1. Bahan langsung dalam hal ini dapat menjadi tidak relevan dalam keputusan membuat atau membeli. Misalnya, sebagai contoh bahan yang tersedia saat ini merupakan bahan untuk memproduksi sebuah bagian selama 3 tahun. Setelah 3 tahun terlewati, bagian tersebut akan digantikan dengan bagian baru yang sudah diatur atau direncanakan sedemikian rupa. Dalam hal ini jika tidak terdapat penggunaan alternatif untuk bahan baku tersebut, maka biaya bahan baku tersebut adalah sunk cost (biaya hangus) dimana tidak relevam dalam keputusan membuat atau membeli.
2. Sebuah perusahaan akan menawarkan harga sebuah produk dibawah total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi dikarenakan perusahaan tersebut ingin meningkatkan keuntungan jangka pendek serta memiliki kapasitas menganggur.
3. Master budget adalah anggaran perusahaan secara komprehensif yang berisi anggaran operasional dan anggaran keuangan, dimana master budget terdiri dari keseluruhan akrivitas perusahaan mulai dari penjualan, operasional, perencanaan, aset, dan sumber daya manusia.
Master budget dalam hal ini berfungsi sebagai alat ukur atau evaluasi kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan untuk melihat apakah oerusahaan tersebut stabil dari segi keuangan. Master budget juga dapat membantu dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.
Operating budget (anggaran operasional) adalah anggaran yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan perusahaan, termasuk penerimaan dan biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu di masa mandatang.
Finansial budget (anggaran keuangan) adalah anggaran yang berisi taksiran tentang keadaan atau posisi keuangan perusahaan, termasuk pendapatan dan biaya-biaya pada periode tertentu.
4. Peran peramalan penjuaran dalam penganggaran adalah dengan melakukan peramalan penjualan selanjutnya dapat mengetahui anggaran yang dibutuhkan dalam penjualan tersebut. Dalam hal ini jumlah barang yang akan diproduksikan perusahaan selama periode yang akan datang ditentukan oleh berapa jumlah barang yang mampu dijual perusahaan selama periode tersebut. Oleh karena itu, dengan melakukan sales forecast dalam budgeting kita dapat mengestimasi segala sesuatu yang dibutuhkan baik itu unit yang akan diproduksi maupun anggaran yang akan dikeluarkan.
Adapun perbedaan antara sales forecast dengan sales budget adalah: sales budget adalah anggaran yang merencanakan secara lebih rinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas), jumlah harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta lokasinya. Sedangkan, sales forecast merupakan starting point atau merupakan titik awal dalam melakukan proses penganggaran.