariah KCP Sribhawono dengan plafon pembiayaan sebesar Rp. Setelah berjalan beberapa bulan, ia mengaku pendapatan usahanya meningkat setelah pembiayaan di Bank BRI Syariah KCP Sribhawono. Dari rekeningnya, pendapatan tokonya meningkat dan volume penjualan tokonya juga meningkat 35% setelah ditambah stok barang dagangan yang berasal dari penyaluran pembiayaan kepada BRI Bank Syariah KCP Sribhawono.
Nama-nama klien tersebut di atas merupakan contoh anggota yang berhasil mengembangkan usahanya dengan baik dengan dukungan permodalan dari Bank BRI Syariah KCP Sribhawano. Program yang dilakukan oleh Bank BRI Syariah KCP Sribhawono untuk mengembangkan perusahaan klien agar dapat bertahan adalah melalui beberapa jenis pembinaan dan diskusi. Keberadaan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono membawa hasil dan dampak bagi usaha mikro dan menengah di kecamatan Sribhawono.
Berdasarkan kesimpulan diatas, peneliti dapat menyarankan Bank BRI Syariah KCP Sribhawono untuk lebih memperhatikan nasabah yang akan mengajukan pembiayaan. Selain itu, pelatihan nasabah perlu terus ditingkatkan untuk memantau perkembangan pembiayaan usaha nasabah di Bank BRI Syariah KCP Sribhawono.