• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Pengukuran

N/A
N/A
Erinda Yunita Purba

Academic year: 2024

Membagikan "Tujuan Pengukuran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Tujuan

Tujuan dari pengukuran tutupan karang adalah untuk melengkapi data, untuk mengetahui efekifitas pengelolaan kawasan dan untuk memberikan rekomendasi pengelolaan kawasan (Prastowo & Amkieltiela, 2016). Penelitian yang menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) bertujuan untuk melihat presentase tutupan karang hidup dan mati (Karlina et al., 2017).

Menurut Yefra, Turupadang, Prabuning, & Fajariyanto (2014) monitoring kesehatan karang dilakukan karena :

- Terumbu karang memiliki nilai penting bagi perikanan laut dan pariwisata - Adanya perhatian global tentang kesehatan karang

- Adanya kebutuhan akan informasi mengenai ketahanan karang menghadapi ancaman - pemutihan karang secara global dan praktek perikanan yang merusak.

Daftar pustaka

Karlina, I., Pi, S., Si, M., Jaya, Y. V., Pi, S., & Si, M. (2017). PROVINSI KEPULAUAN RIAU Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan . Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan . Universitas Maritim Raja Ali Haji Dosen Jurusan Ilmu Kelautan . Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan . Universitas Maritim Raja Ali Haji Dosen Jurusan Ilmu Kelautan . Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan . Universitas ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017 . Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Pulau Abang Batam Provinsi Kepulauan Riau . Penelitian menggunakan metode survey , yakni dengan memakai metode Line Intercept Transect ( LIT ) dengan panjang total 50 meter . Penggunaan metode ini untuk melihat persentase tutupan karang hidup dan mati . Dapat dilihat bahwa pada stasiun I persentase tutupan terumbu karang hidup diketahui yakni 55 . 02 % dan 69 . 2 %. Pada stasiun II diketahui bahwa persentase tutupan karang hidup di kedalaman 4 meter sebesar 94 % dan 90 % pada kedalaman 6 meter . Pada stasiun III diketahui bahwa persentase tutupan karang hidup di kedalaman 4 meter sebesar 58 % pada kedalaman 4 meter dan 54 % pada kedalaman 6 meter . Angka tutupan karang hidup rata – rata dari ketiga stasiun penelitian di perairan Pulau Abang yakni sebesar 70 . 03 % dan angka ini tergolong dalam kategori “ BAIK “.

Kata Kunci : Pulau Abang , Terumbu Karang , LIT , Persentase Tutupan Karang Hidup.

Prastowo, M., & Amkieltiela. (2016). Pengamatan Terumbu Karang untuk Evaluasi Dampak Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Pulau Koon dan Pulau Neiden , Kabupaten Seram Bagian Timur.

Yefra, B., Turupadang, W., Prabuning, D., & Fajariyanto, Y. (n.d.). Protokol Pemantauan Padang Lamun di Taman Nasional Perairan Laut Sawu Protokol Pemantauan Padang Lamun di.

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Terumbu dengan persen tutupan karang hidup yang tinggi diikuti oleh persen tutupan karang mati dan batu karang yang rendah. Terumbu karang di depan Mercusuar

Data yang diambil meliputi pengamatan parameter perairan, tutupan karang hidup, indeks kematian karang dengan menggunakan metode LIT, kelimpahan ikan target

Terumbu dengan persen tutupan karang hidup yang tinggi diikuti oleh persen tutupan karang mati dan batu karang yang rendah. Terumbu karang di depan Mercusuar

Peta persentase tutupan kategori biota dan substrat hasil “monitoring” dengan metode “LIT” di perairan Lahewa Tuhaemberua, Kabupaten Nias, 2010... Peta persentase tutupan

Berdasarkan kondisi persentase tutupan karang dan hubungannya dengan megabentos yang hidup di ekosistem terumbu karang, maka diperlukannya data untuk melihat

Life form karang digunakan untuk melihat pertumbuhan karang hidup dan karang mati pada hamparan yang telah dilakukan pengacakan pada tiap lokasi pengamatan yang

Life form karang digunakan untuk melihat pertumbuhan karang hidup dan karang mati pada hamparan yang telah dilakukan pengacakan pada tiap lokasi pengamatan yang

Dari hasil pengamatan terumbu karang den- gan metode LIT di 9 stasiun transek permanen di- catat 7 lokasi masuk dalam kondisi jelek atau ru- sak (tutupan karang hidup <25%),